PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
http://e-goverment.co
langkah-langkah kebijakan yang terarah pada perubahan kelembagaan dan sistem
ketatalaksanaan; kualitas sumberdaya manusia aparatur; dan sistem pengawasan
yang efektif.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
Good Goverment menurut Bank Dunia (World Bank) adalah cara kekuasaan
digunakan dalam mengelola berbagai sumberdaya sosial dan ekonomi untuk
pengembangan masyarakat (The way state power is used in managing economic
and social resources for development of society).
• solid & bertanggung jawab yang sejalan dg demokrasi & pasar yang efisien;
a. Partisipasi
b. Penegakan hukum
c. Transparan
d. Daya Tangkap
e. Berorientasi konsensus
f. Berkeadilan
h. Akuntabilitas
i. Bervisi strategis
j. Kesalingterkaiatan
Pada masa ini ditandai dengan semakin menguatnya peran pemerintah. Pada masa
ini pemerintah tampil high profile, berperan melancarkan regulasi politik,
redistribusi ekonomi, dan kontrol yangkuat terhadap ruang – ruang politik dalam
masyarakat. Implikasinya adalah meningkatnya pengeluaran pemerintah untuk
pelayanan publik, meluasnya program politik dan intervensi kedunia pasar. Negara
dianggap sebagai kendaraan yang tangguh, absah dan tidak tertandingi
untukmembawa perubahan sosial dan ekonomi.
Pada era ini tumbuh cara pandang baru terhadap pemerintahan, yang ditandai
dengan munculnya goverment dan Good Goverment. Perspektif yang terpusat pada
government bergeser keperspektif goverment. Gagasan goverment yang
dipromosikan oleh badan – badan internasional yang mempromosikan reformasi
ekonomi dan demokratisasi politik, untuk menciptakan pemerintahan yang baik
(good goverment).
Banyak definisi goverment yang dimunculkan oleh berbagai pihak, akan tetapi
secara empirik dimensi goverment mencakup tiga elemen utama yaitu :
· Pengaruh warga negara, bisa diukur dari tingkat partisipasi politik, perangkat
artikulasi dan agregasi serta metode akuntabilitas publik
1. Partisipasi Masyarakat
Kerangka hukum harus adil dan diberlakukan tanpa pandang bulu, termasuk
di dalamnya hukum-hukum yang menyangkut hak asasi manusia.
3. Transparansi
Tranparansi dibangun atas dasar arus informasi yang bebas. Seluruh proses
pemerintahan, lembaga-lembaga dan informasi perlu dapat diakses oleh pihak-
pihak yang berkepentingan, dan informasi yang tersedia harus memadai agar dapat
dimengerti dan dipantau.
6. Kesetaraan
8. Akuntabilitas
9. Visi Strategis
Para pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang luas dan jauh ke
depan atas tata pemerintahan yang baik dan pembangunan manusia, serta kepekaan
akan apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan perkembangan tersebut. Selain
itu mereka juga harus memiliki pemahaman atas kompleksitas kesejarahan, budaya
dan sosial yang menjadi dasar bagi perspektif tersebut.
Tolak ukur ciri-ciri pemerintahan yang baik yang memiliki visi tentang
keterbatasan daya dukung ekosistem, adalah pengakuan terhadap 8 (delapan)
parameter dalam kebijaksanaan pemerintahan, yaitu:
2. Transparansi;
7. Kejelasan (clarity);
1. Negara
d. Menegakkan HAM
2. Sektor Swasta
a. Menjalankan industri
f. Menaati peraturan
3. Masyarakat Madani
e. Mengembangkan SDM
1. Pertanggungjawaban (responsibility)
2. Transparansi (transparency)
3. Akuntabilitas (accountability)
5. Independensi (Independency)
Pemerintah harus dikelola secara independen sehingga masing-masing
organ pemerintahan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh
pihak lain.
Good Goverment sebagai suatu gerakan adalah segala daya upaya untuk
mewujudkan suatu pemerintahan yang baik. Oleh karena itu gerakan good
goverment harus memiliki agenda yang jelas. Untuk kasus Indonesia, agenda good
goverment harus disesuaikan dengan kondisi riil bangsa saat ini, yang meliputi:
1. Agenda Politik
Krisis politik yang melanda bangsa Indonesia dewasa ini tidak lepas dari
penataan sistim politik yang kurang demokratis. Oleh karena itu perlu dilakukan
pembaharuan politik yang menyangkut masalah-masalah penting seperti:
Krisis ekonomi bisa melahirkan berbagai masalah sosial yang bila tidak
teratasi akan mengganggu kinerja pemerintahan secara menyeluruh. Mengingat
begitu banyak permasalahan ekonomi di Indonesia, perlu dilakukan prioritas-
priotitas kebijakan. Prioritas yang paling mendesak untuk pemulihan ekonomi saat
ini antara lain:
3. Agenda Sosial
4. Agenda Hukum
Hukum merupakan faktor penting dalam penegakan good goverment. Dapat
dipastikan, good government tidak akan berjalan mulus di atas sistim hukum yang
lemah.
Posisi dan peran hukum di Indonesia berada pada titik nadir, karena hukum
saat ini dianggap sebagai komiditi daripada lembaga penegak keadilan. Kenyataan
ini yang membuat ketidakpercayaan dan ketidaktaatan pada hukum oleh
masyarakat.
a) Reformasi Konstitusi. Untuk menata kembali sistim hukum yang benar perlu
diawali dari penataan konstitusi yang masih banyak mengandung celah kelemahan.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pilar-pilar Good Goverment anatara lain negara, sektor swasta, dan juga
masyarakat madani.Selain itu Good Goverment juga memiliki rukun-rukun dan
agenda yang harus dilaksanakan.
B. Saran
2. Agenda dari good goverment haruslah diwujudkan dalam bentuk tindakan yang
riil,tidak hanya sekedar wacana belaka.