DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GOLOWELU
NOMOR :………………………………………….
TENTANG
MEMUTUSKAN :
naskahnya meliputi :
1. Kebijakan
2. Pedoman/Panduan
3. SOP
4. Kerangka Acuan
5. Surat Keluar
Ditetapkan di : Golowelu
Yoseph Sudi,A.Md.Kep
NIP.19721227 1994031009
LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS GOLOWELU
GOLOWELU
NOMOR : …………………………
TANGGAL : …………………………
Penulisan tata naskah secara umum pada KOP dengan ketentuan menggunakan Font arial size
18,menggunakan kertas folio/F4 (21,5 cm x 33 cm) dengan margin atas dan kiri 4 cm,bawah dan
kanan 3 cm dan Font times new Roman ukuran 12 serta spasi 1,5 cm.
Kebijakan adalah keputusan yang ditetapkan oleh kepala Puskesmas yang merupakan garis
besar yang bersifat menikat dan wajib dilaksanakan oleh penanggung jawab maupun
pelaksana.Penyusunan surat keputusan harus didasarkan pada peraturan perundangan,baik undang-
undang,peraturan pemerintah,peraturan presiden,peraturan daerah,peraturan kepala daerah,peraturan
menteri dan pedoman tekhnis yang telah ditetapkan oleh kementrian Kesehatan,kementrian dalam
Negeri,dinas kesehatan provinsi dan kabupaten/kota.Keputusan Kepala puskesmas dituangkan dalam
bentuk pasal-pasal keputusan atau merupakan lampiran dari keputusan tersebut.
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah langkah-langkah yang harus
dilakukan.Pedoman merupakan dasar untuk menentukan dan melaksanakan kegiatan.Panduan adalah
petunjuk dalam melakukan kegiatan sehingga dapat diartikan pedoman mengatur beberapa
hal,sedangkan panduan hanya mengatur 1 (satu) kegiatan.Pedoman/panduan dapat diterapkan dengan
baik dan benar melalui penerpan SOP format baku sistematika pedoman yang lazim digunakan sebagai
berikut :
JABATAN
KUALIFIKASI/KRITERIA 1. Pendidikan
2. Pengalaman kerja
minimal………
3. Ketrampilan…………
4. Pelatihan………..
5. Pelatihan……….
TANGGUNG JAWAB 1. Bertanggung jawab atas….
2. Bertanggungjawab
terhadap……..
3. Dst……….
WEWENANG 1. Berwenang memberikan……
2. Berwenang mengusulkan…..
3. Berwenang melaksanakan…
TUGAS POKOK URAIAN TUGAS
1. ………………..
2. ………………..
3. ……………….
2) STANDAR KETENAGAAN
Kata BAB II dan STANDAR KETENAGAAN diketik simetris dengan huruf capital yang
didalamnya memuat kualifikasi sumber daya manusia,distribusi ketenagaan pengaturan dinas dan
prosedur rekrutmen serta seleksi.Kata Kualifikasi Sumber Daya Manusia,Distribusi ketenagaan
dan jadwal kegiatan diawali dengan urutan huruf capital diikuti tanda baca titik (.) dan diketik
dengan huruf awal capital berurutan kebawah di margin kiri setelah kata STANDAR
KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
Kata BAB III dan STANDAR FASILITAS diketik simetris dengan huruf capital diawali dengan
huruf capital diawali dengan urutan huruf capital diikuti dengan tanda baca titik (.) dan diketik
dengan huruf awal capital berurutan kebawah di margin setelah kata STANDAR FASILITAS,Bab
ini memuat
a) Standar fasilitas/sarana dan prasarana yang harus ada diunit/gugus tugas meliputi jenis dan
jumlah: (1) ruangan,luas dan fungsinya; (2) peralatan kerja-kerja; (3)
mesin/peralatan/sarana lain yang menjadi tanggung jawab unit/tugas; (4) peralatan kantor,
(5) sarana penunjang: sumber daya listrik,air,alat komunikasi,dll; (6) peralatan
keselamatan (APD).
Kata
b) Denah Ruang
a) Lingkup Kegiatan
b) Metode
c) Langkah Kegiatan
5) BAB V LOGISTIK
Kata BAB V dan LOGISTIK diketik simetris dengan huruf capital yang didalamnya memuat
kebutuhan barang rutin dan non rutin yang dilakukan oleh gugus tugas yang bersangkutan
meliputi:Jenis bahan/barang yang dibutuhkan,cara memperoleh,cara penyimpanan,cara
pengawasan dan pengendalian serta pencatatan dan pelaporan.Pengetikan diawali dengan urutan
huruf capital diikuti tanda baca titik (.) dan diketik dengan huruf awal capital berurutan kebawah
di margin kiri setelah kata LOGISTIK.
