DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CIPEUNDEUY
KECAMATAN CIPEUNDEUY
Jl.Cipeundeuy Rajamandala No. 604 Telp. (022) 6970210 Kode Pos 40558
Email pkmcipeundeuy@yahoo.com.id
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS CIPEUNDEUY
KABUPATEN BANDUNG BARAT
NOMOR : …............/SK/PKM-CPD/X/2017
TENTANG
TATA NASKAH , PENDOKUMENTASIAN DOKUMEN DAN REKAM KEGIATAN
DOKUMEN PUSKESMAS CIPEUNDEUY
MEMUTUSKAN
KEDUA : Dokumen yang perlu dikelola dan diatur tata naskah dan
pendokumentasiannya di Puskesmas adalah :
A. Kebijakan Kepala Puskesmas
B. SOP
C. Kerangka Acuan program/kegiatan
D. Manual Mutu
E. Rencana Lima tahun Puskesmas
F. Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) Tahunan
G. Pedoman / panduan
H. Rekaman Kegiatan
KETIGA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penerapannya, maka akan
diadakan revisi sebagaimana mestinya.
ODIH
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS CIPEUNDEUY
Nomor : ......... /SK/PKM-CPD/X/2017
Tanggal : 19 Oktober 2017
Tentang : TATA NASKAH, PENDOKUMENTASIAN DOKUMEN DAN REKAM
KEGIATAN PUSKESMAS CIPEUNDEUY
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS CIPEUNDEUY
Ukuran 11, 1
KABUPATEN BANDUNG BARAT spasi, nomor
NOMOR 001/SK/PKM-CPD/X/2017 tidak bold
2 enter
TENTANG
TATA NASKAH DOKUMEN PUSKESMAS CIPEUNDEUY Ukuran 11, 1
spasi, bold
1 enter
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
1 enter
KEPALA PUSKESMAS CIPEUNDEUY,
Mengingat : 1. Awalan huruf besar di urut dari Hirarki peraturan yang tertinggi,
1 spasi akhir kalimat tanda ;
2.
3.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : HURUF KAPITAL SEMUA
KESATU :
KEDUA :
KETIGA :
ODIH
Penjelasan :
1. Untuk penggunaan Kop keputusan menggunakan lambang daerahyang
berwarna dan ditempatkan dibagian sisi kiri atasserta memuat sebutan
pemerintah kabupaten, nama dinas/badan induk, nama unit pelaksana teknis,
alamat, e-mail dan kode pos.
2. Pembukaan ditulis dengan huruf kapital:
Kebijakan : Peraturan/Keputusan Kepala PUSKESMAS CIPEUNDEUY
dengan penambahan Kabupaten BANDUNG BARAT ditulis dengan huruf
Kapital,
Nomor : ditulis sesuai sistem penomoran di Puskesmas ,
- Untuk Penomoran SK
Contoh Penomoran: 001/SK/PKM-CPD/X/2017
Keterangan :
a. 001 : menyatakan urutan no SK
b. SK : menyatakan nama dokumen
c. PKM-CPD : menyatakan Puskesmas Cipeundeuy
d. X : menyatakan bulan penetapan dokumen
e. 2017 : menyatakan tahun penetapan dokumen
Judul : ditulis judul sesuai dengan kebijakan huruf capital center teks.
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa ditulis simetris diletakan ditengah
margin diakhiri dengan tanda koma (,) dan huruf capital,
Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan di tengah margin
diakhiri dengan tanda koma (,)
3. Konsideran, meliputi :
a. Menimbang:
Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi latar
belakang dan alasan pembuatan keputusan,
Huruf awal kata “menimbang” ditulis dengan huruf kapital diakhiri dengan
tanda baca titik dua ( : ), dan diletakkan di bagian kiri,
Konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan huruf
kecil dan dimulai dengan kata “bahwa” dengan “b” huruf kecil, dan diakhiri
dengan tanda baca (;).
b. Mengingat:
Memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan yang
memerintahkan pembuat Peraturan/Surat Keputusan tersebut,
Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah peraturan yang
tinngkatannya sederajat atau lebih tinggi,
Kata “mengingat” diletakkan di bagian kiri sejajar kata menimbang,
Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai dengan
hirarki tata perundangan dengan tahun yang lebih awal disebut lebih dulu,
diawali dengan nomor 1, 2, dst, dan diakhiri dengan tanda baca (;).
4. Diktum:
Diktum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah, seluruhnya dengan
huruf kapital dengan penggunaan satu enter untuk tiap huruf.
Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan sejajar dengan
kata menimbang dan mengingat, huruf awal kata menetapkan ditulis
dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca titik dua ( : )
Nama keputusan sesuai dengan judul keputusan (kepala), seluruhnya
ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik ( . ).
