Anda di halaman 1dari 20

PBM III

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

MODEL DISKUSI KELAS

“Menyelesaikan Masalah Kesebangunan Dua Segitiga”

Oleh

Kelompok 4:

1. Donny Dwi F. (103174089)

2. Nur Rakhmah F. (103174201)

3. Dinda Pramita S. (103174211)

4. Mayang Sari (103174231)

5. Anisa Fatmawat (103174234)

Pendidikan Matematka 2010(E)

Universitas Negeri Surabaya

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Jurusan Matematika

2012

1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : SMP / MTs
Kelas / Semester : IX / I
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : Kesebangunan
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

I. Standar Kompetensi :
1. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam
pemecahan masalah.
II. Kompetensi Dasar :
1.3 Menggunakan konsep kesebangunan segitiga dalam pemecahan masalah.
III. Indikator
Kognitif

1. Mengaplikasikan dua segitiga yang sebangun dengan syarat-syarat


kesebangunan segitiga.
2. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan konsep kesebangunan
segitiga

Afektif

Perilaku Berkarakter:

Menunjukkan berfikir kritis, ketelitian, dan penghargaan terhadap pendapat


orang lain

Keterampilan Sosial:

Menunjukkan kerjasama, mengajukan pertanyaan/pendapat, merespon


pertanyaan/pendapat.

IV. Tujuan Pembelajaran :


Kognitif:

1. Dengan diberikan gambar segitiga, siswa dapat mengaplikasikan dua


segitiga yang sebangun dengan benar.
2. Dengan diberikan permasalahan dalam kehidupan nyata, siswa dapat
menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan konsep kesebangunan
segitiga dengan benar.

2
Afektif:
Perilaku berkarakter:
1. Dengan mengerjakan Lembar Kerja Siswa, siswa dapat menunjukkan
berpikir kritis dalam mengungkapkan ide untuk menyelesaikan soal yang
dinilai dengan LP2: perilaku berkarakter
2. Dengan mengerjakan Lembar Kerja Siswa, siswa dapat menunjukkan
ketelitian dalam menyelesaikan soal yang dinilai dengan LP2: perilaku
berkarakter
3. Pada saat satu di antara kelompok mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknyanya di depan kelas, siswa dapat menunjukkan penghargaan
terhadap pendapat orang lain dinilai dengan LP2: perilaku berkarakter
Keterampilan Sosial:

1. Pada kegiatan berdiskusi, siswa dapat menunjukkan kerjasama dinilai


menggunakan LP3: Perilaku Keterampilan Sosial.
2. Pada saat satu di antara kelompok mempresentasikan hasil diskusinya di
depan kelas, siswa dapat mengajukan pertanyaan/pendapat atau
merespon pertanyaan/pendapat yang dinilai menggunakan LP3: Perilaku
Keterampilan Sosial

V. Materi Ajar :
Kesebangunan Segitiga

VI. Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

VII. Pengelolaan Pembelajaran


- Model Pembelajaran : Diskusi Kelas
- Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya jawab
- Pendekatan : Diskusi berdasarkan masalah
- Strategi pembelajaran : Buzz Group

VIII. Pelaksanaan Pembelajaran :


A. Kegiatan awal ( ± 5 menit )
1. Apersepsi : Guru mengkaitkan materi yang akan dipelajari dengan materi
yang telah dipelajari sebelumnya yaitu dengan mengingatkan kembali
syarat-syarat kesebangunan dua bangun datar pada segitiga melalui tanya
jawab.
Misalnya :
Sebutkan syarat-syarat dua segitiga yang sebangun!
Jawaban yang diharapkan
Dua segitiga sebangun jika memenuhi satu di antara syarat berikut.

