Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODOLOGI PENULISAN

A. Rancangan Studi Kasus

Rancangan yang digunakan dalam studi kasus ini adalah desain studi kasus

deskriptif untuk mengetahui gambaran tentang tanda-tanda persalinan normal

pada ibu hamil primigravida trimester III.

B. Subjek Studi Kasus

Subjek penelitian studi kasus ini adalah dua orang ibu hamil yang memiliki

kriteria yaitu :

1. Usia kehamilan ke-28 sampai 48 minggu.

2. Memiliki pengetahuan dalam kriteria kurang.

3. Bersedia menjadi responden

C. Fokus Studi Kasus

Fokus studi kasus penulisan ini adalah tanda- tanda persalinan normal pada ibu

hamil primigravida trimester III.

D. Defenisi Operasional

1. Persalinan adalah proses yang alami yang akan berlangsung dengan

sendirinya Dan Primigravida adalah seorang wanita yang hamil untuk

pertama kalinya. Para adalah seorang wanita yang pernah melahirkan bayi

yang dapat hidup.

2. Tanda tidak pasti adalah tidak datanya menstruasi, payudara dan punggul

membesar, kaki dan tangan bengkak, mual dan muntah, abdoman

membesar dan PP test positif dan Tanda pasti kehamilan adalah adanya
tanda -tanda kehamilan yang terdapat pada tanda tidak pasti dan dibuktikan

dengan terdengarnya denyut jantung janin ( DJJ positif ) dan hasil USG

menunjukan adanya kantong kehamilan.

E. Tempat dan Waktu

1. Tempat

Penelitian akan dilaksanakan di wilayah kerja puskesmas Masohi

2. Waktu

Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Januari 2019

F. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam studi kasus ini menggunakan pedoman wawancara,

dan kuisioner. Pedoman wawancara memuat tentang data umum, dan kondisi

kehamilan subjek penelitian. Kuisioner dibuat oleh peneliti sendiri untuk

mengukur pengetahuan subjek penelitian setelah mendapatkan pendidikan

kesehatan tentang tanda-tanda persalinan normal pada ibu hamil primigravida

trimester III dengan menggunakan SAP dan leaflet. Kuisioner pengetahuan

tentang masalah-masalah yang muncul pada ibu hamil primigravida trimester III

beserta penangnannya membutuhkan alternatif jawaban “ya” mendapat nilai 1

dan jawaban “tidak” mendapat nilai “0”. Pengetahuan subjek penelitian

dikategorikan baik jika mendapat nilai ≥7, dan kurang jika mendapat nilai ≤6.

Jika subjek penelitian mendapat nilai kurang maka akan diberikan ulang

pendidikan kesehatan sampai mendapat nilai baik.

G. Penyajian Data

Penyajian data dengan desain studi kasus diskriptif di sajikan secara

narasi/tekstural dan dapat disertai dengan cuplikan ungkapan verbal dari subjek

studi kasus yang merupakan data pendukungnya.


H. Etika Studi Kasus

Studi kasus ini juga tidak memberikan dampak negatif berupa masalah etika

karena sebelum memulai pengumpulan data untuk studi kasus, peneliti telah

melakukan langkah-langkah antisipatif dengan memenuhi beberapa prinsip etika

peneliti salah satunya adalah ijin/ persetujuan peneliti. Pertimbangan etik dalam

peneliti ini di laksanakan dengan memenuhi prinsip-prinsip The Five Right of

Human Subjects in Research (Macnee, 2004).

Lima hak tersebut meliputi hak untuk self determination; hak terhadap privacy

dan dignity; hak terhadap anonymity dan confidentiality; hak untuk mendapatkan

penanganan yang adil dan hak terhadap perlindungan dari ketidaknyamanan

atau kerugian.

1. Hak untuk self determination, klien memiliki anatomi dan hak untuk membuat

keputusan secara sadar dan di pahami dengan baik, bebas dari paksaan

untuk berpartisipasi atau tidak dalam penelitian ini atau untuk mengundurkan

diri dari penelitian ini.

2. Hak untuk privacy dan dignity berarti bahwa klien memiliki hak untuk

dihargai tentang apa yang mereka lakukan dan apa yang di lakukan

terhadap mereka serta untuk mengontrol kapan dan bagaimana informasi

tentang mereka dibagi dengan orang lain.

Proses pengumpulan data juga berisiko mengungkap pengalaman klien

yang bersifat sangat rahasia bagi pribadinya, peneliti menginformasikan

bahwa klien juga berhak untuk tidak menjawab pertanyaan wawancara yang

mungkin menimbulkan rasa malu atau tidak ingin di ketahui oleh orang lain.

3. Hak anonymity dan confidentiality, maka semua informasi yang didapatkan

dari klien harus dijaga dengan sedemikain rupa sehingga informasi


individual tertentu tidak bisah langsung dikaitkan dengan klien, dan klien

juga harus dijaga kerahasiaan (confidentiality), maka penelitian menyimpan

seluruh dokumen hasil pengumpulan data berupa lembar persetujuan

mengikuti penelitian, biodata, kaset rekaman dan transkip wawancara dalam

tempat khusus yang hanya bisah di akses oleh peneliti. Dalam penyusunan

laporan penelitian, peniliti menguraikan data tanpa mengungkapkan identitas

klien (anonymous)

4. Hak terdapat penanganan yang adil memberikan individu hak yan sama

untuk dipilih atau terlibat dalam penelitian tanpa diskriminaasi dan di berikan

penanganan yang sama dengan menghormati seluruh persetujuan yang di

sepakati dan unttuk memberikan penanganan terhaadap masalah yang

muncul selama partisipasi dalam penelitian. Semua klien mempunyai

kesempatan menjawab pertanyaan yang sama untuk berpartisipasi dalam

penelitian ini dan mendapatkan perlakuan yang sama dari peneliti.

5. Hak untuk mendapatkaan perlindungan dari ketidaknyamanan dan kerugian

mengharuskan agar klien melindungi dari ekspolitasi dan peneliti harus

menjamin bahwa semua usaha dilakukan untuk minimalkan bahaya atau

kerugian dari suatu penelitian, serta memaksimalkan manfaat dari penelitian

(Macnee, 2004). Klien di berikan penjelasan singkat tentang penelitian yang

meliputi tujuan penelitian, prosedur penelitian, durasi keterlibatan klien, hak-

hak klien dan di harapkan dapat berpartisipasi dalam penelitian ini. Klien

yang menyatakan untuk berpartisipasi dalam penelitian ini kemudian

menandatangani lembar persetujuan.

Anda mungkin juga menyukai