TINJAUAN TEORITIS
1. Definisi
Payudara adalah kelenjar yang terletak dibawah kulit dan diatas otot
hanya terdapat sepasang kelenjar payudara, sedang pada beberapa jenis hewan,
kelenjar susu dapat membentang dari sekitar lipat paha sampai dada. Payudara
dewasa beratnya kira-kira 200 gram, yang kiri umumnya lebih besar dari yang
kanan. Pada waktu hamil payudara membesar, mencapai 600 gram dan pada ibu
menyusui mencapai 800 gram. (Risanto Siswosudarmo dan Ova Emilla, 2011)
Kanker payudara adalah pertumbuhan yang tidak normal dari sel-sel jaringan
dimana sel abnormal timbul dari sel – sel normal, berkembang biak dan
terkendali inilah yang disebut kanker payudara. Kumpulan besar dari jaringan
yang tidak terkontrol ini disebut tumor atau benjolan. Akan tetapi tidak semua
tumor adalah kanker, karena sifatnya yang tidak menyebar ke seluruh tubuh.
6
7
Tumor yang dapat menyebar ke seluruh tubuh atau menyebar jaringan sekitar
2. Anatomi Fisiologi
a. Anatomi Payudara
tidak nyaman pada masa lemak dan nifas dini saat jaringan tersebut
terkait serta jaringan lemak dan jaringan ikat dalam jumlah bervariasi.
Payudara dibagi menjadi bagian atau lobus oleh septum fibrosa,yang berjalan
dari belakang putting payudara kearah otot pektoralis. Septum ini penting
8
laktiferus, sinus laktiferus, ampulla, pori pailla, dan tepi alveolan. Pengaliran
limfa dari payudara kurang lebih 75% ke aksila. Sebagian lagi ke kelenjar
parasternal terutama dari bagian yang sentral dan medial dan ada pula
ukuran payudara. Setiap lobulus terbuat dari ribuan kelenjar kecil yang
mirip buah anggur yang merambat. Alveoli (alveoli dan acinus singular)
jaringan kelenjar.
9
Gambar 1
Lobulus dan Duktus Payudara (Zuiedema, 2009)
Keterangan:
A. Duktus pembesaran
B. Lobulus
D. putting susu
E. Jaringan lemak
G. Dinding dada
Pembesaran
A. Sel-sel normal
B. Membran sel
C. Lumen
10
Gambar 2
Payudara (Zuidema, 2009)
b. Fisiologi Payudara
Perubahan pertama ialah mulai dari masa hidup anak melalui masa pubertas,
Sekitar hari kedelapan menstruasi payudara jadi lebih besar dan pada
11
Kadang-kadang timbul benjolan yang nyeri dan tidak rata. Selama beberapa
pemeriksaan fisik, terutama palpasi, tidak mungkin dilakukan. Pada waktu itu
terjadi waktu hamil dan menyusui. Pada kehamilan payudara menjadi besar
karena epitel duktus lobul dan duktus alveolus berproliferasi, dan tumbuh
duktus baru. Sekresi hormon prolaktin dari hipofisis anterior memicu laktasi.
