KEPERAWATAN JIWA
DISUSUN OLEH :
TIM
Alhamdulillah, Puji syukur tim penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas
terselesaikannya buku panduan pembelajaran laboratorium keperawatan khususnya mata
ajaran keperawatan jiwa. Buku panduan pembelajaran laboratorium keperawatan ini
merupakan salah satu metode pembelajaran laboratorium keperawatan jiwa sebagai
pendekatan dalam pencapaian kompetensi hardskill lulusan D-3 keperawatan.
Buku panduan pembelajaran laboratoriumkeperawatan jiwa ini membahas konsep
prosedur atau tindakan keperawatan yang berhubungan dengan keperawatan jiwa, aplikasi
pembuatan dokumentasi keperawatan jiwa, dan prosedur pelaksanaan strategi pelaksanaan
pada gangguan jiwa
Kompetensi yang dicapai oleh mahasiswa tidak saja aspek hard skill, namun demikian
aspek soft skill sangat berperan menjadikan lulusan yang unggul. Studi di lapangan
menunjukkan aspek soft skill sangat menentukan keberhasilan mahasiswa dalam dunia nyata.
Kami berharap buku panduan pembelajaran laboratoriumkeperawatan jiwa ini dapat
dijadikan petunjuk dan dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Kami juga merasa masih
banyak kekurangan dalam pembuatan buku panduan pembelajaran laboratorium keperawatan
ini, sehingga kritik dan saran yang bersifat membangun untuk peningkatan kualitas buku
panduan pembelajaran laboratorium keperawatanini sangat kami harapkan. Semoga buku
panduan pembelajaran laboratorium keperawatan ini dapat bermanfaat bagi proses
pembelajaran laboratorium mahasiswa Prodi D-3 Keperawatan.
Tim Penyusun
1 MISI
RANCANGAN PEMBELAJARAN
Mata ajar keperawatan jiwa ini membahas tentang masalah / isu kesehatan jiwa di
Indonesia. Cabang ilmu ini juga membahas tentang klien sebagai system yang adaptif dalam
tentang respons sehat jiwa sampai gangguan jiwa, psikodinamika, terjadinya masalah
kesehatan/ keperawatan jiwa yang umum di Indonesia. Upaya keperawatan dalam pencegahan
primer, sekunder dan tertier terhadap klien dengan masalah bio-psiko-sosio-spiritual dan
gangguan kesehatan jiwa. Hubungan terapeutik secara individu dan dalam konteks keluarga,
dan penerapan terapi modalitas kepeawatan akan didiskusikan. Selain itu akan dibahas juga
kecenderungan dan masalah/ isu kesehatan jiwa di Indonesia serta peran perawat dalam
penanggulangannya. Pengalaman belajar ini akan berguna dalam memberikan
pelayanan/asuhan keperawatan jiwa dan integrasi keperawatan jiwa pada bidang keperawatan
lain.
0 Pengetahuan
0 Konsep Dasar Keperawatan Jiwa
1 Pengantar keperawatan kesehatan/gangguan jiwa : sejarah dan perkembangan
pelayanan keperawatan jiwa, pelayanan dan kolaborasi interdisiplin dalam kesehatan
keperawatan jiwa, peran dan fungsi perawat kesehatan keperawatan jiwa, penerapan
etika keperawatan pada intervensi keperawatan jiwa, proses keperawatan jiwa, asuha
keperawatan masalah psikososial
2 Melakukan asuhan keperawatan kesehatan jiwa dengan berbagai masalah kesehatan
jiwa dan membuat dokumentasi asuhan keperawatan jiwa
3 Managemen stress
4 Asuhan keperawatan masalah psikososial
0 Asuhan keperawatan pada pasien dengan kehilangan
1 Asuhan keperawatan pada pasien dengan Anxietas
2 Asuhan Keperawatan pada pasien dengan penyakit kronis
3 Asuhan Keperawatan pada pasien dengan penyakit terminal
4 Asuhan Keperawatan pada pasien dengan kondisi krisis
5 Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan jiwa :
0 Harga diri rendah
1 Perilaku kekerasan
2 Defisit perawatan diri
3 Halusinasi
4 Menarik diri
6 Intervensi keperawatan jiwa secara terapeutik : strategi pelaksanaan psikoterapeutik
7 Terapi modalitas Keperawatan Jiwa
8 Terapi ECT dan Psikofarmaka
1 Keterampilan umum
0 Komunikasi terapeutik
1 Strategi pelaksanaan pasien dan keluarga dengan :
0 Harga diri rendah
1 Perilaku kekerasan
2 Deficit perawatan diri
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 9
0 Halusinasi
1 Menarik diri
0 Pembuatan proposal tak
1 Role play terapi aktivitas kelompok
0.0 Keterampilan khusus
0 ALOKASI WAKTU
Praktik
0 SKS x 14 minggu efektif x 170 menit= 2380 menit
1 PENILAIAN DAN PEMBOBOTAN
Praktik
0 Ujian kompetensi = 70%
1 Nilai observasi/ project/ partisipasi kuliah = 30%
0 PENGERTIAN
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan
dan dipusatkan untuk kesembuhan pasien (Fatmawati, 2010).
Komunikasi terapeutik didefinisikan pula sebagai komunikasi yang bertujuan
menumbuhkan rasa percaya diri seseorang terhadap penyampaian pesan, sehingga
terbina hubungan saling percaya (BHSP) (Arwani, 2002).
23 Kerja (Working)
Pada fase ini perawat dituntut untuk bekerja keras untuk memenuhi tujuan yang telah
ditetapkan pada fase orientasi. Bekerja sama dengan pasien untuk berdiskusi tentang
masalah-masalah yang merintangi pencapaian tujuan. Fase ini terdiri dari dua kegiatan
pokok yaitu menyatukan proses komunikasi dengan tindakan perawatan dan
membangun suasana yang mendukung untuk proses perubahan. Tugas perawat :
Dilakukan bila perawat ragu, tidak jelas, tidak mendengar atau klien berhenti
karena malu mengemukakan informasi, informasi yang diperoleh tidak lengkap
atau mengemukakanya berpindah-pindah. Contoh : “Dapatkah anda menjelaskan
kembali tentang …. ?” Gunanya untuk kejelasan dan kesamaan ide, perasaan dan
persepsi perawat-klien.
e. Mendengarkan / Listening
Merupakan dasar utama dalam komunikasi. Dengan mendengar perawat
mengetahui perasaan klien, member kesempatan lebih banyak pada klien untuk
bicara. Perawat harus menjadi pendengar yang aktif dengan tetap kritis dan
korektif bila apa yang disampaikan klien perlu diluruskan. Tujuan teknik ini
adalah member rasa aman klien dalam mengungkapkan perasaanya dan menjaga
kesetabilan emosi/psikologis klien.
Misalnya : “Silahkan mengungkapkan semua perasaan saudara, saya akan
mendengarkan disini dengan baik”
f. Confronting
Konfrontasi merupakan ekspresi perasaan perawat tentang perilaku klien yang
tidak sesuai. Mengidentifikasi 3 kategori konfrontasi, yaitu :
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Pusat Laboratorium
Disetujui oleh : Ketua
© UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH, 2019 – All Right Reserved
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Disetujui oleh:
MUHAMMADIYAH Asuhan Keperawatan Jiwa
Revisi Tanggal
IK.AKJ.UMKUDUS.LAB Ketua
A. PENGERTIAN
Proses keperawatan adalah metode pemberian asuhan keperawatan yang
terorganisir dan sitematis, berfokus pada respon yang unik dari individu atau
kelompok individu terhadap masalah kesehatan yang aktual dan potensial
(Rosalinda, 1996).
0 Pengkajian
0 Identitas klien
1 Identitas penanggungjawab
2 Alasan masuk
Tanyakan kepad klien/keluarga/pihak yang berkaitan dan tuliskan
hasilnya, apa yang menyebabkan klien datang ke rs? Apa yg sudah
dilakukan klien/keluargasebelumnya di rumah untuk mengatasi masalah
ini dan bagaimana hasilnya?
3 Factor presipitasi dan predisposisi
0 Apakah klien pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu atau
sebelumnya?
ĀĀĀĀĀĀЀĀĀȀĀЀĀĀ̀ĀĀĀЀȀĀȀԀ⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀ̀ĀĀĀĀĀĀȀЀĀȀȀ⸀ĀЀĀĀ̀ĀĀ
ᜀĀᜀ2 Flight of idea : pikiran melayang : ide meloncat dari
topik satu ke topik lain
ĀĀĀĀĀĀЀĀĀȀĀЀĀĀ̀ĀĀĀЀȀĀȀԀ⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀ̀ĀĀĀĀĀĀȀЀĀȀȀ⸀ĀЀĀĀ̀ĀĀ
ᜀĀᜀ3 Blocking : pembicaraan yang berhenti secara tiba-tiba
tanpa ada yang secara eksternal
ĀĀĀĀĀĀЀĀĀȀĀЀĀĀ̀ĀĀĀЀȀĀȀԀ⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀ̀ĀĀĀĀĀĀȀЀĀȀȀ⸀ĀЀĀĀ̀ĀĀ
ᜀĀᜀ4 Inkoherensi : bicara dimana satu kaliamatpun sulit
dipahami maksud, isi tidak ada hubungan.
2 Isi pikir
ĀĀĀĀĀĀЀĀĀȀĀЀĀĀ̀ĀĀĀЀȀĀȀԀ⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀ̀ĀĀĀĀĀĀȀЀĀȀȀ⸀ĀЀĀĀ̀ĀĀ
ᜀĀᜀ0 Ekstasi : kegembiraan yang luar biasa dan timbulnya
melayang/mengambang
ĀĀĀĀĀĀЀĀĀȀĀЀĀĀ̀ĀĀĀЀȀĀȀԀ⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀ̀ĀĀĀĀĀĀȀЀĀȀȀ⸀ĀЀĀĀ̀ĀĀ
ᜀĀᜀ1 Fantasi : keadaan yang diinginkan sebagai hal yang tidak
nyata sebagai pelarian
ĀĀĀĀĀĀЀĀĀȀĀЀĀĀ̀ĀĀĀЀȀĀȀԀ⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀ̀ĀĀĀĀĀĀȀЀĀȀȀ⸀ĀЀĀĀ̀ĀĀ
ᜀĀᜀ2 Obsesi : isi pikiran yang telah muncul/kokoh walau klien
berusaha menghilangkan
ĀĀĀĀĀĀЀĀĀȀĀЀĀĀ̀ĀĀĀЀȀĀȀԀ⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀ̀ĀĀĀĀĀĀȀЀĀȀȀ⸀ĀЀĀĀ̀ĀĀ
ᜀĀᜀ3 Hipokondria : meyakini adanya suatu ganggua pada
organ dalam tubuhnya padahal sebenarnya tidak
ĀĀĀĀĀĀЀĀĀȀĀЀĀĀ̀ĀĀĀЀȀĀȀԀ⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀ̀ĀĀĀĀĀĀȀЀĀȀȀ⸀ĀЀĀĀ̀ĀĀ
ᜀĀᜀ4 Phobia
ĀĀĀĀĀĀЀĀĀȀĀЀĀĀ̀ĀĀĀЀȀĀȀԀ⤀ĀᜀĀᜀĀᜀĀ̀ĀĀĀĀĀĀȀЀĀȀȀ⸀ĀЀĀĀ̀ĀĀ
ᜀĀᜀ5 Perasaan curiga
6. Catatan Keperawatan
DIAGNOSIS/TUK
TGL/JAM /SP IMPLEMENTASI EVALUASI
S : ......................
