DISUSUN OLEH:
NIM : 1731006
PEKANBARU
2018
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat rahmat
dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Banyak kendala yang kami jumpai
dalam penyususnan makalah ini, namun berkat dukungan dan masukan dari berbagai
pihak, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari segala keterbatasan,
dengan kelebihan dan kekurangan dalam penyusunannya, kami berharap bisa dimaklumi.
Demikian makalah ini kami buat dengan sebaik mungkin. Mudah-mudahan bisa menjadi
Penyusun
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...............................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................
B. Rumusan Masalah ...........................................................................
C. Manfaat Penulisan ...........................................................................
A. Kesimpulan .........................................................................................
B. Saran …………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
masyarakat secara cukup bermakna walaupun dalam beberapa hal masih dijumpai
dilihat dari : Umur Harapan Hidup, Angka Kematian Bayi, Angka Kematian Balita,
Angka Kematian Ibu melahirkan, dan Angka Kesakitan / Kematian karena penyakit
Dalam pembangunan bidang kesehatan, hal yang tidak kalah penting dan harus
diperhatikan adalah tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan itu sendiri
sehingga program peningkatan derajat kesehatan masyarakat bisa tercapai. Menurut hasil
pengamatan dan wawancara dengan petugas puskesmas dan sebagian pasien puskesmas
mereka berpendapat bahwa sistem pelayanan kesehatan yang berada di Puskesmas saat
pemberian informasi kepada pasien yang masih terbatas, masa tunggu pendaftaran pasien
sampai pemeriksaan pasien terjadi beberapa kali, pendataan data pasien yang masih
Pemberian informasi sejak awal kepada pasien adalah hal yang sangat penting, karena
informasi itu sangat bermanfaat bagi pasien salah satu contohnya informasi tentang
keberadaan dokter Puskesmas. Jika sebelumnya seorang pasien sudah mengetahui ada
atau tidaknya dokter yang bertugas sehingga pasien bisa memutuskan apakah jadi
mengantre atau tidak. Karena sistem yang berjalan saatini yaitu seorang pasien begitu
datang ke puskesmas langsung menuju tempat antre untuk mendaftar tanpa mencari
informasi ada atau tidaknya dokter puskesmas. Kurangnya informasi yang terjadi seperti
ini sangat merugikan pasien, karena pasien bisa saja tidak mendapat penanganan
perawatan karena dokter sedang tidak bertugas. Teknologi informasi saat ini berkembang
sangat pesat dalam berbagai bidang, salah satunya perkembangan teknologi informasi
dalam bidang kesehatan mulai dari tingkat bawah dalam hal ini puskesmas sampai ti
database MySQL dan diharapkan bisa digunakan oleh bagian kepala puskesmas untuk
data ketatausahaan dan data perlengkapan barang yang ad di puskesmas serta bisa untuk
untuk melakukan pencatatan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas dan bisa
untuk mencetak hasil pelaporan yang diinginkan, bagian usaha kesehatan ( laboratorium,
kesehatan ibu dan anak, balai pengobatan gigi, balai pengobatan umum dan
pengelola obat) untuk melakukan pencatatan hasil pemeriksaan, pencatatan obat dan juga
Melihat latar belakang diatas maka rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana
C.TujuanPenelitian
1.TujuanUmum
2.Tujuan Khusus
b.Melakukan analisis kebutuhan perencanaan sistem informasi kesehatan pada seksi gizi.
D.Manfaat Penelitian
Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali bisa menampung data dan menampilkan informasi
2.Bagi institusipendidikan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan data dasar dalam mengembangkan penelitian lebih
4.Bagi masyarakat
PEMBAHASAN
kesehatan di bawah supervisi Dinas Kesehatan Kabupaten atau Kota yang mempunyai
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif pada wilayah kerjanya. Selain itu, juga
mempunyai kewajiban administrasi untuk membuat dan memelihara rekam medis pasien.
SIMPUS adalah sebuah sistem Informasi yang terintegrasi dan didesain multi user yang
implementasinya, Digital Sense telah merilis dua versi sekaligus yaitu berbasis desktop
(OS Windows) dan berbasis web (OS Open Source). Atau SIMPUS adalah aplikasi yang
bersifat single user atau hanya dapat diaplikasikan hanya oleh satu orang pada saat itu.
SIMPUS bukan aplikasi multi user yang memungkinkan satu database diolah bersama-
sama oleh beberapa staf, dari beberapa ruang pelayanan yang ada di puskesmas. Metode
dengan alat perancangan ERD ( Entity Relationship Diagram) dan LRS (Logical Record
puskesmas mengolah data pasien dan rekam medis pasien hingga menjadi laporan.