3
2. Guru memotivasi siswa dengan mengkaitkan materi kesebangunan dua
segitiga ke dalam kehidupan nyata.
Misalnya :
Dalam kehidupan sehari-hari banyak benda yang merupakan contoh dari
dua segitiga yang sebangun, seperti

perbandingan antara tinggi piramida dengan pekerja sama dengan


perbandingan antara tinggi masing-masing bayangannya
3. Fase 1 : Menyampaikan Tujuan dan Mengatur Setting
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa

B. Kegiatan Inti ( ± 70 menit )


1. Fase 1 : Menyampaikan Tujuan dan Mengatur Setting
Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok, masing – masing
kelompok beranggotakan 4 siswa.
2. Fase 1 : Menyampaikan Tujuan dan Mengatur Setting
Guru mengatur tempat duduk siswa dengan model “U” dan setiap anggota
kelompok duduk berdekatan.
Misalnya :

Guru turut serta membantu siswa membentuk setting kelompok dalam kelas
seperti model U dan menyampaikan tujuan guru membentuk setting kelas
seperti itu.

Tujuan membentuk setting kelas seperti model U adalah agar setiap anggota
dalam satu kelompok dapat berdiskusi dan berperan aktif.

3. Fase 2 : Mengarahkan Diskusi


Guru menjelaskan aturan diskusi yang akan dilakukan kepada siswa
(diskusi menggunakan strategi Buzz Group).

Misalnya :

4
Guru meminta siswa berperan aktif dalam kegiatan diskusi dan setiap
anggota mengungkapkan ide untuk menyelesaikan permasalahan, dimana
setiap peran aktif siswa mendapat nilai partisipasi.

4. Fase 2 : Mengarahkan Diskusi


Guru memberikan permasalahan kepada siswa (ada dalam lembar kerja
siswa) untuk didiskusikan (diskusi berdasarkan masalah)
5. Fase 2 : Mengarahkan Diskusi
Guru membagi LKS pada masing – masing kelompok dan meminta siswa
untuk mengerjakan LKS secara berkelompok.
6. Fase 2 : Mengarahkan Diskusi
Guru menyuruh setiap anggota kelompok berdiskusi ( menyamakan ide
mengenai jawaban Lembar kerja siswa) selama 35 menit
7. Fase 3 : Menyelenggarakan Diskusi
Guru mengamati / memonitor kegiatan siswa dalam kelompok dan
menanyakan hasil diskusi atau pendapat yang muncul dari setiap kelompok.
8. Fase 3 : Menyelenggarakan Diskusi
Pada saat diskusi mengerjakan LKS, siswa dibimbing untuk menunjukkan
berpikir kritis, ketelitian dan kerjasama

9. Fase 3 : Menyelenggarakan Diskusi


Guru menginstruksikan satu di antara anggota setiap kelompok untuk
mencatat ide – ide yang diperoleh dari hasil diskusi.
10. Fase 3 : Menyelenggarakan Diskusi
Guru memberikan perintah pada siswa untuk segera menghentikan diskusi
mereka karena waktu untuk berdiskusi telah usai.
11. Fase 3 : Menyelenggarakan Diskusi
Guru menunjuk kelompok untuk mempresentasikan ide – idenya ( hasil
diskusi kelompok ). Pada saat satu di antara kelompok maju ke depan,
siswa dibimbing untuk menghargai pendapat orang lain, mengajukan/
merespon pertanyaan dan pendapat.
12. Fase 3 : Menyelenggarakan Diskusi
Pada saat satu di antara kelompok presentasi di depan kelas, guru membuat
catatan dari hasil presentasi siswa.
13. Fase 3 : Menyelenggarakan Diskusi
Guru memberikan umpan balik pada hasil diskusi setiap kelompok
14. Fase 3 : Menyelenggarakan Diskusi
Guru bersama dengan siswa membahas hasil diskusi yang telah
dipresentasikan kemudian guru menyampaikan gagasannya sendiri
mengenai permasalahan yang dibahas.
15. Fase 4 : Mengakhiri Diskusi

5
Guru bersama dengan siswa merangkum hasil diskusi
a. untuk menunjukkan bahwa dua segitiga itu sebangun dapat
menggunakan syarat-syarat kesebangunan segitiga
b. untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan nyata, harus
memodelkan dalam matematika kemudian mengkaitkan dengan konsep
kesebangunan segitiga dan menunjukkan bahwa benda tersebut
sebangun.
16. Guru membagikan LP1: Kesebangunan Dua Segitiga dan meminta siswa
untuk mengerjakan secara individu selama 10 menit.
C. Kegiatan Akhir ( ± 5 menit )
1. Fase 5 : melakukan Tanya jawab singkat tentang proses diskusi
Guru menunjuk beberapa siswa untuk memberikan tanggapan atau kesan
tentang pembelajaran diskusi yang telah dilakukan hari ini.