O :.....................
A : .....................
P : ......................
STRATEGI PELAKSANAAN
A. FORMAT STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN
KEPERAWATAN
Masalah :……………………………………..
Pertemuan : Ke-1 (pertama)
Proses Keperawatan
1. Kondisi :……………………..
2. Diagnosis :……………………..
3. TUK : SP 1
4. Tindakan Keperawatan:……………………..
2. Fase Kerja
………………………………………………………………………….......
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 28
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 12 dari 19
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Asuhan Keperawatan Jiwa No. Dokumen:
...IK.AKJ.UMKUDUS/2019
Berlaku:
Ketua
← Fase Terminasi
← Evaluasi Subjektif
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
← Evaluasi Objektif
…………………………………………………………………………
…..…………………………………………………………………….
← Rencana Tindak Lanjut
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
← Kontrak Yang Akan Datang
1) Topik :…………………………………………………...
2) Tempat :…………………………………………………...
3) Waktu :…………………………………………………...
PROSES KEPERAWATAN
← Kondisi
← Klien sedang duduk diata tempat tidur sambil menunduk. Tidak
mau melihat dan bercakap- cakkap dengan klien yng sedang duduk
disamping tempat tidurnya.
Baiklah, bagaimana kalau dua jam lagi saya dating dan kita mlatih
kemampuan N yang kedua yaitu menanam bunga. Tempatnya disini
saja ya N.”
Kudus,……………………….
Praktikan
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Pusat Laboratorium
Disetujui oleh : Ketua
© UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH, 2019 – All Right Reserved
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Disetujui oleh:
MUHAMMADIYAH Strategi Pelaksanaan Harga Diri
Revisi Tanggal Rendah
IK.SP.HDR.UMKUDUS.LAB. Ketua
← DEFINISI
Harga diri rendah kronis adalah evaluasi diri / perasaan tentang diri atau
kemampuan diri yang negative dan dipertahankan dalam waktu yang lama
(Nanda, 2005).
Individu cenderung untuk menilai dirinya negative dan merasa lebih rendah
dari orang lain (Depkes RI, 2000)
C. RENTANG RESPON
← POHON MASALAH
Isolasi Sosial
← DIAGNOSA KEPERAWATAN
Harga diri rendah kronis
← PERSIAPAN ALAT SP 1 (misal merapikan tempat tidur)
← Kasur
← Bantal dan guling
← Sprei
← Sarung bantal dan sarung guling
← Selimut
← Kertas / jadwal harian
← Bolpoint
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 41
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 6 dari 14
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Strategi Pelaksanaan Harga No. Dokumen:
Diri Rendah ..IK.SP.HDR.UMKUDUS/2019
Ketua Berlaku:
1) Data subjektif
2) Data objektif
1. Melakukan rencana tindak lanjut : memasukkan ke jadwal kegiatan
2. Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya
a. Waktu
b. Tempat
c. Topic
← HAL- HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
1 SIKAP TERAPEUTIK
1 Berhadapan dan mempertahankaan kontak mata
2 Membungkuk kearah pasien dengan sikap terbuka dan rileks
3 Menggunakan jarak terapeutik
2 TEKNIK KOMUNIKASI
d. Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti
e. Menggunakan teknik komunikasi yang tepat
M. PERSIAPAN ALAT SP 2 (misal mencuci piring)
← Piring
← Gelas
← Sendok dan garpu
← Sabut (untuk membersihkan piring)
← Sabun khusus untuk mencuci piring
← Air
← Lap
← Kertas / jadwal harian
← Bolpoint
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 43
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 8dari 14
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Strategi Pelaksanaan No. Dokumen:
Harga Diri Rendah ..IK.SP.HDR.UMKUDUS/2019
Ketua Berlaku:
N. INSTRUKSIONAL KERJA SP 2: MENGIDENTIFIKASI
d. Data subjektif
e. Data objektif
3. Melakukan rencana tindak lanjut : memasukkan ke jadwal kegiatan
4. Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya
a. Waktu
b. Tempat
c. Topic
← HAL- HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
A. SIKAP TERAPEUTIK
1. Berhadapan dan mempertahankaan kontak mata
2. Membungkuk karah pasien dengan sikap terbuka dan rileks
3. Menggunakan jarak terapeutik
B. TEKNIK KOMUNIKASI
1. Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti
2. Menggunakan teknik komunikasi yang tepat
O. PERSIAPAN ALAT
← Leaflet/ lembar HDR
← Kertas
← Bolpoint
b. Data objektif
3. Menyampaikan rencana tindak lanjut : membuat jadwal merawat
pasien
4. Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya :
a Waktu
b Tempat
c Topik
← PERSIAPAN ALAT SP 2 KELUARGA
← Leaflet/ lembar HDR
← Kertas
← Bolpoint
← INSTRUKSIONAL KERJA SP 2: MERAWAT LANGSUNG KE
PASIEN
← FASE ORIENTASI
1. Memberikan salam terapeutik dan kenalan
a. Memberikan salam
b. Memperkenalkan diri dan menanyakan nama keluarga pasien
c. Memanggil nama panggilan yang disukai
d. Menyampaikan tujuan interaksi
2. Melakukan evaluasi dan validasi data
a. Menanyakan perasaan keluarga pasien hari ini
b. Memvalidasi / evaluasi masalah pasien
3. Melakukan kontrak
a. Waktu
b. Tempat
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 47
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 12 dari 14
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Strategi Pelaksanaan No. Dokumen:
Harga Diri Rendah ..IK.SP.HDR.UMKUDUS/2019
Ketua Berlaku:
1) Topik
A. FASE KERJA
1. Evaluasi kemampuan keluarga SP 1
2. Melatih keluarga cara merawat (langsung ke pasien)
3. Menyusun RTL keluarga
B. FASETERMINASI
1. Mengevaluasi respon keluarga klien terhadap tindakan :
a. Data subjektif
b. Data objektif
2. Menyampaikan rencana tindak lanjut : membuat jadwal merawat
pasien
3. Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya :
a. Waktu
b. Tempat
c. Topik
B. Rujukan
Menganjurkan untuk dirujuk atau menghubungi rumah sakit apabila
klien mengalami perubahan perilaku yang menyimpang
← FASE TERMINASI
← Mengevaluasi respon keluarga klien terhadap tindakan :
D. Data subjektif
E. Data objektif
← Menyampaikan rencana tindak lanjut : kontrol ke rumah sakit sebelum
obat habis
← Berpamitan dengan klien dan kelurga klien
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Pusat Laboratorium
Disetujui oleh : Ketua
© UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH, 2019 – All Right Reserved
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Disetujui oleh:
MUHAMMADIYAH Strategi Pelaksanaan Perilaku
Revisi Tanggal Kekerasan
IK.SP.PK.UMKUDUS.LAB. Ketua
← DEFINISI
Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan
tindakan yang dapat membahayakan secara fisik, baik pada dirinya sendiri
maupun orang lain, disertai dengan amuk dan gaduh gelisah yang tidak
terkontrol (Kusumawati dan Hartono, 2010).
← TANDA DAN GEJALA
← Fisik
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 51
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 2 dari 10
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Strategi Pelaksanaan No. Dokumen:
Perilaku Kekerasan …IK.SP.PK.UMKUDUS/2019
Ketua Berlaku:
C. RENTANG RESPON
Keterangan :
← Asertif
Individu dapat mengungkapkan marah tanpa menyalahkan orang lain
dan memberikan ketenangan
← Frustasi
Individu gagal mencapai tujuan kepuasan saat marah dan tidak dapat
menemukan alternatif.
← Pasif
Individu tidak dapat mengungkapkan perasaannya.
← Agresif
Perilaku yang menyertai marah, terdapat dorongan untuk menuntut
tetapi masih terkontrol.
← Kekerasan
Perasaan marah dan bermusuhan yang kuat serta hilangnya kontrol.
← FAKTOR PREDISPOSISI
← Faktor psikologis
1 Terdapat asumsi bahwa seseorang untuk mencapai suatu tujuan
mengalami hambatan akan timbul dorongan agresif yang memotivasi
Perilaku kekerasan
2 Berdasarkan penggunaan mekanisme koping individu dan masa kecil
yang tidak menyenangkan.
3 Rasa frustasi
4 Adanya kekerasan dalam rumah tangga, keluarga dan lingkungan.
5 Teori psikoanalitik, teori ini menjelaskan bahwa tidak terpenuhinya
kepuasaan dan rasa aman dapat mengakibatkan tidak berkembangnya
ego dan membuat konsep diri yang rendah. Agresi dan kekerasan
Inefektif
Harga Diri Rendah Kronis Isolasi sosial : Menarik diri
tidak efektif
← PERSIAPAN ALAT SP 1
← Kertas / jadwal harian
← Bolpoint
← INSTRUKSIONAL KERJA SP 1: MENGKAJI PERILAKU
KEKERASAN DAN MENGAJARKAN CARA MENYALURKAN
RASA MARAH (TARIK NAFAS DALAM)
← FASE ORIENTASI
a. Memberikan salam terapeutik dan kenalan
a. Memberikan salam
b. Memperkenalkan diri dan menanyakan nama pasien
c. Memanggil nama panggilan yang disukai
d. Menyampaikan tujuan interaksi
b. Melakukan evaluasi dan validasi data
a. Menanyakan perasaan pasien hari ini
b. Memvalidasi masalah pasien
c. Melakukan kontrak
a. Waktu
b. Tempat
c. Topik
4. FASE KERJA
a. Membantu klien mengungkapkan perasaan marahnya
b. Membantu klien mengungkapkan penyebab perilaku kekerasan
c. Membantu klien mengungkapkan tanda dan gejala perilaku
kekerasan yang dialaminya
← TEKNIK KOMUNIKASI
← Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti
← Menggunakan teknik komunikasi yang tepat
← PERSIAPAN ALAT
← Kertas/jadwal harian
← Bolpoint
← INSTRUKSIONAL KERJA SP 3 : MENGONTROL PERILAKU
KEKERASAN SECARA VERBAL / SOCIAL (MEMINTA, MENOLAK,
DAN MENGUNGKAPKAN DENGAN BAIK)
3. FASE ORIENTASI
1 Memberikan salam terapeutik dan kenalan
← Memberikan salam
← Memperkenalkan diri dan menanyakan nama pasien
← Memanggil nama panggilan yang disukai
← Menyampaikan tujuan interaksi
2 Melakukan evaluasi dan validasi data
← Menanyakan perasaan pasien hari ini
← Memvalidasi / evaluasi masalah pasien
3 Melakukan kontrak
← Waktu
← Tempat
← Topik
4. FASE KERJA
← Diskusikan dengan klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara
verbal/social
← Melatih klien cara mengontrol perilaku kekerasan dengan cara
verbal/social
← PERSIAPAN ALAT
← Kertas/jadwal harian
← Bolpoint
← INSTRUKSIONAL KERJA SP 4 : MENGONTROL PERILAKU
KEKERASAN SECARA SPIRITUAL
← FASE ORIENTASI
A Memberikan salam terapeutik dan kenalan
a. Memberikan salam
b. Memperkenalkan diri dan menanyakan nama pasien
c. Memanggil nama panggilan yang disukai
d. Menyampaikan tujuan interaksi
B Melakukan evaluasi dan validasi data
a. Menanyakan perasaan pasien hari ini
b. Memvalidasi / evaluasi masalah pasien
C Melakukan kontrak
a. Waktu
b. Tempat
c. Topik
← FASE KERJA
2. Diskusikan dengan klien cara mengontrol perilaku kekerasan secara
spiritual
3. Melatih klien cara mengontrol perilaku kekerasan dengan cara spiritual
4. Memberikan kesempatan pada klien untuk mempraktekkan cara
mengontrol perilaku kekerasan dengan cara spiritual
← FASE TERMINASI
← Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan
3. Data subjektif
4. Data objektif
← Melakukan rencana tindak lanjut : memasukkan ke jadwal kegiatan
← Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya
3. Waktu
4. Tempat
5. Topic
← HAL- HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
← SIKAP TERAPEUTIK
3. Berhadapan dan mempertahankaan kontak mata
4. Membungkuk karah pasien dengan sikap terbuka dan rileks
5. Menggunakan jarak terapeutik
← TEKNIK KOMUNIKASI
3. Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti
4. Menggunakan teknik komunikasi yang tepat
← FASE TERMINASI
← Mengevaluasi respon keluarga klien terhadap tindakan :
A. Data subjektif
B. Data objektif
← Menyampaikan rencana tindak lanjut : membuat jadwal merawat
pasien
← Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya :
A. Waktu
B. Tempat
C. Topik
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Pusat Laboratorium
Disetujui oleh : Ketua
© UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH, 2019 – All Right Reserved
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Disetujui oleh:
MUHAMMADIYAH Strategi Pelaksanaan Defisit
Revisi Tanggal Perawatan Diri
IK.SP.DPD.UMKUDUS.LAB Ketua
A. DEFINISI
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam
memenuhi kebutuhannya guna mempertahankan kehidupannya, kesehatan
dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan
terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan perawatan diri
(Depkes, 2000).