tersebut yang dapat menunjang terjadinya kanker payudara. Banyak faktor yang
akibat kelainan genetik sebesar 5-10%. Untuk mengenalinya cukup mudah yaitu
diantaranya adalah kanker payudara pada ibu atau saudara perempuan yang
terkena kanker payudara pada umur di bawah 50 tahun atau keponakan dengan
kembang organ seksual wanita. Hormon estrogen justru sebagai penyebab awal
kanker pada sebagian wanita. Hal ini disebabkan adanya reseptor estrogen pada
sel-sel epitel saluran kelenjar susu. Hormon estrogen yang menempel pada
saluran ini, lambat laun akan mengubah sel-sel epitel tersebut menjadi kanker
(Luwia, 2003). Pengunaan KB hormonal seperti pil, suntik KB dan susuk yang
Cleese, 2010)
a. Umur
payudara lebih besar dibandingkan umur kurang dari 40 tahun. Hal ini
yang ditemukan terjadi pada wanita berumur antara 40-64 tahun (Wilensky
b. Jenis Kelamin
Inggris 99% dari semua kasus kanker payudara terjadi pada wanita dan pada
c. Umur Menarche
rendah akan tetapi menarche awal (dibawah 12 tahun) termasuk dalam faktor
d. Umur Menopause
yang umur menopausnya normal yaitu umur kurang dari 50 tahun (Luwia,
2003)
f. Paritas
risiko insiden 1,5 kali lebih tinggi dari pada wanita yang mempunyai anak
4. Patofisiologi
epithelial, dan paling sering terjadi pada sistem duktal. Mula-mula terjadi
hiperplasia sel-sel dengan perkembangan sel-sel atipik. Sel-sel ini akan berlanjut
7 tahun untuk bertumbuh dari sebuah sel tunggal sampai menjadi massa yang
cukup besar untuk dapat diraba ( kira-kira berdiameter 1 cm ). Pada ukuran itu,
kira- kira seperempat dari kanker payudara telah bermetastase. Kebanyakan dari
kanker ditemukan jika sudah teraba, biasanya oleh wanita itu sendiri. Gejala
kedua yang paling sering terjadi adalah cairan yang keluar dari muara duktus
satu payudara, dan mungkin berdarah. Jika penyakit telah berkembang lanjut,
infeksi payudara akut. Kulit menjadi merah, panas, edematoda, dan nyeri.
Karsinoma ini menginfasi kulit dan jaringan limfe. Tempat yang paling sering
untuk metastase jauh adalah paru, pleura, dan tulang (Price, 2006).
kejaringan sekitarnya, dan juga melalui saluran limfe dan aliran darah. Bedah
15
dan terhadap jiwa seseorang. Rasa nyeri sering menyertai upaya tersebut
pengalaman operatif di bagi dalam tiga tahap yaitu preoperatif, intra operatif dan
pos operatif. Operasi ini merupakan stressor kepada tubuh dan memicu respon
neuron endokrine respon terdiri dari system saraf simpati yang bertugas
melindungi tubuh dari ancaman cidera. Bila stress terhadap sistem cukup gawat
atau kehilangan banyak darah, maka mekanisme kompensasi dari tubuh terlalu
banyak beban dan syock akan terjadi. Anestesi tertentu yang di pakai dapat
dan lemak di metabolisme untuk memproduksi energi. Protein tubuh pecah untuk
menyajikan suplai asam amino yang di pakai untuk membangun jaringan baru.
Intake protein yang di perlukan guna mengisi kebutuhan protein untuk keperluan
deket maupun yang jauh antara lain limfogen yang menjalar ke kelenjar limfe
aksilasis dan terjadi benjolan, dari sel epidermis penting menjadi invasi timbul
krusta pada organ pulmo mengakibatkan ekspansi paru tidak optimal (Mansjoer,
2000)
16
17
5. Manifestasi Klinis
sudah teraba oleh pasien atau sudah stadium lanjut (Wilensky dan Lincoln,
2008). Berikut ini tanda dan gejala pada kanker payudara stadium lanjut:
digerakan.
5) Adanya kerusakan dan retraksi pada area puting, keluar cairan spontan,
size (T), regional limpho nodus (N) dan metastase jauh (M). Berikut ini
penjelasannya:
1) Tumor Size ( T )
digerakan
3) Mestastase Jauh ( M )
payudara.
Besarnya tumor tidak lebih dari 2-2,25 cm, dan tidak terdapat
laboratorium.
2) Stadium II
mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh bagian penyebaran dan
3) Stadium III
Tumor sudah cukup besar 3-5 cm, sel kanker hampir menyebar
4) Stadium IV
mulai lemah. Pengobatan payudara sudah tidak ada artinya lagi. Biasanya
didapat sebelumnya.
yang terjadi pada payudara. Sadari harus dilakukan setiap bulan oleh wanita
penyaringan yang sederhana, dan tidak mahal, tetapi sadari sangat efektif
untuk mengetahui adanya kanker secara dini, tidak berbahaya, aman dan
berikut:
Gunakan tangan kanan untuk memeriksa payudara kiri, dan tangan kiri
untuk payudara kanan. Periksa dan cari apabila terdapat gumpalan atau
perlahan-lahan dari sisi kanan ke sisi kiri. Pinggang dicekak, tekan turun
seperti besar, bentuk, dan kontur payudara. Lihat pula jika terdapat
kedua kedua puting dan perhatikan jika terdapat cairan keluar. Periksa
3) Posisi berbaring
bawah bahu kanan dan tangan kanan diletakan di belakang kepala. Jari
kecil, bermula dari bagian pangkal payudara. Selepas satu putaran, jari
digerakan I inci (2,5 cm) kearah putting. Ulangi hal yang sama pada
payudara sebelah kiri dengan meletakkan bantal di bawah bahu kiri dan
payudara.
