Anda di halaman 1dari 81

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BANUA LAWAS

NOMOR : /445.PKM.BL/2023
TENTANG
TATA NASKAH DOKUMEN AKREDITASI PUSKESMAS BANUA LAWAS
KEPALA PUSKESMAS BANUA LAWAS

Menimbang : a. bahwa dalam proses penyusunan dokumen akreditasi


diperlukan acuan tata naskah sehingga
format yang dihasilkan seragam;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan yang dimaksud


pada huruf a perlu ditetapkan keputusan Kepala
Puskesmas Banua Lawas;

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Pemberdayagunaan Aparatur


Negara Nomor 80 Tahun 2012 Tentang Pedoman Tata
Naskah Dinas Instansi Pemerintah);

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik IndonesiA


Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pembentukan Produk
Hukum Daerah);

3. Peraturan Bupati Tabalong Nomor 2009 Tentang


Pedoman Tata Naskah Dinas di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Tabalong);

puskesmas banua lawas 4


MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BANUA LAWAS


TENTANG TATA NASKAH DOKUMEN AKREDITASI
PUSKESMAS BANUA LAWAS.

KESATU : Tata naskah dokumen puskesmas mengacu pada


Peraturan Bupati Kabupaten Tabalong Nomor 16 Tahun
2009 Tentang Pedoman Tata Naskah Dinas Di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tabalong dan buku
Pedoman Penyusunan Dokumen Akteditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama Tahun 2015;

KEDUA : Jenis dokumen yang dilakukan pembakuan tata


naskahnya meliputi;
1. Kebijakan
2. Pedoman / panduan
3. SOP
4. Kerangka Acuan

KETIGA : Keputusan Kepala Puskesmas tetap berlaku meskipun


terjadi penggantian Kepala puskesmas;

KEEMPAT : Pembakuan tata naskah terlampir dalam keputusan ini


yang merupakan bagian tidak terpisahkan;

puskesmas banua lawas 5


KELIMA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat akan
diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana
mestinya;

Ditetapkan di :
Pada Tanggal : Januari 2023
Kepala Puskesmas Banua Lawas

H.HIMAWAN INDARYANTO

puskesmas banua lawas 6


LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG TATA NASKAH
DOKUMEN
AKREDITASI PUSKESMAS BANUA LAWAS.
NOMOR : TAHUN 2022
TANGGAL : JANUARI 2023

A. TATA NASKAH DOKUMEN SECARA UMUM


Dokumen menggunakan kertas HVS ukuran folio 70 gram dengan margin
kiri 2 inch, kanan 2 inch, atas 4 inch dan bawah 2 inch serta spasi 1,5, untuk
pengetikan SK menggunakan tipe huruf Bookman Old Style ukuran huruf 12,
Untuk SK hanya menggunakan Logo Puskesmas dengan ukuran logo ukuran
tinggi 2,9 cm dan lebar 2,9 cm. Sedangkan untuk pengetikan dokumen lainnya
menggunakan tipe huruf Arial dengan ukuran 12. Penulisan Judul SOP
berukuran 12, kemudian untuk penulisan judul untuk Kop surat dicetak tebal
dengan huruf kapital ukuran 16 dengan warna hitam. Ukuran Logo Kabupaten
dan Logo Puskesmas dengan ukuran lebar 2,9 cm tinggi 2,9 cm, untuk ukuran
alamat dalam kop surat berukuran 10. untuk penulisan dalam tabel tidak
menggunakan ketentuan tersebut.

B. BENTUK DAN SUSUNAN NASKAH KEBIJAKAN


Kebijakan adalah peraturan/keputusan yang ditetapkan oleh Kepala
Puskesmas yang merupakan garis besar yang bersifat mengikat dan wajib
dilaksanakan oleh penanggung jawab maupun pelaksana. Penyusunan
Peraturan/ Surat Keputusan harus didasarkan pada peraturan perundangan,
baik undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan
Daerah Peraturan Kepala Daerah, Peraturan Menteri dan pedoman-pedoman
teknis yang berlaku seperti yang ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan,
Kementrian Dalam Negeri, Dinas Kesehatan Provinsi, dan Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, Peraturan /Keputusan Kepala Puskesmas dapat dituangkan
dalam pasal-pasal dalam keputusan tersebut, atau merupakan lampiran dari
peraturan/keputusan.

puskesmas banua lawas 7


Format Peraturan/keputusan dapat disusun sebagai berikut :
1. Pembukaan
a. Judul : Keputusan Kepala Puskesmas Banua Lawas
b. Nomor : ditulis sesuai sistem penomoran surat keputusan di
Puskesmas Banua lawas yang sifatnya umum, dan dengan
penambahan titik (.) dan angka romawi sesuai bab yang
dibuat.
c. Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan di tengah margin
serta ditulis dengan huruf kapital,
d. Konsideran, meliputi:
1) Menimbang : Memuat uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran
yang menjadi latar belakang dan alasan pembuatan keputusan.
Huruf awal kata menimbang ditulis dengan huruf kapital di akhiri
dengan tanda baca titik koma (;), dan diletakkan di bagian kiri,
konsideran menimbang diawali dengan penomoran menggunakan
huruf kecil abjad dan dimulai dengan kata bahwa dengan “b” huruf
kecil;
2) Mengingat : memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan
yang memerintahkan pembuat keputusan tersebut. Peraturan
perundangan yang memerintahkan pembuat keputusan tersebut.
Peraturan perundangan yang menjadi dasar hukum adalah
peraturan yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi. Konsideran
ini diletakkan di bagian kiri tegak lurus dengan kata menimbang.
Konsideran yang berupa peraturan perundangan diurutkan sesuai
dengan hirarki tata perundangan diawali dengan nomor dengan
huruf angka 1, 2, dst, dan diakhiri dengan tanda baca kurung tutup
( ) ) titik koma (;)

2. Diktum :
a. Diktum “Memutuskan” ditulis simetris di tengah, seluruhnya dengan
huruf kapital, serta diletakkan di tengah margin.

puskesmas banua lawas 8


b. Diktum Menetapkan dicantumkan setelah kata memutuskan
disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang dan mengingat,
huruf awal kata menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan diakhiri
dengan tanda baca titik koma (;)
c. Nama keputusan sesuai dengan judul (kepala), seluruhnya ditulis
dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda baca titik (.).

3. Batang Tubuh
a. Batang tubuh memuat semua substansi keputusan yang dirumuskan
dalam diktum-diktum, misalnya :
KESATU :
KEDUA :
Dst
b. Dicantumkan saat berlakunya peraturan/keputusan, perubahan,
pembatalan,pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
c. Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran peraturan/keputusan,
dan pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang
menetapkan peraturan/keputusan.

4. Kaki :
Kaki peraturan/ keputusan merupakan bagian akhir subtansi
peraturan/keputusan, pengundangan peraturan/keputusan yang terdiri atas
tempat dan tanggal penetapan, nama jabatan, tanda tangan pejabat, dan
nama lengkap pejabat yang menandatangani ditulis tanpa gelar.
5. Penandatangan/ Keputusan Kepala Puskesmas ditandatangani oleh Kepala
Puskesmas
6. Lampiran peraturan /keputusan :
1) Halaman pertama harus dicantumkan judul dan nomor
peraturan/keputusan
2) Halaman terakhir harus ditandatangani oleh Kepala Puskesmas.

C. BENTUK DAN SUSUNAN NASKAH PEDOMAN/PANDUAN


Pedoman/panduan adalah : kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah

puskesmas banua lawas 9


langkah-langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk
menentukan dan melaksanakan kegiatan.
Panduan adalah petunjuk dalam melakukan kegiatan, sehingga dapat diartikan
pedoman mengatur beberapa hal, sedangkan panduan hanya mengatur 1 (satu)
kegiatan. Pedoman/panduan dapat diterapkan dengan baik dan benar melalui
penerapan SOP.

Format baku sistematika pedoman panduan yang lazim digunakan sebagai


berikut :
a Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
.
BAB I Pendahuluan

BAB II Gambaran Umum Puskesmas


BAB III Visi, Misi, falsafah, Nilai dn Tujuan Puskesmas
BAB IV Struktur Organisasi Puskesmas
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
VIII
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/ Rapat

BAB XI Pelaporan
1. Laporan harian
2. Laporan Bulanan
3. Laporan Tahunan

b Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja


.
BAB I PENDAHULUAN

puskesmas banua lawas 10


A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Ruang Lingkup Pelayanan
D. Batasan Operasional
E. Landasan Hukum

BAB II STANDAR KETENAGAAN


A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan, termasuk Pengaturan Jaga (Rawat Jalan)

BAB III STANDAR FASILITAS


A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas

BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN


BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN PASIEN
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP

c. Format Panduan Pelayanan Puskesmas


BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATALAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI

D. BENTUK DAN SUSUNAN NASKAH KERANGKA ACUAN


Penyusunan kerangka acuan upaya/kegiatan dengan mencakup tujuan umum
dan khusus yang merupakan tujuan program.
Tujuan umum : adalah tujuan secara garis besar, sedangkan tujuan khusus
merupakan rincian kegiatan-kegiatan yang akan dicapai dari organisasi.
Kegiatan pokok dan rincian kegiatan : langkah-langkah kegiatan dilaksanakan

puskesmas banua lawas 11


sehingga tercapainya tujuan program. Karena itu antara tujuan dan kegiatan
harus berkaitan dan sejalan. Cara melaksanakan kegiatan, metode untuk
melaksanakan kegiatan pokok dan rincian kegiatan.