5. Batang Tubuh.
Batang tubuh memuat semua substansi Peraturan/ Surat Keputusan yang
dirumuskan dalam diktumdiktum dengan huruf kapital, misalnya: KESATU,
KEDUA, dst
Dicantumkan saat berlakunya Peraturan/Surat Keputusan, perubahan,
pembatalan, pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
6. Kaki:
Kaki kebijakan merupakan bagian akhir substansi yang memuat penanda
tangan penerapan Peraturan/Surat Keputusan yang terdiri dari:
Tempat dan tanggal penetapan.
-Untuk “tempat penetapan” menggunakan kapital diawal dan penggunaan
tanda ( : ) sebelum “nama tempat” dan seluruhnya nama tempat
menggunakan huruf capital. Contoh : Ditetapkan di : BANDUNG BARAT
-Untuk “tanggal penetapan”menggunakan kapital diawal dan penggunaan
tanda ( : ) sebelum “tanda penetapan” dengan penggunaan kapital pada
bulan penetapan tanggal. Penetapan tanggal disesuaikan dengan
berlakunya kebijakan. Contoh : Pada tanggal : 20 September 2016
Nama jabatan diakhiri dengan tanda koma (,)
Tanda tangan pejabat, dan Nama lengkap pejabat yang menanda tangani
dengan tidak memakai gelar.
7. Penandatanganan:
Peraturan/Surat Keputusan Kepala Puskesmas ditandatangani oleh Kepala
Puskesmas, dituliskan nama tanpa gelar.
8. Lampiran Peraturan/Surat Keputusan:
Halaman pertama harus dicantumkan lampiran, nomor, tangal dan tentang
peraturan sesuai dengan isi kebijakan, dengan format sebagi berikut :
1) Kop/heading SOP
JUDUL
Nomor
:
Dokumen
No. Revisi :
SOP
Tanggal
:
Terbit
(Logo Pemda)
Halaman : 1/3 (Lambang Puskesmas)
Penjelasan :
1. Penulisan SOP yang harus tetap di dalam tabel/kotak adalah: nama Puskesmas
dan logo, judul SOP, nomor dokumen, tanggal terbit dan tanda tangan Kepala
Puskesmas.
2. Kotak Kop/Heading diisi sebagai berikut:
a. Heading hanya dicetak halaman pertama.
b. Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah kabupaten/kota, dan lambang
Puskesmas
tata letak dan ukuran menyesuaikan
c. Kotak “Judul” diberi nama SOP sesuai dengan proses kerjanya. Ukuran 16,
Bold,1 spasi jika judul panjang
d. Kotak “SOP” ukuran 20, Bold.
e. Nomor: diisi sesuai dengan ketentuan penomeran yang berlaku di
Puskesmas. Untuk pengkodean dokumen sesuai dengan penomoran pada
Surat Kebijakan (SK), hanya pada penamaan dokumen diganti dengan
menggunakan SOP.
Contoh sebagai berikut : 001/SOP/PKM-CPD/X/2017
a. 001 : menyatakan urutan no SOP
b. SOP : menyatakan nama dokumen
c. PKM-CPD : menyatakan Puskesmas Cipeundeuy
d. X : menyatakan bulan penetapan dokumen
e. 2017 : menyatakan tahun penetapan dokumen
f. No. Revisi: diisi dengan status revisi, dapat menggunakan angka.
g. Tanggal terbit: diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau tanggal
diberlakukannya SOP tersebut.
h. Halaman: diisi nomor halaman dengan mencantumkan juga total halaman
untuk SOP tersebut (misal 1/5). Namun, di tiap halaman selanjutnya dibuat
footer misalnya pada halaman kedua: 2/5, halaman terakhir: 5/5. Posisi di
bawah tengah
i. Ditetapkan Kepala Puskesmas: diberi tandatangan Kepala Puskesmas
Cipeundeuy dan nama jelasnya.
2) Komponen SOP
1. Pengertian Posyandu adalah pelayanan …..
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
……
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur / Langkah –
Langkah
6. Bagan Alir ( Jika dibutuhkan) -
7. Unit Terkait
8. Rekaman historis perubahan
No Yang Isi Tanggal mulai
diubah Perubahan diberlakukan
Penjelasan :
Isi dari SOP setidaknya adalah sebagai berikut:
1. Pengertian: diisi definisi judul SOP, dan berisi penjelasan dan atau definisi
tentang istilah yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian/
menimbulkan multi persepsi.
2. Tujuan: berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik. Kata kunci: “ Sebagai
acuan penerapan langkah-langkah untuk ……”.