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Mammografi
lebih luas, termasuk kuadran lateral atas dan axillary tail of Spence.
pada aspek medial dan memungkinkan kompresi payudara yang lebih besar.
antara lain massa padat dengan atau tanpa gambaran seperti bintang
tingkat akurasi sebesar 90%. Protokol saat ini berdasarkan National Cancer
mammae stadium II, III dan IV pada populasi yang dilakukan skrining
dengan mammografi.
b. Ultrasonografi (USG)
untuk membantu hasil mammografi yang tidak jelas atau meragukan, baik
digunakan untuk menentukan massa yang kistik atau massa yang padat. Pada
batas yang tegas dengan batas yang halus dan daerah bebas echo di bagian
berbentuk oval atau bulat, echo yang lemah di bagian sentral dengan batas
beraturan, tetapi dapat juga berbatas tegas dengan peningkatan akustik. USG
core-needle biopsy dan lokalisasi jarum pada lesi payudara. USG merupakan
pemeriksaan yang praktis dan sangat dapat diterima oleh pasien tetapi tidak
mammografi, lesi payudara lain dapat dideteksi. Akan tetapi, jika pada
sangat sensitif tetapi tidak spesifik dan tidak seharusnya digunakan untuk
mammae yang rekuren atau jaringan parut. MRI juga bermanfaat dalam
d. Biopsi
pemeriksaan sitologi merupakan cara praktis dan lebih murah daripada biopsi
eksisional dengan resiko yang rendah. Teknik ini memerlukan patologis yang
ahli dalam diagnosis sitologi dari karsinoma mammae dan juga dalam
jika hasil sitologi FNA adalah negatif, kecuali secara klinis, pencitraan dan
jaringan dengan jarum yang besar. Alat biopsi genggam menbuat large-core
needle biopsy dari massa yang dapat dipalpasi menjadi mudah dilakukan di
memberikan hasil yang cepat dengan biaya dan resiko yang rendah, tetapi
biopsy dapat berupa biopsy insisional atau biopsi eksisional. Pada biopsi
gambaran DCIS saja atau klinis curiga suatu inflammatory carcinoma tetapi
payudara diambil.
e. Biomarker
Biomarker ini mewakili gangguan biologik pada jaringan yang terjadi antara
histologis, indeks dari proliferasi dan gangguan genetik yang mengarah pada
karsinoma.
antara lain (1) petanda proliferasi seperti proliferating cell nuclear antigen
(PNCA), BrUdr dan Ki-67; (2) petanda apoptosis seperti bcl-2 dan rasio bax:bcl-
dan indeks angiogenesis; (4) growth factors dan growth factor receptors seperti
7. Penatalaksanaan
b. Mastektomi
c. Terapi radiasi
d. Rekontruksi / pembedahan
e. Terapi Hormonal
Tujuan dari terapi hormonal adalah untuk menekan sekresi hormon esterogen
27
Tranplantasi sumsung tulang pada tahap ini prosedur yang di lakukan adalah
8. Komplikasi
a. Gangguan Neurovaskuler
b. Metastasis : otak, paru, hati, tulang tengkorak, vertebra, iga, tulang panjang.