1. Sistematik/ Format Kerangka Acuan upaya Kegiatan


Sistematika atau format kerangka acuan upaya kegiatan sebagai berikut :
a. Pendahuluan
b. Latar Belakang
c. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus
d. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
e. Cara melaksanakan kegiatan
f. Sasaran
g. Schedule (Jadwal) pelaksanaan kegiatan
h. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan
i. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan
Sistematika/format tersebut diatas adalah minimal Puskesmas dapat
menambah sesuai kebutuhan, tetapi tidak diperbolehkan mengurangi.
Contoh penambahan : ditambah point untuk rencana
pembiayaan/anggaran.

Petunjuk Penulisan
a. Pendahuluan
Yang ditulis dalam pendahuluan adalah hal-hal yang bersifat umum yang
masih terkait dengan upaya/kegiatan.

b. Latar belakang
Latar belakang adalah merupakan justifikasi atau alasan mengapa
program tersebut disusun. Sebaiknya dilengkapi dengan data-data
sehingga alasan diperlukan program tersebut dapat lebih kuat.

c. Tujuan umum dan tujuan Khusus


Tujuan ini adalah merupakan tujuan upaya/kegiatan. Tujuan umum adalah
tujuan secara garis besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah tujuan

puskesmas banua lawas 12


secara rinci

d. Kegiatan Pokok dan rincian kegiatan


Kegiatan pokok dan rincian kegiatan adalah langkah-langkah kegiatan
yang harus dilakukan sehingga tercapainya tjuan upaya/kegiatan tersebut.
Oleh karena itu antara tujuan dan kegiatan harus berkaitan dan sejalan.

e. Cara melaksanakan Kegiatan


Cara melaksanakan kegiatan adalah metode untuk melaksanakan
kegiatan pokok dan rincian kegiatan. Metode tersebut bisa antara lain
dengan membentuk tim, melakukan rapat, melakukan audit, dan lain-lain.

f. Sasaran
Sasaran program adalag target pertahun yang spesifik dan terukur untuk
mencapai tujuan-tujuan upaya/kegiatan.
Sasaran upaya/kegiatan menunjukkan hasil antara yang diperlukan untuk
merealisir tujuan tertentu. Penyusunan sasaran program perlu
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

Sasaran yang baik harus memenuhi “SMART” yaitu :


1) Specific : sasaran harus menggambarkan hasil spesifik yang
diinginkan, bukan cara pencapaiannya. Sasaran
harus memberikan arah dan tolak ukur yang jelas
sehingga dapat dijadikan landasan untk penyusunan
strategi dan kegiatan yang spesifik.

2) Measurabl : sasaran harus terukur dan dapat dipergunakan untuk


e memastikan apa dan kapan pencapaiannya.
Akuntabilitas harus ditanamkan kedalam proses
perencanaan. Oleh karenanya metodologi untuk
mengukur pencapaian sasaran (keberhasilan

puskesmas banua lawas 13


upaya/kegiatan) harus ditetapkan sebelum kegiatan
yang terkait dengan sasaran tersebut dilaksanakan.

3) Agreesive : apabila sasaran harus dijadikan standar


but keberhasilan, maka sasaran harus menantang,
Attainable namun tidak boleh mengandung target yang tidak
layak. Umpamanya kita bisa menetapkan sebagai
suatu sasaran “pengurangan kematian misalnya
akibat TB akan dapat dicapai pada suatu tingkat
tertentu” tetapi meniadakan kematian merupakan hal
yang tidak dapat dipastikan kelayakannya.

4) Result : sedapat mungkin sasaran harus menspesifikkan hasil


oriented yang ingin dicapai. Misalnya : mengurangi komplain
masyrakat terhadap pelayanan OAT sebesar 50%.

5) Time : sasaran sebaiknya dapat dicapai dalam waktu yang


bound relatif pendek, mulai dari beberapa minggu sampai
beberapa bulan ( sebaiknya kurang dari 1 tahun).
Kalau ada upaya/kegiatan 5 (lima) tahun dibuat
sasaran antara. Sasaran akan lebih mudah dikelola
dan dapat lebih serasi dengan proses anggaran
apabila dibuat sesuai dengan batas-batas tahun
anggaran di Puskesmas.
Seni di dalam penentuan sasaran adalah
menimbulkan tantangan yang dapat dicapai. Sasaran
yang terbaik adalah sasaran yang dapat mendorong
peningkatan kapasitas Puskesmas, namun dalam
batas-batas kelayakan. Sasaran yang baik tidak
hanya akan meningkatkan upaya/kegiatan dan jasa
pelayanan yang dihasilkan, namun juga
menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri
pada para pelaksanaannya. Sebaliknya penerapan

puskesmas banua lawas 14


target kinerja yang tidak mungkin dicapai akan
melemahkan motivasi, membunuh inisiatif dan
menghambat daya inovasi para karyawan.

g. Jadwal pelaksanaan kegiatan


Schedule atau jadwal adalah merupakan perencanaan waktu
melaksanakan langkah-langkah pelaksanaan upaya kegiatan. Lama
waktu tergantung rencana upaya/kegiatan tersebut dilaksanakan. Untuk
program tahunan , maka jadwal yang dibuat adalah jadwal untuk 1 tahun,
sedangkan untuk upaya/kegiatan 5 tahun maka jadwal yang harus dibust
adalah jadwal 5 tahun. Schedule (jadwal) dapat dibuat time table.

h. Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan


Yang dimaksud dengan evaluasi pelaksanaan kegiatan adalah evaluasi
dari schedule (jadwal) kegiatan. Schedule (jadwal) tersebut akan
dievaluasi setiap berapa bulan sekali (kurun waktu tertentu), sehingga
apabila dari evaluasi diketahui ada pergeseran jadwal atau penyimpangan
jadwal, maka dapat segera diperbaiki sehingga tidak mengganggu
upaya/kegiatan secara keseluruhan. Karena itu yang ditulis dalam
kerangka acuan adalah kapan (setiap kurun waktu berapa lama) evaluasi
pelaksanaan kegiatan dilakukan dan siapa yang melakukan.
Yang dimaksud dengan pelaporannya adalah bagaimana membuat
laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan tersebut dan kapan laporan
tersebut harus dibuat. Jadi yang harus ditulis di dalam kerangka acuan
adalah cara bagaimana membuat laporan evaluasi dan kapan laporan
tersebut harus dibuat dan ditujukan kepada siapa.

i. Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan


Pencatatan adalah catatan kegiatan dan yang ditulis dalam kerangka acuan
adalah bagaimana melakukan pencatatan kegiatan atau membuat dokumentasi
kegiatan. Pelaporan adalah bagaimana membuat laporan program dan kurun
waktu (kapan) laporan harus diserahkan dan kepada siapa saja laporan tersebut
harus diserahkan. Evaluasi kegiatan adalah evaluasi pelaksanaan

puskesmas banua lawas 15


upaya/kegiatan secara menyeluruh. Jadi yang ditulis didalam kerangka acuan,
bagaimana melakukan evaluasi dan kapan evaluasi harus dilakukan.

E. BENTUK DAN SUSUNAN NASKAH STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


(SOP)
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah suatu perangkat instruksi,
langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan proses kerja rutin
tertentu.
a. Tujuan Penyusunan SOP,
Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif,
konsisten/seragam dan aman, dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
melalui pemenuhan standar yang berlaku .
b. Manfaat SOP adalah :
1) Memenuhi persyaratan standar pelayanan Puskesmas
2) Mendokumentasi langkah-langkah kegiatan
3) Memastikan staf Puskesmas memahami bagaimana melaksanakan
pekerjaannya.
Contoh :
SOP Pemberian informasi, SOP pemasangan infus, SOP Pemindahan
pasien dari tempat tidur ke kereta dorong.

c. Format SOP
Format SOP dibakukan agar tidak terjadi banyak format yang digunakan,
contoh pada lampiran, dan diberlakukan sesuai dengan akreditasi
Puskesmas ini diberlakukan.
Format merupakan format minimal, oleh karena itu format ini dapat diberi
tambahan materi/kolom misalnya, nama penyusun SOP, unit yang
memeriksa SOP. Untuk SOP tindakan agar memudahkan didalam melihat
langkah-langkahnya dengan bagan alir, persiapan alat dan bahan dan lain-
lain, namun tidak boleh mengurangi item-item yang ada di SOP.

puskesmas banua lawas 16


Format SOP sebagai berikut :
1.Kop / heading SOP
JUDUL
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :

Tanda Tangan Kepala Puskesmas Nama Kepala


PUSKESMAS
Puskesmas
BANUA LAWAS
NIP.

2.Komponen SOP
1.Pengertian

2.Tujuan

3.Kebijakan

4.Referensi

5.Prosedur/
langkah-
langkah
6.Unit Terkait
7. Diagram Alir

d. Petunjuk Pengisian SOP


1. Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah kabupaten/ kota,nama
organisasi adalah nama puskesmas

puskesmas banua lawas 17


2. Kotak heading :masing-masing kotak (Puskesmas,judul SOP, No.
Dokumen, No.revisi,Halaman,SOP,tanggal terbit, ditetapkan Kepala
Puskesmas ) diisi sebagai berikut :
a) Heading dicetak hanya pada halaman pertama
b) Kotak Puskesmas diberi nama Puskesmas dan logo pemerintah
daerah.
c) Judul SOP : diberi Judul / nama SOP sesuai proses kerjanya
d) No.Dokumen: diisi dengan nomer urut SOP garis miring (/),kode
pokja,garis miring (/),kode dokumen,garis miring(/),bulan dibuat
dokumen,garis miring(/) tahun dibuat dokumen,penomoran SOP
dibuat oleh sekretariat umum akreditasi puskesmas.
e) No.Revisi : diisi dengan status revisi,diisi menggunakan angka,
misalnya untuk dokumen baru dapat diberi nomor 00,sedangkan
dokumen revisi pertama diberi nomor 01,revisi kedua diberi
nomor 02,dan seterusnya.
f) Halaman : diisi nomor halaman dengan mencatumkan juga total
halaman untuk SOP tersebut (misalnya : halaman pertama :1/50.
Namun ditiap halaman selanjutnya dibuat footer misalnya pada
halaman kedua :2/5, halaman terakhir 5/5.
g) SOP diberi penamaan sesuai ketentuan (istilah) yang digunakan
Puskesmas, misalnya : SOP.
h) Tanggal terbit : diberi tanggal sesuai tanggal terbitnya atau
tanggal diberlakukannya SOP tersebut.
i) Ditetapkan Kepala Puskesmas: diberi tandatangan Kepala
Puskesmas dan nama jelasnya.

