Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan P-ISSN 1978 - 2365

Vol. 16 No. 2 Desember 2017 : 87 – 96 E-ISSN 2528 - 1917

STUDI MENGENAI EFISIENSI ENERGI POMPA AIR SUMUR YANG

DIGUNAKAN PADA SEKTOR RUMAH TANGGA

STUDY ON ENERGY EFFICIENCY OF WELL PUMP

FOR HOUSEHOLD SECTORS

Khalif Ahadi, Tri Anggono, Dedi Suntoro

Puslitbangtek Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi
Jl. Ciledug Raya Kav. 109 Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Indonesia
lifahadi@yahoo.com, anggono_tri@yahoo.com, dedisunt@yahoo.com

Abstrak
Saat ini, pemerintah sedang menggalakkan program hemat energi, tidak terkecuali pada sektor rumah
tangga. Pada sektor rumah tangga, penghematan energi dapat dilakukan salah satunya dengan
pemberlakuan standar mutu hemat energi yang membatasi peralatan yang kurang efisien. Pada tulisan ini
dibahas pengujian pompa air yang biasa digunakan pada sektor rumah tangga untuk memberikan gambaran
efisiensi pompa air yang beredar serta potensi penghematan energi dengan pemberlakuan standar mutu
hemat energi untuk pompa air tersebut. Pengujian dilakukan untuk mendapatkan parameter nilai head, debit
air, dan parameter listrik pompa air tersebut, yang kemudian dilakukan perhitungan. Hasil perhitungan
menunjukkan nilai efisiensi dari pompa air yang diuji tersebut berada pada nilai 23,1% hingga 39,73%, di
samping itu, hasil pengukuran menunjukkan bahwa sebagian besar sampel yang diuji mempunyai faktor
daya yang baik dengan rata-rata 0,92. Berdasarkan hasil tersebut, jika diberlakukan standar mutu hemat
energi dengan batas nilai efisiensi minimum 29,2%, akan dapat menghemat energi listrik nasional sekitar
555,4 MWh per tahun. Selain nilai efisiensi minimum tersebut, rekomendasi kriteria nilai efisiensi untuk
jumlah bintang pada label hemat energi akan disajikan.

Kata kunci: Standar Kinerja Energi Minimum (SKEM); pompa air sumur; peralatan rumah tangga;
konservasi energi; label hemat energi

Abstract
Currently, the government is promoting energy-saving programs, including in the household sector. In the
household sector, the energy savings can be done either by the application of energy-saving quality
standards that restrict less efficient of home appliances. This paper discusses the testing of water pump
which is used in the household sector to illustrate the well pump efficiency and potential energy savings
with the implementation of energy-saving quality standards for the well pump. Testing is done to get the
parameter of head, water flow, and the electrical parameters of the well pump. Based on the calculation of
the measurement results, the efficiency of the well pump being tested is about 23.1% to 39.73%, meanwhile,
the measurement results show that the majority of the samples under tested had a good power factor with
average 0.92. From these results, if the energy-saving quality standards imposed by the minimum efficiency
value limits of 29.2%, will be able to save the national electrical energy of about 555.4 MWh per year. In
addition to the minimum efficiency values, recommendations efficiency value criteria for the number of
stars on the label energy saving will be presented.

Keyword: Minimum Energy Performance Standard (MEPS); well pump; home appliances; energy
conservation; energy efficiency labelling

