Anda di halaman 1dari 6

PESANAN OBAT

NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN


1/1

RUMAH SAKIT ISLAM TANGGAL TERBIT DITETAPKAN :


BANJARMASIN

DR. HJ. RAFIQAH


STANDAR PROSEDUR ............................ DIREKTUR
OPERASIONAL

Pengertian 1. 1. verifikasi adalah proses pemeriksaan data apakah sudah sesuai


dengan aturan atau tidak.
2. 2. Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang
dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis,
mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan
penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan
rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau
memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat
tradisional.

tujuan 1. 1. Sebagai pedoman petugas dalam pemberian obat kepada


pasien.
2. 2. Untuk menghindari kesalahan dalam pemberian

kebijakan Surat Peraturan Direktur rumah sakit Nomor 314 tentang Petugas
yang berwenang memberikan obat.
Prosedur 1.Lakukan cuci tangan terlebih dahulu sebelum melaksanakan
pemberian obat kepada pasien.
222. Cocokkan label obat yang kakna diberikan dengan instruksi /
catatan pemberian obat oleh dokter.
3. 3., Lakukan pemberian obat dengan sebelumnya memastikan
dilaksanakannya 7 benar :
a. A. Benar Pasien : Tanyakan nama pasien, tanggal lahir,
cocokkan dengan gelang pasien (nama, tanggal lahir dan nomer
Rekam Medik), cek nama dokter yang meresepkan pada catatan
pemberian obat, serta kartu obat
b. B. Benar Obat : Memastikan bahwa obat generik sesuai dengan
nama dagang obat, pasien tidak alergi pada kandungan obat yang
didapat, memeriksa identitas obat dengan catatan.
. C. Benar Dosis : Memastikan dosis yang diberikan sesuai
dengan rentang pemberian dosis untuk cara pemberian terebut,
berat badan dan umur klien, periksa dosis pada label obat untuk
membandingkan dengan dosis yang sesuai pada catatan
pemberian obat. Lakukan perhitungan dosis secara akurat.
b. D. Benar waktu pemberian : Periksa waktu pemberian obat
sesuai dengan waktu yang tertera pada catatan pemberian obat
(misalnya obat yang diberikan 2 kali sehari, maka pada catatan
pemberian obat akan tertera waktu pemberian jam 6 pagi dan jam
6 sore).
c. E. Benar Cara Pemberian : Memeriksa label obat untuk
memastikan bahwa obat tersebut dapat diberikan sesuai cara yang
diinstruksikan, dan periksa cara pemberian pada catatan
pemberian obat.
d. F. Benar Kadaluarsa : Memeriksa label obatuntuk memastikan
bahwa obat tersebut belum atau tidak kadaluarsa
e. G. Benar Informasi / dokumentasi : Memberikan informasi
mengenai tentang cara pemakaian, kadaluarsa, bila terjadi efek
samping obat dan dokumentasi yang benar.
1. Fokuskan persiapan pada satu obat
2. Hitung dosis, jumlah, dan item obat
3. Lakukan cross cek dengan perawat lain jika tidak yakin dengan
perhitungan yang telah dibuat.
4. Periksa kembali catatan pemberian obat / Instruksi dokter untuk
memastikan pasien menerima obat sesuai dengan yang telah
disiapkan.
5. Gunakan teknik aseptik saat mulai atau mengambil setiap obat,
setelah memeriksa label obat untuk kedua kalinya.
Siapkan obat pada baki obat setelah memeriksa label untuk ketiga
kalinya sebelum mepersiapkan obat yang lain. Periksa kembali
catatan pemberian obat pada rekam medik.
Tempatkan semua peralatan pada baki dan obat siap diberikan
oleh perawat.
Untuk obat yang diberikan dengan larutan infus, label setiap
larutan
infus dicantumkan nama, nomor rekam medik, tanggal lahir /
umur, nama obat dan identitas lain yang diperlukan.yakinkan
bahwa obat sudah digunakan oleh pasien
Unit terkait IFRS
Dan semua unit yang terkait
PESANAN OBAT
NO. DOKUMEN NO. REVISI HALAMAN
1/1

RUMAH SAKIT ISLAM TANGGAL TERBIT DITETAPKAN :


BANJARMASIN

DR. HJ. RAFIQAH


STANDAR PROSEDUR ............................ DIREKTUR
OPERASIONAL

pengertian 1. Penggunaan obat yang dibawa sendiri


oleh pasien adalah
pengelolaan/pemakaian obat-obat yang
dibawa pasien atau keluarga nya yang
pengadaan nya tidak melalui instalasi
farmasi rumah sakit.
2. Instalasi farmasi rumah sakit (IFRS)
adalah unit kerja dirumah sakit yang
melaksanakan pengelolaan
farmasi/farmasi klinik
3. Dokter penanggung jawab pelayanan
(DPJP) adalah dokter yang bertugas
mengelola rangakaian asuhan medis
4. Petugas farmasi adalah tenaga
kefarmasian yang terdiri atas apoteker
dan tenaga teknis kefarmasian (sarjana
farmasi, ahli madya farmasi dan tenaga
menengah farmasi/asisten apoteker)
tujuan Untuk menjamin keamanan penggunaan obat di
lingkungan rumah sakit dengan
mempertimbangkanefektifitas dan efesiensi
biaya pengobatan pasien di rumah sakit
kebijakan Sesuai dengan keputusan direktur nomor 005
2015 tentang kebijakan pelayanan di rumah
sakit

Prosedur 1. Pasien mendapatakan rekomendasi


untuk rawat inap oleh DPJP yang
membawa obat sendiri harus
menyerahkan obat yang dibawa kepada
DPJP untuk mendapatkan persetujuan
penggunaan
2. DPJP memberikan rekomendasi
penggunaan obat yang dibawa oleh
pasien
a. Jika setuju: DPJP membuat memo
persetujuan untuk penggunaan obat
tersebut serta membuat surat untuk
verifikasi identitas obat kepada
instalasi farmasi di rumah sakit
b. Jika tidak setuju: DPJP membuat
memo untuk penyimpanan obat
tersebut kepada instalasi farmasi
selama pasien dirawat
3. Perawat menyerahkan memo beserta
obat kepada instalasi farmasi
4. Jika memo merupakan memo
persetujuan penggunaan obat yang
dibawa oleh pasien, petugas farmasi
(apoteker, atau AA pennaggung jawab)
melakukan identifikasi yaitu :
a. Kemasan terdfiri dari nama obat,
kekuatan sediaan, bentuk sediaan,
tanggal kadaluarsa, dan nama
pabrik
b. Fisik obat: bentuk, warna, bau
c. Jika hasil identifikasi memenuhi
ketentuan yang berlaku maka obat
disiapkan dan dikemas kembali
sesuai dengan intruksi DPJP
d. Lakukan penyerahan obat sesuai
dengan SPO penyerahan perbekalan
farmasi untuk pasien rawat inap
5. Jika memo merupakan memotidak
setuju penggunaan obat yang dibawa
pasien maka instalasi farmasi
menyimpan obat tersebut pada tempat
tersendiri dan dilengkapi dengan
identitas
6. Bila pasien diperbolehkan pulang sisa
obat tersebut diberikan oleh instalasi
farmasi kepada perawat
7. Penyerahan kembali obat paisen yang
disimpan di instalasi farmasi kepada
pasien dilakukan pada saat akan pulang
dari rumah skait oleh perawat

Unit terkait Instalasi farmasi , bidang keperawatan

Anda mungkin juga menyukai