3) Isi SOP
Isi SOP adalah sebagai berikut:
a) Pengertian : berisi penjelasan dan atau definisi tentang
istilah yang mungkin sulit dipahami atau
menyebabkan salah pengertian/
menimbulkan multi persepsi.
b) Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara

puskesmas banua lawas 18


spesifik. Kata kunci : “ Sebagai acuan
penerapan langkah-langkah untuk .......”
c) Kebijakan : berisi kebijakan Kepala Puskesmas yang
menjadi dasar dibuatnya SOP tersebut.
Dicantumkan kebijakan yang mendasari
SOP tersebut,contoh untuk SOP imunisasi
pada bayi, pada kebijakan dituliskan:
Keputusan Kepala Puskesmas No...........
tentang Pelayanan Imunisasi.
d) Referensi : berisikan dokumen ekternal sebagai acuan
penyusunan SOP, bisa berbentuk buku,
peraturan perundangan-
undangan,ataupun bentuk lain sebagai
bahan pustaka,
e) Prosedur/langkah- : bagian ini merupakan bagian utama yang
langkah menguraikan langkah-langkah kegiatan
untuk menyelesaikan prose kerja tertentu.
berisi unit-unit yang terkait dan atau
prosedur terkait dalam proses kerja
tersebut.
Dari keenam isi SOP sebagaimana
diuraikan diatas, dapat ditambahkan antara
lain : bagan alir,dokumen terkait. berisi
unit-unit yang terkait dan atau prosedur
terkait dalam proses kerja tersebut.
Dari keenam isi SOP sebagaimana
diuraikan diatas, dapat ditambahkan antara
lain : bagan alir,dokumen terkait
f) Unit Terkait : Berisi unit-unit yang terkait dan atau
prosedur terkait dalam proses kerja
tersebut.
Dari ke enam ini SOP sebagaimana di
uraikan diatas, dapat ditambahkan antara

puskesmas banua lawas 19


lain :Bagan Alir, dokumen terkait.
g) Diagram Alir/ : Didalam penyusunan prosedur maupun
bagan alir (Flow instruksi kerja sebaiknya dalam langkah-
chart): langkah kegiatan dilengkapi dengan
diagram alir/bagan alir untuk memudahkan
dalam pemahaman langkah-langkahnya.
Adapun bagan alir secara garis besar
dibagi menjadi dua macam, yaitu diagram
alit makro dan diagram alit mikro.

(1) Diagram alir makro/ macro flow chart, menunjukan kegiatan-kegiatan


secara garis besar dari proses yang ingin kita tingkatkan,hanya
mengenal satu simbol.
Bentuk balok :

(2) Diagram alir mikro/ micro flow chart, menunjukan rincian kegiatan-
kegiatan dari tiap tahapan diagram makro, bentuk simbul sebagai
berikut:

o Awal kegiatan :

o Akhir kegiatan :

puskesmas banua lawas 20


o Keputusan :

? YA

TIDAK

o Penghubung :

o Dokumen : , Arsip:

4 Tata Cara Pengelolaan SOP :


)
1) SOP dikelola oleh sekretariat akreditasi Puskesmas,
2) Setiap pokja menyerahkan SOP yang sudah dibuat untuk dibuat
penomoran,tanda tangan kepala puskesmas dan stempel
puskesmas.Kemudian dibubuhkan stempel “ASLI” dan diperbanyak
(foto copy).Foto copy SOP distempel “TERKENDALI” dan
didistribusikan ke unit masing-masing dan diarsipkan di unit masing-
masing.
3) Pengelola SOP harus mempunyai arsip seluruh SOP ASLI
Puskesmas.

Kepala Puskesmas Banua Lawas

dr.H.Himawan Indaryanto
NIP. 19790307 201001 1 019

puskesmas banua lawas 21


F. SURAT KEPUTUSAN
1 Pengertian
.
Keputusan adalah naskah dinas yang berbentuk peraturan
perundang-undangan yang dibuat dan dikeluarkan untuk
melaksanakan Peraturan Perundangan – Perundangan yang
lebih tinggi dan bersifat penepatan.

2. Ciri- ciri
Materi bersifat penetapan, dituangkan dalam diktum
PERTAMA,KEDUA dan seterusny, dan penandatanganannya
dapat didelegasikan kepada pimpinan perangkat daerah.

3. Susunan
a Kepala Keputusan terditi dari :
1) Judul Keputusan diketik dengan huruf kapital
secara simetris;
2) Nomor dan Tahun ;
3) Nama Keputusan yang diketik dibawah tulisan
tentang dengan huruf kapital secara simetris ;

b Pembukaan Keputusan terdiri dari :


1) Bupati .......... diketik dengan huruf kapital secara
simetris ;
2) Konsideran Menimbang dan Mengingat, yang
memuat pertimbangan-pertimbangan motivasi,
tujuan yang akan dicapai dan peraturan
perundangan-perundangan yang dijadikan dasar
hukum ditetapkannya keputusan tersebut)
3) Memutuskan;
4) Menetapkan;

puskesmas banua lawas 22


c Batang Tubuh Keputusan ditulis dengan huruf :
1) KESATU;
2) KEDUA,KETIGA dan seterusnya

d Bagian akhir keputusan terdiri atas :


1) Tempat dan tanggal penetapan keputusan;
2) Nama Jabatan;
3) Tanda tangan dan nama pejabat;
4) Stempel jabatan;

4. Penandatanganan
a. Keputusan Kepala Puskesmas yang ditanda
tangani oleh Kepala Puskesmas dibuat diatas
formulir ukuran folio, dengan menggunakan kop
naskah dinas Puskesmas.

5. Bentuk/ model naskah dinas keputusan Kepala Puskesmas


sebagaimana tertera pada halaman berikut :

puskesmas banua lawas 23


KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BANUA LAWAS
NOMOR : /445.PKM.BL/2023
TENTANG
TATA NASKAH DOKUMEN AKREDITASI PUSKESMAS BANUA LAWAS
KEPALA PUSKESMAS BANUA LAWAS

Menimbang : a.
b.
Mengingat : 1.
2.
3.
4. :
MEMUTUSKAN :

Menetapka :
n

KESATU :

KEDUA : 1.
2.
3
KETIGA :

KEEMPAT :

KELIMA :

Ditetapkan di :
Pada Tanggal :

puskesmas banua lawas 24


Kepala Puskesmas Banua Lawas

H.HIMAWAN INDARYANTO

G. SURAT KETERANGAN
1 Pengertian
.
Surat keterangan adalah naskah dinas yang berisi pernyataan
tertulis dari pejabat sebagai tanda bukti untuk menerangkan
atau menjelaskan kebenaran sesuatu hal.

2 Susunan
.
a. Kepala Surat Keterangan terdiri atas :
1) Tulisan surat keterangan diketik dengan
huruf kapital secara simetris;
2) Nomor dan diketik dibawah tulisan
keterangan secara simetris;

b. Batang Tubuh Surat Keterangan terdiri atas :


1 Nama dan jabatan yang menerangkan;
)
2 NIP, Pangkat/Golongan,Umur,
) Kebangsaan,Agama,Pekerjaan Alamat
dan Identitas yang diperlukan dari pihak
yang diterangkan;
3 Maksud dan tujuan dibuatnya surat
) keterangan;

c. Bagian Akhir Surat Keterangan terdiri atas :


1 Tempat dan tanggal pembuatan surat
) keterangan;
2 Nama jabatan;
)

puskesmas banua lawas 25


3 Tandatangan dan nama pejabat
)
4 Pangkat dan NIP bagi PNS;
)
5 Stempel jabatan/instansi;
)
6 Tembusan
)

3. Penandatanganan
a. Surat keterangan yang ditanda tangani oleh Kepala
Puskesmas, dan Kepala Tata Usaha di buat diatas
kertas ukuran folio,dengan menggunakan kop
Puskesmas.

5. Bentuk/model naskah dinas Surat Keterangan, sebagaimana


tertera pada halaman berikut :

puskesmas banua lawas 26


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG
PUSKESMAS BANUA LAWAS
Jln. Lapangan 17 Mei Banua Lawas Kecamatan Banua Lawas Kode Pos 71553
email: puskesmas.banualawas@gmail.com

SURAT KETERANGAN
NOMOR :.........../ .........../...........

1. Yang bertanda tangan dibawah ini :


a. Nama :
b. jabatan :
Dengan ini menerangkan bahwa :
a. Nama :
/NIP

b. Pangkat/ :
Golongan

c. Umur :

d. Kebangsa :
an

puskesmas banua lawas 27


e. Agama :

f. Pekerjaan :

g. Alamat :
Maksud :

2 Berhubung maksud yang bersangkutan, diminta agar yang


. berwenang memberikan bantuan serta fasilitas seperlunya.

