Cara membuatnya:
Dengan penggaris, pensil, dan cutter, buat lubang segiempat di tiga sisi kardus. Aku
menyisakan 1.5 inci (4 cm) dari tepian kardus.
Masih dengan penggaris, pensil, dan cutter, potong segiempat kecil di bagian tengah dari
salah satu sisi tutup kardus yang fungsinya untuk lubang intipan ketika memotret.
Potong kertas roti sesuai ukuran tiga sisi kardus yang sudah dilubangi.
Tempelkan dari sisi dalam kardus memakai plester bolak balik, kertas roti atau karton putih
atau kain putih yang sudah kamu potong.
Plester mati bagian tutup kardus yang tidak dipotong (yang tidak ada lubang intipannya).
Sekarang sisi kardus yang tidak dipotong akan menjadi dasaran dari studio foto minimu, dan
bagian tutup kardus yang diplester mati menjadi bagian belakang dari studio foto minimu.
Susun inkjet paper menjadi sebuah lembaran besar dan tempel di bagian belakang studio
foto minimu.
Dan jadi deh. Jika sedang memakainya, gunakan lampu belajarnya di sisi kiri dan kanan
kardus, dan gunakan lubang intipan untuk meletakkan kamera (bisa dalam posisi ditutup
ataupun dibuka).
Kamera yang dipakai tak harus DSLR seperti foto diatas. Kamu juga bisa memakai kamera
saku atau smartphonemu dengan bantuan tripod kecil untuk menjaga supaya gambar tidak
goyang.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan mini studio ini untuk menghasilkan
photo yang bagus diantaranya:
Lighting (pencahayaan)
Kamera (usahakan resolusi kamera Smartphone diatas 8MP )
Software editing ( Photoshop, Picsart, Snaapseed dll)
Background (bisa menggunakan kertas kado dll)
Angle shoot (sudut pengambilan gambar)