SIMPUS ini terdiri atas berbagai modul yaitu: Admin Sistem (manajemen user), Loket,
Poli BP/umum, Poli Gigi, Lab/Radiologi, Apotek, Poli KIA, UGD, Rawat Inap, Kegiatan
Luar Gedung/UKM, Pojok Gizi, Pelayanan KB, Manajemen Aset, dan Kepegawaian.
Memungkinkan koneksi online Dinas Kesehatan ke Puskesmas/ Pustu secara real time.
dikembangkan secara modular, atau terpisah antara program kerja yang satu dengan
program kerja yang lain. Beberapa hal mengenai SIMPUS antara lain: a.
Menggunakan Sistem Operasi Windows, menampilkan tampilan secara grafis dan mudah
digunakan. Untuk proses keluaran data bahkan hampir semua tampilan bisa di akses
b.Menyimpan informasi riwayat kunjungan dari pasien dengan akurat. Penomoran Index
yang tepat dan benar akan lebih mempermudah dalam proses pencarian data pasien
tertentu.
c.Input data yang cepat, dengan sumber data dari kartu registrasi pasien. Desain
menjadi pertimbangan utama untuk membuat proses entri harus cepat. Dalam kondisi
normal hanya butuh waktu dibawah 1 menit untuk memasukkan satu data pasien.
d.Dapat menampilkan rekapitulasi data pasien dan obat, serta membuat pelaporan LB1
dan LPLPO dengan cepat. Periode keluaran data dapat ditetapkan sesuai dengan
kebutuhan, dari data harian, periode harian, mingguan, bulanan atau tahunan.
f.Menampilkan data-data keluaran secara tabel maupun secara grafik dengan cepat.
g.Dapat digunakan untuk melakukan filter data kunjungan dengan cepat dan mudah,
sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Puskemas memiliki fungsi utama menjalankan
penyakit menular. Terdapat 3 (tiga) fungsi utama yang diemban puskesmas dalam
melaksanakan pelayanan kesehatan dasar kepada seluruh target sasaran di wilayah kerja.
B.Tujuan SIMPUS
pelayanan melalui pemanfaatan secara optimal data Sistem Pencatatan dan Pelaporan
d.Terjaganya data informasi dari puskesmas dan Dinas Kesehatan sehingga dapat
1. Komitmen
a.Keinginan bekerja sama (Lintas Program dan Instansi) dibutuhkannya kerjasama antar
pasien. Sehingga tenaga medis perlu menyadari bahwa tenaga medis harus memberikan
d.Peran serta aktif dari Pimpinan dan staf peran aktif dari pimpinan dan staf sangat
sistem tersebut.
komputerisasi
4. Organisasi Pembuatan sruktur kerja didalam pembagian tugas dan tanggung jawab
manajemen puskesmas sangat penting. Sehingga akan tercipta sistem manajemen yang
utuh, mudah dan cepat 6. Dana Biaya pengembangan sistem informasi tergantung dari
D.Program-Program Simpus
1.Metode waterfall dengan alat perancangan ERD ( Entity Relationship Diagram) dan
Admin harus melakukan login terlebih dahulu untuk dapat mengelolah dan
2. Halaman Admin
Halaman admin disini berfungsi untuk mengelola dan mengubah data obat, data
dokter, data ruangan, data petugas, rekam medis dan laporan – laporan transaksi
yang terjadi pada proses berjalannya sistem rekam medis hingga cetak resep
untuk pasien.
3. Halaman Pengunjung
web yang belum menjadi pasien dimana pengunjung tersebut dapat melihat
Halaman tambah data obat disini ialah halaman yang dikelola oleh admin,
dimana admin dapat menambah suatu data obat baru guna menambah stok obat
yang baru
5. Halaman pasien
Pada Halaman ini bagi pengunjung yang belum terdaftar sebagai pasien, dapat
mendaftar sebagai pasien baru dengan mengisi tiap kolom yang disediakan.
Halaman tambah jadwal dokter disini ialah sebagai inputan jadwal dokter dimana
admin melakukan pengiputan nama dokter dan nama ruangan yang digunakan
serta hari, jam awal dan akhir praktek dokter. Kemudian data tersebut akan
tersimpan kedalam
database dan akan tampil ke halaman pasien di antar muka jadwal dokter
Halaman rekam medis disini ialah sebagai transaksi dimana admin atau petugas
melakukan pengiputan nama dokter dan pasien serta hasil diagnosa dokter dan
Pada halaman ini pengunjung dan pasien melihat jadwal dokter yang sedang
bertugas pada puskesmas berserta jam praktek dan ruangannya dan juga dapat
melakukan reservasi kepada dokter yang dituju. Jika melakukan ambil nomor
antrian hanya pasien yang dapat melakukan pengambilan nomor dan pengunjung
Pada halaman ini pasien mencetak nomor urut yang akan dibawa ke puskesmas
untuk berobat kepuskesmas. Di halaman cetak nomor urut pasien akan tercetak
nama pasien yang akan berobat, nama dokter, nama ruangan, tanggal buka
Manfaat yang diterima bagi kedokteran mauun pasien dalam sistem ini antara
lain:
Bagi dokter:
3.Tidak memerlukan biaya banyak dalam menggunaan SDM karena hanya beberapa
4.Tidak membuang waktu yang cukup banyak bagi para penyelenggara kesehatan
ditingkat puskesmas.
