Anda di halaman 1dari 10

TUGAS EKONOMI SUMBERDAYA ALAM & LINGKUNGAN

PEMAHAMAN SUMBERDAYA ALAM & LINGKUNGAN

Disusun oleh :

Gilang Abdi Nugroho

A.1610341

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR

2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Makna Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan

Sumber daya merupakan alat pemuas kebutuhan berupa barang konsumsi maupun barang
produksi. Yang dimaksud sumber daya produksi tidak hanya meliputi tanah, mineral dan
bahan bakar, tetapi juga tenaga kerja, modal maupun valuta asing.
Sumber daya alam merupakan alat pemuas kebutuhan manusia yang terdapat di alam,
sedangkan sumber daya lingkungan merupakan sumber daya yang terdapat dalam lingkungan
tertentu, berupa sumber daya manusia dansumber daya alam.

B. Klasifikasi Sumber Daya Alam


1. Pengelompokkan Inti Sumber Daya Alam
Pada dasarnya sumber daya alam dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok inti, yaitu
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui(exchaustible resources=stock resources=
fund resources) dan yang dapat diperbaharui(renewable resources=flow resources).
Prof. Barlow mengelompokkan sumber daya alam menjadi tiga kelompok yaitu:
1. Sumber daya alam yang tidak dapat pulih atau tak dapat diperbaharui.
2. Sumber daya alam pulih atau dapat diperbaharui.
3. Sumber daya alam yang mempunyai sifat gabungan antarayang dapat diperbaharui dan tak
dapat diperbaharui.

2. Pengelompokkan Lain Sumber Daya Alam


Sumber daya alam dapat dikelompokkan lagi atas dasar pengelolaannya yaitu apakah
sumber daya alam itu dikelola oleh pemerintah atau swasta.

3. Sumber Daya Alam Primer dan Sekunder


Sumber daya alam sering kali dikelompokkan kedalam sumber daya primer dari sumber
daya sekunder. Sumber daya sekunder merupakan sumber daya alam yang adanya karena
sumber daya primer.

4. Pemilikan Sumber daya Alam


Penggolongan lain dari sumber daya alam dilihat dari sudut penguasaan sumber daya
alam itu(property right), apakah milik perorangan (private property resources) ataupun milik
umum(common property resources).
5. Nilai Sosial Ekonomi Sumber daya Alam
Pemanfaatan sumber daya alam dapat bernilai sosial dan ekonomi. Manfaat sosial
yang menonjol adalah terpenuhinya kebutuhan masyarakat akan sumber daya alam tersebut
seperti rasa aman dan tentram. Sedangkan manfaat ekonomiakan nampak terpenuhinya
kebutuhan hidup manusia dari sumber daya alam tersebut.

C. Fungsi Produksi Sumber Daya Alam

Secara matematis, fungsi produksi dapat diformulasikan sebagai berikut :

Y= f(L,K,R,T,S)

Dimana :

Y = Jumlah Produksi (output)


L = Tenaga Kerja (Labour)
K = Modal (capital)
R = Sumber Daya Alam (Natural Resources)
T = Teknologi (technology)
S = Faktor Sosial(social factor).

D. Kaitan Antara Sumber Daya Alam, Pertumbuhan Ekonomi dan Pencemaran


Lingkungan
1. Barang Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi
2. Stock Sumber Daya Alam dan Pertumbuhan Ekonomi
3. Pertumbuhan Ekonomi dan Pencemaran

BAB II
TEORI DAN KONSEP EKONOMI SUMBER DAYA ALAM
A. Teori Adam Smith
Pandangan Adam Smith optimis melihat aspek kesejahteraan umat manusia yang akan
selalu meningkat sebagai dampak positif dari pembagian kerja dan spesialisasi. Pada
pandangan ini nampak jelas bahwa upaya pengelolaan sumber daya alam melalui sistem
pembagian kerja dan spesialisasi.
B. Teori Malthus
Menurut malthus manusia berkembang jauh lebih cepat dibandingkan dengan
produksihasil-hasil pertanian untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Manusia
berkembang berdasarkan deret ukur (geometric progression), yakni dari 2 ke 4,8,16,32 dan
seterusnya, sedangkan pertumbuhan produksi bahan makanan hanya meningkat sesuai
dengan deret hitung(aritmetic progression), yakni dari 2 ke 4,6,8,10,12,14 dan seterusnya.
C. Teori Ricardo
Pemahaman konsep sumber daya alam pada teori ricardo ini menyangkut sewa lahan
yang didasarkan pada tingkat kesuburannya. Analisis ricardo didasarkan pada asumsi bahwa
pada daerah (wilayah) pemukiman baru terdapat sumber daya lahan (tanah) yang subur dan
melimpah ruah.
D. Teori Von Thunen
Pemahaman tentang teori lahan dari Von Thunen ini dapat disederhanakan lagi dalam
suatu konteks, yakni sewa lahan akan semakin tinggi pada daerah-daerah yang dekat dengan
pasar, namun biaya transport yang sangat kecil(nol).
E. Teori dan Konsep Penulis(L.M. Harafah)
Menurut penulis, signifikansi antara sumber daya alam, sumber daya manusia serta maha
pencipta(Tuhan Yang Maha Esa). Tuhan yang maha esa mencipta alam beserta isinya
mengandung hikmah bahwa alam harus dipelihara dan dijaga kelestariannya.

