Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN

KONSEP TEKNOLOGI

TEKNOLOGI TRANSPORTASI

Penyusun:
Aditia Yusuf Rizky A. (122170032)
Rama Anugrah Ramadhan (122170044)
Raihan M. Fauzan (122170049)
Yusqi Rahman Assidiqi (122170058)

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
“VETERAN” YOGYAKARTA
2018
LATAR BELAKANG PERMASALAHAN

Kota Yogyakarta adalah salah satu kota yang menjadi tujuan dari beberapa orang Indonesia. Banyak
orang Indonesia yang merantau atau mengadu nasib di kota yang berjulukan “Jogja Istimewa,” di
antaranya pelajar, mahasiswa, hingga orang-orang yang bekerja. Oleh sebab itu, volume penduduk
di Kota Yogyakarta meningkat. Hal itu diiringi dengan bertambahnya jumlah kendaraan yang
digunakan. Sudah tidak heran lagi jika Yogyakarta menjadi kota dengan tingkat kemacetan tertinggi
peringkat keempat, setelah Jakarta, Bandung, dan Malang.

Kondisi yang saat ini terjadi hampir setiap ruas jalan di Kota Jogja mengalami kemacetan, contohnya
Jalan Gejayan, Jalan Seturan, dan Jalan Malioboro. Hal ini yang menjadi salah satu masalah bagi
seorang engineer Teknik Industri. Engineer Teknik Industri dituntut untuk bisa mengoptimalisasi
sebuah sistem. Sebagai contoh kasus kemacetan yang terjadi dikarenakan banyaknya orang yang
enggan menggunakan transportasi umum, banyak orang yang bepergian sendiri namun
menggunakan mobil, dan lain sebagainya. Hal inilah yang menyebabkan masalah kemacetan menjadi
masalah yang harus segera diselesaikan karena jika tidak masalah ini akan semakin parah.

LANDASAN TEORI

Dasar hukum untuk penerapan pembatasan kendaraan pribadi adalah undang-undang no. 22 Tahun
2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan jalanan, dalam pasal 133 ayat (1) dicantumkan bahwa; untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunakan ruang lalu lintas dan mengendalikan pergerakan
lalu lintas, diselenggarakan manajemen kebutuhan lalu lintas. Menurut undang-undang tersebut,
lalu lintas didefinisikan sebagai gerak kendaraan dan orang di ruang lalu lintas jalan, sedangkan yang
dimaksud dengan ruang lalu lintas jalan adalah prasarana yang diperuntukkan bagi gerak pindah
kendaraan, orang, dan atau barang yang berupa jalan dan fasilitas pendukung. Dalam ayat (2)
Manajemen kebutuhan lalu lintas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan dengan cara:

1. Pembatasan lalu lintas kendaraan perseorangan pada koridor atau kawasan tertentu pada
waktu dan jalan tertentu.
2. Pembatasan lalu lintas kendaraan barang pada koridor atau kawasan tertentu pada waktu
dan jalan tertentu
3. Pembatasan lalu lintas sepeda motor pada koridor atau kawasan tertentu waktu dan jalan
tertentu
4. Pembatasan lalu lintas kendaraan bermotor umum sesuai dengan klasifikasi fungsi jalan
5. Pembatasan ruang parkir pada kawasan tertentu dengan batasan ruang maksimal;dan/atau
6. Pembatasan lalu lintas kendaraan tidak bermotor umum pada koridor atau kawasan
tertentu pada waktu dan jalan tertentu.

Dalam ayat (3) dicantumkan bahwa pembatasan lalu lintas dapat dilakukan dengan pengenaan
retribusi pengendalian lalu lintas yang diperuntukan bagi peningkatan kinerja lalu lintas dan
peningkatan pelayanan angkutan umum sesuai dengan ketentuaan peraturan perundang-undangan.
METODE PENYELESAIAN

1. Identifikasi Masalah

 Bertambahnya volume kendaraan.


 Sempitnya jalanan yang tersedia.
 Kurangnya antusiasme masyarakat terhadap transportasi umum.
 Kurangnya jalan alternatif.

2. Sintesis

 Menerapkan peraturan plat ganjil genap di beberapa ruas jalan yang menjadi titik macet.
 Melakukan pelebaran jalan.
 Melakukan penyuluhan dan media sebagai kampanye agar masyarakat menggunakan
transportasi umum dan sekaligus meningkatkan kualitas transportasi umum.
 Menyediakan jembatan layang atau jalan bawah tanah.

3. Analisis

 Menerapkan peraturan plat ganjil genap di beberapa ruas jalan tertentu berarti pada saat
yang ditetapkan hanya kendaraan berplat ganjil atau genap yang bisa melalui jalan tersebut,
kelebihan solusi ini tentu volume kendaraan di jalan akan berkurang namun masyarakat
yang hanya mempunyai kendaraan berplat yang bukan aturannya pada hari tersebut tidak
boleh menggunakannya sehingga harus menggunakan transportasi umum yang biasanya
lebih membutuhkan waktu dan tenaga lebih banyak.