4. BAB / BAK
Klien memiliki keterbatasa atau ketidakmampuan dalam
mendapatkan jamban atau kamar kecil, duduk atau bangkit dari jamban,
memanipulasi pakaian untuk toileting, membersihkan diri setelah BAB/
BAK dengan tepat, dan menyiram toilet atau kamar kecil.
Keterbatasan perawat diri di atas biasanya diakibatkan karena
stressor yang cukup berat dan sulit ditangani oleh klien (klien bisa
mengalami HDR), sehingga dirinya tidak mau mengurus atau merawat
dirinya sendiri baik dalam hal mandi, berpakaian, berhias, makan,
maupun BAB dan BAK. Bila tidak dilakukan intervensi oleh perawat,
maka kemungkinan klien bisa mengalami masalah risiko tinggi isolasi
social
C. POHON MASALAH
Effect Risiko Tinggi Perilaku kekerasan
Core Problem Defisit Perawatan diri
Objektif
←Ketidakmampuan mandi/ membersihkan diri ditandai
dengan rambut kotor, gigi kotor, kuit berdaki dan bau,
serta kuku panjang dan kotor
←Ketidakmampuan berpakaian/ berhias ditandai dengan
rambut acak-acakan, pakaian kotor dan tidak rapi,
pakaian tidak sesuai, tidak bercukur (laki-laki), atau tidak
berdandan (wanita)
Dsb.
← DIAGNOSA KEPERAWATAN
Defisit perawatan diri
← PERSIAPAN ALAT SP 1
← Baju ganti pasien
← Handuk
← Sampo
← Sabun mandi
← Sikat gigi
← Pasta gigi
← Sisir
← Gayung
← Kertas/jadwal harian
← Bolpoint
← INSTRUKSIONAL KERJA SP 1: MENDISKUSIKAN PENTINGNYA
KEBERSIHAN DIRI, CARA-CARA MERAWAT DIRI DAN MELATIH
KLIEN TENTANG CARA-CARA PERAWATAN DIRI
← FASE ORIENTASI
3. Memberikan salam terapeutik dan kenalan
a. Memberikan salam
b. Memperkenalkan diri dan menanyakan nama pasien
c. Memanggil nama panggilan yang disukai
d. Menyampaikan tujuan interaksi
4. Melakukan evaluasi dan validasi data
1) Menanyakan perasaan pasien hari ini
2) Memvalidasi masalah pasien
← Melakukan kontrak
1. Waktu
2. Tempat
3. Topik
← FASE KERJA
2. Menjelaskan pentingnya menjaga kebersihan diri
3. Menjelaskan alat-alat yang diperlukan untuk menjaga kebersihan diri
4. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
5. Melatih klien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri (mandi)
6. Membantu klien memasukkan kegiatan mandi ke dalam jadwal harian
← FASE TERMINASI
2. Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan
a. Data subjektif
b. Data objektif
3. Melakukan rencana tindak lanjut : memasukkan ke jadwal kegiatan
4. Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya
1) Waktu
2) Tempat
3) Topic
← HAL- HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
2. SIKAP TERAPEUTIK
1) Berhadapan dan mempertahankaan kontak mata
2) Membungkuk kearah pasien dengan sikap terbuka dan rileks
3) Menggunakan jarak terapeutik
← TEKNIK KOMUNIKASI
← Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti
← Menggunakan teknik komunikasi yang tepat
← PERSIAPAN ALAT SP 2
← Baju ganti
← Sisir
← Minyak rambut
← Alat cukur
← Bedak
← Lipstik
← Ikat rambut
← INSTRUKSIONALKERJASP 2:MELATIH KLIEN
BERDANDAN/BERHIAS
← FASE ORIENTASI
a. Memberikan salam terapeutik dan kenalan
1) Memberikan salam
2) Memperkenalkan diri dan menanyakan nama pasien
3) Memanggil nama panggilan yang disukai
4) Menyampaikan tujuan interaksi
b. Melakukan evaluasi dan validasi data
1) Menanyakan perasaan pasien hari ini
2) Memvalidasi / evaluasi masalah pasien
c. Melakukan kontrak
1) Waktu
2) Tempat
3) Topik
← FASE KERJA
A. Menjelaskan pentingnya berdandan/berhias
B. Menjelaskan alat-alat yang diperlukan untuk berdandan/berhias
C. Menjelaskan cara-cara berdandan/berhias
D. Melatih klien mempraktekkan cara berdandan/berhias
E. Membantu klien memasukkan kegiatan berdandan/berhias ke dalam
jadwal harian
← FASE TERMINASI
A. Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan
1. Data subjektif
2. Data objektif
← Melakukan rencana tindak lanjut : memasukkan ke jadwal kegiatan
← Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya
1. Waktu
2. Tempat
3. Topic
← HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
A. SIKAP TERAPEUTIK
1. Berhadapan dan mempertahankaan kontak mata
2. Membungkuk karah pasien dengan sikap terbuka dan rileks
3. Menggunakan jarak terapeutik
B. TEKNIK KOMUNIKASI
1. Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti
2. Menggunakan teknik komunikasi yang tepat
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 84
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 1 dari 2
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Strategi Pelaksanaan No. Dokumen:
Defisit Perawatan Diri (SP …IK.SP.DPD3.UMKUDUS/2019
Ketua 3 Pasien) Berlaku:
← PERSIAPAN ALAT
← Piring
← Sendok
← Garpu
← Gelas
← Sabun untuk mencuci piring
← Sabun untuk mencuci tangan
← Serbet
← Kertas/jadwal harian
← Bolpoint
← INSTRUKSIONAL KERJA SP 3 : MELATIH PASIEN MAKAN
SECARA MANDIRI
← FASE ORIENTASI
1 Memberikan salam terapeutik dan kenalan
a Memberikan salam
b Memperkenalkan diri dan menanyakan nama pasien
c Memanggil nama panggilan yang disukai
d Menyampaikan tujuan interaksi
2 Melakukan evaluasi dan validasi data
2) Menanyakan perasaan pasien hari ini
3) Memvalidasi / evaluasi masalah pasien
3 Melakukan kontrak
2) Waktu
3) Tempat
3. Topik
← FASE KERJA
← Menjelaskan cara mempersiapkan makan
← Menjelaskan cara makan yang tertib
← Menjelaskan cara merapikan peralatan makan setelah makan
← Praktik makan sesuai dengan tahapan makan yang baik
← FASE TERMINASI
← Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan
E. Data subjektif
F. Data objektif
← Melakukan rencana tindak lanjut : memasukkan ke jadwal kegiatan
← Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya
E. Waktu
F. Tempat
G. Topic
← HAL- HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
← SIKAP TERAPEUTIK
E. Berhadapan dan mempertahankaan kontak mata
F. Membungkuk karah pasien dengan sikap terbuka dan rileks
G. Menggunakan jarak terapeutik
← TEKNIK KOMUNIKASI
E. Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti
F. Menggunakan teknik komunikasi yang tepat
← PERSIAPAN ALAT
← Baju ganti dan celana ganti
← Sabun mandi
← Tissue
← Kertas/jadwal harian
← Bolpoint
← INSTRUKSIONAL KERJA SP 4 :MENGAJARKAN KLIEN
MELAKUKAN BAB/BAK SECARA MANDIRI
H. FASE ORIENTASI
a. Memberikan salam terapeutik dan kenalan
← Memberikan salam
← Memperkenalkan diri dan menanyakan nama pasien
← Memanggil nama panggilan yang disukai
← Menyampaikan tujuan interaksi
← Melakukan evaluasi dan validasi data
← Menanyakan perasaan pasien hari ini
← Memvalidasi / evaluasi masalah pasien
← Melakukan kontrak
← Waktu
← Tempat
← Topik
I. FASE KERJA
← Menjelaskan tempat BAB/BAK
← Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Pusat Laboratorium
Disetujui oleh : Ketua
© UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH, 2018 – All Right Reserved
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Disetujui oleh:
MUHAMMADIYAH Strategi Pelaksanaan
Revisi Tanggal Halusinasi
IK.SP.HAL.UMKUDUS.LAB Ketua
A. PENGERTIAN
Halusinasi adalah hilangnya kemampuan manusia dalam membedakan
rangsangan internal (pikiran) dan rangsangan eksternal (dunia luar). Klien
memberi persepsi atau pendapat tentang lingkungan tanpa ada objek atau
rangsangan yang nyata. Sebagai contoh klien mengatakan mendengar suara
padahal tidak ada orang yang berbicara.
