TINJAUAN PUSTAKA
B. Landasan Teori
1. Apoteker
Menurut Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian, Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus
sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker. Karena
pentingnya peran seorang apoteker pada pelayanan kefarmasian khususnya
tingkat pertama dalam meningkatkan kepatuhan dan keberhasilan terapi
tiap pasien, apoteker dituntut untuk mampu memberikan informasi tentang
pengobatan kepada pasien secara baik dan benar.
5
2. Puskesmas
Dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 128/Menkes/SK/II/
2004 tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas),
antara lain disebutkan Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas
kesehatan (DINKES) Kabupaten atau kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
10
11
12
13
Variabel bebas
Pengaruh keberadaan
apoteker
Variabel terikat
Mutu pelayanan kefarmasian di Puskesmas
berdasarkan Prosedur tetap :
1. Prosedur tetap penerimaan resep
2. Prosedur tetap peracikan obat
3. Prosedur tetap penyerahan obat
4. Prosedur tetap pelayanan informasi
obat
5. Prosedur tetap penanganan obat
rusak atau kadaluwarsa
6. Prosedur tetap pencatatan dan
penyimpanan resep
7. Prosedur tetap pemusnahan obat
D. Hipotesis
14
15