Anda di halaman 1dari 10

SAP

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HOPOGLIKEMIA PADA NY S DI


RUANG FLAMBOYAM 3 RSUD KOTA SALATIGA

Oleh :
DORCE JEFRINA MANU, S.KEP

Ns. 201531014

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES St. ELISABETH
SEMARANG
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG HOPOGLIKEMIA PADA NY S DI
RUANG FLAMBOYAM 3 RSUD KOTA SALATIGA

A. LATAR BELAKANG
Hipoglikemia ialah suatu penurunan abnormal kadar gula darah. Terdapat
teknik baru untuk menguji keadaan hipoglikemi, seperti menggunakan penganalisa
oksidase glukosa atauoptical bedside glucose analyzer (mis One Touch). Teknik ini
lebih bermakna untuk tujuan skrining di ruang rawat karena interpretasi warna
terkadang tidak subjektif. Pada praktik klinik, bayi dengan kadar glukosa kurang dari
40 mg/dL memerlukan intervensi. Juga untuk menilai glukosa plasma < 20 hingga 25
mg/dL harus diterapi dengan pemberian glukosa per parenteral tanpa
mempertimbangkan usia atau masa gestasi.
Munculnya gejala dan kadar glukosa sangat bervariasi pada setiap bagi. Gejala
biasanya muncul bila kadar glukosa < 40 mg/dL dan tampak antara 24 dan 72 jam
setelah kelahiran atau dalam 6 jam setelah suatu kelahiran bayi mengalami stress berat.
Saat bayi berusia 72 jam, pencapaian kadar glukosa sebesar 45 mg/dL atau lebih adalah
hasil yang diharapkan tanpa mempertimbangkan berat badan, usia gestasi atau faktor
predisposisi lainnya
Dari hasil pengkajian pada pasien kelolaan yaitu Ny. S dan keluarga
didapatkan data pasien tidak memahami tanda dan gejala dari hipoglikemia, tidak tahu
tentang cara mengatasi dan pencegahan dari hipoglikemia serta satu bulan yang lalu
Ny. S pernah masuk RS dengan Keluhan dan penyakit yang sama. Maka dari hal
tersebut saya ingin melakukan pendidikan kesehatan pada Ny S dan keluarga tentang
Hipoglikemia sehingga tidak terjadi kejadian Hipoglikemia lagi yaitu yang ketiga
kalinya pada Ny S.

B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit pasien dapat memahami
tentang hipoglikemia
2. Tujuan khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang hipoglikemia, pasien diharapkan
mampu :
a) Menyebutkan kembali pengertian hipoglikemia
b) Menyebutkan kembali penyebab hipoglikemia
c) Menyebutkan kembali tanda dan gejala dari hipoglikemia
d) Menjelaskan pencegahan dan hipoglikemia

C. METODE PELAKSANAAN
1. Tanya jawab

D. SASARAN DAN TARGET


Sasaran : pasien di Ruang Flamboyam 3 RSUD Kota Salatiga
Target : Pasien kelolaan askep yaitu Ny. S dengan diagnosa medis hipoglikemia

E. MEDIA DAN ALAT


Media : leaflet
Alat : kertas dan alat tulis

F. SETING TEMPAT

A Keterangan :
D A : Pasien
B : penyaji
C : Pembimbing Klinik
C B Flamboyan 3 RSUD
Kota Salatiga
E : Keluarga Pasien

G. WAKTU DAN TEMPAT


1. Tempat : ruang Flamoyan 3 Kamar 301 B
2. Waktu : 09.00 – 09.30 WIB
3. Tanggal : Rabu, 06 Maret 2016

H. TAHAPAN PELAKSANAAN
No Tahap/waktu Kegiatan mahasiswa Kegiatan audience
1 Pembukaan 1. Menyiapkan peserta dan  Menjawab salam
5 menit ruangan  Mendengarkan
2. Salam pembuka penjelasan
3. Memperkenalkan diri  Menyampaikan
4. Menjelaskan maksud dan tujuan persepsi materi
penkes pendkes
5. Apresesi
2 Inti 1. Menjelaskan pengertian  Mendengarkan
18 menit hipoglikemia penjelasan
2. Menjelaskan penyebab  Memperhatikan
hipoglikemia
3. Menjelaskan tanda dan gejala
hipoglikemia
4. Menjelaskan pencegahan
hipoglikemia
3 Penutup 1. Memberi kesempatan bertanya  Memperhatikan
7 menit 2. Evaluasi dengan memberikan  Menjawab salam
pertanyaan secara lisan
3. Menyimpulkan materi
4. Mengucapkan terima kasih
5. Salam penutup

I. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi struktur
a. Kontrak waktu dengan penghuni wisma srikandi 2 hari sebelumnya.
b. Sarana dan prasarana telah siap 2 hari sebelumnya sesuai dengan rencana
penkes.
c. Setting tempat sesuai rencana dengan suasana yang tenang.
d. Mahasiswa dapat melakukan peran dengan baik.
2. Evaluasi proses
a. Target sasaran hadir pada saat pendidikan kesehatan
b. Alat dan media dapat digunakan dengan baik
c. Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu yang ditetapkan.
d. Target berpartisipasi aktif dalam diskusi
e. Target tidak ada yang keluar masuk ruangan
3. Evaluasi hasil
a. Pasien dapat menjelaskan arti hipoglikemia
b. Pasien dapat menyebutkan 4 dari 6 penyebab hipoglikemia
c. Pasien dapat menyebutkan tanda dan gejala hipoglikemia
d. Pasien dapat menyebutkan 3 dari 5 cara pencegahan hipoglikemia
DAFTAR PUSTAKA

a) Mansjoer, Arif. 2009. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius


FKUI
b) Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Jakarta:
Prima Medika
Lampiran Materi 1 :

HIPOGLIKEMIA

A. PENGERTIAN HIPOGLIKEMIA
Hipoglikemia atau penurunan kadar gula darah merupakan keadaan dimana
kadar glukosa darah berada di bawah normal, yang dapat terjadi karena
ketidakseimbangan antara makanan yang dimakan, aktivitas fisik dan obat-obatan yang
digunakan. gejala hipoglikemia apabila gula darah < 60 mg/dl.

B. PENYEBAB HIPOGLIKEMIA
1) Dosis suntikan insulin terlalu banyak.
Saat menyuntikan obat insulin, anda harus tahu dan paham dosis obat yang
anda suntik sesuai dengan kondisi gula darah saat itu. Celakanya, terkadang pasien
tidak dapat memantau kadar gula darahnya sebelum disuntik, sehingga dosis yang
disuntikan tidak sesuai dengan kadar gula darah saat itu. Memang sebaiknya bila
menggunakan insulin suntik, pasien harus memiliki monitor atau alat pemeriksa
gula darah sendiri.
2) Lupa makan atau makan terlalu sedikit.
Penderita diabetes sebaiknya mengkonsumsi obat insulin dengan kerja
lambat dua kali sehari dan obat yang kerja cepat sesaat sebelum makan. Kadar
insulin dalam darah harus seimbang dengan makanan yang dikonsumsi. Jika
makanan yang anda konsumsi kurang maka keseimbangan ini terganggu dan
terjadilah hipoglikemia.
3) Aktifitas terlalu berat.
Olah raga atau aktifitas berat lainnya memiliki efek yang mirip dengan
insulin. Saat anda berolah raga, anda akan menggunakan glukosa darah yang
banyak sehingga kadar glukosa darah akan menurun. Maka dari itu, olah raga
merupakan cara terbaik untuk menurunkan kadar glukosa darah tanpa menggunakan
insulin.
4) Minum alkohol tanpa disertai makan.
Alkohol menganggu pengeluaran glukosa dari hati sehingga kadar glukosa
darah akan menurun.
5) Penebalan di lokasi suntikan.
Dianjurkan bagi mereka yang menggunakan suntikan insulin agar merubah
lokasi suntikan setiap beberapa hari. Menyuntikan obat dalam waktu lama pada
lokasi yang sama akan menyebabkan penebalan jaringan. Penebalan ini akan
menyebabkan penyerapan insulin menjadi lambat.
6) Riwayat hipoglikemia sebelumnya.
Hipoglikemia yang terjadi sebelumnya mempunyai efek yang masih terasa
dalam beberapa waktu. Meskipun saat ini anda sudah merasa baikan tetapi belum
menjamin tidak akan mengalami hipoglikemia lagi.