BAB III
ISI
A. Arti dan Makna Kelangkaan
Apakah yang dimaksud dengan kata”langka” itu? Para ekonom sudah terbiasa
mengartikan kata langka dengan keadaan dimana jumlah barang diminta lebih banyak dari
pada jumlah barang yang ditawarkan atau yang tersedia, dan dalam pasar persaingan
sempurna, kelangkaan ini akan menyebabkan harga barang yang bersangkutan naik.

B. Kelangkaan Sumber Daya Alam


1. Ukuran Kelangkaan
Untuk mengetahui langka tidaknya sumber daya alam di bumi, para ahli ekonomi
menggunakan berbagai cara atau alat pengukur dalam bidang ilmunya, yaitu dengan melihat:
(1) harga barang sumber daya alam, (2) sewa ekonomi(economic rent), (3) satuan biaya
produksi, (4) royalty(economic rent), dan (5) elastisitas subsitusi.
2. Indikator Fisik dan Ekonomi
a. Indikator fisik
Indikator fisik yang biasa dipakai untuk menandai kelangkaan sumber daya alam adalah
konsep cadangan(stock), khususnya untuk sumber daya alam dan energi yang bersifat
ekstraktif, misalnya minyak bumi dan mineral lainnya.
b. Indikator Ekonomi
Selain indikator fisik dalam pengukuran sumber daya alam, indikator ekonomi seperti
harga, biaya produksi dan lain-lain melengkapi data tentang apakah memang terdapat tanda-
tanda kelangkaan atau tidaknya sumbr daya alam dan energi tersebut.

C. Faktor Penghambat Kelangkaan


Kekurangan sumber daya alam dan energi akan mempengaruhi produksi nasional.
Disamping teknologi, faktor yang menghambat kelangkaan sumber daya alam juga terletak
pada kuantitas maupun kualitas sumber daya alam.

D. Teknologi dan Ekplorasi


Kemajuan teknologi dalam bidang geologi, foto udara, survei hutan, survei tanah, survei
hidrologi, penginderaan jarak jauh dan lain-lain memungkinkan dapat dijangkau lokasi
sumber daya alam dan energi.

E. Daur-Ulang dan Subsitusi


1. Daur-Ulang Sumber Daya Alam
Saat ini teknologi daur-ulang berkembang pesat dalam mengelola sisa sisa produksi dan
konsumsi sehingga tidak terbuang percuma atau mengotori lingkungan.
2. Substitusi Penggunaan Sumber Daya Alam
Perkembangan substitusi-substitusi buatan (plastik ,dan produk lainnya) menggantikan
pemakaian wol, katun dan lain-lain.

REHABILITASI, EKSPLOITASI DAN PANDANGAN TERHADAP SUMBER DAYA


ALAM
A. Makna Rehabilitasi Sumber Daya Alam
1. Konservasi Sumber Daya Alam
Tindakan konservasi sangat perlu, utamanya sumber daya alam yang sifatnya tidak pulih
(tidak dapat diperbaharui). Sedangkan untuk sumber daya alam yang dapat diperbaharui
dapat dilakukan dengan hati-hati. Misalnya konservasi hutan dapat dilakukan dengan sistem
tebang pilih, reboisasi dan penghijauan.
2. Persediaan Sumber Daya Alam
Persediaan atau cadangan sumber daya alam merupakan sumber daya yang sudah kita
ketahui(identified) dan bernilai ekonomis.
B. Deplisi atau Eksploitasi Sumber Daya Alam
Oknum atau pelaku dalam kepunahan sumber daya sering dilakukan oleh individu ataupun
masyarakat tertentu.
C. Pandangan Pesimis dan Optimis Terhadap Sumber Daya Alam
Terdapat dua pola pikir atau pandangan ekstrim terhadap sumber daya alam, yakni
pandangan pesimis dan optimis.
D. Pemanfaatan Lestari Sebagai Tujuan Ekonomi
Tujuan utama dalam pemanfaatan sumber daya alam adalah pencapaian hasil yang
optimum.
E. Pandangan Sumber Daya Alam dan Siklus Kemiskinan
Kemiskinan merupakan faktor yang misterius dalam kehidupan. Secara ekonomi,
kemiskinan merupakan suatu hal yang mana tidak terpenuhinya kebutuhan hidup.