Diterima : 12 Maret 2017, direvisi : 25 Februari 2018, disetujui terbit : 26 Februari 2018 87
 Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 16 No. 2 Desember 2017 : 87 - 96
PENDAHULUAN
Pompa adalah peralatan yang digunakan
untuk menaikkan fluida cair dari dataran rendah
ke dataran tinggi atau untuk mengalirkan fluida
cair dari tekanan rendah ke tekanan tinggi atau
sebagai penguat laju aliran pada suatu sistem
perpipaan. Pompa dapat diklasifikasikan menjadi
dua jenis, yaitu pompa perpindahan positif
(positive displacement pump) dan
[1][2]
dinamik (dynamic pump)
perpindahan positif terdiri dari pompa torak
(reciprocating pump), pompa putar (rotary
pump), dan pompa diafragma (diaphragm pump).
Sedangkan pompa dinamik terbagi menjadi tiga
macam, yaitu pompa sentrifugal, pompa aksial,
dan pompa efek khusus (special-effect pump).
Pompa efek khusus terbagi menjadi tiga jenis,
yaitu pompa jet, pompa gas lift, dan pompa
hidraulik ram.
Jenis pompa air yang umum digunakan
pada sektor rumah tangga adalah pompa
sentrifugal dan pompa jet. Pompa sentrifugal
biasa digunakan untuk menaikkan air dari sumur
yang dangkal dengan kedalaman kurang dari 8
m, sedangkan pompa jet digunakan untuk
menaikkan air dari sumur dengan kedalaman
lebih dari 8 m.
Pompa sentrifugal dan pompa
digerakkan oleh motor yang mengkonsumsi
energi listrik untuk memutar impeler. Pompa air
yang digunakan pada sektor rumah tangga ini
mengkonsumsi daya yang tidak sedikit dan
frekuensi penggunaannya relatif tinggi.
Eropa, pompa sirkulasi dengan masukan daya di
bawah 250 W berkontribusi sekitar 5-10%
terhadap tagihan listrik rumah tangga
88
Amerika Serikat, rata-rata energi listrik yang
digunakan oleh setiap unit pompa untuk sumur
mencapai 80 kWh/tahun dan penggunaan pompa
air untuk kolam renang rata-rata mencapai 790
kWh/tahun[4]. Sedangkan berdasarkan survei di
Indonesia, yang pernah dilakukan pada sektor
rumah tangga Golongan Tarif R1 dengan kontrak
daya 450VA-900VA, didapati bahwa
pompa penggunaan energi listrik didominasi oleh lampu
penerangan 26%, refrigerator 21%, Televisi
. Pompa
13%, dan pompa air 10%[5]. Belum ditemukan
hasil survei pada golongan tarif yang lain.
Saat ini pemerintah sedang menggalakkan
program hemat energi, tidak terkecuali pada
sektor rumah tangga. Pemakaian energi listrik
pada sektor rumah tangga berdasarkan data PLN
tahun 2015 adalah sebesar 88.682,13 GWh atau
sebesar 43,72% dari total energi listrik yang
terjual oleh PLN sebesar 202.845,82 GWh.
Pemakaian energi listrik tersebut lebih besar jika
dibandingkan dengan sektor industri yaitu
[6]
64.079,39 GWh (sekitar 31,59%) . Pada sektor
rumah tangga ini, konsumsi energi dapat dibatasi
salah satunya dengan menggunakan peralatan
yang efisien.
Standar mutu hemat energi untuk jenis
lampu swa-balast dan sistem pengkondisi udara
jet tipe AC Split telah dirintis melalui program
Label Hemat Energi dan SKEM (Standar Kinerja
Energi Minimum). Namun peralatan rumah
tangga lainnya masih belum ditetapkan standar
mutu hemat energinya. Untuk menyusun standar
Di mutu hemat energi, perlu dilakukan penelitian
melalui uji laboratorium. Pengujian pompa untuk
sumur, berbeda dengan pengujian pompa kolam
[3] renang yang parameter head-nya dapat
. Di
 Studi Mengenai Efisiensi Energi Pompa Air Sumur Yang Digunakan Pada Sektor Rumah Tangga