C. TANDA DAN GEJALA HIPOGLIKEMIA


Tanda dan gejala dari hipoglikemi terdiri dari dua fase antara lain:
a) Fase pertama yaitu gejala- gejala yang timbul akibat aktivasi pusat autonom di
hipotalamus sehingga dilepaskannya hormone epinefrin. Gejalanya berupa
palpitasi, keluar banyak keringat, tremor, ketakutan, rasa lapar dan mual
(glukosa turun 50 mg%)
b) Fase kedua yaitu gejala- gejala yang terjadi akibat mulai terjadinya
gangguan fungsi otak, gejalanya berupa pusing, pandangan kabur, ketajaman
mental menurun, hilangnya ketrampilan motorik yang halus, penurunan
kesadaran, kejang- kejang dan koma (glukosa darah 20 mg%).

D. PENCEGAHAN DIMENSIA
Berikut ini beberapa tips untuk mencegah munculnya gejala hipoglikemia dan tips agar
gejala hipoglikemia yang muncul tidak memburuk.

a) Makan sesuai dengan aktivitas yang kita lakukan.


Hal ini penting untuk menjaga ketersediaan gula yang dibutuhkan oleh
tubuh. Terlebih lagi untuk penderita diabetes yang akan melakukan olahraga,
pastikan Anda mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat cukup
dan menyesuaikan dosis insulin yang Anda pakai sesuai dengan anjuran dokter.
Bagi mereka yang kerap mengalami gejala hipoglikemia di malam hari juga
dianjurkan untuk mengonsumsi camilan yang mengandung karbohidrat sebelum
tidur, seperti susu atau biskuit. Selain itu, simpan makanan bergula di dekat
tempat tidur sebagai antisipasi jika gejala hypoglikemia mengganggu tidur
Anda.
b) Batasi konsumsi minuman keras atau hindari sama sekali jika bisa.
c) Pantau kadar gula Anda secara berkala.
Hal ini penting untuk dilakukan tiap hari untuk memastikan kadar gula
darah berada dalam kisaran normal. Jika Anda sering mengalami hipoglikemia
pada malam hari, cek kadar gula darah pada pukul 3.00 atau 4.00, yaitu ketika
hipoglikemia sering dirasakan oleh para penderita diabetes.
d) Kenali gejala-gejala hipoglikemia yang muncul.
Pengetahuan kita mengenai hal ini dapat membantu menangani
hipoglikemia secara cepat.
e) Selalu siapkan makanan atau obat-obatan pereda gejala di mana pun
Anda berada.
Salah satu obat yang mungkin akan diajarkan penggunaannya oleh
dokter adalah suntikan glukagon.
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PENDIDIKAN KESEHATAN
TENTANG HOPOGLIKEMIA PADA NY S DI RUANG FLAMBOYAM 3
RSUD KOTA SALATIGA

1. Evaluasi struktur
a) Kontrak waktu dengan penghuni wisma srikandi 2 hari
sebelumnya.
b) Sarana dan prasarana telah siap 2 hari sebelumnya sesuai dengan
rencana penkes.
c) Setting tempat sesuai rencana dengan suasana yang tenang.
d) Mahasiswa dapat melakukan peran dengan baik.
2. Evaluasi proses
a) Target sasaran hadir pada saat pendidikan kesehatan
b) Alat dan media dapat digunakan dengan baik
c) Pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan sesuai waktu yang
ditetapkan.
d) Target berpartisipasi aktif dalam diskusi
e) Target tidak ada yang keluar masuk ruangan
3. Evaluasi hasil
a) Pasien dapat menjelaskan arti hipoglikemia
b) Pasien dapat menyebutkan 4 dari 6 penyebab hipoglikemia
c) Pasien dapat menyebutkan tanda dan gejala hipoglikemia
d) Pasien dapat menyebutkan 3 dari 5 cara pencegahan hipoglikemia

Anda mungkin juga menyukai