3. Kebijakan: berisi kebijakan Kepala PUSKESMAS yang menjadi dasar dibuatnya
SOP tersebut, misalnya untuk SOP jenis-jenis pelayanan, pada kebijakan
dituliskan: Keputusan Kepala Puskesmas No: 001/SK/PKM-CPD/X/2017 tentang
Pelayanan jenis-jenis pelayanan.
4. Referensi: berisi dokumen eksternal sebagai acuan penyusunan SOP, bisa
berbentuk buku, peraturan perundang-undangan, ataupun bentuk lain sebagai
bahan pustaka.
5. Langkah-langkah prosedur: bagian ini merupakan bagian utama yang
menguraikan langkah-langkah kegiatan untuk menyelesaikan proses kerja
tertentu.
Apabila langkah-langkah terdiri dari beberapa tahap maka digunakan format
sebagai berikut :
5. Langkah –langkah/Prosedur A. Tahap 1
1. Tim beserta….
a. Xxxxx
1) Mmmmmm
2)
b.
2. Dst….
B. Tahap 2
1. Tim selanjutnya….
2. Dst…..
o Awal kegiatan:
o Akhir kegiatan:
o Simbol Keputusan:
Ya
Tidak
o Penghubung:
o Dokumen :
o Arsip :
7. Unit terkait: berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses
kerja tersebut.
8. Rekaman historis perubahan diisi apabila adanya perubahan pada isi SOP.
PUSKESMAS CIPEUNDEUY
Jl.Cipeundeuy Rajamandala No. 104 Telp. (022) 6970210 Kode Pos 40558
BANDUNG BARAT
D. MANUAL MUTU
Manual mutu adalah dokumen yang memberi informasi yang konsisten ke dalam
maupun keluar tentang sistem manajemenmutu.
Sistematika manual mutu meliputi:
Kata Pengantar
I. Pendahuluan
A. Latar belakang
1. Profi l Organisasi
2. Kebijakan Mutu
a. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
B. Ruang Lingkup
C. Tujuan
D. Landasan hukum dan acuan
E. Istilah dan definisi
II. Sistem Manajemen Mutu dan Sistem PenyelenggaraanPelayanan:
A. Persyaratan umum
B. Pengendalian dokumen
C. Pengendalian rekaman
III. Tanggung Jawab Manajemen:
A. Komitmen manajemen
B. Fokus pada sasaran/pasien
C. Kebijakan mutu
D. Perencanaan Sistem Manajemen Mutu dan Pencapaian Sasaran
Kinerja/Mutu
E. Tanggung jawab, wewenang dan komunikasi
F. Wakil Manajemen Mutu/Penanggung Jawab Manajemen Mutu
G. Komunikasi internal
IV. Tinjauan Manajemen:
A. Umum
B. Masukan Tinjauan Manajemen
C. Luaran Tinjauan
V. Manajemen Sumber Daya:
A. Penyediaan sumber daya
B. Manajemen sumber daya manusia
C. Infrastruktur
D. Lingkungan kerja
VI. Penyelenggaraan Pelayanan:
A. Upaya Kesehatan Masyarakat Puskesmas:
1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, akses dan pengukuran
kinerja
2. Proses yang berhubungan dengan sasaran:
a. Penetapan persyaratan sasaran
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran
c. Komunikasi dengan sasaran
3. Pembelian (jika ada)
4. Penyelenggaraan UKM:
a. Pengendalian penyelenggaraan upaya
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya
c. Identifi kasi dan mampu telusur
d. Hak dan kewajiban proses sasaran
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (jika ada)
f. Manajemen risiko dan keselamatan
5. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan sasaran kinerja UKM:
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Pemantauan dan pengukuran proses
4) Pemantauan dan pengukuran hasillayanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
B. Pelayanan klinis (Upaya Kesehatan Perseorangan):
1. Perencanaan Pelayanan Klinis
2. Proses yang berhubungan dengan pelanggan
3. Pembelian/pengadaan barang terkait dengan pelayanan klinis:
a. Proses pembelian
b. Verifikasi barang yang dibeli
c. Kontrak dengan pihak ketiga
4. Penyelenggaraan pelayanan klinis:
a. Pengendalian proses pelayanan klinis
b. Validasi proses pelayanan
c. Identifikasi dan ketelusuran
d. Hak dan kewajiban pasien
e. Pemeliharaan barang milik pelanggan (spesiemen, rekam medis, dsb)
f. Manajemen risiko dan keselamatan pasien
5. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien:
a. Penilaian indikator kinerja klinis
b. Pengukuran pencapaian sasaran keselamatan pasien
c. Pelaporan insiden keselamatan pasien
d. Analisis dan tindak lanjut
e. Penerapan manajemen risiko
6. Pengukuran, analisis, dan penyempurnaan:
a. Umum
b. Pemantauan dan pengukuran:
1) Kepuasan pelanggan
2) Audit internal
3) Pemantauan dan pengukuran proses,kinerja
4) Pemantauan dan pengukuran hasil layanan
c. Pengendalian jika ada hasil yang tidak sesuai
d. Analisis data
e. Peningkatan berkelanjutan
f. Tindakan korektif
g. Tindakan preventif
VII. Penutup
Lampiran (jika ada)
Format sampul pedoman /panduan :
Penangg
NO Upaya Target Kebutuhan Sumber Waktu Kebutuhan Sumber
Kegiatan Tujuan Sasaran ung Mitra Kerja Indikator Kinerja
sasaran Daya Pelaksanaan Anggaran Pembiayaan
Kesehatan Jawab
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Catatan:
Kegiatan diisi dengan kegiatan dari paket program yang diusulkan dalam upaya mencapai usulan program.