2. Guru memberikan tugas rumah dari buku paket sumber belajar hal 10 no 1-
5 dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya.
3. Guru mengingatkan siswa untuk mempelajari materi selanjutnya untuk
pertemuan depan yaitu segitiga kongruen.

IX. Sumber Belajar

1. Buku Siswa Elektronik: CTL Matematika SMP/MTs Kelas IX Bab I


2. LKS 1: Menyelesaikan Permasalahan Kesebangunan Dua Segitiga
3. LP 1: Kesebangunan Dua Segitiga
4. LP 2: Perilaku Berkarakter
5. LP 3: Perilaku Keterampilan Sosial

X. Penilaian

No Indikator Penilaian Instrumen

Mengaplikasikan dua segitiga yang sebangun


1. Tertulis Rubrik
dengan syarat-syarat kesebangunan segitiga. Penilaian
Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan
2. Tertulis
Proses LKS
dengan konsep kesebangunan segitiga
dan LP 1

Afektif

6
Penilaian Perilaku berkarakter dapat dilakukan dengan LP 2 : Lembar Penilaian
Karakter

Keterampilan Sosial

Penilaian Keterampilan sosial dapat dilakukan dengan LP 3 : Lembar Pengamatan


Keterampilan Sosial.

7
LEMBAR KERJA SISWA

Menyelesaikan permasalahan kesebangunan dua segitiga

Kelompok :

Nama Kelompok:

1) 3)

2) 4)

A. Kompetensi Dasar :
Menggunakan konsep kesebangunan segitiga dalam pemecahan masalah.

B. Indikator Pencapaian Kompetensi :

1. Mengaplikasikan dua segitga yang sebangun dengan syarat-syarat kesebangunan


segitga.
2. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan konsep kesebangunan
segitga

C. Petunjuk Pengerjaan
i. Baca dengan cermat kemudian jawab dan selesaikan semua permasalahan
yang tersedia dengan baik dan benar
ii. bekerjasamalah yang baik dan berdiskusilah dengan teman sekelompok jika
ada kesulitan dan kurang jelas bisa ditanyakan kepada guru

1. Perhatikan gambar di samping.


Jika besar B = 90o, maka
a. Tunjukkan ADB sebangun dengan
ABC dan c2 = p.b

b. Tunjukkan BDC sebangun dengan ABC dan


a2 = q.b

8
2. Pada saat upacara bendera, kamu dan bendera mendapat sinar matahari, sehingga
panjang bayanganmu 200 cm dan bayangan tiang bendera 700 cm. Jika tinggimu
160 cm, tentukan tinggi tiang bendera.

RUBRIK PENILAIAN PROSES LKS:

9
Menyelesaikan masalah kesebangunan dua segitiga

Petunjuk: Isilah pada kolom skor sesuai dengan hasil pengamatan dengan melihat
keterangan pada kolom terakhir.

Skor
No. Rincian Proses Keterangan
4 3 2 1
Menunjukkan sisi-sisi 4: menemukan ketga sisi-sisi yang
1.
yang bersesuaian bersesuaian memiliki perbandingan

memiliki perbandingan yang sama dengan benar.

yang sama antara ADB 3: menemukan ketga sisi-sisi yang


dan ABC . bersesuaian memiliki perbandingan
yang sama tetapi tdak bisa
memberikan alasan.

2: menemukan ketga sisi-sisi yang


bersesuaian memiliki perbandingan
yang sama tetapi hanya dapat
menunjukkan perbandingan dari dua
sisi yang bersesuaian.

1: menemukan 1 sisi-sisi yang


bersesuaian memiliki perbandingan
yang sama dengan benar.

Menunjukkan sudut- 4: menemukan ketga sudut yang


2.
sudut ADB dan ABC bersesuaian sama besar dengan

yang bersesuaian sama alasan benar.

besar . 3: menemukan ketga sudut yang


bersesuaian sama besar tetapi hanya
dapat memberikan dua alasan sudut
yang sama besar.