 Melakukan pelebaran ruas jalan termasuk salah satu solusi, dikarenakan masalah volume
yang lebih besar tentu dibutuhkan kapasitas tempat yang lebih besar juga, namun peleberan
ruas jalan ini membutuhkan tempat disampingnya yang nantinya harus menggusur daerah
yang berada di dekat tepi jalan.

 Solusi untuk penyuluhan agar masyarakat menggunakan transportasi umum tentu bisa jadi
efektif, karena pemerintah sudah menyediakan transportasi umum yang memang tujuannya
untuk mengantisipasi volume kendaraan yang berlebihan yang nanti ditakutkan bisa
menyebabkan kemacetan, namun kelemahannya menggunakan transportasi umum yaitu
masyarakat memperlukan tenaga dan waktu yang lebih dibandingkan langsung
menggunakan kendaraan pribadi. Untuk menarik perhatian penduduk terhadap transportasi
umum, maka peningkatan kualitas transportasi umum juga diperlukan agar penduduk
merasa aman dan nyaman ketika menggunakan transportasi umum yang telah disediakan.

 Menyediakan jembatan layang dan jalan bawah tanah, tentu cara yang efektif, sama seperti
menyediakan tempat untuk menangani volume kendaraan, tujuannya agar bisa memecah
volume kendaraan yang berlebihan namun kelemahannya bisa membutuhkan biaya yang
lebih dan menggunakan ruang jalan yang lebih.

4. Aplikasi

Dari ide-ide yang telah dipaparkan sebelumnya, kami lebih memilih untuk melaksanakan penyuluhan
tentang transportasi umum ke tempat padat penduduk, memasang banner atau billboard yang
berisikan ajakan untuk menggunakan transportasi umum atau dengan social media dan radio.
Peningkatan kualitas transportasi umum juga dirasa penting karena masyarakat akan lebih tertarik
untuk menggunakan transportasi umum jika transportasi umum yang disediakan mampu memberi
rasa aman dan nyaman kepada penggunanya. Untuk melaksanakan ide ini, kita bisa mengajukan
proposal dan berkoordinasi dengan dinas atau pemerintah setempat untuk pembahasan dan
praktiknya yang lebih lanjut.

5. Komprehensif

Dengan melakukan penyuluhan tentang transportasi umum dan meningkatkan kualitasnya, kami kira
dapat menarik keinginan masyarakat untuk memaksimalkan fungsi dari transportasi umum tersebut
dan dapat mengurangi kemacetan. Penggunaan transportasi umum akan berpengaruh terhadap
kepadatan kendaraan di jalan-jalan yang sering dilewati. Bukan hanya di Yogyakarta saja, menurut
kami metode ini adalah metode paling tepat untuk melerai kemacetan di seluruh kota besar di
Indonesia.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemecahan masalah tersebut melalui kompetensi teknik industri yang dimana memperbaiki sistem
dan kebijakan guna menyelesaikan masalah kemacetan yang ada antara lain sebagai berikut:

1. Lebih memperkenalkan transportasi umum yang ada untuk menarik minat para pengguna jalan.

2. Menerapkan sistem kebijakan pembatasan kepemilikan kendaraan pribadi kepada setiap


masyarakat. Peningkatan kendaraan yang ada juga dikarenakan mudahnya memiliki kendaraan
pribadi tanpa ada pembatasan yang secara tetap. Hal ini perlu dilakukan karena penyebab
kemacetan yang semakin meningkat dan dapat mengurangi tingkat kecelakaan yang ada di
Yogyakarta.

3. Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi misal memperlebar jalan, memberi
klasifikasi jalan untuk kendaraan yang akan dilewati, dan membangun jembatan layang atau jalan
bawah tanah.

4. Penambahan fasilitas pada setiap instansi tertentu pada sarana dan prasarana seperti fasilitas
penyediaan tempat tinggal/asrama yang dekat dengan instansi dengan itu pekerja/masyarakat tidak
perlu menggunakan transfortasi umum dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki dengan itu
kemacetan akan dapat berkurang.

5.Menerapkan peraturan plat ganjil genap di beberapa ruas jalan tertentu untuk mengurangi
penggunaan kendaraan di ruas jalan tersebut, meskipun dianggap kurang efektif namun hal secara
tidak langsung bisa membuat masyarakat berpikir untuk menggunakan transportasi umum yang ada.
REFERENSI

https://id.wikipedia.org

Beberapa referensi yang kami dapat dari berbagai artikel dan hasil pemikiran kami mengenai
fakta atau kejadian kejadian yang kami alami sendiri.

Anda mungkin juga menyukai