I. PENDAHULUAN
Survei Mawas Diri adalah pengenalan, pengumpulan dan pengkajian
permasalahan kesehatan oleh sekelompok masyarakat setempat di bawah
bimbingan petugas kesehatan di desa/bidan desa.(depkes RI,2009)
Puskesmas memiliki peranan penting sebagai ujung tombak
pelayanankesehatan di Indonesia.Dalam Perpres 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan N a s i o n a l d i u r a i k a n & d u a k o m p o n e n S K N a d a l a h u p a y a
k e s e h a t a n d a n sumber daya kesehatan.
Puskesmas memiliki peranan penting sebagai ujung tombak
pelayanankesehatan di Indonesia.Dalam Perpres 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan N a s i o n a l d i u r a i k a n & d u a k o m p o n e n S K N a d a l a h u p a ya
k e s e h a t a n d a n sumber daya kesehatan
II. LATAR BELAKANG
a. P u s k e s m a s d a l a m m e m b e r i k a n p e l a y a n a n k
s e h a t a n memperhatikan kebutuhan masyarakat.
b. D a l a m m e n e n t u k a n j e n i s p e l a y a n a n d i p u s k e s m
a s d a n perbaikan proses pelayanan, puskesmas menda
p a t k a n informasi masukan
c. .Dalam perencanaan puskesmas diperlukan informasi tentangkebutuhan
pelayanan kesehatan
A. PENDAHULUAN
Dalam rangka mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat
dan keberhasilan suatu program yang maksimal di lingkup wilayah kerja
Puskesmas diperlukan suatu komunikasi dan koordinasi yang terencana dan
terukur dengan baik terutama dengan lintas program dan lintas sektor yang terkait.
Adapun pelaksanaan program secara cermat dan teliti.Untuk itu dibutuhkan suatu
perencanaan yang matang mulai dari tahapan pelaksanaan program, pembuatan
jadwal kepada lintas program dan lintas sektor yang terkait.
Komunikasi yang jelas dan mudah diterima akan sangat mendukung
pencapaian kinerja suatu program, dan kordinasi yang baik akan memudahkan
dan mempercepat upaya keberhasilan suatu program.
B. DASAR HUKUM
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
128/MENKES/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar Puskesmas.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Terjalinnya suatu komunikasi dan kordinasi yang baik untuk mencapai persepsi
dan tujuan yang sama antara lintas program dan lintas sektor yang terkait
sehingga di harapkan pelaksanaan kinerja suatu program dapat mencapai hasil
yang maksimal sesuai yang diharapkan.
2. Tujuan Khusus
a. Terjadinya komunikasi dan kordinasi lintas program dan lintas sektoral yang
terkait .
b. Pelaksanaan kegiatan program sesuai tahapan yang direncanakan.
c. Pelaksanaan kegiatan program sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
d. Tercapainya hasil pelaksanaan kegiatan program yang maksimal.
D. KELUARAN (OUTPUT)
Pertemuan UKM
1. Terindentifikasinya masalah/hambatan pelaksanaan UKM di Puskesmas
Akreditasi
2. Rencana usulan kegiatan masing-masing
3. Terbentuknya rencana pelaksanaan kegiatan periode berikutnya
E. HASIL (OUTCOME)
Kegiatan UKM Puskemas Akreditasi terlaksana sesuai dengan aturan, tata nilai
dan budaya yang sudah ditentukan dan mencapai target serta berkualitas.
F. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Evaluasi laporan Sebelum kegiatan pembinaan dilakukan,
Bulanan penanggung jawab UKM Puskesmas Entikong
mengevaluasi hasil capaian kegiatan UKM melalui
Laporan bulanan
2 Analisi capaian Hasil evaluasi didiskusikan melalui forum UKM
kegiatan Puskesmas dengan tujuan untuk menganalisis
hasil capaian kegiatan, dan merumuskan
permasalahan (bila ada kesenjangan antara target
dan capaian) dengan cara melakukan kegiatan
Survey Mawas Diri (SMD) yang dilakukan oleh
pelaksana dan penanggung jawab UKM
Puskesmas Akreditasui