Tujuan diisi dengan tujuan dari setiap kegiatan program.
Sasaran adalah jumlah populasi atau area di wilayah kerja yang akan dicakup dalam kegiatan.
Target adalah jumlah bagian dari sasaran/ area yang akan diberikan pelayanan oleh Puskesmas dihitung berdasarkan faktor koreksi
kondisi geografi, jumlah sumber daya dan target pasar serta pencapaian tahun lalu.
Besar biaya pengacu pada peraturan daerah yang ada.
Sumber pembiayaan dapat berasal dari Pemerintah, swasta, masyarakat atau pendapatan fungsional Puskesmas.
Keterangan : berisi mekanisme pengusulan melalui : 1) Musrenbang 2) Dinas Kesehatan 3) Operasional
Format RPK
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN UPT PUSKESMAS CIPEUNDEUY
TAHUN……….
TARGET J
NO UPAYA KESEHATAN JENIS KEGIATAN TUJUAN SASARAN PENANGGUNGJAWAB VOLUME KEGIATAN
SASARAN PELA
1 2 3 4 5 6 7 8
Bab I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Pengertian Puskesmas
3. Fungsi Puskesmas
4. Visi Puskesmas
5. Misi Puskesmas
6. Tujuan
Bab II ANALISA SITUASI PUSKESMAS
1. Kondisi Umum
a. Keadaan Geografis
b. Demografi
c. Mata pencaharian
d. Data Keluarga Miskin
e. Tingkat pendidikan
2. Sumber Daya Puskesmas
a. Tenaga kesehatan di Puskesmas
b. Sarana dan kelengkapan kantor Puskesmas
c. Pembiayaan Puskesmas
d. Sarana dan fasilitas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
3. Capaian Program Kesehatan
a. Derajat kesehatan
b. Capaian program
c. Pencapaian SPM
d. Hasil PKP
Bab III IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH
BAB IV RENCANA KERJA PUSKESMAS
BAB V PENUTUP
G. PEDOMAN/ PANDUAN
Pedoman/ panduan adalah: kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah langkah-
langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk menentukan dan
melaksanakan kegiatan. Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan,
sehingga dapat diartikan pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan panduan
hanya mengatur 1 (satu) kegiatan. Pedoman/ panduan dapat diterapkan dengan baik
dan benar melalui penerapan SOP.
1. Format baku sistematika pedoman panduan yang lazim digunakan sebagai berikut:
a. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
Kata Pengantar
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum PUSKESMAS
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan PUSKESMAS
BAB IV Struktur Organisasi PUSKESMAS
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/ Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Laporan Harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan
H. REKAM IMPLEMENTASI
Rekam implementasi adalah: dokumen yang menjadi bukti obyektif dari kegiatan
yang dilakukan atau hasil yang dicapai di dalam kegiatan Puskesmas dalam
melaksanakan regulasi internal atau kegiatan yang direncanakan.
Ketentuan lainnya yang berhubungan dengan tata naskah adalah sebagai berikut :
2. PENGENDALIAN DOKUMEN
a. Prosedur pengendalian dokumen puskesmas ditetapkan oleh kepala
puskesmas dan dijadikan acuan oleh seluruh unit di puskesmas.
b. Dokumen disahkan oleh Kepala Puskesmas setelah diberikan tanggapan,
dikoreksi, dan diperbaiki oleh tim mutu
c. Dokumen disosialisasikan terutama SOP dan didistribusikan.
d. Dilakukan pencatatan baik dokumen internal maupun dokumen eksternal.
e. Mengarsipkan dokumen dengan menbubuhkan tanda asli, terkendali , tidak
terkendali dan kadaluarsa.
KEPALA PUSKESMAS
CIPEUNDEUY
ODIH