diabaikan. Hal ini seperti yang telah dilakukan motor yang berubah menjadi panas. Nilai rugi-
oleh Energy Star, yaitu kualifikasi efisiensi rugi pada motor ini dipengaruhi oleh ukuran
[9]
energi pompa kolam renang harus mempunyai motor dan beban pada motor . Efisiensi sistem
nilai energy factor (EF) > 3,8. Nilai EF adalah pompa dan motor pada pompa air sumur
volume air yang dipompa dibagi dengan energi biasanya mempunyai nilai sekitar 0,15 hingga
[8]
listrik yang dikonsumsi oleh motor pompa dalam 0,6 , namun penelitian sebelumnya
[7]
satuan galon/Wh . Pada pengujian pompa menunjukkan nilai efisiensi maksimum sebesar
[18]
untuk sumur, parameter tekanan juga harus 14,4% . Nilai tersebut dapat dihitung dengan
diukur. Nilai tekanan yang terbaca pada pressure menggunakan persamaan [8] [19]:
gauge perlu dikonversi menjadi parameter ⁄
[9]
ketinggian head . Konversi tekanan untuk dengan:
mendapatkan nilai head dapat menggunakan EP = daya listrik (kW)
[8] [9]
rasio 2,31 ft per psi atau 0,1 m per kPa . WP = daya air (hp) yang dihitung dengan
Nilai tinggi head dalam satuan meter juga bisa persamaan [2] [8] [19]:
didapatkan dari konversi tekanan yang terukur
menggunakan persamaan [10][20][21]:
dengan:
H = tinggi head (ft)

dengan: Q = debit (gpm = galon per menit)

H = tinggi (head) (m) Efisiensi pompa air juga dapat dihitung

p = tekanan terukur (pressure) (kPa) menggunakan persamaan [11]:

γ = berat spesifik (untuk air = 9,807 kN/m3)

ρ = massa jenis (untuk air ≈ 1000 kg/m3)
Nilai EP adalah daya listrik (kW) dan WP adalah
g = percepatan gravitasi (9,807 m/s2)
daya keluaran air yang dihitung dengan
SG = specific grafity (untuk air = 1) [11] [20]
persamaan :
Pada pompa-pompa besar yang digunakan
di industri, efisiensi pompa biasanya dihitung
dari perbandingan daya air (hydraulic) terhadap dengan:
daya poros (shaft) [15] [16] [17]
. Sedangkan efisiensi Q adalah debit (m3/menit)
motor penggerak yang menghasilkan daya poros H adalah tinggi head total pompa (m)
dihitung terpisah. Namun untuk pompa air sumur Kegiatan ini bertujuan untuk menyediakan
yang biasa digunakan pada sektor rumah tangga, data awal sebagai pendukung dalam penyusunan
efisiensi energi dihitung dari perbandingan daya standar mutu hemat energi berupa SKEM dan
keluaran air terhadap daya listrik yang label hemat energi untuk peralatan pompa air
dikonsumsi oleh motor penggerak. Efisiensi sumur yang biasa digunakan pada sektor rumah
pompa air tersebut dipengaruhi rugi-rugi pada

89
 Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 16 No. 2 Desember 2017 : 87 - 96