Adaptif Maladaptif
Pikiran logis Kadang-kadang Waham
proses pikir
Persepsi akurat Halusinasi
terganggu
Emosi konsisten Kerusakan
dengan proses emosi
Ilusi
pengalaman
Emosi Perilaku tidak
berlebihan terorganisasi
Perilaku cocok
Hubungan sosial Perilaku yang Isolasi sosial
harmonis tidak biasa
← PENYEBAB
← Faktor predisposisi
A. Genetika
B. Neurologi
C. Neurotransmiter
D. Abnormal perkembangan saraf
E. Psikologis
← Faktor presipitasi
3. Proses pengolahan informasi yang berlebihan
4. Mekanisme penghantaran listrik yang abnormal
5. Adanya gejala pemicu
← PROSES TERJADINYA HALUSINASI
Halusinasi berkembang melalui empat fase, yaitu :
← Fase pertama
Disebut juga dengan fase comforting yaitu fase yang menyenangkan.
Pada tahap ini masuk dalam golongan nonpsikotik.
Karakteristik : klien mengalami stress, cemas, perasaan perpisahan,
rasabersalah, kesepian yang memuncak dan tiak dapat diselesaikan. Klien
mulai melamun dan memikirkan hal-hal yang menyenangkan, cara ini
menolong sementara.
Perilaku klien : tersenyum atau tertawa yang tidak sesuai, menggerakkan
bibir tanpa suara, pergerakkan mata cepat, respons verbal yang lambat
jika sedang asyik dengan halusinasinya dan suka menyendiri.
← Fase kedua
Disebut juga dengan fase condemming atau ansietas berat yaitu halusinasi
menjadi menjijikan, termasuk dalam psikotik ringan.
Karakteristik : pengalaman sensori menjijikan dan menakutkan,
kecemasan meningkat, melamun dan berfikir sendiri jadi dominan. Mulai
dirasakan ada bisikan yang tidak jelas. Klien tidak ingin orang lain tahu,
dan ia tetap dapat mengontrolnya.
← PROSES KEPERAWATAN
← Faktor Predisposisi
B. Genetika
C. Neurobiology
D. Neurotransmiter
E. Abnormal perkembangan syaraf
F. Psikologis
← Faktor Presipitasi
B. Proses pengelolaan informasi yang
C. Mekanisme penghantaran listrik yang
D. Adanya gejala pemicu
← Mekanisme koping
B. Regresi
C. Proyeksi
D. Menarik diri
← Perilaku Halusinasi
← Isi halusinasi
← Waktu terjadinya
← Frekuensi
← Situasi pencetus
← Respon klien saat halusinasi
← PERSIAPAN ALAT SP 1
← Baju ganti pasien + celana
← Kertas/ jadwal harian pasien
← INSTRUKSIONAL KERJA SP 1: MENGONTROL HALUSINASI
DENGAN MENGHARDIK
← FASE ORIENTASI
C. Memberikan salam terapeutik dan kenalan
1. Memberikan salam
2. Memperkenalkan diri dan menanyakan nama pasien
3. Memanggil nama panggilan yang disukai
4. Menyampaikan tujuan interaksi
D. Melakukan evaluasi dan validasi data
1. Menanyakan perasaan pasien hari ini
2. Memvalidasi / evaluasi masalah pasien
E. Melakukan kontrak
1. Waktu
2. Tempat
3. Topik
← FASE KERJA
← Membantu pasien mengenal halusinasi (isi, waktu, terjadinya frekuensi,
situasi pencetus, perasaan saat terjadi halusinasi)
← Melatih mengontrol halusinasi dengan menghardik : "Pergi suara pergi!
Itu tidak nyata"
← Minta pasien untuk mendemonstrasikan kembali
← FASE TERMINASI
← Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan
A Data subjektif
B Data objektif
← Melakukan rencana tindak lanjut : memasukkan ke jadwal kegiatan
← Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya
A Waktu
B Tempat
C Topic
← HAL- HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
← SIKAP TERAPEUTIK
A Berhadapan dan mempertahankaan kontak mata
B Membungkuk karah pasien dengan sikap terbuka dan rileks
C Menggunakan jarak terapeutik
← TEKNIK KOMUNIKASI
A Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti
B Menggunakan teknik komunikasi yang tepat
← PERSIAPAN ALAT SP 3
← Baju ganti pasien + celana
← Kertas/ jadwal harian pasien
← INSTRUKSIONAL KERJA SP 3 : BERCAKAP DENGAN ORANG
LAIN
← FASE ORIENTASI
F. Memberikan salam terapeutik dan kenalan
1. Memberikan salam
2. Memperkenalkan diri dan menanyakan nama pasien
3. Memanggil nama panggilan yang disukai
4. Menyampaikan tujuan interaksi
G. Melakukan evaluasi dan validasi data
1. Menanyakan perasaan pasien hari ini
2. Memvalidasi / evaluasi masalah pasien
H. Melakukan kontrak
1. Waktu
2. Tempat
3. Topik
← FASE KERJA
3. Melakukan evaluasi pertemuan sebelumnya (SP 1, SP 2 dan SP 3)
4. Melatih mengontrol halusinasi : bercakap dengan orang lain
5. Minta pasien untuk mengulangi apa yang diajarkan perawat
6. Memberikan reinforcement positif
← FASE TERMINASI
← Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan
B. Data subjektif
C. Data objektif
← Melakukan rencana tindak lanjut : memasukkan ke jadwal kegiatan
← Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya
B. Waktu
C. Tempat
D. Topic
← HAL- HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
← SIKAP TERAPEUTIK
B. Berhadapan dan mempertahankaan kontak mata
C. Membungkuk karah pasien dengan sikap terbuka dan rileks
D. Menggunakan jarak terapeutik
← TEKNIK KOMUNIKASI
B. Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti
C. Menggunakan teknik komunikasi yang tepat
← FASE KERJA
← Mengidentifikasi masalah keluarga dalam merawat pasien
← Menjelaskan proses terjadinya halusinasi
← Latih (stimulasi) cara merawat
← RTL Keluarga / jadwal untuk merawat pasien
← FASE TERMINASI
← Mengevaluasi respon keluarga pasien terhadap tindakan
A Data subjektif
B Data objektif
← Melakukan rencana tindak lanjut : memasukkan ke jadwal kegiatan
← Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya
A Waktu
B Tempat
C Topic
← HAL- HAL YANG DIPERHATIKAN
← SIKAP TERAPEUTIK
A Berhadapan dan mempertahankaan kontak mata
B Membungkuk ke arah pasien dengan sikap terbuka dan rileks
C Menggunakan jarak terapeutik
← TEKNIK KOMUNIKASI
A Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti
B Menggunakan teknik komunikasi yang tepat
← FASE TERMINASI
← Mengevaluasi respon keluarga pasien terhadap tindakan
1. Data subjektif
2. Data objektif
← Melakukan rencana tindak lanjut : memasukkan ke jadwal kegiatan
← Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya
A. Waktu
B. Tempat
C. Topic
← HAL- HAL YANG DIPERHATIKAN
← SIKAP TERAPEUTIK
A. Berhadapan dan mempertahankaan kontak mata
B. Membungkuk karah pasien dengan sikap terbuka dan rileks
C. Menggunakan jarak terapeutik
← TEKNIK KOMUNIKASI
A. Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti
B. Menggunakan teknik komunikasi yang tepat
3. Rujukan
← FASE TERMINASI
← Mengevaluasi respon keluarga pasien terhadap tindakan
1. Data subjektif
2. Data objektif
← Melakukan rencana tindak lanjut : kontrol ke rumah sakit sebelum
obat habis
← Berpamitan dengan klien dan keluarga klien
← HAL- HAL YANG DIPERHATIKAN
← SIKAP TERAPEUTIK
1. Berhadapan dan mempertahankaan kontak mata
2. Membungkuk kearah pasien dengan sikap terbuka dan rileks
3. Menggunakan jarak terapeutik
← TEKNIK KOMUNIKASI
1. Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti
2. Menggunakan teknik komunikasi yang tepat
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Pusat Laboratorium
Disetujui oleh : Ketua
© UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH, 2019 – All Right Reserved
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Disetujui oleh:
MUHAMMADIYAH Strategi Pelaksanaan Isolasi
Revisi Tanggal Sosial/Menarik Diri
IK.SP.MD.UMKUDUS.LAB Ketua
B. ETIOLOGI
Terjadinya gangguan ini dipengaruhi oleh faktor predisposisi
diantaranya perkembangan dan social budaya. Kegagalan dapat
mengakibatkanindividu tidak percaya diri, tidak percaya pada orang lain,
ragu, takut salah, pesimis, putus asa terhadap orang lain, tidak mampu
merumuskan keinginan, dan merasa tertekan. Keadaan ini dapat
menimbulkan perilaku tidak ingin berkomunikasi dengan orang lain, lenih
menyukai berdiam diri, menghindar dari orang lain dan kegiatan sehari-hari.
C. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Faktor tumbuh kembang
Pada setiap tahapan tumbuh kembang individu ada tugas
perkembangan yang harus dipenuhi agar tidak terjadi gangguan dalam
hubungan soisal. Bila tugas-tugas dalam perkembangan ini tidak
terpenuhi maka akan menghambat fase perkembangan social yang
nantinya akan dapat menimbulkan masalah.