3.Tidak perlu membawa kartu banyak dalam merasakan pelaanan setiap berobat di
puskesmas yang sama dan beda karena arsip kesehatan pasien yang sudah ada disana.
Bagi pemerintah:
Kendala kendala yang dialami puskesmas saat menggunakan SIMPUS ini antara lain:
Banyak puskesmas yang hanya memiliki satu atau dua komputer, dan biasanya untuk
sebagai pengganti mesin ketik semata. Selain itu kendala dari sisi sumber daya listrik
rutin sehingga pengoperasian komputer menjadi terganggu. Dari segi keamanan, banyak
gedung puskesmas yang kurang aman, sering terjadi puskesmas kehilangan perangkat
komputer.
b.Kendala di bidang Manajemen
Masih jarang sekali ditemukan satu orang staf atau petugas atau bahkan unit kerja yang
khusus menangani bidang data/komputerisasi. Hal ini dijumpai dari tingkat puskesmas
Pada kondisi seperti ini nantinya akan menjadi masalah untuk menentukan siapa yang
bertanggung jawab atas data-data yang akan ada, baik dari segi pengolahan dan
Kendala di bidang Sumber Daya Manusia Kendala di bidang SDM ini yang paling sering
belajar mandiri, sehingga tidak maksimal. Belum lagi dengan pemakaian komputer oleh
Upaya- upaya yang diggunakan untuk menggurangi penggunaan simpus antara lain:
berlangsungnya program ini. Sehingga perlu didaya gunakan kursus/ pelatihan dalam
Karena sering adanya regristrasi yang selalu berlangsung ini tanpa adanya waktu untuk
merangkap jadi satu arsip sehingga terjadinya percampuran arsip-arisp lainnya dan
membuat program kacau sehinga perlu adanya penggunaan waktu yang seefisien
mungkin.
3.Peletakkan petugas-petugas khusus palam setiap hal. Hal ini berguna memperkecil
masalah pelaporan berkas tentang kesehatan dipukesmas dan daftar kunjungan pasien
beberapa hari ini. 4.Pemberian dana dari pemerintah pusat kepada tiap-tiap puskesmas
yang ada disekeliling masyarakat. Hal ini dikarenakan memecahkan masalah yang
dialami oleh puskesmas dalam faktor ekonomi. Sehingga fasilitas yang ada dapat
PENUTUP
A.Kesimpulan
tugas suatu penyelenggara kenyamanan yaitu kedokteran kepada para pasien yang ingin
berobat ke suatu organisasi yaitu organisasi puskesmas. Dalam organisasi ini suatu badan
tidak berjalan sesuai harapan karena sistem baru ini sulit dkendalikan atau diggunakan
bagi istansi puskemas dan di suatu istansi ini memiliki kekurangan SDM dalam mengolah
aplikasi ini dan mengalami kendala dalama proses pembiayaan. Aplikasi yang terdapat
dalam sistem ini cukup banyak jika SDM dalam istasi puskesmas ini menggunakan
semaksimal mungkin dan didorong dengan pembiayaan yang cukup pasti akan
mengalami peningkatan dalam pelayaanan ini. Dan akan bermanfaat bagi pemerintah
dalam menangani masalah kesehatan yang ada di suatu daerah atau suatu lingkup negara.
Dari hal ini perlu adanya suatu tata cara atau pembekalan mengenai menggunakan suatu
sistem ini kepada SDM yang ada di suatu instasi atau organisasi puskesmas selain itu
adanya campur tangan pemerintah dalam perizinan menggunakan suatu sistem ini dan
memberikan biaya kepada setiap puskesmas yang ada di seluruh Indonesia terutama
B.Saran
Dari makalah yang telah disajikan perlu adanya kerjasama antara instasi public dengan
negara kurang atau tidak dapat maju-maju yang berakibat juka bagi faktor faktor lain.
DAFTAR PUSTAKA
[1]Badan Pusat Statistik. 2007.Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007
. Jakarta
1997
[5]Sutarman. 2007. Membangun Aplikasi Web dengan PHP & MySQL. Yogyakarta:
Graha Ilmu.