c. Fraktur patologi
d. Fibrosis payudara
e. Kematian
9. Pencegahan
Pencegahan kanker payudara ada 3 macam pencegahan antara lain sebagai berikut:
a. Pencegahan primer
diri dari setiap faktor yang dapat menimbulkan kanker payudara. Penyuluhan
b. Pencegahan sekunder
untuk terkena kanker payudara. Setiap wanita yang normal dan memiliki siklus
memiliki akurasi 90% dari semua penderita kanker payudara, tetapi keterpaparan
terus-menerus pada mamografi pada wanita yang sehat merupakan salah satu
faktor resiko terjadinya kanker payudara. Skrining dengan mamografi tetap dapat
setiap tahun. Wanita normal mendapat rujukan mamografi setiap 2 tahun sampai
mencapai usia 50 tahun. Kematian oleh kanker payudara lebih sedikit pada
c. Pencegahan Tersier
bermetastasis jauh. Pengobatan pada stadium ini akan diberikan hanya berupa
10. Pengobatan
Operasi dilakukan untuk membuang sel-sel kanker yang ada didalam payudara.
pengobatan dengan menggunakan obat anti kanker (sitostika) untuk merusak se-
1. Definisi Mastectomy
dikerjakan sebagai terapi bagi kanker payudara; pada beberapa kasus, wanita dan
tersebut, efek dari terapi radiasi, dan kemauan penderita untuk menerima resiko
yang lebih tinggi angka kekambuhan setelah dikerjakan lumpectomy dan radiasi.
payudara yang terdiri dari seluruh stroma dan parenkhim payudara, areola dan
puting susu serta kulit diatas tumornya disertai diseksi kelenjar getah bening
a. Usia
c. Status menopause
d. Dimensi tumor
mastektomi radikal, mastektomi total dan prosedur yang lebih terbatas ( contoh
segmental, lumpektomi ).
semua atau kebanyakan nodus limfe dan otot dada tetap utuh.
semua nodus limfe dan kadang-kadang otot pektoralis minor. Otot dada
dan minor, nodus limfe ketiak dan kadang-kadang nodus limfe mamari
rawat jalan yang hanya berupa tumor dan beberapa jaringan sekitarnya
(menentukan tipe sel) dan atau pengobatan bila dikombinasi dengan terapi
radiasi.
dua macam yaitu tujuan kuratif dan tujuan paliatif. Prinsip terapi bedah kuratif
adalah pengangkatan seluruh sel kanker tanpa meninggalkan sel kanker secara
32
mikroskopik. Terapi bedah kuratif ini dilakukan pada kanker payudara stadium
berikut :
nodus limfe.
ini dapat berupa total mastektomi dengan mengangkat seluruh payudara dan
33
tingkat kekambuhan kanker payudara dapat dikurangi hingga 90% atau lebih
MASTEKTOMI
Gambar payudara seorang wanita 25 tahun. menjalani prophylacyic
mastectomy dan telah mengalami rekonstruksi dengan menutup lubang
bekas operasi dengan dengan jaringan yang diambil dari perutnya.
sentinel node biopsy terpisah dilakukan untuk membuang satu sampai tiga
MASTEKTOMI
Total Mastectomy
34
lebih ringan daripada mastektomi radikal, dan ssat ini banyak dilakukan di
limfe di bawah ketiak, tetapi otot pectoral (mayor dan minor) – otot
MASTEKTOMI
Modified Radical Mastectomy
termasuk puting. Dokter juga akan mengangkat seluruh kulit payudara, otot
radikal ini tidak lebih efektif namun merupakan bentuk mastektomi yang
MASTEKTOMI
bagian payudara dimana tumor bersarang. Prosedur ini biasanya akan diikuti
dengan terapi radiasi untuk mematikan sel kanker pada jaringan payudara
MASTEKTOMI
Partial Mastectomy
36
f. Quandrantectomy
prosedur ini, dokter akan mengangkat tumor dan lebih banyak jaringan
MASTEKTOMI
Quandrantectomy
Mastektomi tipe ini akan mengangkat seperempat bagian payudara, termasuk
kulit dan jaringan konektif (breast fascia). Cairan berwarna biru disuntikkan
untuk mengidentifikasi simpul limfe yang mengandung sel kanker.
sekitar tumor. Jika sel kanker ditemukan di kemudian hari, dokter akan
MASTEKTOMI
Lumpectomy
h. Excisional Biopsy
tumor.