3 Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dipergunakan


. seperlunya.

Kepala Puskesmas Banua Lawas

dr.H.HIMAWAN INDARYANTO
NIP. 19790307 201001 1 019

Tembusan :
1.
2.

puskesmas banua lawas 28


H. SURAT IZIN

1. Pengertian
Surat izin adlah naskah dinas yang berisi persetujuan terhadap suatu
permohonan yang dikeluarkan oleh Kepala Puskesmas atau pejabat
lain yang berwenang menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

2 Susunan
a Kepala Surat Izin terdiri atas :
.
1) Tulisan “Surat Izin” diketik dengan huruf kapital
secara simetris;
2) Nomor diketik dibawah tulisan surat izin secara
simetris;
3) Tulisan “Tentang”, diketik dengan huruf kapital
secara simetris;

b. Batang Tubuh Surat Izin terdiri atas :


1) Dasar;
2) Nama;
3) Jabatan;
4) Alamat;
5) Maksud dan tujuan pemberian izin.

puskesmas banua lawas 29


c Bagian Akhir Izin terdiri dari :
1) Tempat dan tanggal pembuatan surat izin;
2) Nama Jabatan;
3) Tanda tangan dan nama pejabat;
4) Pangkat dan NIP bagi PNS
5) Stempel Jabatan/Instansi;
6) Tembusan

3 penandatanganan
a. Surat Izin yang ditanda tangani oleh Kepala
Puskesmas , dibuat diatas formulir ukuran
folio,dengan menggunakan kop Puskesmas.

4. Bentuk/model naskah dinas Surat Izin,sebagaimana tertera


pada halaman berikut :

puskesmas banua lawas 30


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG
PUSKESMAS BANUA LAWAS
Jln. Lapangan 17 Mei Banua Lawas Kecamatan Banua Lawas Kode Pos 71553
email: puskesmas.banualawas@gmail.com

SURAT IZIN
NOMOR .........../.........../...........

TENTANG
.....................................................................
.........................................................................
Dasar : a. ................................................................
..........................
: b. ................................................................
..........................

MENGIZINKAN

Kepada :
Nama :
Alamat :
Untuk :

puskesmas banua lawas 31


Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Kepala Puskesmas Banua Lawas

dr.H.Himawan Indaryanto
NIP 19790307 201001 1 019

I. SURAT PERINTAH TUGAS


1 Pengertian
.
Surat Perintah Tugas adalah naskah dinas yang dibuat oleh
atasan kepada bawahan atau pejabat yang berwenang dan
memuat apa yang harus dilakukan oleh bawahan atau
pejabat/pegawai yang terkait.

2. Susunan
Surat Perintah Tugas terdiri dari :
a Kepala Surat Perintah Tugas
.
1) Tulisan surat perintah tugas diketik dengan
huruf kapital secara simetris;
2) Nomor diketik dibawah tulisan surat
perintah secara simetris;
b Batang Tubuh Surat Perintah Tugas terdiri dari
. dasar dan pertimbangan,penugasan, nama,
pangkat/golongan,NIP,jabatan yang diberi tugas dan
jenis tugas yang harus dilaksanakan dan waktu
pelaksanaan tugas.
c. 1) Tempat dan tanggal pemuatan surat
perintah tugas ;

puskesmas banua lawas 32


2) Nama Jabatan;
3) Tanda tangan dan nama pejabat yang
memberi tugas;
4) Pangkat dan NIP bagi PNS;
5) Stempel Jabatan/Instansi
6) Tembusan

3. Penandatanganan
a Surat Perintah Tugas yang ditanda tangani oleh
. Kepala Puskesmas dibuat diatas formulir ukuran
folio, dengan menggunakan kop puskesmas .

4. Bentuk/model naskah dinas Surat Perintah Tugas,


sebagaimana tertera pada halaman berikut :

puskesmas banua lawas 33


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG
PUSKESMAS BANUA LAWAS
Jln. Lapangan 17 Mei Banua Lawas Kecamatan Banua Lawas Kode Pos 71553
email: puskesmas.banualawas@gmail.com

SURAT PERINTAH TUGAS


NOMOR ......................... TAHUN .........................
Dasar :
MEMERINTAHKAN
Kepada : 1 Nama :
.
2 Pangkat/gol :
.
3 NIP :
.
4 Jabatan :
.

1 Nama :
.
2 Pangkat/gol :

puskesmas banua lawas 34


.
3 NIP :
.
4 Jabatan :
.

Untuk : 1
.
2
.

Dikeluarkan di :
Pada Tanggal :
Kepala Puskesmas Banua Lawas

dr.H.Himawan Indaryanto
NIP 19790307 201001 1 019

Tembusan
1.
2.

J. SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS


1. Pengertian
Surat Perintah Tugas Perjalanan Dinas adalah naskah dinas yang
dibuat oleh atasan atau pejabat yang berwenang kepada bawahan
atau pejabat tertentu untuk melaksanakan perjalanan dinas serta
pemberian fasilitas perjalanan dan pembiayaan.

2 Susunan
a Kepala Surat Perintah Perjalanan Dinas terdiri atas :
1 Nomor diketik disebelah kanan atas,
2 Tulisan “Lembaran ke...” diketik dibawah kata “Nomor”

puskesmas banua lawas 35


3 Tulisan “Surat Perintah Perjalanan Dinas” diketik dengan huruf
kapital secara simetris;
4 Tulisan “(SPPD)” diketik secara simetris dibawah kata Surat
Perintah Perjalanan Dinas”.

b Batang Tubuh Surat Perintah Perjalanan Dinas terdiri dari:


1 Nama Jabatan yang memberikan perintah;
2 Nama dan NIP Pejabat/Pegawai yang diberi perintah;
3 Jabatan/Pangkat dan golongan pegawai yang diberi perintah;
4 Nama tempat dari dan kemana perjalanan dinas dilakukan;
5 Lama perjalanan dinas;
6 Maksud perjalanan dinas;
7 Perhitungan biaya perjalanan dinas;
8 Keterangan mengetahui kedatangan dinas dari pejabat yang
didatangi.

C Bagian Akhir Surat Perintah Perjalanan Dinas terdiri dari :


1 Tempat dan tanggal pembuatan SPPD;
2 Nama Jabatan;
3 Tanda tangan dan nama pejabat;
4 Pangkat dan NIP;
5 Stempel Instansi;

3. Penandatanganan
a. Surat Perintah Perjalanan Dinas yang ditanda tangani oleh Kepala
Puskesmas dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan
menggunakan kop Puskesmas.

4. Bentuk/model naskah dinas SPPD, sebagaimana tertera pada halaman


berikut :

puskesmas banua lawas 36


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG
PUSKESMAS BANUA LAWAS
Jln. Lapangan 17 Mei Banua Lawas Kecamatan Banua Lawas Kode Pos 71553
email: puskesmas.banualawas@gmail.com

Lembar :
Kode No :
Nomor :

SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS


(SPPD)

puskesmas banua lawas 37


1. Pejabat yang memberi
perintah
2. Nama Pegawai yang
diperintah
3. a. Pangkat dan
Golongan menurut
PP no.6 Tahun
1997
b. Jabatan
c. Tingkat menurut
peraturan
perjalanan
4. Maksud Perjalanan
Dinas

5. Alat Angkutan yang


digunakan

6. f. Tempat Berangkat
g. Tempat Tujuan

7. a. Lamanya Perjalanan
Dinas
b. Tanggal berangkat
c. Tanggal Kembali
8. Pengikut
9. Pembebanan
Anggaran
a. Instansi
b. Mata Anggaran
10 Keterangan Lain-lain
.

puskesmas banua lawas 38


Dikeluarkan di :
Pada Tanggal :
Kepala Puskesmas Banua Lawas

dr.H.Himawan Indaryanto
NIP 19790307 201001 1 019

SPPD No :
Berangkat dari :
(tempat kedudukan) :
Pada tanggal :
ke :

Selaku pelaksana Teknis Kegiatan

II Tiba di : ............... Berangkat dari : ...............


Pada tanggal : ............... Ke : ...............
Kepala Pada tanggal : ...............
Kepala

puskesmas banua lawas 39


III Tiba di : ............... Berangkat dari : ...............
Pada tanggal : ............... Ke : ...............
Kepala Pada tanggal : ...............
Kepala

IV Tiba di : ............... Berangkat dari : ...............


Pada tanggal : ............... Ke : ...............
Kepala Pada tanggal : ...............
Kepala

V. Tiba kembali di :
Pada tanggal :
Telah diperiksa, dengan keterangan bahwa
perjalanan tersebut di atas benar dilakukan
atas perintahnya dan semata-mata untuk
kepentingan jabatan dalam waktu yang
sesingkat-singkatnya.

Kepala Puskesmas Banua Lawas

dr.H.HIMAWAN INDARYANTO
NIP. 19790307 201001 1 019

VI CATATAN LAIN-LAIN

VII PERHATIAN
Pejabat yang berwenang menerbitkan SPPD, pegawai yang
melakukan perjalanan dinas, para pejabat yang
mengesahkan tanggal berangkat/tiba serta Bendahara
bertanggung jawab berdasarkan peraturan-peraturan

puskesmas banua lawas 40


Keuangan Negara apabila Negara mendapat rugi akibat
kesalahan, kealpaannya.

K. .SURAT UNDANGAN
1. Pengertian
Surat Unndangan adalah naskah dinas yang memuat
undangan kepada pejabat/pegawai yang tersebut pada
alamat tujuan untuk menghadiri suatu acara kedinasan
tertentu,seperti rapat upacara.