tangga. Pompa air untuk industri tidak dibahas listrik. Nilai head yang merupakan hasil konversi
pada tulisan ini. dari nilai tekanan yang terukur tersebut, perlu
ditambah dengan tinggi statis pompa yang
METODOLOGI merupakan panjang pipa dari permukaan air di
Pengujian dilakukan terhadap 24 sampel bak penampung menuju pompa. Pada tulisan ini
uji dari 7 merek yang mudah didapatkan. Sampel rugi-rugi tekanan terutama pada kontur
tersebut terdiri dari 8 model/tipe pompa air pemipaan, tidak diperhitungkan.
sumur dangkal, 8 model/tipe pompa air semi
jetpump, dan 8 model/tipe pompa air jetpump HASIL DAN PEMBAHASAN
yang didapat dari pasar yang berada di wilayah Parameter pengukuran yang diperlukan
DKI Jakarta dan sekitarnya. Tidak semua merek untuk mendapatkan nilai efisiensi adalah daya
mempunyai ketiga jenis pompa tersebut. Masing- listrik, debit dan head. Hasil pengukuran dapat
masing model/tipe hanya diwakili oleh 1 sampel dilihat pada Tabel 1.
uji. Pengujian pompa air untuk sektor rumah
Tabel 1. Hasil Pengukuran
tangga dilakukan dengan menggunakan peralatan
No. Daya Faktor Tekanan Debit
yang tampak pada Gambar 1 yang terdiri dari: Sampel (watt) Daya (bar) (galon/menit)
1 215,7 0,967 1,4 5,2
A. Bak simulasi penampung air 2 371,9 0,842 2,4 7,5
B. Digital power meter 3 468,1 0,904 2,8 8,5
4 351,5 0,806 3,1 6,7
C. AC power source 5 362,8 0,826 3,1 6,8
6 312,0 0,877 2,4 6,2
D. Pengukur tekanan
7 354,9 0,895 3,0 7,2
E. Pengukur debit air 8 334,0 0,771 2,7 6,8
9 782,1 0,913 4,1 8,8
10 469,9 0,991 1,8 9,5
11 435,8 0,950 3,2 7,9
12 379,8 0,998 2,4 8,2
13 408,0 0,973 3,1 6,0
14 405,2 0,984 3,0 6,5
15 779,8 0,917 4,2 8,9
16 667,9 0,923 4,6 8,0
17 722,9 0,993 4,8 8,9
18 623,3 0,981 4,5 8,0
Gambar 1. Peralatan uji kinerja pompa air 19 769,0 0,949 4,6 8,3
20 666,5 0,908 4,5 9,0
Untuk mendapatkan parameter head pada 21 720,0 0,965 4,9 8,5
22 711,0 0,902 4,2 8,2
pengujian setiap sampel, dilakukan pengaturan 23 772,0 0,957 5,5 8,2
24 704,5 0,881 5,0 8,7
bukaan katup saluran air dan mengukur
tekanannya. Pengambilan data pengukuran Alat ukur yang tersedia menunjukkan
tekanan dilakukan sepuluh kali untuk bukaan nilai pengukuran tekanan dalam satuan bar, debit
katup yang berbeda. Dari hasil pengujian dengan dalam satuan galon/menit dan daya dalam satuan
pengaturan bukaan katup tersebut, didapatkan watt (W). Hasil pengukuran dalam satuan-satuan
nilai tekanan, debit air, dan konsumsi daya tersebut perlu dikonversi untuk menghitung

90
 Studi Mengenai Efisiensi Energi Pompa Air Sumur Yang Digunakan Pada Sektor Rumah Tangga

efisiensi pompa menggunakan persamaan (2) pada Gambar 2. Nilai efisiensi tersebut dihitung
atau (4). Hasil konversi dan perhitungan daya air menggunakan persamaan (4) yaitu misalnya
ditampilkan pada Tabel 2. untuk sampel 10 sebagai berikut:

Tabel 2. Konversi hasil pengukuran dan hasil

perhitungan daya air
No. Daya Head Head Debit Daya Daya
Air
Sampel (W) (m) (ft) (m3/mnt) (W) Air
(hp)
1 215,7 15,48 50,86 0,0197 49,9 0,0668
2 371,9 25,47 83,69 0,0283 117,9 0,1585
3 468,1 29,55 97,09 0,0321 155,1 0,2084
4 351,5 32,61 107,14 0,0253 134,9 0,1813
5 362,8 32,61 107,14 0,0257 137,0 0,1840 Pada Gambar 2 tersebut, terlihat adanya
6 312,0 25,47 83,69 0,0235 97,9 0,1310 produk yang mempunyai efisiensi lebih rendah
7 354,9 31,59 103,79 0,0273 141,0 0,1887
jika dibandingkan dengan produk lainnya.
8 334,0 28,53 93,74 0,0257 119,9 0,1610
9 782,1 42,81 140,65 0,0333 233,1 0,3125
Berdasarkan hasil perhitungan efisiensi pompa
10 469,9 19,35 63,59 0,0359 113,6 0,1525 air yang diuji tersebut terlihat bahwa nilai
11 435,8 33,63 110,49 0,0299 164,4 0,2204 minimum yang ada adalah 23,1% dan nilai
12 379,8 25,47 83,69 0,0310 129,1 0,1733
maksimum sebesar 39,73%. Selain itu
13 408,0 32,61 107,14 0,0227 121,0 0,1623
14 405,2 31,59 103,79 0,0246 127,1 0,1704 didapatkan juga nilai efisiensi rata-rata dari
15 779,8 43,83 144,00 0,0337 241,5 0,3236 seluruh sampel pompa air yang diuji adalah
16 667,9 47,91 157,40 0,0303 237,3 0,3180
sebesar 34,04% dan nilai tengah sebesar 34,77%.
17 722,9 49,95 164,10 0,0337 275,2 0,3688
18 623,3 46,89 154,05 0,0303 232,3 0,3112 Besarnya nilai tengah yang mendekati nilai rata-
19 769,0 47,91 157,40 0,0314 245,9 0,3299 rata mengindikasikan jumlah sampel yang
20 666,5 46,89 154,05 0,0340 260,6 0,3501
efisiensinya lebih besar dari rata-rata hampir
21 720,0 50,97 167,45 0,0322 268,3 0,3594
22 711,0 43,83 144,00 0,0310 222,1 0,2982
sama dengan jumlah sampel yang efisiensinya
23 772,0 57,08 187,55 0,0310 289,3 0,3884 lebih kecil dari rata-rata. Selain itu, nilai tengah
24 704,5 51,99 170,80 0,0329 279,6 0,3752 ini juga dapat dijadikan acuan sebagai nilai batas

Hasil perhitungan efisiensi sampel pompa antara bintang 2 dan 3 untuk klasifikasi label

air yang diuji ditampilkan dalam bentuk grafik dengan skala bintang 1 hingga 4.

Gambar 2. Efisiensi pompa air yang diuji

91
 Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 16 No. 2 Desember 2017 : 87 - 96

Di beberapa negara, untuk membatasi
peredaran peralatan yang tidak
ditetapkan standar mutu hemat energi berupa
label hemat energi maupun MEPS (Minimum
Energy Performance Standards).
contoh, Thailand saat ini menargetkan
pengembangan MEPS untuk 50, dan HEPS
(High Energy Performance Standards) untuk 54
[12]
peralatan berbeda , dimana kriteria untuk
menetapkan MEPS adalah bahwa sekitar 3%
produk dengan efisiensi yang rendah akan
dihilangkan dari pasar, dan sekitar 20% dari
produk efisiensi tinggi akan dipromosikan dalam
HEPS. Namun, nilai persentase dapat berubah
tergantung pada komite teknis dan pendapat
publik. Selain itu, nilai untuk menentukan HEPS
tidak dapat dimonopoli sehingga diperlukan dua
atau tiga merek [13].
Jika penentuan MEPS mengacu pada
penghilangan 3% produk dengan efisiensi rendah
seperti yang dilakukan di Thailand, maka dari
sampel yang ada seluruhnya akan lolos. Namun
demikian, untuk meningkatkan efisiensi kinerja
dari produk yang beredar dan penghematan
energi, penentuan nilai MEPS dapat dilakukan
dengan cara lain, misalnya, dari
perhitungan efisiensi tersebut dapat dilihat
bahwa terdapat selisih yang cukup dominan
antara nilai efisiensi ke-2 terendah (24,2%)
dengan nilai efisiensi ke-3 terendah (29,7%)
yang mencapai 5,5%. Penetapan MEPS dapat
ditentukan misalnya dengan batasan
efisiensi 29,2%, sehingga akan terdapat 8,3%
dari populasi sampel yang dihilangkan dan
digantikan oleh pompa air dengan perbaikan
efisiensi mencapai 5% (batas MEPS yang
ditentukan yaitu 29,2% dikurangi nilai efisiensi
efisien, terbesar dari produk yang akan dihilangkan,
yaitu 24,2%). Di Indonesia, penjualan pompa air
[14]
mencapai 1,7 juta unit per tahun , jika
Sebagai diasumsikan populasi sampel mewakili pompa
air yang beredar, maka perbaikan efisiensi
kinerja pompa air akan mencakup sekitar 141
ribu unit.
Dengan asumsi penggunaan pompa air
sekitar 1 jam per hari dan daya terukur
menggunakan nilai terendah yaitu 215,7 W,
penghematan energi dengan penetapan MEPS
pada batasan nilai efisiensi 29,2% tersebut dapat
mencapai sekitar 3,94 kWh per unit setiap tahun
atau sekitar 555,4 MWh per tahun dari seluruh
unit pompa air yang digantikan (8,3% dari
penjualan produk per tahun). Nilai penghematan
energi tersebut akan semakin besar jika melihat
pola penggunaan pompa air oleh masyarakat
yang biasanya melebihi 1 jam per hari dan
pompa air yang dipilih mengkonsumsi daya lebih
besar.
Selain dalam bentuk MEPS atau SKEM,
standar mutu hemat energi juga dapat dirintis
melalui program label hemat energi yang akan
hasil mengedukasi konsumen dalam memilih produk
yang lebih efisien. Untuk penentuan nilai label
dapat ditentukan salah satunya dengan
menggunakan distribusi normal dari jumlah
populasi sampel sehingga didapatkan kriteria
seperti pada Tabel 3.
nilai Tentunya batas populasi sampel untuk
menentukan nilai kriteria tersebut masih dapat
diubah dengan mempertimbangkan, misalnya,
nilai efisiensi yang lebih baik atau pengaruh
terhadap kesiapan industri lokal.