Sumber : stuart dan sundeen (1995), hlm 346 dikutip dalam fitria (2009)
Adaptif Maladaptif
← Kurang spontan
← Apatis
← Ekspresi wajah kurang berseri
← Tidak merawat diri dan tidak memperhatikan
kebersihan
← Tidak ada atau kurang komunikasi verbal
← Mengisolasi diri
← Tidak atau kurang sadar terhadap lingkungan sekitar
← Asupan makanan dan minuman terganggu
← Retensi urin dan feses
← Aktivitas menurun
← Kurang berenergi atau bertenaga
← Rendah diri dan postur tubuh berubah
← PERSIAPAN ALAT SP 1
← Baju ganti pasien + celana
← Kertas/ jadwal harian pasien
← INSTRUKSIONAL KERJA SP 1: BHSP dan IDENTIFIKASI
PENYEBAB ISOLASI SOSIAL, KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
← FASE ORIENTASI
3. Memberikan salam terapeutik dan kenalan
a. Memberikan salam
b. Memperkenalkan diri dan menanyakan nama pasien
c. Memanggil nama panggilan yang disukai
d. Menyampaikan tujuan interaksi
4. Melakukan evaluasi dan validasi data
a. Menanyakan perasaan pasien hari ini
b. Memvalidasi / evaluasi masalah pasien
5. Melakukan kontrak
a. Waktu
b. Tempat
c. Topik
← FASE KERJA
3. Mengidentifikasi penyebab isolasi social
4. Mendiskusikan keuntungan dan keerugin berinteraksi dengan orang
lain
5. Melatih klien berkenalan
6. Minta pasien untuk mendemostrasikan kembali
7. Memberikan reinforcement positif
← FASE TERMINASI
← Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan
1 Data subjektif
2 Data objektif
← Melakukan rencana tindak lanjut : memasukkan ke jadwal kegiatan
← Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya
1 Waktu
2 Tempat
3 Topic
← HAL- HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
← SIKAP TERAPEUTIK
1 Berhadapan dan mempertahankaan kontak mata
2 Membungkuk kearah pasien dengan sikap terbuka dan rileks
3 Menggunakan jarak terapeutik
← TEKNIK KOMUNIKASI
1 Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti
2 Menggunakan teknik komunikasi yang tepat
← PERSIAPAN ALAT SP 2
← Baju ganti pasien + celana
← Kertas/ jadwal harian pasien
← INSTRUKSIONAL KERJA SP 2: MELATIH BERINTERAKSI
SECARA BERTAHAP
← FASE ORIENTASI
5. Memberikan salam terapeutik dan kenalan
a Memberikan salam
b Memperkenalkan diri dan menanyakan nama pasien
c Memanggil nama panggilan yang disukai
d Menyampaikan tujuan interaksi
6. Melakukan evaluasi dan validasi data
a Menanyakan perasaan pasien hari ini
b Memvalidasi / evaluasi masalah pasien
7. Melakukan kontrak
a Waktu
b Tempat
c Topik
← FASE KERJA
5. Melakukan evaluasi pertemuan sebelumnya (SP 1)
6. Melatih berkenalan dengan orang lain
7. Minta pasien untuk mendemonstrasikan kembali
8. Memberikan reinforcement positif
← FASE TERMINASI
← Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan
A. Data subjektif
B. Data objektif
← Melakukan rencana tindak lanjut : memasukkan ke jadwal kegiatan
← Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya
A. Waktu
B. Tempat
C. Topic
← HAL- HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
← SIKAP TERAPEUTIK
A. Berhadapan dan mempertahankaan kontak mata
B. Membungkuk karah pasien dengan sikap terbuka dan rileks
C. Menggunakan jarak terapeutik
← TEKNIK KOMUNIKASI
A. Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti
B. Menggunakan teknik komunikasi yang tepat
← PERSIAPAN ALAT SP 3
← Baju ganti pasien + celana
← Kertas/ jadwal harian pasien
← INSTRUKSIONAL KERJA SP 3 : BERKENALAN DENGAN 2
ORANG ATAU LEBIH
← FASE ORIENTASI
a) Memberikan salam terapeutik dan kenalan
← Memberikan salam
← Memperkenalkan diri dan menanyakan nama pasien
← Memanggil nama panggilan yang disukai
← Menyampaikan tujuan interaksi
b) Melakukan evaluasi dan validasi data
← Menanyakan perasaan pasien hari ini
← Memvalidasi / evaluasi masalah pasien
c) Melakukan kontrak
← Waktu
← Tempat
← FASE KERJA
a) Melakukan evaluasi pertemuan sebelumnya (SP 1 DAN SP 2)
b) Melatih berkenalan dengan 2 orang atau lebih
c) Minta pasien untuk mendemonstrasikan kembali
d) Memberikan reinforcement positif
← TERMINASI
← Mengevaluasi respon pasien terhadap tindakan
3. Data subjektif
4. Data objektif
← Melakukan rencana tindak lanjut : memasukkan ke jadwal kegiatan
← Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya
3. Waktu
4. Tempat
5. Topic
← HAL- HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
← SIKAP TERAPEUTIK
3. Berhadapan dan mempertahankaan kontak mata
4. Membungkuk karah pasien dengan sikap terbuka dan rileks
5. Menggunakan jarak terapeutik
← TEKNIK KOMUNIKASI
3. Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti
4. Menggunakan teknik komunikasi yang tepat
← FASE TERMINASI
← Mengevaluasi respon keluarga pasien terhadap tindakan
D. Data subjektif
E. Data objektif
← Melakukan rencana tindak lanjut : memasukkan ke jadwal kegiatan
← Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya
D. Waktu
E. Tempat
F. Topic
← HAL- HAL YANG DIPERHATIKAN
← SIKAP TERAPEUTIK
D. Berhadapan dan mempertahankaan kontak mata
E. Membungkuk karah pasien dengan sikap terbuka dan rileks
F. Menggunakan jarak terapeutik
← TEKNIK KOMUNIKASI
D. Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti
E. Menggunakan teknik komunikasi yang tepat
← FASE TERMINASI
← Mengevaluasi respon keluarga pasien terhadap tindakan
4. Data subjektif
5. Data objektif
← Melakukan rencana tindak lanjut : memasukkan ke jadwal kegiatan
← Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya
4. Waktu
5. Tempat
6. Topic
← HAL- HAL YANG DIPERHATIKAN
← SIKAP TERAPEUTIK
4. Berhadapan dan mempertahankaan kontak mata
5. Membungkuk kearah pasien dengan sikap terbuka dan rileks
6. Menggunakan jarak terapeutik
← TEKNIK KOMUNIKASI
4. Menggunakan kata- kata yang mudah dimengerti
5. Menggunakan teknik komunikasi yang tepat
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Pusat Laboratorium
Disetujui oleh : Ketua
© UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH, 2019 – All Right Reserved
UNIVERSITASMU Instruksional Kerja Disetujui oleh:
HAMMADIYAH Terapi Aktivitas Kelompok
Revisi Tanggal
IK.TAK.UMKUDUS.LAB. Ketua
A. PENGERTIAN
Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan
yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama ( Stuart &
Laraia, 2001 )
← TUJUAN
Membantu anggotanya berhubungan dengan orang lain serta mengubah
perilaku yang destruktif dan mal adaptif
← FUNGSI :
← Tempat berbagi pengalaman dan saling membantu satu sama lain
← Menemukan cara menyelesaikan masalah
← KOMPONEN :
← Leader
← Co leader
← Observer
← Fasilitator
← PROPOSAL TAK
← Topik
← Tujuan:
C. Tujuan umum
D. Tujuan khusus
← Landasan teori
Justifikasi TAK pada kondisi klien yang akan disertakan
← Klien
C. Karakteristik/kriteria
D. Proses seleksi
← Pengorganisasian
C. Waktu, tanggal, hari, jam, lama tiap langkah kegiatan
D. Tim terapis : leader, co leader, fasilitator, observer
E. Setting tempat
F. Metode dan metode
← Proses pelaksanaan
← Orientasi
← Kerja
← Terminasi
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Pusat Laboratorium
Disetujui oleh : Ketua
© UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH, 2019 – All Right Reserved
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Disetujui oleh:
MUHAMMADIYAH Proposal Terapi Aktivitas
Revisi Tanggal Kelompok (TAK) Sosialisasi
IK.PTAKS.UMKUDUS.LAB Ketua
B. Kriteria Klien :
← Menarik diri yang sudah sampai pada tahap mampu berinteraksi dalam
kelompok kecil
← Sehat secara fisik
C. Alat/ Media :
1. Tape recorder
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 137
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 2 dari 3
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Proposal Terapi Aktivitas No. Dokumen:
Kelompok (TAK) …IK.PTAKS.UMKUDUS/2019
Ketua Sosialisasi Berlaku:
← Kaset
← Bola tenis
D. FASE ORIENTASI
← Salam terapeutik
← Kontrak :
a. Waktu : 45 menit
b. Tempat : Ruang jiwa RSJD Dr. Amino Gondohutomo
c. Topic : cara memperkenalkan diri kepada orang lain
3. Tujuan aktivitas : klien dapat menyebut jati dirinya
← Aturan main :
3. Setiap peserta harus mengikuti permainan dari awal sampai akhir
dengan akhir
4. Bila ingin ke kamar kecil harus seizin pemimpin TAK
E. FASE KERJA
← Hidupkan kaset pada tape recorder
← Edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam
← Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola tenis
mendapat giliran untuk menyebutkan: salam, nama lengkap, nama
panggilan yang disenengi, asal dan hobi. Dimulai oleh terapis sebagai
contoh.
← Tulis nama panggilan pada kertas dan tempelkan
← Ulangi nomor 1 dan 2 sampai semua anggota mendapat giliran
← Beri pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan member tepuk tangan.
← FASE TERMINASI
← Evaluasi
A Pemimpin TAK mengeksplorasikan perasaan anggota kelompok
setelah memperkenalkan diri. Contoh : “ Bagaimana perasaannya
setelah mengikuti kegiatan hari ini?”
B Pemimpin TAK memberikan umpan balik positif pada anggota
kelompok
C Pemimpin TAK meinta anggota kelompok untuk mencoba
mengenalkan diri pada orang lain dalam kehidupan sehari- harinya.
← Kontrak waktu yang akan datang:
a. Waktu : 45 menit
b. Tempat : ruang jiwa RSJD Dr. Amino Gondohutomo
c. Topic/ Kegiatan : memperkenalkan diri
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Pusat Laboratorium
Disetujui oleh : Ketua
© UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH, 2019 – All Right Reserved
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Disetujui oleh:
MUHAMMADIYAH Proposal Terapi Aktivitas
Revisi Tanggal Kelompok (TAK) Stimulasi
Kognitif
IK.PTAKS.UMKUDUS.LAB
Ketua
← TUJUAN
← Pasien mengenal isi halusinasi
← Pasien mengenal waktu terjadinya halusinasi
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Pusat Laboratorium
Disetujui oleh : Ketua
© UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH, 2019 – All Right Reserved
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Disetujui oleh:
MUHAMMADIYAH Proposal Terapi Aktivitas
Revisi Tanggal Kelompok (TAK) Stimulasi
Sensori
Ketua
IK.PTAKSS.UMKUDUS.LAB
← Tujuan
← Klien mampu mengenali music yang didengar
← Klien mampu menikmati music sampai selesai
← Klien mampu menceritakan perasaan setelah mendengarkan music
← Setting
Peserta duduk melingkar
← Alat
← Tape recorder
← Kaset lagu melayu (dipilih lagu yang memiliki cerita yang bermakna).
Dapat juga lagu- lagu yang bermakna religious
← Metode
← Diskusi
← Sharing persepsi
← Langkah- langkah Kegiatan
← Persiapan
1 Membuat kontrak dengan klin yang sesuai indikasi: klien menarik
diri, harga diri rendah.
