Prinsip Staffing
2. Prinsip Directing
3. Prinsip Coordinating
a. Prinsip-Prinsip Staffing
Menjadi personil yang mampu dan ingin melanjutkan peran organisasi adalah
tujuan utama dari staf manajerial. Hal ini membuktikan bahwa kurangnya
2. Principle of Staffing
dan kebutuhan manusia, metode yang baik dari penilaian manajerial dan
berbagai fitur, seperti gaji, status, kekuasaan, arah dan kemungkinan prestasi
perusahaan karena tekanan sosial. Prinsip ini dapat digunakan agar perusahaan
Tujuan pelatihan harus dinyatakan dengan benar untuk mencapai hal yang
pengembangan individu.
Manajer harus berlatih dalam hal pengembangan diri sebagai proses yang
perusahaan.
Prinsip Directing
Prinsip dari directing akan sangat berguna bagi manajer. Prinsip directing
1) Harmony of objectives
Individu dan kelompok memiliki tujuan masing-masing, dan manajemen harus bisa
Karyawan harus mendapat perintah hanya dari satu atasan saja, jika tidak, akan
3) Direct supervision
secara langsung seperti tatap muka dan melakukan kontak fisik dengan bawahan
dapat mematikan arahan yang diberikan berhasil atau dapat diterima dengan baik.
4) Effective communication
Atasan harus memastikan bahwa rencana, kebijakan, tanggung jawab dan perintah
5) Follow through
Manajer harus memberikan arahan secara terus menerus, dan bahawah harus
Prinsip Coordinating
Prinsip koordinasi lain menurut Mary Follet (2013) dalam studi manajemen klasik
1. Early Stage
Proses koordinasi harus dilakukan pada tahap awal proses manajerial. Koordinasi
dan implementasi yang baik. Jika koordinasi selalu dilakukan di awal maka semua
terlaksana dengan baik. Proses koordinasi yang baik dapat membuat tujuan
2. Continuity
berjalan.
3. Direct contact
Proses koordinasi dapat berjalan dengan baik karena adanya komunikasi langsung
dengan baik dengan bawahannya sehingga tercipta hubungan yang baik. Kontak
melakukan tindakan harus mempertimbangkan efek yang muncul pada orang lain
Dapus:
Follet, Mary Parker. 2013. Freedom and Co-ordination (RLE: Organizations): Lectures