92
 Studi Mengenai Efisiensi Energi Pompa Air Sumur Yang Digunakan Pada Sektor Rumah Tangga

Tabel 3. Nilai efisiensi untuk klasifikasi label dimatikan agar MCB tidak ‘trip’. Perbaikan

Label Batas Efisiensi (%) Keterangan
1 bintang 29,2 < Efisiensi ≤ 31,4 30% populasi sampel
2 bintang 31,4 < Efisiensi ≤ 34,8 50% populasi sampel
3 bintang 34,8 < Efisiensi ≤ 37,9 80% populasi sampel
4 bintang > 37,9
Parameter lain yang perlu diperhatikan
oleh konsumen dalam memilih peralatan listrik
adalah nilai faktor daya. Dari sampel yang
didapat, tidak ada sampel pompa air yang
mencantumkan nilai faktor daya, bahkan ada
juga yang tidak mencantumkan konsumsi daya.
Dari hasil pengujian, didapatkan nilai rata-rata
faktor daya sekitar 0,92 dan terdapat sampel
yang memiliki nilai faktor daya terkecil hingga
0,77. Faktor daya yang rendah pada peralatan
listrik seperti motor penggerak pompa air dapat
menyebabkan arus yang mengalir menjadi lebih
besar.
Peningkatan arus dapat meningkatkan
temperatur pada kawat, yang artinya ada energi
listrik yang berubah menjadi energi panas,
padahal perubahan energi yang diharapkan hanya
berubah menjadi energi gerak. Pada sistem
kelistrikan, arus yang meningkat juga dapat
faktor daya akan mengurangi kenaikan arus dan
menghindari hal-hal tersebut. Pada peralatan
pompa air, perbaikan nilai faktor daya dapat
dilakukan dengan menambahkan komponen
kapasitor yang tentunya akan menambah biaya
produksi pompa air tersebut.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan dari hasil
pengujian, didapatkan nilai efisiensi pada sampel
pompa air yang diuji berada pada nilai 23,1%
hingga 39,73% dengan nilai efisiensi rata-rata
34,04%. Penetapan MEPS dengan batas nilai
efisiensi 29,2%, dimana perbaikan efisiensi
setidaknya mencapai 5%, dapat menghemat
energi listrik sekitar 555,4 MWh per tahun.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa
sebagian besar sampel yang diuji mempunyai
faktor daya yang baik dengan nilai rata-rata
sekitar 0,92. Nilai faktor daya terkecil dari
sampel yang diuji adalah sebesar 0,77.
Saran

menyebabkan MCB ‘trip’. Misalnya pada Jika mengacu pada hasil pengujian

tegangan kerja 220 V, pompa air dengan daya terhadap 24 sampel tersebut, penetapan