2: menemukan ketga sudut yang


bersesuaian sama besar tetapi tdak
bisa memberikan alasan.

10
1: menemukan 1 sisi-sisi yang
bersesuaian sama besar dengan
alasan benar.

Memberikan 4: memberikan kesimpulan terhadap


3.
ADB dan ABC dengan benar dan
kesimpulan terhadap
ADB dan ABC
menyertakan alasan yang tepat

3: memberikan kesimpulan terhadap


ADB dan ABC dengan benar dan

menyertakan alasan yang kurang


tepat

2: memberikan kesimpulan terhadap


ADB dan ABC dengan benar
tetapi tidak memberikan alasan

1: memberikan kesimpulan terhadap


ADB dan ABC salah.

Menunjukkan sisi-sisi 4: menemukan ketga sisi-sisi yang


4.
BDC dan ABC yang bersesuaian memiliki perbandingan
yang sama dan besar ketga sudut
bersesuaian memiliki
yang bersesuaian sama besar
perbandingan yang
dengan benar.
sama.
3: menemukan ketga sisi-sisi yang
bersesuaian memiliki perbandingan
yang sama tetapi hanya dapat
menunjukkan perbandingan dari dua
sisi yang bersesuaian

2: menemukan ketga sisi-sisi yang


bersesuaian memiliki perbandingan
yang sama dan besar ketga sudut
yang bersesuaian sama besar tetapi
tdak bisa memberikan alasan.

1: menemukan 1 sisi-sisi yang


bersesuaian memiliki perbandingan
yang sama dengan benar.

Menunjukkan sudut- 4: menemukan ketga sudut yang


5.

11
sudut BDC dan ABC bersesuaian sama besar dengan

yang bersesuaian sama alasan benar.

besar . 3: menemukan ketga sudut yang


bersesuaian sama besar tetapi hanya
dapat memberikan dua alasan sudut
yang sama besar.

2: menemukan ketga sudut yang


bersesuaian sama besar tetapi tdak
bisa memberikan alasan.

1: menemukan 1 sisi-sisi yang


bersesuaian sama besar dengan
alasan benar.

Memberikan 4: memberikan kesimpulan terhadap


6.
kesimpulan terhadap BDC dan ABC dengan benar dan
menyertakan alasan yang tepat
BDC dan ABC
3: memberikan kesimpulan terhadap
BDC dan ABC dengan benar dan
menyertakan alasan yang kurang tepat

2: memberikan kesimpulan terhadap


BDC dan ABC dengan benar tetapi
tidak memberikan alasan

1: memberikan kesimpulan terhadap


BDC dan ABC salah.

Menyelesaikan 4: menyelesaikan permasalahan


7.
permasalahan yang dengan benar dan menunjukkan

berkaitan dengan langkah-langkah yang tepat.

konsep kesebangunan 3: menyelesaikan permasalahan


segitga dengan benar dan menunjukkan
langkah-langkah yang kurang tepat.

2: menyelesaikan permasalahan
dengan kurang benar tetapi
menunjukkan langkah-langkah yang
tepat.

12
1: tdak dapat menyelesaikan
permasalahan dan tdak
menunjukkan langkah-langkah yang
tepat.

Kriteria:

7 - 11 : belum berhasil

12 - 17 : kurang berhasil

18 - 23 : berhasil

24 - 28 : sangat berhasil

Mengetahui, Surabaya,
Kepala Sekolah Guru matematika

NIP NIP

13
Nama (Nomor):_________________________(_____) Kelas: ____ Tgl: ________

Lembar Penilaian 1
Kesebangunan dua segitiga

Indikator Pencapaian Kompetensi :

1. Mengaplikasikan dua segitiga yang sebangun dengan syarat-syarat kesebangunan


segitiga.
2. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan konsep kesebangunan
segitiga

Petunjuk Pengerjaan
Baca dengan cermat kemudian jawab dan selesaikan semua permasalahan yang
tersedia dengan baik dan benar

1. Perhatikan gambar di samping.


a. Tunjukkan bahwa PQR sebangun dengan

UVW.
b. Tentukan pasangan sisi yang bersesuaian
yang mempunyai perbandingan yang sama.