MODEL PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM

A. Sumber Daya Alam Yang Dapat Diperbaharui


Sumber daya alam yang dapat diperbaharui merupakan sumber daya alam yang tetap ada
secara terus menerus dan dapat diperbaharui, baik secara alami maupun bantuan teknologi.
1. Optimalisasikan Model Pengambilan
Model optimal pengelolaan sumber daya alam yang dapat diperbaharui pada umumnya
didasarkan pada konsep hasil maksimum yang mantap (lestari) atau sering diistilahkan
dengan maximum sustainable yield, disingkat MSY.
2. Milik Pribadi dan Milik Umum
a. Dampak pengelolaan sumber daya milik umum
1) Dampak terhadap polusi
2) Upaya pengurangan polusi
b. Kesesakan Pemanfaatan Milik Umum
Milik umum merupakan milik bersama, dimana setiap orang bisa memanfaatkannya,
sehingga sering terjadi kesesakan(kepadatan).
B. Sumber Daya Alam Yang Tak Dapat Diperbaharui
1. Optimalisasi Eksploitasi Sumber Daya
Proses eksploitasi/pengambilan sumber daya alam dapat dilakukan dengan persyaratan-
persyaratan khusus.hal ini dimaksudkan agar berdaya guna dan berhasil guna,sehingga
manfaat dari pada sumber daya alam tersebut dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
2. Fungsi Biaya dan Stock Sumber Daya Alam
Biaya pengambilan sumber daya alam merupakan fungsi dari jumlah barang sumber daya
alam yang diambil dan jumlah stock(persediaan) yang ada atau C=f (Yt,St).
3. Fungsi Pasar Untuk Mengelola Sumber Daya Alam Yang Tak Dapat Diperbaharui
a. Pengelolaan dalam pasar persaingan sempurna
b. Pengelolaan dalam pasar monopoli
c. Ketidakstabilan dipasar sumber daya alam
d. Problem ketidak pastian dan efisiensi
e. Penambahan stock dan ekplorasi

POTENSI EKONOMI LAHAN DAN AIR


A. Permasalahan Pokok Lahan dan Air
Lahan dan air merupakan sumber daya alam yang sangat urgen bagi makhluk hidup
dimuka bumi ini. Manfaat terpenting mengenai lahan , khususnya bagi manusia adalah untuk
pemukiman dan aktifitas ekonomi, yakni untuk kegiatan pertanian.
B. Hubungan Antara Lahan dan Penduduk
Hubungan antara lahan dan penduduk mulai diperhatikan dengan adanya pernyataan
Malthus dalam An Essay on Population(1978), yang menyatakan bahwa” pertumbuhan
penduduk lebih cepat dari pertumbuhan bahan makanan yang disebabkan areal lahan adalah
tetap”.
C. Beberapa Aspek Ekonomi Lahan
1. Legalitas dan peraturan lahan
2. Harga dan nilai lahan
3. Lokasi lahan
4. Sewa lahan
5. Pajak lahan
D. Pemahaman land tenure dan land reform
Istilah land tenure diartikan sebagai cara orang memiliki lahan dan bagaimana mereka
menyewakannya pada orang lain jika tidak ingin mengerjakan sendiri lahannya. Land tenure
sejenis antara lain:
1. Sistem rancing dan pertanian modern skala besar.
2. Pertanian perkebunan,
3. Latifundia,
4. Pertanian kolektif.
E. Pemanfaatan Air
1. Situasi Air dimuka Bumi
Air bersumber dari berbagai penjuru, antara lain dari mata air, dari dalam tanah ,
pegunungan, hutam rimba , dan sebagainya.
2. Aspek Ekonomi Penggunaan Air
Kajian ekonomi tentang penggunaan air dapat dijelaskan bahwa air adalah sumber daya
alam yang sangat banyak dimuka bumi.