330 W dan faktor daya 0,92 akan mengkonsumsi klasifikasi pada program labelisasi, dapat

arus 1,63 A. Namun jika faktor daya pompa ditentukan dengan kriteria:

tersebut 0,77, arus yang dikonsumsi akan  1 bintang: 29,2% < efisiensi < 31,4%

menjadi 1,95 A. Nilai arus tersebut akan sangat
berpengaruh bagi pelanggan sektor rumah tangga
Golongan Tarif R1 dengan kontrak daya 450VA
dimana arus yang dibatasi oleh MCB hanya
mencapai 2 A, sehingga peralatan lain yang
membutuhkan arus lebih dari 0,05 A harus
 2 bintang: 31,4% < efisiensi < 34,8%
 3 bintang: 34,8% < efisiensi < 37,9%
 4 bintang: efisiensi > 37,9%
Penentuan sampel dititikberatkan pada
jenisnya, bukan pada lokasi pengambilan sampel.
Namun demikian, saat program labelisasi akan

93
 Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 16 No. 2 Desember 2017 : 87 - 96

diterapkan, dapat ditambahkan data pengujian Best Products of Europe, Paris: TIG
sampel dari kota lain. (Topten Internationl Group).
Pada penetapan standar mutu hemat energi [4] DOE, 2012. Operating Characteristics of
untuk pompa air yang digunakan di sektor rumah Electric Appliances in the Residential
tangga, selain tingkat efisiensi, perlu juga Sector, Building Energy Data Book, U.S.
dicantumkan nilai parameter konsumsi daya dan Department of Energy.
faktor daya. http://buildingsdatabook.eren.doe.gov/Tab
leView.aspx?table=2.1.16 (online) diakses
UCAPAN TERIMA KASIH pada 6 Desember 2016.
Penulis mengucapkan terima kasih yang [5] BPPT, 2012. Perencanaan Efisiensi dan
sebesar-besarnya kepada Kepala P3TKEBTKE Elastisitas Energi 2012, Jakarta: BPPT
yang telah memberikan kesempatan kepada kami Press.
untuk melakukan kegiatan penelitian ini. Selain [6] PLN, 2016. Statistik PLN 2015, Jakarta:
itu juga ucapan terima kasih ditujukan kepada PT.PLN (Persero).
Saudara Aminuddin atas pencerahannya dan juga [7] Energy Star, 2013. Certified Products,
kepada Kepala Bidang Sarana Penelitian beserta Pool Pumps Key Product Criteria.
jajarannya yang telah membantu dalam hal https://www.energystar.gov/products/other
penyediaan peralatan pendukung pengujian. /pool_pumps/key_product_criteria (online)
diakses pada 21 Februari 2017

DAFTAR PUSTAKA [8] HES, 2008. Well-pump energy calculation

[1] Norrie, 2010. Pumps-Type and Operation, method, Home Energy Saver & Score:

Compressionjobs. Engineering Documentation. http://hes-

http://articles.compressionjobs.com/article documentation.lbl.gov/calculation-

s/oilfield-101/3242-pumps-oil-gas-field- methodology/calculation-of-energy-

rotor-casing?showall=1 (online) diakses consumption/major-appliances/

pada 28 Februari 2017. miscellaneous-equipment-energy-

[2] Industrial Technologies Program (ITP), consumption/well-pump-energy-

2006. Improving Pumping System calculation-method (online) diakses pada 6
Performance: A Sourcebook for Industry Desember 2016.
2nd edition. United States Department of [9] Richards, A., Peter Smith, 2003. How
Energy, Office of Energy Efficiency and efficient is your pump?, Agfact E5.11 first
Renewable Energy. Colorado: National edition, NSW Agriculture, Australia.
Renewable Energy Laboratory. http://www.ruralresidentialliving.com.au/
[3] Nipkow, J., Anette Michel, 2011. water/resource_downloads/How%20effici
Circulation pumps: recommendations, ent%20is%20your%20pump.pdf (online)
diakses pada 27 Pebruari 2017.