2. Susunan

puskesmas banua lawas 41


Surat Undangan terdiri atas :
a. Kepala Surat Undangan terdiri atas :
1) Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun
ditempatkan dikanan atas;
2) Alamat Undangan yang ditujukan
ditempatkan dibawah nama, tempat,
tanggal, bulan dan tahun;
3) Nomor, Sifat, Lampiran, dan Hal diketik
secara vertikal ditempatkan disebelah
kiri atas.

b. Batang Tubuh Surat Undangan terdiri atas :


1) Alenia pembuka
2) Isi undangan yang memuat,
hari ,tanggal, waktu, tempat dan acara.
3)

c. Bagian Akhir Surat Undangan terdiri atas :


1) Nama Jabatan;
2) Tanda tangandan nama pejabat;
3) Pangkat dan NIP bagi PNS;
4) Stempel Jabatan/Instansi
5) Catatan yang dianggap perlu.

3. Penandatanganan
a. Surat Undangan yang ditanda tangani oleh Kepala
Puskesmas dibuat diatas kertas ukuran folio dengan
menggunakan Kop Naskah Dinas Puskesmas .

4. Bentuk/model naskah dinas Surat Undangan, sebagaimana


tertera pada halaman berikut:

puskesmas banua lawas 42


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG
PUSKESMAS BANUA LAWAS
Jln. Lapangan 17 Mei Banua Lawas Kecamatan Banua Lawas Kode Pos 71553
email: puskesmas.banualawas@gmail.com

Mmmmmmmmm,.................20

puskesmas banua lawas 43


Kepada
Nomor : Mmmmmmmmm Yth.Mmmmmmmm
mmmmmmmm
Sifat : Mmmmmmmmm
Lampiran : Mmmmmmmmm Di –
Hal : UNDANGAN mmmmmmmm

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Hari :
Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Acara :

Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm.
Kepala Puskesmas Banua Lawas

dr.H.HIMAWAN INDARYANTO
NIP. 19790307 201001 1 019
Catatan :
1. Mmmmmmmmmmm
2. Mmmmmmmmmmm

L. SURAT KUASA
1. Pengertian
Surat Kuasa adalah Naskah Dinas yang berisi pemberian
wewenang kepada badan
hukum/kelompok,orang/perseorangan atau pihak lain
dengan atas namanya untuk melakukan suatu tindakan
tertentu dalam rangka kedinasan.

puskesmas banua lawas 44


2. Susunan
Susunan Kuasa terdiri dari :
a. Kepala Surat Kuasa terdiri dari :
1) Tulisan Surat Kuasa diketik dengan huruf
kapital secara simetris;
2) Nomor diketik dibawah tulisan surat
kuasa secara simetris;

b. Batang Tubuh Surat Kuasa terdiri atas :


1) Nama dan Jabatan yang memberi
kuasa;
2) Tulisan memberi kuasa diketik dengan
huruf kapital secara simetris;
3) Tulisan Kepada;
4) Nama pejabat dan jabatan yang diberi
kuasa;
5) Tulisan untuk;
6) Hal –hal yang menyangkut jenis tugas
dan tindakan yang dikuasakan.

c. Bagian akhir Surat Kuasa terdiri atas :


1) Tempat dan tanggal pembuatan surat
kuasa;
2) Tulisan yang memberi kuasa;
3) Nama jabatan dan nama pejabat yang
memberi kuasa;
4) Tanda tangan pejabat pemberi kuasa;
5) Stempel/jabatan Instansi;
6) Tulisan yang penerima kuasa;
7) Nama jabatan dan nama pejabat
penerima kuasa;
8) Tanda tangan pejabat penerima kuasa.

puskesmas banua lawas 45


3. Penandatanganan
a. Surat Kuasa yang ditanda tangani oleh Kepala
Puskesmas dibuat diatas kertas ukuran folio,
dengan menggunakan kop Naskah Dinas
Puskesmas.

4. Bentuk/model naskah dinas surat, sebagaimana tertera


pada halaman berikut:

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG


PUSKESMAS BANUA LAWAS
Jln. Lapangan 17 Mei Banua Lawas Kecamatan Banua Lawas Kode Pos 71553
email: puskesmas.banualawas@gmail.com

SURAT KUASA
NOMOR :.................................................
Yang bertandatangan dibawah ini :

puskesmas banua lawas 46


a. Nama :
b. jabatan :

MEMBERI KUASA
Kepada :
a. Nama :
b. Jabatan :
c. NIP :

Untuk :
Mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmmm
mmmMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mmmmm,......................................

Yang diberi Kuasa Yang memberi Kuasa


NAMA JABATAN KEPALA PUSKESMAS BANUA
LAWAS

NAMA JELAS NAMA JELAS


Pangkat Pangkat
NIP. NIP.

M. TELAAHAN STAF
1. Pengertian
Telaahan Staf adalah naskah dinas yang dibuat oleh staf atau
bawahan yang memuat analisis pertimbangan-pertimbangan, pendapat
dan saran-saran tentang suatu masalah.
2. Susunan

a Kepala Telaahan Staf terdiri atas :


.

puskesmas banua lawas 47


1) Tulisan telaahan staf diketik dengan huruf kapital secara
simetris
2) Pejabat yang dituju
3) Pejabat/Staf yang mengirim
4) Tanggal, Nomor, Lampiran dan Hal

b Batang Tubuh Telaahan Staf terdiri atas


.
1) Persoalan memuat pernyataan singkat tentang persoalan yang
akan dipecahkan
2) Pra anggapan memuat dugaan yang beralasan berdasarkan
data yang saling berhubungan sesuai dengan situasi yang
dihadapi, dan merupakan kemungkinan kejadian dimasa
mendatang
3) Fakta-fakta yang mempengaruhi memuat fakta yang merupakan
landasan analisis dan pemecahan persoalan
4) Analisis adalah pengaruh pra anggapan dan fakta terhadap
persoalan serta akibatnya, hambatan serta keuntungan dan
kerugiannya, pemecahan persoalan
5) Kesimpulan memuat intisari hasil analisis dan pilihan satu cara
bertindak sebagai pemecahan persoalan yang dhadapi
6) Saran memuat secara ringkasdan jelas tentang usul tindakan
untuk mengatasi persoalan

c. Bagian Akhir Telaahan Staf terdiri atas :


1) Nama Jabatan
2) Tanda Tangan dan Nama pejabat
3) Pangkat dan NIP

3. Penandatanganan

a. Telaahan Staf yang ditanda tangani oleh Pejabat/Staf Perangkat


Daerah dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan Kop
Naskah Dinas Perangkat Daerah yang bersangkutan

puskesmas banua lawas 48


b. Bentuk/ model naskah dinas Telaahan Staf, sebagaimana tertera
pada halaman berikut

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG


PUSKESMAS BANUA LAWAS
Jln. Lapangan 17 Mei Banua Lawas Kecamatan Banua Lawas Kode Pos 71553
email: puskesmas.banualawas@gmail.com

puskesmas banua lawas 49


TELAAHAN STAF

Kepada :
Dari :
Tanggal :
Nomor :
Lampiran :
Hal :

I. Persoalan
II. Praanggapan
III. Fakta-fakta yang mempengaruhi
IV Analisis
.
V. Kesimpulan
VI Saran
.

KEPALA PUSKESMAS BANUA LAWAS

dr.H.Himawan Indaryanto
Penata Tk I
NIP.19790307 201001 1 019

N. PENGUMUMAN
1. Pengertian

puskesmas banua lawas 50


Pengumuman adalah suatu bentuk Naskah Dinas sebagai alat
pemberitahuan yang bersifat umum. Pengumuman yang ditandatangani
oleh masing-masing Pejabat ditentukan oleh jenis, sifat, dan organisasi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Susunan

a Kepala Pengumuman terdiri atas :


.
1) Tulisan pengumuman diketik dengan huruf kapital secara simetris
2) Nomor diketik dibawah tulisan pengumuman secara simetris
3) Tulisan tentang diketik dengan huruf kapital secara simetris
4) Judul pengumuman

b Batang Tubuh Pengumuman, terdiri atas :


.
1) Alasan tentang perlunya dibuat pengumuman
2) Peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumuman
3) Pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap mendesak

c. Bagian akhir Pengumuman terdiri atas :


1) Tempat dan tanggal penetapan pengumuman
2) Nama jabatan yang menetapkan
3) Tanda tangan dan nama pejabat
4) Stempel jabatan/instansi

puskesmas banua lawas 51


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG
PUSKESMAS BANUA LAWAS
Jln. Lapangan 17 Mei Banua Lawas Kecamatan Banua Lawas Kode Pos 71553
email: puskesmas.banualawas@gmail.com

PENGUMUMAN
NOMOR : .....................................
TENTANG
.........................................................................
.........................................................................

............................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.................................................................................
............................................................................................................................
.......................................................................................................................................
............................................................................................
............................................................................................................................
.......................................................................................................................................
............................................................................................

Ditetapkan di ...........................
Pada tanggal ............................

Kepala Puskesmas Banua Lawas

dr.H.Himawan Indaryanto
NIP. 19790307 201001 1 019

puskesmas banua lawas 52


O. LAPORAN
1. Laporan adalah naskah dinas yang memuat pemberitahuan atau
pertanggunh jawaban dari bawahan kepada atasan atau dari suatu tim
kerja tentang pelaksanaan sesuatu kegiatan.