MASTEKTOMI
Excisional Biopsy
38
b. Edema lengan
d. Mastitis inflamatoar
1. Pengkajian
dan dapat dilihat dengan melihat pada kuku-kuku dan kulit sekitar mulut.
sampai terbukti tidak ada cedera servikal, bersihkan jalan napas dari
segala sumbatan, benda asing, darah dari fraktur maksilofasial, gigi yang
patah dan lain-lain. Lakukan intubasi (orotrakeal tube) jika apnea, GCS
(Glasgow Coma Scale) < 8, pertimbangan juga untuk GCS 9 dan 10 jika
(splinting) atau flail chest dan tiap pernapasan yang dilakukan dengan
40
perkusi untuk menentukan adanya darah atau udara ke dalam paru. Listen
(dengar) adanya pergerakan udara pada kedua sisi dada. Penurunan atau
sistolik-tekanan diastolik).
c) Jika aliran darah ke organ vital sudah dapat dipertahankan lagi, maka
timbullah hipotensi.
biarkan cairan atau darah mengalir keluar, karena hal ini membantu
c) Nilai kuat motorik kiri dan kanan apakah ada parese atau tidak
menutupi tubuh penderita harus dilepas agar tidak ada cedera terlewatkan
1) Identitas Klien
Terdiri dari nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, suku bangsa, agama,
jawab.
estrogen suplemen.
pertama pada usia yang relative mudah dan menopause pada usia
dapat diraba dengan tangan, makin lama benjolan ini makin mengeras
membesar.
c) Klien mengeluh keluar nanah, darah atau cairan encer dari puting
jika ibunya terkena kanker pada usia kurang dari 60 tahun. Risiko
meningkat 4-6 kali jika terjadi pada dua orang saudara langsung.
b) Tiga atau lebih keluarga dari sisi keluarga yang sama terkena kanker
c) Dua atau lebih keluarga dari sisi yang sama terkena kanker payudara
d) Adanya keluarga dari sisi yang sama yang terkena kanker payudara
atau ovarium.
5) Pemeriksaan Fisik
b) Kepala
Rambut
Biasanya kulit kepala dan rambut klien akan rontok atau alopesia
Wajah
Mata
Hidung
Bibir
Gigi
Lidah
c) Leher
Inspeksi
Pada stadium 1
Pada stadium 2
Pada stadium 3A
Pada stadium 3B
Pada stadium 4
Palpasi
Pada stadium 1
Pada stadium 2
Pada stadium 3A
Pada stadium 3B
Pada stadium 4
Perkusi
Pada stadium 1
Pada stadium 2
Pada stadium 3A
belum metastase.
Pada stadium 3B
Pada stadium 4
Auskultasi
Pada stadium 1
Pada stadium 2
nafas tambahan tidak ada, seperti ronchi (-) dan wheezing (-)
Pada stadium 3 A
Pada stadium 3 B
Pada stadium 4
e) Jantung (Kardiovaskuler)
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Batas jantung normal, (batas jantung kanan RIC II, linea staralis
dektra, batas jantung kiri RIC V,1 jari media linea clavukularis
sinistra)
Auskultasi
f) Mammae (payudara)
Inspeksi
Palpasi
g) Perut
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Tympani
h) Genitourinaria
i) Ekstremitas
j) Sistem intergument
a) Nutrisi
Makan
porsi
Minum
b) Eliminasi
Miksi
Defekasi
Sehat: biasanya jam tidur siang 2 jam dan malam 9 jam sehari
Sakit : biasanya saat sakit susah tidur karena rasa nyeri yang
d) Kebersihan Diri
8) Data Psikologi
9) Data spritual
ada obatnya.
d) Respon Hormon
dan progesteron.
Pemeriksaan ini di lakukan pada lesi yang secara klinis dan radiologi
(benigna)
f) Penanda tumor(zat yang di hasilkan dan di sekresi oleh sel tumor dan
Elektrolit(natrium,kalium,kalsium)
h) Sinar X dada
2. Diagnosa Keperawatan
adalah:
E.Doenges, 2000)
2000)
2000).
2000).
3. Intervensi
Terlampir
4. Implementasi
5. Evaluasi
kanker payudara dengan cara identifikasi/ melihat sejauh mana tujuan dari
implementasi kanker payudara tercapai atau tidak (Lukman and Sorensen, 2000).