.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................................................................
.....................................................................
2. Sebuah gedung mempunyai bayangan 75 m di atas permukaan tanah, sedangkan
sebatang pohon, tingginya 9 m mempunyai bayangan 15 m. Tentukan tinggi
gedung tersebut!
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................................................................
......................................................................

14
KUNCI JAWABAN DAN PEDOMAN PENSKORAN

LEMBAR PENILAIAN 1

15
No Kunci Jawaban Skor

1. Diketahui:

PQR dan KLM adalah segitiga sebarang


5
Besar P = 50
Besar R = 70
Besar L = 60
Besar M = 70

Ditanya:

Tunjukkan bahwa PQR sebangun dengan UVW

Jawab:

a. Pada PQR
Besar P = 50
Besar R = 70
Besar Q = 180 - (Besar P + Besar R )
= 180 - (50 + 70)
10
= 180 - 120
= 60
Pada KLM
Besar L = 60
Besar M = 70
Besar K = 180 - (Besar L + Besar M ) 10

= 180 - (60 + 70)


= 180 - 130
= 50
Sudut-sudut yang bersesuaian :
Besar P = besar K = 50
10
Besar Q = besar L = 60
C
Besar R = besar M = 70
x
E bersesuaian sama
ketiga sudut yang besar menurut sifat
kesebangunan dua segitiga:
pohon jika sudut-sudut yang bersesuaian
gedung
9 m sama besar, maka kedua segitiga itu
pada dua buah segitiga 5 16
pasti sebangun.
15 m D B
A
75 m
Nama (Kelompok):_______________(_____) Kelas: _____ Tgl:_______

Lembar Penilaian 2:

Pengamatan Perilaku Berkarakter

Petunjuk:

Berilah penilaian dengan tanda cek () pada kolom yang tersedia atas perilaku
berkarakter siswa yang muncul menggunakan skala berikut ini.

BT : Belum Tampak

MT : Mulai Tampak

MB : Melai Berkembang

BD: Membudaya

No. Indikator BT MT MB BD

1. Berpikir kritis

2. Menghargai
pendapat orang lain

3. Ketelitian

Surabaya, ............................................

Pengamat

( )

Nama (Kelompok):_______________(_____) Kelas: _____ Tgl: ________

17
Lembar Penilaian 3:

Pengamatan Keterampilan Sosial

Petunjuk:

Berilah penilaian dengan tanda cek () pada kolom yang tersedia atas perilaku
berkarakter siswa yang muncul menggunakan skala berikut ini.

A : Sangat baik

B : Memuaskan

C : Menunjukkan kemajuan

D : Memerlukan perbaikan

No. Indikator A B C D

1. Mengajukan pertanyaan dan pendapat

2. Merespon pertanyaan dan pendapat

3. Kerjasama

Surabaya, ............................................

Pengamat,

( )

Sumber: Johnson, David W. & Johnson, Roger T. 2002. Meaningful Assessment. A


Manageable and Cooperative Process. Bosto: Allyn & Baco.

18
MATERI AJAR

Dua segitiga dikatakan sebangun jika memenuhi satu di antara syarat


kesebangunan segitiga.

Syarat dua segitiga sebangun

a. Sisi – sisi yang bersesuaian

C F

A B
D E

Pada kedua pasangan segitiga tersebut, perbandingan sisi-sisi yang


bersesuaiannya sama.
AB BC CA 1
  
DE EF FD 2

Jika sisi-sisi yang bersesuaian pada dua buah segitiga sebanding, maka
kedua segitiga itu pasti sebangun.

b. Sudut-sudut yang bersesuaian

K L P Q

19
Pasangan-pasangan segitiga tersebut memiliki sudut-sudut yang bersesuaian
sama besar.
Besar K = besar P = 90

Besar L = besar Q = 50

Besar M = besar R = 40

Jika sudut-sudut yang bersesuaian pada dua buah segitiga sama besar,
maka kedua segitiga itu pasti sebangun.

20

Anda mungkin juga menyukai