2. Susunan
a Kepala Laporan yang memuat judul laporan dengan huruf kapital
. secara simetris:
b Batang tubuh laporan memuat keterangan tentang hal berikut, terdiri
. atas :
1) Alasan tentang perlunya dibuat pengumuman
2) Peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumuman
3) Pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap mendesak
c. Bagian Akhir Pengumuman terdiri dari :
1) Tempat dan tanggal penetapan pengumuman
2) Nama jabatan yang menetapkan
3) Tanda tangan dan nama pejabat
4) Stempel jabatan/instansi

3. Penandatanganan
Pengumuman yang ditandatangani oleh Asisten atas nama sekretaris
daerah atau atas nama wewenang jabatannya dibuat diatas kertas ukuran
folio, dengan menggunakan Kop Naskah Dinas satuan kerja yang
berangkutan
Bentuk /model naskah dinas pengumuman , sebagaimana tertera pada
halaman berikut :

puskesmas banua lawas 53


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG
PUSKESMAS BANUA LAWAS
Jln. Lapangan 17 Mei Banua Lawas Kecamatan Banua Lawas Kode Pos 71553
email: puskesmas.banualawas@gmail.com

LAPORAN TENTANG
.................................................

I. Pendahuluan
A. Umum/Latar belakang
B. Landasan Hukum
C Maksud dan Tujuan
.

II. Kegiatan yang dilaksanakan


III. Hasil yang dicapai
IV. Kesimpulan dan Saran
V. Penutup

Dibuat di
Pada Tanggal

Kepala Puskesmas Banua Lawas

dr.H.Himawan Indaryanto
Penata Tk I
NIP. 19790307 201001 1 019

puskesmas banua lawas 54


P. BERITA ACARA
1. Pengertian
Berita acara adalah naskah dinas yang berisi pernyataan yang bersifat
pengesahan atas sesuatu kejadian, peristiwa, perubahan status dan lain-
lain bagi suatu permasalahan baik berupa perencanaan, pelaksanaan
maupun pengendalian kebijaksanaan pimpinan yang harus ditanda
tangani oleh kedua belah pihak.

2. Susunan
a Kepala Berita Acara terdiri atas :
.
1) Berita acara diketik dengan huruf kapital secara simetris
2) Nomor Diketik dibawah tulisan berita acara secara simetris
b Batang Tubuh Berita Acara memuat substansi berita acara
.
c. Bagian Akhir Berita Acara memuat nama jabatan/pejabat dan tanda
tangan para pihak dan pejabat yang mengesahkan.

3. Penandatanganan
a Berita Acara yang ditandatangani oleh pihak-pihak yang terlibat
. didalamnya, dan mengetahui pejabat yang mengesahkan
b Berita Acara yang ditanda tangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah
. atas nama Bupati dan atas wewenang jabatannya dibuat diatas kertas
folio, dengan menggunakan Kop Naskah Dinas Perangkat Daerah

puskesmas banua lawas 55


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG
PUSKESMAS BANUA LAWAS
Jln. Lapangan 17 Mei Banua Lawas Kecamatan Banua Lawas Kode Pos 71553
email: puskesmas.banualawas@gmail.com

BERITA ACARA
NOMOR
Pada Hari ini
tanggal .........................................................................................................
...................................................................kami masing-masing :
1. ..................................................... yang selanjutnya disebut Pihak Pertama
( Nama, NIP, Pangkat/Golongan, Jabatan dan alamat )
2. ..................................................... yang selanjutnya disebut Pihak Kedua
............................................................................................................................
............................................................................................................................
..........................................
Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya dalam rangkap ............. untuk
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Dibuat di ................................

Pihak Kedua Pihak Pertama


Kepala Puskesmas................

Nama Pejabat Nama Pejabat


Pangkat
NIP.
Mengetahui/Mengesahkan

Nama Pejabat

puskesmas banua lawas 56


Pangkat
NIP.

Q. NOTULEN
1. Pengertian
Notulen adalah Naskah dinas yang memuat catatan jalannya kegiatan
sidang rapat, mulai dari acara pembukaan, pembahasan masalah sampai
dengan pengambilan keputusan serta penutupan.

2. Susunan
a. Kepala Notulen, terdiri atas :
1) Notulen diketik dengan huruf kapital secara simetris
2) Nama Sidang/rapat
3) Hari, Tanggal
4) Waktu Sidang/rapat
5) Tempat
6) Acara
7) Pimpinan Sidang
8) Ketua/Wakil ketua
9) Sekretaris
10) Pencatat
11) Peserta Sidang/Rapat

b. Batang Tubuh Notulen terdiri atas :


1) Kata Pembukaan
2) Pembahasan
3) Pembacaan Peraturan
4) Waktu Penutupan

c. Bagian Akhir Notulen terdiri atas :


1) Nama Jabatan

puskesmas banua lawas 57


2) Tanda Tangan dan nama pejabat
3) Pangkat dan NIP.

3. Penandatanganan
a. Notulen yang ditandatangani oleh pejabat di Lingkungan Sekretariat
Daerah dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan menggunakan Kop
Naskah Dinas Sekretariat Daerah
b. Notulen yang ditandatangani oleh pejabat di Lingkungan Perangkat
Daerah dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan Kop
Naskah Dinas Perangkat Daerah yang bersangkutan

c. Notulen ditandatangani oleh :


1) Ketua/Wakil ketua
2) Sekretaris
3) Pencatat yang ditunjuk

puskesmas banua lawas 58


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG
PUSKESMAS BANUA LAWAS
Jln. Lapangan 17 Mei Banua Lawas Kecamatan Banua Lawas Kode Pos 71553
email: puskesmas.banualawas@gmail.com

NOTULEN
Sidang/Rapat : ........................................................................
Hari/Tanggal : ........................................................................
Waktu Panggilan : ........................................................................
Waktu sidang/rapat : .........................................................................
Acara : ........................................................................
1. ........................................................
2. Dst.....................................................
3. Penutup.

Pimpinan Sidang/Rapat
Ketua : ...........................................

Sekretaris : ...........................................

Pencatat : ...........................................

Peserta Sidang/Rapat : 1. ..........................................


2. dst.....................................

Kegiatan Sidang/Rapat : 1. ...........................................

puskesmas banua lawas 59


2. .dst.......................................

1. Kata Pembukaan : ................................................

2. Pembahasan : ................................................

3. Peraturan : ................................................

PIMPINAN SIDANG/RAPAT
KEPALA PUSKESMAS BANUA LAWAS

dr.H.Himawan Indaryanto
Penata Tk I
NIP.19790307 201001 1 019

puskesmas banua lawas 60


R. DAFTAR HADIR
1. Pengertian
a Daftar Hadir adalah Naskah Dinas yang dipergunakan untuk mencatat
. dan mengetahui kehadiran seseorang.
b Daftar Hadir terdiri atas :
.
1) Daftar Hadir yang didalamnya sudah dicantumkan nama-nama
orang yang akan hadir
2) Daftar Hadir yang didalamnya belum dicantumkan nama-nama
orang yang akan hadir.
c. Daftar Hadir dirumuskan dalam dua bentuk :
1) Daftar Hadir untuk Keperluan sidang
2) Daftar hadir untuk masuk dan keperluan kerja

2. Susunan
a Kepala Daftar Hadir terdiri atas :
.
1. Daftar Hadir
2. Tempat, Hari, Tanggal, Waktu dan Acara ditulis dibawah tulisan
Daftar Hadir Sebelah Kanan.
b Batang Tubuh Daftar Hadir terdiri atas :
.
1) Kolom nomor urut
2) Kolom Nama
3) Kolom jabatan/instansi
4) Kolom tandatangan/paraf
5) Kolom Keterangan
6) Untuk Daftar Hadir masuk kantor (Kerja) dilengkapi dengan kolom
tanggal dalam satu bulan yang terbagi atas kolom paraf masuk

puskesmas banua lawas 61


pagi dan siang.
c. Bagian Akhir Daftar Hadir terdiri atas :
1) Tempat dan tanggal pembuatan daftar hadir
2) Nama jabatan penanggung jawab (pejabat yang bertanggung
jawab atas kegiatan)
3) Tanda Tangan dan Nama pejabat penanggung jawab
4) Pangkat dan NIP Pejabat Penanggung Jawab

3. Penandatanganan
a Daftar Hadir masuk kantor dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan
. menggunakan Kop Naskah Dinas Perangkat Daerah yang
bersangkutan
b Daftar Hadir untuk rapat-rapat dibuat diatas kertas ukuran folio,
. dengan menggunakan Kop Naskah Dinas Perangkat Daerah yang
bersangkutan.
c. Daftar Hadir ditandatangani oelh pejabat penanggung jawab
d Daftar Hadir tidak dibubuhi stempel
.

puskesmas banua lawas 62


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG
PUSKESMAS BANUA LAWAS
Jln. Lapangan 17 Mei Banua Lawas Kecamatan Banua Lawas Kode Pos 71553
email: puskesmas.banualawas@gmail.com

DAFTAR HADIR PERTEMUAN RAPAT

Hari : .......................................................
Tanggal : .........................................................
Waktu : ..........................................................
Tempat : ...........................................................
Acara : ............................................................

No. NAMA JABATAN/PANGKAT TANDA KET


TANGAN
1
2
3
Dst.

. ................................., .............. 20

KEPALA PUSKESMAS BANUA LAWAS

puskesmas banua lawas 63


Dr.H.Himawan Indaryanto
Penata TK I
NIP. 19790307 201001 1 019

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG


PUSKESMAS BANUA LAWAS
Jln. Lapangan 17 Mei Banua Lawas Kecamatan Banua Lawas Kode Pos 71553
email: puskesmas.banualawas@gmail.com

DAFTAR HADIR

BULAN :
MINGGU :

NO. NAMA PANGKAT/ TANGGAL KET


GOL P S P S P S P S
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

KEPALA SUB
BAGIAN/
SEKRETARIS

puskesmas banua lawas 64


.................., ..........................20....