POTENSI EKONOMI WILAYAH PESISIR DAN KELAUTAN


A. Data dan Potensi Wilayah
Wilayah pesisir adalah wilayah perairan antara ekosistem darat dan laut yang saling
berinteraksi dimana batas ke arah laut sampai 12 mil dari garis pantai untuk propinsi dan
sepertiga dari wilayah laut itu untuk kabupaten kota dan kearah darat administrasi kabupaten
kota.
B. Potensi dan Permasalahan Wilayah Pesisir
1. Penangkapan ikan
2. Budidaya perairan
3. Terumbu karang
4. Hutan mangrove
5. Padang lamun
6. Pariwisata bahari
7. Mineral tambang dan energi
8. Sosial budaya
9. Situasi ekonomi
C. Pengelolaan Sumber Daya Kelautan
1. Pembangunan perikanan
2. Pengelolaan sumber daya ikan
3. Model penangkapan yang tetap
4. Model penangkapan selektif
5. Prinsip pengelolaan sumber daya ikan
a. Prinsip pengelolaan statis
b. Prinsip pengelolaan dinamis

TEORI DAN PEMAHAMAN LINGKUNGAN MIKRO


A. Teori dan Konsep Lingkungan
1. Teori dan konsep lingkungan produksi
2. Teori dan konsep lingkungan konsumen
3. Teori dan konsep kesejahteraan lingkungan
B. Dampak Pembangunan Ekonomi Terhadap Lingkungan Hidup
Pertumbuhan Ekonomi yang merupakan indikator keberhasilan suatu pembangunan
seringkali digunakan untuk mengukur kualitas hidup manusia , sehingga semakin tinggi nilai
pertumbuhan ekonomi, maka semakin tinggi pula taraf hidup manusia.

TEORI DAN PEMAHAMAN LINGKUNGAN MAKRO


A. Teori dan konsep lingkungan makro
Pada makro ekonomi berfokus pada level pemanfaatan sumber daya, khususnya sumber
daya manusia dan umumnya sumber daya alam. Dalam makro ekonomi dapat
mempertimbangkan pertanyaan tentang apa yang menentukan nilai pertumbuhan sumber
daya alam, pertumbuhan hasil produksi potensial.
B. Pemahaman lingkungan makro
Teori dan penerapan secara empiris tentang persoalan lingkungan makro bahwa sebagian
besar upaya untuk mengikuti teori dan kebijakan seperti yang disarankan sebelumnya, lebih
banyak dikenal dengan teori stabilitas dari pada teori pertumbuhan lingkungan makro dan
penerapannya.
1. Lingkungan pasar domestik
Pada situasi pasar domestik lebih banyak mempertimbangkan peningkatan yang
diutamakan adalah efisiensi.
2. Pendapatan nasional dalam pasar domestik
Pendapatan nasional adalah perhitungan produksi. Sering kali diartikan sebagai NIPA yaitu
pengukuran resmi tentang pengaliran pendapatan dan produksi dalam perekonomian.
3. Lingkungan pasar luar negeri
Lingkungan pasar luar negeri merupakan variabel ekonomi dalam suatu pasar yang
bermanfaat untuk analisis ekonomi.
C. Pasar Global dan Lingkungan
Aliran pendapatan dan produk pasar global dalam pada dua sektor ekonomi yang
sederhana yaitu pengusaha luar negeri dan rumah tangga negara luar negeri. Bagian atas yang
menampilkan pasar produk luar negeri, dalam perdagangan pertukaran uang untuk barang
dan jasa disiapkan oleh perusahaan korporasi.

WUJUD PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN


A. Lestarikan Bumi
Bumi merupakan tempat berpijak makhluk hidup, baik hewan, tumbuh-tumbuhan maupun
manusia itu sendiri. Dibumi inilah makhluk berinteraksi antara satu lainnya, baik sesama
makhluk sejenis, maupun dengan jenis lainnya.
B. Upaya dan Kebijakan Lingkungan
1. sekelumit upaya pelestarian lingkungan
lingkungan hidup merupakan public good yang harus dijaga kelestariannya, sehingga
dapat dinikmati oleh seluruh anggota masyarakat tanpa pengecualian. Udara, air, dan lahan-
lahan yang bersih dan sehat dan tidak tercemar merupakan hak setiap orang.
Undang-undang No. 23 tahun 1997 tentang lingkungan hidup, pasal 5, menyatakan bahwa,
“setiap orang mempunyai hak yang sama atas lingkungan hidup yang baik dan sehat”. Demi
terjaminnya hak setiap orang terhadap lingkungan hidup yang baik dan sehat, maka
diperlukan kebijakan publik yang tepat.
2. Kebijakan publik pengelolaan lingkungan
secara umum terdapat dua pendekatan kebijakan pembangunan yang berkaitan dengan
pengelolaan lingkungan hidup.kedua pendekatan tersebut adalah : pendekatan rasional
(rational approach) dan pendekatan incremental (incremental approach).
Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/10901414/Konsep_dan_Pengertian_Ekonomi_Sumber_Daya_Ala
m
https://www.researchgate.net/publication/321264182_EKONOMI_SUMBERDAYA_ALAM
_DAN_LINGKUNGAN_ESDAL_Teori_Kebijakan_dan_Aplikasi_bagi_Pembangunan_Berk
elanjutan
https://www.scribd.com/doc/90128129/Ekonomi-sumber-Daya

Anda mungkin juga menyukai