2 Mempersiapkan alat dan tempat
← Orientasi
1 Salam terapeutik : terapis mengucapkan salam
2 Evaluasi / validasi : terapis menanyakan perasaan klien hari ini
3 Kontrak :
4) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan
5) Terapis menjelaskan aturan main yaitu :
Ket:
1: dilakukan
0: tidak dilakukan
← Tujuan
← Klien dapat mengekspresikan perasaan melalui gambar
← Klien dapat member makna gambar
← Setting
← Klien duduk melingkar
← Tempat tenang dan nyaman
← Alat
← Kertas HVS
← Pensil
← Pensil warna/ crayon
← Metode
← Dinamika kelompok
← Diskusi
← Langkah- langkah kegiatan
← Persiapan
(a) Terapis membuat kontrak dengan klien
(b) Terapis menyiapkan alat dan tempat
← Orientasi
(a) Salam terapeutik : terapis mengucapkan salam
(b) Evaluasi/ validasi : terapis menanyaka perasaan klien hari ini
(c) Kontrak :
(1) Terapis menjelaskan tujuan TAK
(2) Terapis menjelaskan aturan main TAK :
← Klien mengikuti TAK dari awal sampai akhir
Ket:
1 : Dilakukan
0 : Tidak dilakukan
Tujuan
Klien dapat menikmati menonton TV/ video ( catatan : jika menonton TV,
acara yang ditonton hendaknya dipilih yang postif dan bermakna terapi
untuk klien
Klien menceritakan makna acara yang ditonton
Setting
Klien duduk membentuk setnah lingkaran di depan tv
Ruangan aman dan tenang
Alat
Video
Televise
VCD
Metode
Diskusi
Langkah- langkah Kegiatan
Persiapan
Terapis membuat kontrak dengan klien yang terpilih
Terapis menanyakan alat dan tempat
Orientasi
Salam terapeutik: terapis mengucapkan salam kepada klien
Evaluasi / validasi : terapis menanyakan perasaan klien hari ini
Kontrak:
Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan
Terapis menjelaskan aturan main:
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 151
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 2 dari 3
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Proposal Terapi Aktivitas No. Dokumen:
Kelompok (TAK) Stimulasi ..IK.PTAKSS.MV.UMKUDUS/2019
Ketua Sensori Menonton TV Berlaku:
Petunjuk:
1: dilakukan
0: tidak dilakukan
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Pusat Laboratorium
Disetujui oleh : Ketua
© UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH, 2019 – All Right Reserved
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Disetujui oleh:
MUHAMMADIYAH Proposal Terapi Aktivitas
Revisi Tanggal Kelompok (TAK) Orientasi
Realita
IK.PTAKOR.UMKUDUS.LAB Ketua
Tujuan
Klien menyadari orang disekitarnya
Klien menyadari tempat dimana dia berada
Klien menyadari waktu
Kriteria Peserta:
Klien yang mengalami gangguan orientasi orang, tempat, waktu
Lklien tidak membahayakan diri dan orang lain
Klien sehat secara fisik dan bertoleransi terhadap aktivitas
Tahapan kegiatan
Sesi I : orientasi orang
Sesi II: orientasi tempat
Sesi III: orientasi waktu
KEGIATAN
Persiapan
Memilih pasien sesuai indikasi
Membuat kontrak dengan klen sesuai dengan indikasi
Mempersiapkan alat dan tempat ( peserta duduk melingkar)
Orientasi
Mengucapkan salam terapeutik
Menanyakan perasaan klien hari ini
Menjelaskan tujuan kegiatan
Menjelaskan aturan main:
Masing- masing pasien duduk dikursinya masing- masing sampai
permainan selesai
Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta izn dari terapis
Lama kegiatan 45 menit
Kerja
Terapis memberikan name tag untuk masing- masing peserta
Terapis meminta masing- masing peserta menyebutkn nama, nama
panggilan, status dan alamatnya
Terapis meminta masing- masing peserta menuliskan nama panggilannya
dimasin- masing name tag yang telah dibagikan
Terapis meminta masing- masing peserta memperkenalka diri secara
berurutan searah jarum jam dimulai dari terapis meliputi
menyebutkan nama, nama panggilan, alamatnya.
Terapis menjelaskan lngkah berikutnya : tape recorder akan dinyalakan
saat music terdengar bola tenis dipindahkan dari satu
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 156
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 4 dari 4
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Proposal Terapi Aktivitas No. Dokumen:
Kelompok (TAK) Orientasi ..IK.PTAKOR.UMKUDUS/2019
Ketua Realita Berlaku:
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Pusat Laboratorium
Disetujui oleh : Ketua
© UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH, 2019 – All Right Reserved
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Disetujui oleh:
MUHAMMADIYAH Proposal Terapi Aktivitas
Revisi Tanggal Kelompok (TAK) Penyaluran
Energi
Ketua
IK.PTAKPE.UMKUDUS.LAB
Alat/ media:
Tape recorder
Kaset
Peluit
Fase Orientasi
Salam terapeutik
Kontrak :
a. Waktu : 45 Menit
b. Tempat : Ruang jiwa
c. Topic : melakukan senam kesegaran bersama
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Pusat Laboratorium
Disetujui oleh : Ketua
© UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH, 2019 – All Right Reserved
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Disetujui oleh:
MUHAMMADIYAH Terapi Aktivitas Kelompok
Revisi Tanggal (TAK) Sosialisasi
IK.TAKS.UMKUDUS.LAB Ketua
A. PENGERTIAN
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Sosialisasi: Upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah klien dengan masalah hubungan sosial.
TUJUAN
Tujuan umum TAKS yaitu klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam
kelompok secara bertahap. Sementara, tujuan khususnya adalah:
SESI I
Lamanya : 30 Menit
Alokasi waktu : Perkenalan dan Pengarahan 10
menit Permainan 10 menit
Ekspress Feeling 5
menit Penutup 5 menit
MEDIA DAN ALAT
Lembaran kertas
Pensil dan bola tenis
Handphone atau tape
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 163
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 4 dari 54
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Terapi Aktivitas Kelompok No. Dokumen:
…IK.TAKS.UMKUDUS/2019
Ketua (TAK) Sosialisasi Berlaku:
METODE PELAKSANAAN
Metode :
Dinamika kelompok
Diskusi dan tanya jawab
Bermain peran / simulasi
PENGORGANISASIAN
Leader :
Tugas:
Menyiapkan proposal kegiatan TAK
Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok
sebelum kegiatan dimulai.
Menjelaskan permainan.
Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kclompok dan
memperkenalkan dirinya.
Mampu memimpin tcrapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib
Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.
Co leader :
Tugas :
Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien.
Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.
Fasilitator
Tugas:
Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
Klien tidak diperkenankan untuk merokok, makan, minum ditempat pada saat
mengikuti TAK.
Sesama klien tidak diperbolehkan untuk saling mengejek atas hasil karya
gambarnya masing – masing klien selama TAK berlangsung
SETTING TEMPAT
Fasilitator Fasilitator Observer
Klien klien Klien klien
Co.Leader
Leader
Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada klien
bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh
kembali lagi
Bila ada klien lain ingin ikut
Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah dipilih
Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti
oleh klien tersebut
Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran
pada permainan tersebut.
LANGKAH KEGIATAN a.
Prosedur Kerja
Persiapan
Membuat kontrak dengan klien yang sesuai indikasi
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Orientasi
Mengucapkan salam terapeutik
Menanyakan perasaan klien pada hari ini
Menjelaskan tujuan kegiatan
Menjelaskan aturan main :
Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta izin dari terapis
Lama kegiatan 30 menit
Kerja
Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu memutar musik pada
handpone atau tape serta bola diedarkan berlawanan dengan arah
jarum
jam dan pada saat musik dimatikan maka anggota yang memegang
bola memperkenalkan dirinya
Hidupkan musik dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum
jam
Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyebutkan: salam, nama lengkap, nama
panggilan, hobi dan asal dimulai terapis sebagai contoh
Tulis nama panggilan pada kertas / papan nama dan tempel/ pakai
Ulangi b,c, dan d sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
Terapis memberikan pujian ,setiap kali anggota kelompok dengan
member tepuk tangan.
Terminasi
Menanyakan perasaan pasien setelah TAK
Memberikan pujian atas pencapaian kelompok
Membuat kontrak kembali untuk TAK berikutnya
PROSES EVALUASI a.
Evaluasi Input.
Tim berjumlah 7 orang. terdiri atas 1 leader, 1 Co leader, 4 fasilitator, dan
observer.
Lingkungan tenang.
Peralatan handphone, kertas, pensil.
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 168
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 9 dari 54
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Terapi Aktivitas Kelompok No. Dokumen:
…IK.TAKS.UMKUDUS/2019
Ketua (TAK) Sosialisasi Berlaku:
Evaluasi Proses.
Minimal 75 % dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai.
Minimal 75 % klien aktif mengikuti kegiatan.
Maksimal 25 % klien yang keluar.
Evaluasi Output.
Minimal 75 % mampu memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan nama
lengkap, nama panggilan yang disukai dan hobinya.
Minimal 75 % mampu menyebutkan identitas pasangan bermainnya.
Minimal 75 % mampu menyebutkan identitas satu pasangan lain yang
mengikuti TAK
Minimal 75 % mampu mengikuti peraturan permainan.
Minimal 75 % mampu menyebutkan manfaat dari TAK
TAKS SESI II
TOPIK : Pasein mampu memperkenalkan dengan anggota kelompok
TUJUAN
Tujuan Umum
Membantu klien meningkatkan kemampuan untuk berhubungan dengan
orang lain dalam suatu kelompok
Tujuan Khusus
Klien dapat memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap ,
nama panggilan, asal dan hobi
Klien dapat menanyakan diri dengan menyebutkan nama lengkap , nama
panggilan, asal dan hobi
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 169
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 10 dari 54
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Terapi Aktivitas Kelompok No. Dokumen:
…IK.TAKS.UMKUDUS/2019
Ketua (TAK) Sosialisasi Berlaku:
JADWAL KEGIATAN
Waktu pelaksanaan:
Hari/tanggal :
Waktu : ± 30 menit.
Lamanya : 30 Menit
Alokasi waktu : Perkenalan dan Pengarahan 10
menit Permainan 10 menit
Ekspress Feeling 5
menit Penutup 5 menit
MEDIA DAN ALAT a.
Lembaran kertas
pensil
handphone atau tape
bola tenis
METODE PELAKSANAAN
Metode :
Dinamika kelompok
Diskusi dan tanya jawab
Bermain peran / simulasi
PENGORGANISASIAN
Leader :
Tugas:
Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
Memotivasi klien yang kurang aktif.
Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan
memfasilitasi anggota kelompok
Observer :
Tugas :
Mengobservasi jalannya proses kegiatan
Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan berlangsung
Proses Pelaksanaan
Perkenalan dan pengarahan
Mempersiapkan lingkungan : suasana tenang dan nyaman (tidak ribut)
Mempersiapkan tempat : pengaturan klien duduk di kursi membentuk
setengah lingkaran dengan posisi tempat duduk menghadap pada leader
dan co. leader yang berdiri di depan.
Menyiapkan alat dan bahan
Pembukaan
Leader memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama, asal institusi dan
memperkenalkan anggota tim TAK lainnya.
Leader menjelaskan tujuan terapi aktifitas kelompok
Mengingatkan kontrak waktu dengan klien dan lamanya permainan
berlangsung.
Menjelaskan peraturan kegiatan dalam kelompok lain :
Diharapkan klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 172
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 13 dari 54
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Terapi Aktivitas Kelompok No. Dokumen:
…IK.TAKS.UMKUDUS/2019
Ketua (TAK) Sosialisasi Berlaku:
Jika klien ingin ke kamar mandi atau toilet harus minta ijin kepada leader
Bila ingin bertanya tentang cara permainan di minta untuk
mengacungkan tangan.
Klien tidak diperkenankan untuk merokok, makan, minum ditempat pada
saat mengikuti TAK.
Sesama klien tidak diperbolehkan untuk saling mengejek atas hasil karya
gambarnya masing – masing klien selama TAK berlangsung.