KEPALA PUSKESMAS BANUA LAWAS

dr.H.Himawan Indaryanto
Penata Tk I
NIP.19790307 201001 1 019

S. REKOMENDASI
1. Pengertian

puskesmas banua lawas 65


Rekomendasi adalah Naskah Dinas yang berisikan keterangan/penjelasan
atau catatan dari pejabat yang berwenang tentang sesuatu hal urusan
yang dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh atasan.

2. Susunan
a Kepala Rekomendasi diketik dengan huruf kapital secara simetris
.
1) Judul Rekomendasi diketik dengan huruf kapital secara simetris
2) Nomor diketik dengan huruf kapital secara simetris dibawah
tulisan rekomendasi

b Batang tubuh Rekomendasi terdiri atas : alenia pembuka, alenia isi


. dan alenia penutup.
c. Bagian Akhir Rekomendasi terdiri atas :
1) Tempat dan tanggal pembuatan surat rekomendasi
2) Nama Jabatan yang membuat rekomendasi
3) Tanda tangan dan nama pejabat
4) Stempel jabatan/instansi

3. Penandatanganan
Rekomendasi yang ditandatangani oleh Kepala Satuan Kerja Perangkat
Daerah atas kewenangan jabatannya, dibuat diatas kertas ukuran folio
dengan menggunakan Kop Naskah Dinas perangkat daerah yang
bersangkutan.

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG

puskesmas banua lawas 66


PUSKESMAS BANUA LAWAS
Jln. Lapangan 17 Mei Banua Lawas Kecamatan Banua Lawas Kode Pos 71553
email: puskesmas.banualawas@gmail.com

REKOMENDASI ................................................................
NOMOR.....................................

............................................................................................................................
.......................................................................................................................................
........................................................................................................
a. ..............................................................................................................................
b .............................................................................................................................

............................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.....................................................................

........................, ..............................

KEPALA PUSKESMAS BANUA LAWAS

dr.H.Himawan Indaryanto
NIP.19790307 201001 1 019

T. SURAT PENGANTAR
1. Pengertian

puskesmas banua lawas 67


Surat Pengantar adalah daftar yang dipergunakan sebagai pengantar
suatu naskah dinas atau barang dan sebagainya.
2. Susunan
a Kepala Surat Pengantar terdiri atas :
.
1) Tempat dan tanggal pembuatan surat pengantar
2) Pejabat/alamat yang dituju
3) Tulisan surat pengantar diketik dengan huruf kapital secara
simetris.
b Batang Tubuh Surat Pengantar, terdiri atas :
.
1) Kolom nomor urut
2) Kolom jenis yang dikirim
3) Kolom banyaknya naskah/barang dan sebagainya
4) Kolom keterangan
c. Bagian Akhir Surat Pengantar terdiri atas :
1) Tanggal penerimaan
2) Nama Jabatan penerima dan nama jabatan pengirim
3) Tanda tangan penerima dan tanda tangan pengirim
4) Nama, pangkat dan NIP penerima dan pengirim
5) Stempel jabatan/instansi pengirim
6) Nomor telepon penerima

3. Penandatanganan
Surat pengantar yang ditandatangani oleh Sekretaris Daerah atas
wewenangnya, Asisten atas nama Sekretaris Daerah, kepala bagian,
Camat, Lurah, Kepala Desa atas wewenang jabatannya dibuat di kertas
ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas Satuan kerja yang
bersangkutan.

puskesmas banua lawas 68


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG
PUSKESMAS BANUA LAWAS
Jln. Lapangan 17 Mei Banua Lawas Kecamatan Banua Lawas Kode Pos 71553
email: puskesmas.banualawas@gmail.com

.........................., ........................

Kepada,

Yth, ....................................................
...................................................
di –
..............................

SURAT PENGANTAR
NOMOR : .........................................

No. Jenis yang dikirim Banyaknya Keterangan

puskesmas banua lawas 69


Diterima tanggal.............................
Penerima Pengirim
Nama Jabatan, Nama Jabatan

Nama Pejabat Nama Pejabat


Pangkat Pangkat
NIP. NIP.

Nomor telepon .................................

U. MEMO
1. Pengertian
Memo adalah Naskah dinas yang materinya mengandung pemberitahuan
atas sesuatu permasalahan yang dapat digunakan oleh atasan kepada
bawahan atau antar pejabat setingkat.
2. Susunan

puskesmas banua lawas 70


a. Kepala Memo, terdiri atas :
1) Tulisan “Memo” ditempatkan ditengah lembar isi naskah
2) Nama pengirim memo, ditempatkan disebelah kiri atas Naskah
dinas
3) Nama pejabat dan alamat yang dituju, ditempatkan disebelah
bawah nama pengirim
b. Isi Memo memuat pemberitahuan atas sesuatu permasalahan
c. Bagian Akhir Memo terdiri atas tanda tangan dan pembuat memo

3. Penandatanganan
a. Memo dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan :
1) Kop Naskah Dinas Bupati bagi memo yang dipergunakan oleh
Bupati dengan Lambang Negara warna kuning emas
2) Memo diparaf atau ditandatangani oleh pembuat Memo
3) Memo tidak dibubuhi tandatangan atau stempel
4) Pembuatan Memo dapat diketik atau cukup ditulis tangan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG


PUSKESMAS BANUA LAWAS
Jln. Lapangan 17 Mei Banua Lawas Kecamatan Banua Lawas Kode Pos 71553
email: puskesmas.banualawas@gmail.com

MEMO

puskesmas banua lawas 71


Dari : ...........................................................................................................
Kepada : ...........................................................................................................

ISI : ..........................................................................
..................................................................................................
..................................................................................................
............................................................

.............., ................ 20
KEPALA PUSKESMAS BANUA
LAWAS ....................

Tanda Tangan atau Paraf

V. SURAT PERJANJIAN

Surat Perjanjian adalah naskah diskah yang berisi kesepakatan bersama


tentang objek yang mengikat antarkedua belah pihak atau lebih untuk
melaksanakan tindakan atau perbuatan hukum yang disepakati bersama.

a Perjanjian Dalam Negeri

puskesmas banua lawas 72


.
1. Pengertian
Kerja sama perjanjian dalam negeri antar instansi baik di pusat maupun
daerah dibuat dalam bentuk kesepahaman bersama atau perjanjian
kerjasama.
2. Wewenang Pembuatan dan Penandatanganan
Perjanjian yang dilakukan antar instansi pemerintah di dalam negeri, baik di
pusat maupun di daerah dibuat dan ditandatangani oleh pejabat sesuai
dengan tugas, fungsi, wewenang dan tanggung jawabnya.
3. Susunan
a). Kepala
Bagian kepala surat perjanjian kerja sama dalam negeri terdiri dari :
1). Lambang negara (untuk pejabat negara) diletakkan secara simetris,
atau logo (untuk nonpejabat negara) yang diletakkan disebelah kanan
dan kiri atas, disesuaikan dengan penyebutan nama instansi;
2). Nama Instansi;
3). Judul Perjanjian; dan
4). Nomor
b). Batang Tubuh
bagian batang tubuh surat perjanjian kerja sama memuat perjanjian,
yang dituangkan dalam bentuk pasal-pasal.

c). Kaki
Bagian Kaki surat perjanjian kerja sama terdiri dari nama penanda
tangan para pihak yang mengadakan perjanjian dan para saksi (jika
dipandang perlu), dibubuhi materai sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

b Perjanjian International
. Proses pembuatan perjanjian international telah diatur sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.

puskesmas banua lawas 73


DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABALONG
PUSKESMAS BANUA LAWAS
Jln. Lapangan 17 Mei Banua Lawas Kecamatan Banua Lawas Kode Pos 71553
email: puskesmas.banualawas@gmail.com

puskesmas banua lawas 74


SURAT PERJANJIAN
Nomor : B /Kes-PKM-BL/445/ /2018

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :


Sebagai PIHAK PERTAMA

Nama :

Umur :

Alamat :

Pekerjaan :

Memberikan........................................................................................................
............................................................................................................................
.....................................................................oleh PIHAK KEDUA

Nama :

Umur :

Alamat :

Pekerjaan :

Demikianlah surat perjanjian ini dibuat,tanpa unsur paksaan dari pihak mana
pun juga.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

puskesmas banua lawas 75


MATERAI 6000 ................................................
................................................................................

Mengetahui Mengetahui
Kepala Puskesmas Banua Lawas

(.....................................................) (dr.H.Himawan Indaryanto)


Nip: 19790307 201001 1 019

W. FORMAT KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


Untuk membuat kerangka acuan kegiatan (KAK) Puskesmas dapat
menggunakan format kerangka acuan yang diterapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota masing-masing atau dapat menggunakan format Kerangka
Acuan mengacu pada buku Pedoman. Untuk format KAK tidak menggunakan

puskesmas banua lawas 76


KOP / Logo Kabupaten Tabalong hanya menggunakan logo Bakti Husada.
Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas berikut ini :
1. Pendahuluan
2. Latar Belakang
3. Tujuan (Umum & Khusus)
4. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
5. Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran
6. Sasaran
7. Jadwal Kegiatan
8. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
9. Pencatatan, pelaporan dan Evaluasi Kegiatan

Pendahuluan
Memuat hal-hal yang bersifat umum Dan masih terkait dengan
program/kegiatan.