94
 Studi Mengenai Efisiensi Energi Pompa Air Sumur Yang Digunakan Pada Sektor Rumah Tangga

[10] Karassik, Igor J., Joseph P. Messina, Paul Perubahan Jumlah Sudu Impeler dan
Cooper, Charles C. Heald, 2001. Pump Sudut Sudu Keluar Impeler (β2)
Handbook, Third Edition, McGraw-Hill Menggunakan Simulasi Computational
Book Co, New York. Fluid Dynamics, Prosiding Seminar
[11] BSN, 2009. SNI 7518:2009, Pompa Nasional Aplikasi Sains & Teknologi
rotodinamik – Cara uji unjuk kerja (SNAST) 2014, 15 November 2014, p:
hidrolis, kelas 1 dan 2 (ISO 9906:1999, B35-B40, Yogyakarta.
Rotodynamics pumps – Hydraulic [16] Winarto, S., 2016. Optimasi energi
performance acceptance tests – Grades 1 Pompa, Jurnal Forum Teknologi Vol. 06
and 2, MOD). Jakarta. No. 2, Cepu.
[12] Hathaway, D., Yanbing Zhao, 2011. [17] Saksono, P., 2011. Analisis Efisiensi
Energy Efficiency Standards and Labeling Pompa Centrifugal pada Instalasi
in Asia. ICF International. Pengolahan Air Kampung Damai
http://clasp.ngo/~/media/Files/SLHeadline Balikpapan, Proton Jurnal Ilmu-ilmu
s/APP%20Workshop/ICF%20EE%20SL% Teknik Mesin, Vol.3 No.2: Oktober 2011,
20in%20Asia.pdf Malang.
[13] Thailand Country Team, 2013. Activity [18] Emiliawati, A., 2014. Kajian Efisiensi
4.2: Lessons Learned Report on Energy Pompa Air Rumah Tangga, Tesis Magister
Standards & Labeling (ES&L) Pengelolaan Sumberdaya Air Program
Implementation in Thailand, Barrier Studi S2 Teknik Sipil, Program
Removal to the Cost-Effective Pascasarjana Fakultas Teknik, Universitas
Development and Implementation of Gadjah Mada, Yogyakarta.
Energy Efficiency Standards and Labeling [19] Frazier, Robert S., Carol Jones, 2017.
Project, BRESL. Irrigation Pump System Testing, Oklahoma
[14] Jati, Yusuf W., 2010. ACFTA Bisa Gerus Cooperative Extension Fact Sheets BAE-1525
Pasar Lima Produk Elektronik, Bisnis Oklahoma Cooperative Extension Service,
Indonesia, Rabu 27 Januari 2010, Hal. i2. Division of Agricultural Sciences and
Available at: Kliping Berita Badan Natural Resources, Oklahoma State
Standardisasi Nasional (BSN) http:// University.
www.bsn.go.id/main/berita/berita_det/157 [20] Sularso, Haruo Tahara, 2000. Pompa Dan
4/ACFTA-bisa-gerus-pasar-lima-produk- Kompresor: Pemilihan, Pemakaian dan
elektronik#.WL475G997IV (online) Pemeliharaan, Cetakan Ketujuh, Pradnya
diakses pada 6 Maret 2017. Paramita, Jakarta.
[15] Thoharudin, Arif Setyo Nugroho, Stefanus [21] Engineering ToolBox, 2017. Converting
Unjanto, 2014. Optimasi Tinggi Tekan dan Pump Head to Pressure and Vice Versa.
Efisiensi Pompa Sentrifugal Dengan http://www.engineeringtoolbox.com/pump

95
 Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Vol. 16 No. 2 Desember 2017 : 87 - 96

-head-pressure-d_663.html (online)
diakses pada 27 Februari 2017.

96