SETTING TEMPAT
Fasilitator fasilitator Observer
Klien klien Klien klien
Co.Leader
Leader
Kerja
Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu memutar musik pada
handpone atau tape serta bola diedarkan berlawanan dengan arah
jarum jam dan pada saat musik dimatikan maka anggota yang
memegang bola memperkenalkan dirinya
Hidupkan musik dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum
jam
Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang
ada disebelah / berlawanan dengan cara :
Memberi salam,
Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, hobi dan asal
Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, hobi dan asal lawan
bicara
Dimulai dari terapis sebagai contoh
Ulangi 1 dan 2 sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik dimatikan
minta pada anggota kelompok yang memegang bola untuk
memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah kanan kepada
kelompok , yaitu nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
Dimulai dari terapis sebagai contoh
Ulangi 5 sampai semua mendapat giliran
Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberikan tepuk tangan
Terminasi
Menanyakan perasaan pasien setelah TAK
Memberikan pujian atas pencapaian kelompok
Menganjurkan setiap anggota kelompok latihan berkenalan
Memasukkan jadwal kegitan berkenalan ke jadwal sehari - hari
Membuat kontrak kembali untuk TAK berikutnya
f)
PROSES EVALUASI
Evaluasi Input.
Tim berjumlah 7 orang. terdiri atas 1 leader, 1 Co leader, 4 fasilitator, dan 1
observer.
Lingkungan tenang.
Peralatan handphone, balon, kertas pesanan, gambar.
Evaluasi Proses.
Minimal 75 % dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai.
Minimal 75 % klien aktif mengikuti kegiatan.
Maksimal 25 % klien yang keluar.
Evaluasi Output.
Minimal 75 % mampu memperkenalkan dirinya dengan menyebutkan nama
lengkap, nama panggilan yang disukai dan hobinya.
Minimal 75 % mampu menyebutkan identitas pasangan bermainnya.
Minimal 75 % mampu menyebutkan identitas satu pasangan lain yang
mengikuti TAK
Minimal 75 % mampu mengikuti peraturan permainan.
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 176
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 17 dari 54
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Terapi Aktivitas Kelompok No. Dokumen:
…IK.TAKS.UMKUDUS/2019
Ketua (TAK) Sosialisasi Berlaku:
JADWAL KEGIATAN
Waktu pelaksanaan:
Hari/tanggal :
Lamanya : 30 Menit
Alokasi waktu : Perkenalan dan Pengarahan 10
menit Permainan 10 menit
Ekspress Feeling 5
menit Penutup 5 menit
MEDIA DAN ALAT
Lembaran kertas
Pensil
Handphone atau tape
Bola tenis
Jadwal harian
METODE PELAKSANAAN
Metode :
Dinamika kelompok
Ekspresi feeling
Menggambar
PENGORGANISASIAN
Leader :
Tugas:
Menyiapkan proposal kegiatan TAK
Proses Pelaksanaan
Perkenalan dan pengarahan
Mempersiapkan lingkungan : suasana tenang dan nyaman (tidak ribut)
Mempersiapkan tempat : pengaturan klien duduk di kursi membentuk setengah
lingkaran dengan posisi tempat duduk menghadap pada leader dan co.
leader yang berdiri di depan.
Menyiapkan alat dan bahan
Pembukaan
Leader memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama, asal institusi dan
memperkenalkan anggota tim TAK lainnya.
Leader menjelaskan tujuan terapi aktifitas kelompok
Mengingatkan kontrak waktu dengan klien dan lamanya permainan
berlangsung.
Menjelaskan peraturan kegiatan dalam kelompok lain :
Diharapkan klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jika klien ingin ke kamar mandi atau toilet harus minta ijin kepada leader
Bila ingin bertanya tentang cara permainan di minta untuk mengacungkan
tangan.
Klien tidak diperkenankan untuk merokok, makan, minum ditempat pada
saat mengikuti TAK.
.
Leader
Klien klien Klien klien
Fasilitator Fasilitator
Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat
diikuti oleh klien tersebut
Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi
peran pada permainan tersebut.
LANGKAH KEGIATAN a.
Prosedur Kerja
Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 2 TAKS
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Orientasi
Mengucapkan salam terapeutik
Menanyakan perasaan klien pada hari ini
Menjelaskan tujuan kegiatan
Memvalidasi perasaan klien
Menjelaskan aturan main :
Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta izin dari terapis
Lama kegiatan 30 menit
Kerja
Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu memutar musik pada
handpone atau tape serta bola diedarkan berlawanan dengan arah jarum
jam dan pada saat musik dimatikan maka anggota yang memegang
bola memperkenalkan dirinya
Hidupkan musik dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum
jam
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 182
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 23 dari 54
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Terapi Aktivitas Kelompok No. Dokumen:
…IK.TAKS.UMKUDUS/2019
Ketua (TAK) Sosialisasi Berlaku:
TAKS SESI IV
TOPIK : Pasein mampu menyampaikan topik pembicaraan tertentu dengan anggota
kelompok
TUJUAN
Tujuan Umum
Membantu klien meningkatkan kemampuan untuk berhubungan dengan
orang lain dalam suatu kelompok
Tujuan Khusus
Menyampaikan topik yang ingin dibicarakan
Memilih topik yang ingin dibicarakan
Memberi pendapat tentang topik yang dipilih
KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK/KLIEN
Pasien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 184
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 25 dari 54
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: No. Dokumen:
Terapi Aktivitas Kelompok
…IK.TAKS.UMKUDUS/2019
Ketua (TAK) Sosialisasi Berlaku:
Pasien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan stimulus
PROSES SELEKSI
Klien menarik diri yang cukup kooperatif
Klien yang sulit mengungkapkan perasaannya melalui komunikasi verbal
Klien dengan gangguan menarik diri yang telah dapat berinteraksi dengan orang
lain
Klien dengan kondisi fisik yang dalam keadaan sehat (tidak sedang mengidap
penyakit fisik tertentu seperti diare, thypoid dan lain-lain)
Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya
Klien dengan riwayat marah/amuk yang sudah tenang
JADWAL KEGIATAN
Waktu pelaksanaan:
Hari/tanggal :
Waktu : ± 30 menit.
Lamanya : 30 Menit
Alokasi waktu : Perkenalan dan Pengarahan 10
menit Permainan 10 menit
Ekspress Feeling 5
menit Penutup 5 menit
MEDIA DAN ALAT
Lembaran kertas
Pensil
Handphone atau tape
Bola tenis
jadwal harian
METODE PELAKSANAAN
Metode :
Dinamika kelompok
Diskusi dan tanya jawab
Bermain peran / simulasi
Flipchart / whiteboard dan spidol
PENGORGANISASIAN a.
Leader :
Proses Pelaksanaan
Perkenalan dan pengarahan
Mempersiapkan lingkungan : suasana tenang dan nyaman (tidak ribut)
Mempersiapkan tempat : pengaturan klien duduk di kursi membentuk setengah
lingkaran dengan posisi tempat duduk menghadap pada leader dan co. leader
yang berdiri di depan.
Menyiapkan alat dan bahan
Pembukaan
Leader memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama, asal institusi dan
memperkenalkan anggota tim TAK lainnya.
Leader menjelaskan tujuan terapi aktifitas kelompok
c. Mengingatkan kontrak waktu dengan klien dan lamanya permainan
berlangsung.
Menjelaskan peraturan kegiatan dalam kelompok lain :
Diharapkan klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 187
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 28 dari 54
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Terapi Aktivitas Kelompok No. Dokumen:
…IK.TAKS.UMKUDUS/2019
Ketua (TAK) Sosialisasi Berlaku:
Jika klien ingin ke kamar mandi atau toilet harus minta ijin kepada leader
Bila ingin bertanya tentang cara permainan di minta untuk mengacungkan
tangan.
Klien tidak diperkenankan untuk merokok, makan, minum ditempat pada
saat mengikuti TAK
SETTING TEMPAT
Fasilitator fasilitator Observer
Klien klien Klien klien
Co.Leader
Leader
LANGKAH KEGIATAN
Prosedur Kerja
Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 3 TAKS
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Orientasi
Mengucapkan salam terapeutik
Menanyakan perasaan klien pada hari ini
Menjelaskan tujuan kegiatan
Memvalidasi perasaan klien
Menjelaskan aturan main :
Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta izin dari terapis
Lama kegiatan 30 menit
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 189
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 30 dari 54
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Terapi Aktivitas Kelompok No. Dokumen:
…IK.TAKS.UMKUDUS/2019
Ketua (TAK) Sosialisasi Berlaku:
Kerja
Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu memutar musik pada
handpone atau tape serta bola diedarkan berlawanan dengan arah
jarum
jam dan pada saat musik dimatikan maka anggota yang memegang bola
memperkenalkan dirinya
Hidupkan musik dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum
jam
Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyampaikan satu topik yang ingin
dibicarakan. Dimulai oleh terapis sebagai contoh. Misalnya “ cara
bicara yang baik “ atau cara mencari teman”
Tuliskan pada flipocahart atau whiteboard topik yang dsampaikan secara
berurutan
Ulangi 1,2 dan 3 sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
Hidupkan lagi musik dan edarkan bola tenis. Pada saat musik dimatikan,
anggota kelompok yang memegang bola memilih topik yang
disukaiuntuk dibicarakan dari daftar yang ada.
Ulangi 6 sampai semua anggota kelompok memilih topik
Terapis membantu menetapkan topik yang paling banyak dipilih
Hidupkan kaset lagi dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan
musiknya, anggota yang memegang bola menyampaikan pendapat
tentang topik yang dipilih
Ulangi 9 sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat
PROSES EVALUASI
Evaluasi Input.
Tim berjumlah 7 orang. terdiri atas 1 leader, 1 Co leader, 4 fasilitator, dan
observer.
Lingkungan tenang.
Peralatan handphone, kertas, bolatenis,pen.
Evaluasi Proses.
Minimal 75 % dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai.
Minimal 75 % klien aktif mengikuti kegiatan.
Maksimal 25 % klien yang keluar.
Evaluasi Output.
Minimal 75 % menyampaikan topik.
Minimal 75 % mampu memilih topik.
Minimal 75 % mampu memberi pendapat
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 191
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 32 dari 54
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Terapi Aktivitas Kelompok No. Dokumen:
…IK.TAKS.UMKUDUS/2019
Ketua (TAK) Sosialisasi Berlaku:
TAKS SESI V
TOPIK : Pasein mampu menyampaikandan membicarakan maslah pribadi orang
lain
TUJUAN
Tujuan Umum
Membantu klien meningkatkan kemampuan untuk berhubungan dengan
orang lain dalam suatu kelompok
Tujuan Khusus
Menyampaikan masalah pribadi
Memilih masalah untuk dibicarakan
Memberi pendapat tentang masalah pribadi yang dipilih
d. Klien dengan kondisi fisik yang dalam keadaan sehat (tidak sedang
mengidap penyakit fisik tertentu seperti diare, thypoid dan lain-lain)
Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya
Klien dengan riwayat marah/amuk yang sudah tenang
JADWAL KEGIATAN
Waktu pelaksanaan:
Hari/tanggal :
Lamanya : 30 Menit
Alokasi waktu : Perkenalan dan Pengarahan 10
menit Permainan 10 menit
Ekspress Feeling 5
menit Penutup 5 menit
MEDIA DAN ALAT
Lembaran kertas
Pensil
Handphone atau tape
Bola tenis
Jadwal harian
Flipchart / whiteboard dan spidol
METODE PELAKSANAAN
Metode :
Dinamika kelompok
Diskusi dan tanya jawab
Bermain peran / simulasi
PENGORGANISASIAN a.