Kata BAB VII dan KESELAMATAN KERJA diketik simetris dengan huruf capital yang
didalamnya memuat factor-faktor resiko terjadinya kecelakaan kerja di unit/gugus tugas yang
bersangkutan dan cara penanganannya,ketentuan umum tentang keselamatan dan kesehatan SDM (
cuci tangan dan penggunaan APD ),resiko terjadinya bahaya (insiden) K3, identifikasi tempat-
tempat berbahaya,pencegahan terhadap resiko keselamatan dan kesehatan kerja,Jenis APD dan
ketentuan penggunaannya,pemeriksaan kesehatan berkala secara mandatoryharus dilakukan.
Penegtikan diawali dengan urutan huruf capital diikuti tanda baca titik (.) dan diketik dengan huruf
awal capital berurutan kebawah di margin kiri setelah kata KESELAMATAN KERJA.
9) BAB IX PENUTUP
Kata BAB IX dan PENUTUP,diketik simetris dengan huruf capital.Bab ini memuat harapan dan
sasaran untuk perbaikan pedoman.
1. Kop/Heading Puskesmas :
Judul
S No. :
Dokumen
No. Revisi :
O Tanggal
Terbit :
Halaman :
Yoseph Sudi,
PUSKESMAS Amd.Kep
GOLOWELU NIP:
19721227199403100
9
Komponen SOP :
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Refrensi
5. Prosedur/langkah-langkah
6. Diagram Alir
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan
8. Unit terkait
9. Dokumen terkait
10.Rekaman historis perubahan
1. Logo yang dipakai adalah logo Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan Logo Puskesmas
2. Kotak Heading
b) Kotak FKTP diberi logo Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan Logo Puskesmas
f) Tanggal terbit diberi tanggal sesuai dengan tanggal terbitnya SOP tersebut
g) Kotak halaman diisi dengan nomor halaman dengan mencantumkan total halaman
e. Isi SOP :
1. Pengertian : diisi definisi judul SOP dan berisi penjelasan dan atau definisi tentang istilah
yang mungkin sulit dipahami atau menyebabkan salah pengertian/multi persepsi
2. Tujuan : berisi tujuan pelaksanaan SOP secara spesifik.Kata kunci yang digunakan adalah
‘‘ sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk……..”
3. Kebijakan : berisi kebijakan kepala FKTP yang menjadi dasar dibuatnya SOP tersebut
4. Feferensi : berisi dokumen eksternal sebagai acuan dalam penyusunan SOP bisa berbentuk
buku,peraturan perundang-undangan,ataupun bentuk lain sebagai bahan pustaka
Awal kegiatan :
Akhir Kegiatan
Symbol Keputusan
Penghubung
Dokumen
Arsip
7. Hal-hal yang perlu diperhatikan : menerangkan tentang bagian penting yang perlu
diperhatikan
10. Rekaman historis perubahan : menerangkan perubahan-perubahan yang terdapat pada SOP yang di revisi
1) SOP harus diisi oleh mereka yang melakukan pekerjaan atau unit kerjanya
3) SOP harus dapat dikenali dengan jelas siapa,melakukan apa,dimana,kapan dan mengapa
g. Evaluasi SOP
Terhadap SOP dapat dilakukan dengan menilai tingkat kepatuhan terhadap langkah-langkah
Dalam SOP.untuk evaluasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan daftar tilik/chek list :
1. Daftar tilik adalah daftar urutan kerja(actions) yang dikerjakan secara konsisten,diikuti
Dalam pelaksanaan suatu rangkaian kegiatan,untuk diingat,dikerjakan,dan diberi tanda
(check-mark)
2. Daftra tilik merupakan bagian dari system manajemen mutu untuk mendukung
Standarisasi suatu proses pelayanan.
3. Daftar tilik dapat digunakan untuk SOP yang kompleks.
4. Daftar tilik digunakan untuk mendukung,mempermudah pelaksanaan dan memonitor
SOP,bukan untuk menggantikan SOP itu sendiri
5. Langkah-langka menyusun daftar tilik :
a. Langkah awal menyusun daftar tilik dengan melakukan identifikasi prosedur
Yang membutuhkan daftar tilik untuk mempermudah pelaksanaan dan
Monitoringnya
b. Gambarkan flow-chart dari prosedur tersebut,
c. Buat daftar kerja yang harus dilakukan,
d. Susun urutan kerja yang harus dilakukan,
e. Masukkan daftar tilik sesuai dengan format tertentu,
f. Lakukan uji-coba terhadap pelaksanaan daftar tilik
g. Lakukan perbaikan daftar tilik.
h. Standarisasi daftar tilik.
i. Daftar tilik untuk mengecek kepatuhan terhadap SOP dalam langkah-langkah
Kegiatan,dengan rumus sebagai berikut
Evaluasi SOP dilaksanakan sesuai kebutuhan minimal dua tahun sekaliyang dilakukan oleh masing-
Masing unit kerja,Hasil evaluasi : SOP masih tetap bisa dipergunakan,Atau SOP tersebut perlu