Latar Belakang
Merupakan justifikasi atau alasan mengapa program atau kegiatan tersebut
disusun. Sebaliknya dilengkapi dengan data-data sehingga dapat menjelaskan
alasan kuat mengapa program diperlukan.

Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


Merupakan tujuan dari program/kegiatan. Tujuan umum adalah tujuan secara
garis besarnya, sedangkan tujuan khusus adalah tujuan secara rinci.
Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan
Merupakan langkah-langkah kegiatan yang harus dilakukan sehingga tujuan
program/kegiatan dapat tercapai. Oleh karena itu antara tujuan dan kegiatan
haruslah saling berkaitan dan sejalan.

Cara Melaksanakan Kegiatan & Sasaran


Merupakan metode untuk melaksanakan kegiatan pokok dan rincian kegiatan
tersebut. Metode yang digunakan dapat berupa pembentukan tim, melakukan
rapat, melakukan audit dan lain sebagainya.

puskesmas banua lawas 77


Sasaran
Adalah target pertahun yang spesifik dan terukur untuk mencapai tujuan
kegiatan. Sasaran harus menunjukkan hasil antara yang diperlukan untuk
merealisasikan tujuan tertentu.

Jadwal Kegiatan
Merupakan perencanaan waktu untuk tiap-tiap rincian kegiatan atau program
yang akan dilaksanakan dan digambarkan dalam bentuk bagan. Yang berisi
tentang kegiatan pokok dan rincian kegiatan, yaitu merupakan langkah-langkah
kegiatan yang harus dilakukan sehingga tujuan program/kegiatan dapat tercapai.
Oleh karena itu antara tujuan dan kegiatan haruslah saling berkaitan dan sejalan.

Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan & Pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan terkait jadwal yang direncanakan
sebelumnya. Jadwal tersebut akan dievaluasi setiap berapa bulan sekali (kurun
waktu tertentu). Hal ini dilakukan agar tudak mengganggu pelaksanaan
program/kegiatan secara keseluruhan.

Pencatatan, Monitoring, dan Evaluasi


Kerangka acuan kerja (KAK) juga harus mencantumkan bagaimana
melakukan pencatatan membuat dokumentasi kegiatan, bagaimana membuat
laporan program dan kapan laporan harus diserahkan dan kepada siapa saja
laporan tersebut harus diserahkan. Berdasarkan pencatatan dan pelaporan jadilah
dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan program/kegiatan secara menyeluruh.
Jadi keragka acuan juga memuat bagaimana melakukan evaluasi dan kapan
evaluasi harus dilakukan.

 Contoh Kerangka Acuan Program


Kerangka Acuan Program Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat Puskesmas X

puskesmas banua lawas 78


I. PENDAHULUAN
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas terdiri dari pelayanan
di dalam gedung yaitu di poli gigi dan pelayanan luar gedung yaitu program
Usaha Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS) dan Usaha Kesehatan Gigi
Masyarakat (UKGM). Masalah kesehatan gigi yang paling banyak ditemukan
dalah karies gigi, hal ini terjadi karena terjadinya tingkat pengetahuan
masyarakat terhadap pentingnya kesehatan gigi dan mulut dari mulai bayi
dalam kandungan sampai tua (life sicle).
Program UKGM merupakan program kesehatan gigi dan mulut yang
ditujukan untuk masyarakat terutama pada kelompok rawan/resiko tinggi,
yang termasuk kelompok rawan tersebut adalah : Ibu hamil, Balita, Anak Pra
Sekolah dan Lansia.
Pelaksanaan kegiatan program UKGM dilaksanakan sesuai visi
Puskesmas X yaitu memberikan pelayanan kesehatan paripurna melalui
pemberdayaan masyarakat dalam pelayanan kesehatan, pemberian
pelayanan yang cepat dan tepat sasaran sesuai dengan tata nilai UPT
Puskesmas X yang telah ditetapkan yaitu Cekatan, Informatif, Profesional,
Akurat, Handal, Optimal, Responsif, Efisien.

II. LATAR BELAKANG


Puskesmas X terletak di wilayah kecamatan A yang terdiri dari 4 Desa
dengan jumlah penduduk 12.000 jiwa, 23 ibu hamil, 120 balita, 100 anak pra
sekolah dan 80 Lansia berdasarkan data penduduk tahun 2017.
Dari hasil penilaian kinerja Puskesmas tahun 2016 jumlah kunjungan
bumil yang diperiksa kesehatan gigi dan mulut hanya 40%, anak pra sekolah
yang telah diperiksa kesehatan gigi dan mulut 50% dan lansia yang telah
diperiksa kesehatan gigi dan mulut 20%.
Berdasarkan data tersebut di atas maka disusunlah kerangka acuan
program Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat (UKGM) Puskesmas X tahun
2017 yang disusun berdasarkan RUK/RPK Puskesmas X tahun 2017.
III. TUJUAN

puskesmas banua lawas 79


A. Tujuan Umum : meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang
pentingnya kesehatan gigi dan mulut di masyarakat khususnya pada
kelompok rawan.
B. Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada ibu
hamil
2. Meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anak
pra sekolah
3. Meningkatkan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada lansia

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
.
A. Pemeriksaan Penyuluhan
kesehatan gigi dan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut
mulut Ibu hamil Rujukan
B. Pemeriksaan Penyuluhan
Kesehatan gigi dan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut
mulut anak pra Sikat Gigi Bersama
sekolah Rujukan
C. Pemeriksaan Penyuluhan
Kesehatan gigi dan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut
mulut Lansia Rujukan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


No Kegiatan
Pelaksana Lintas Program Lintas Sektor Ket.
. Pokok Program UKGM terkait terkait
A. Pemeriksaa - Menyusun 1. Program KIA 1. Kader Sum
n kesehatan rencana Menyusun Mengkoordini ber

puskesmas banua lawas 80


gigi dan kegiatan jadwal r Bumil untuk pem
mulut Ibu - Koordinasi kegiatan ada diperiksa biaya
Hamil dengan pemeriksaan kesehatan an
LP/LS kesehatan gigi & mulut BOK
- Menentukan Gigi dan mulut Memantau KIA
tempat dan bagi Ibu Hamil kesehatan
waktu pada saat gigi & mulut
pelaksanaan pelaksanaan Bumil
kegiatan kelas bumil
- Menyiapkan
form laporan
& rujukan
- Menyiapkan
bahan
penyuluhan
- Menyiapkan
alat
pemeriksaan
kes. Gigi dan
Mulut
- Membuat
laporan
kegiatan
B. Pemeriksaa - Menyusun 1. Program Gizi 1. Kader Sum
n Kesehatan rencana Menyusun Mengkoordini ber
Gigi & Mulut kegiatan jadwal r anak pra pem
anak Pra - Koordinasi kegiatan ada sekolah untuk biaya
sekolah dengan pemeriksaan dperiksa kes. an
LP/LS kesehatan gigi Gigi dan BOK
- Menentukan dan mulut bagi Mulut di Gizi
tempat dan balita pada Posyandu
waktu saat Memantau
pelaksanaan pelaksanaan kesehatan

puskesmas banua lawas 81


kegiatan penimbangan gigi & mulut
- Menyiapkan Balita anak yang
form laporan Posyandu BGM dan Gizi
& rujukan Menyusun Kurang
- Menyiapkan jadwal
bahan pemeriksaan
penyuluhan Gigi dan Mulut
- Menyiapkan pada anak
alat yang BGM
pemeriksaan dan Gizi
kes. Gigi dan Kurang
Mulut
- Membuat
laporan
kegiatan
C. Pemeriksaa - Menyusun 1. Program 1. Kader Sum
n Kesehatan rencana Lansia Mengkoordini ber
Gigi dan kegiatan Menyusun rkan Lansia Pem
Mulut Lansia - Koordinasi jadwal untuk biaya
dengan kegiatan ada diperiksa kes. an
LP/LS pemeriksaan Gigi & Mulut BOK
- Menentukan kes. Gigi & Memantau
tempat dan Mulut bagi kes. Gigi &
waktu Lansia pada Mulut Lansia
pelaksanaan saat
kegiatan pelaksanaan
- Menyiapkan Posbindu
form laporan Lansia
& rujukan
- Menyiapkan
bahan
penyuluhan
- Menyiapkan

puskesmas banua lawas 82


alat
pemeriksaan
kes. Gigi dan
Mulut
- Membuat
laporan
kegiatan

VI. SASARAN
1. Anak Pra Sekolah
2. Ibu Hamil
3. Masyarakat Lanjut Usia

VII. JADWAL KEGIATAN (GAMBARKAN DALAM BAGAN Gantt UNTUK


RENCANA SATU TAHUN)
2016 2017
No Kegiatan
Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep OKt Nov Des
1 Pemerik X X X X X X X X X X X X X
saan
Kesehat
an Gigi
dan
Mulut
Ibu
Hamil
2 Pemerik X X X X X X X X X X X X X
saan
Kesehat
an Gigi
dan
Mulut
Anak
Pra

puskesmas banua lawas 83


Sekolah
3 Pemerik X X X X X X X X X X X X X
saan
Kesehat
an Gigi
dan
Mulut
Lansia

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai
dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada
bulan tersebut.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan yang telah
ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kab/Kota setiap tanggal 5
Bulan berikutnya, evaluasi kegiatan dilakukan setiap tiga bulan sekali
sesuai dengan jadwal monitoring dan evaluasi Puskesmas Banua Lawas.

Mengetahui, dd/mm/yy
Kepala Puskesmas Banua Lawas

dr.H.Himawan Indaryanto
NIP.19790307 201001 1 019

puskesmas banua lawas 84

Anda mungkin juga menyukai