Leader :
Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan berlangsung
Proses Pelaksanaan
Perkenalan dan pengarahan
Mempersiapkan lingkungan : suasana tenang dan nyaman (tidak ribut)
Mempersiapkan tempat : pengaturan klien duduk di kursi membentuk setengah
lingkaran dengan posisi tempat duduk menghadap pada leader dan co. leader
yang berdiri di depan.
Menyiapkan alat dan bahan
Pembukaan
Leader memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama, asal institusi dan
memperkenalkan anggota tim TAK lainnya.
Leader menjelaskan tujuan terapi aktifitas kelompok
c. Mengingatkan kontrak waktu dengan klien dan lamanya permainan
berlangsung.
Menjelaskan peraturan kegiatan dalam kelompok lain :
Diharapkan klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jika klien ingin ke kamar mandi atau toilet harus minta ijin kepada leader
Bila ingin bertanya tentang cara permainan di minta untuk mengacungkan
tangan.
Klien tidak diperkenankan untuk merokok, makan, minum ditempat pada
saat mengikuti TAK
Leader
Fasilitator Fasilitator
Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah
dipilih
Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat
diikuti oleh klien tersebut
Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi
peran pada permainan tersebut.
LANGKAH KEGIATAN a.
Prosedur Kerja
Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 4 TAKS
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Orientasi
Mengucapkan salam terapeutik
Menanyakan perasaan klien pada hari ini
Menjelaskan tujuan kegiatan
Memvalidasi perasaan klien
Menjelaskan aturan main :
Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta izin dari terapis
Lama kegiatan 30 menit
Kerja
Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu memutar musik pada
handpone atau tape serta bola diedarkan berlawanan dengan arah
jarum jam dan pada saat musik dimatikan maka anggota yang
memegang bola memperkenalkan dirinya
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 197
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 38 dari 54
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Terapi Aktivitas Kelompok No. Dokumen:
…IK.TAKS.UMKUDUS/2019
Ketua (TAK) Sosialisasi Berlaku:
Hidupkan musik dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum
jam
Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyampaikan satu masalah yang ingin
dibicarakan. Dimulai oleh terapis sebagai contoh. Misalnya “ sulit
bicara “ atau tidak diperhatikan ayah/ ibu/ kakak/teman”
Tuliskan pada flipocahart atau whiteboard masalah yang dsampaikan
secara berurutan
Ulangi 1,2 dan 3 sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
Hidupkan lagi musik dan edarkan bola tenis. Pada saat musik dimatikan,
anggota kelompok yang memegang bola memilih masalah yang
disukaiuntuk dibicarakan dari daftar yang ada.
Ulangi 6 sampai semua anggota kelompok memilih masalah
Terapis membantu menetapkan topik yang paling banyak dipilih
Hidupkan kaset lagi dan edarkan bola tenis. Pada saat dimatikan
musiknya, anggota yang memegang bola menyampaikan pendapat
tentang topik yang dipilih
Ulangi 9 sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat
Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberikan tepuk tangan
Terminasi
Menanyakan perasaan pasien setelah TAK
Memberikan pujian atas pencapaian kelompok
PROSES EVALUASI a.
Evaluasi Input.
Tim berjumlah 7 orang. terdiri atas 1 leader, 1 Co leader, 4 fasilitator, dan 1
observer.
Lingkungan tenang.
Peralatan handphone, kertas, pen, bola tenis
Evaluasi Proses.
Minimal 75 % dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai.
Minimal 75 % klien aktif mengikuti kegiatan.
Maksimal 25 % klien yang keluar.
Evaluasi Output.
Minimal 75 % mampu menyampaikan topik
Minimal 75 % mampu memilih topik.
Minimal 75 % mampu memberi pendapat tentang masalah
Minimal 75 % mampu mengikuti peraturan permainan.
Minimal 75 % mampu menyebutkan manfaat dari TAK
TAKS SESI VI
TOPIK : Pasein mampu bekerjasama dalam permainan sosialisasi kelompok
TUJUAN
Tujuan Umum
Membantu klien meningkatkan kemampuan untuk berhubungan dengan
orang lain dalam suatu kelompok
Tujuan Khusus
Bertanya dan meminta sesuai kebutuhan oranglain
Menjawab dan memberi pada orang lain sesuai dengan permintaan
KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK/KLIEN
Pasien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
Pasien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai dengan stimulus
PROSES SELEKSI
Klien menarik diri yang cukup kooperatif
Klien yang sulit mengungkapkan perasaannya melalui komunikasi verbal
Klien dengan gangguan menarik diri yang telah dapat berinteraksi dengan orang
lain
Klien dengan kondisi fisik yang dalam keadaan sehat (tidak sedang mengidap
penyakit fisik tertentu seperti diare, thypoid dan lain-lain)
Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya
Klien dengan riwayat marah/amuk yang sudah tenang
JADWAL KEGIATAN a.
Waktu pelaksanaan :
Waktu : ± 30 menit.
b. Lamanya : 30 Menit
Alokasi waktu : Perkenalan dan Pengarahan 10 menit
Permainan 10 menit
Ekspress Feeling 5 menit
Penutup 5 menit
MEDIA DAN ALAT
Lembaran kertas
Pensil
Handphone atau tape
Bola tenis
Jadwal harian
Kartu kwartet
METODE PELAKSANAAN
Metode :
Dinamika kelompok
Diskusi dan tanya jawab
Bermain peran / simulasi
PENGORGANISASIAN
Leader :
Menjelaskan permainan.
Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kclompok dan
memperkenalkan dirinya.
Mampu memimpin tcrapi aktifitas kelompok dengan baik dan tertib
Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.
Co leader :
Tugas :
Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien.
Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.
Fasilitator
Tugas:
Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
Memotivasi klien yang kurang aktif.
Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan
memfasilitasi anggota kelompok
Observer :
Tugas :
Mengobservasi jalannya proses kegiatan
Mencatat perilaku verbal dan non verbal klien selama kegiatan berlangsung
Proses Pelaksanaan
Perkenalan dan pengarahan
a. Mempersiapkan lingkungan : suasana tenang dan nyaman (tidak ribut)
Leader
Klien klien Klien klien
Fasilitator Fasilitator
Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat
diikuti oleh klien tersebut
Jika klien memaksa beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi
peran pada permainan tersebut.
LANGKAH KEGIATAN
Prosedur Kerja
Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 5 TAKS
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan b.
Orientasi
Mengucapkan salam terapeutik
Menanyakan perasaan klien pada hari ini
Menjelaskan tujuan kegiatan
Memvalidasi perasaan klien
Menjelaskan aturan main :
Klien harus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Bila ingin keluar dari kelompok harus meminta izin dari terapis
Lama kegiatan 30 menit
c. Kerja
Terapis membagi empat buah kartu kwartet untuk setiap anggota
kelompok .sisanya diletakkan diatas meja
Terapis meminta kelompok untuk menyusun kartu sesuai dengan seri
PROSES EVALUASI
Evaluasi Input.
Tim berjumlah 7 orang. terdiri atas 1 leader, 1 Co leader, 4 fasilitator, dan
observer.
Lingkungan tenang.
Peralatan handphone, kartu kwartet,kertas, pen.
Evaluasi Proses.
Minimal 75 % dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai.
Minimal 75 % klien aktif mengikuti kegiatan.
Maksimal 25 % klien yang keluar.
Evaluasi Output.
Minimal 75 % mampu bertanya dan meminta .
Minimal 75 % mampu menjawab dan memberi.
Minimal 75 % mampu mengikuti peraturan permainan.
Minimal 75 % mampu menyebutkan manfaat
JADWAL KEGIATAN
Waktu pelaksanaan:
Hari/tanggal :
Waktu : ± 30 menit.
Lamanya : 30 Menit
Alokasi waktu : Perkenalan dan Pengarahan 10
menit Permainan 10 menit
Ekspress Feeling 5
menit Penutup 5 menit
MEDIA DAN ALAT
Lembaran kertas
Pensil
Handphone atau tape
Bola tenis
Jadwal harian
METODE PELAKSANAAN
Metode :
Dinamika kelompok
Diskusi dan tanya jawab
PENGORGANISASIAN a.
Leader :
Pembukaan
Leader memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama, asal institusi dan
memperkenalkan anggota tim TAK lainnya.
Leader menjelaskan tujuan terapi aktifitas kelompok
c. Mengingatkan kontrak waktu dengan klien dan lamanya permainan
berlangsung.
Menjelaskan peraturan kegiatan dalam kelompok lain :
Diharapkan klien mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
Jika klien ingin ke kamar mandi atau toilet harus minta ijin kepada leader
Bila ingin bertanya tentang cara permainan di minta untuk mengacungkan
tangan.
Klien tidak diperkenankan untuk merokok, makan, minum ditempat pada
saat mengikuti TAK
SETTING TEMPAT
Fasilitator fasilitator Observer
Klien klien Klien klien
Co.Leader
Leader
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Pusat Laboratorium
Disetujui oleh : Ketua
© UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH, 2019 – All Right Reserved
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Disetujui oleh:
MUHAMMADIYAH Terapi Aktivitas Kelompok
Revisi Tanggal (TAK) Orientasi Realitas
Ketua
IK.TAK.OR.UMKUDUS.LAB
menurut Keliat dan Akemat (2005), TAK orientasi realitas adalah upaya untuk
mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain,
lingkungan atau tempat, dan waktu.
B. Tujuan TAK orientasi realitas
Tujuan
Klien mampu mengenal nama-nama perawat.
Klien mampu mengenal nama-nama klien lain.
Setting
Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
Ruangan nyaman dan tenang
Alat
Spidol
Bola tenis
Tape recorder
Kaset ”dangdut”
Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK.
Metode
Dinamika kelompok
Diskusi dan tanya jawab
Langkah kegiatan
Persiapan
Memilih klien sesuai dengan indikasi.
Membuat kontrak dengan klien.
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
Orientasi
Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
2) Evaluasi/validasi
Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan,yaitu mengenal orang.
Terapis menjelaskan aturan main berikut :
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 217
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 4 dari 10
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Terapi Aktivitas Kelompok No. Dokumen:
…IK.TAK.OR.UMKUDUS/2019
Ketua (TAK) Orientasi Realitas Berlaku:
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta ijin
kepada terapis.
Lama kegiatan 45 menit.
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai c.
Tahap kerja
Terapis membagikan papan nama untuk masing-masing klien.
Terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, dan asal.
Terapis meminta masing-masing klien menuliskan nama panggilan di papan
nama yang dibagikan.
Terapis meminta masing-masing klien memperkenalkan diri secara
berurutan, searah jarum jam dimulai dari terapis, meliputi menyebutkan:
nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi.
Terapis menjelaskan langkah berikutnya: Tape recorder akan dinyalakan,
saat musik terdengar bola tenis dipindahkan dari satu klien ke klien lain.
Saat musik dihentikan, klien yang sedang memegang bola tenis
menyebutkan nama lengkap;nama panggilan,asal,dan hobi dari klien
yang lain (minimal nama panggilan)
Terapis memutar tape recorder dan menghentikan. Saat musik berhenti
klien yang sedang memegang bola tenis menyebutkan nama lengkap,
nama panggilan,asal, dan hobi klien yang lain.
Ulangi langkah 6) sampai semua klien mendapat giliran.
Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan
mengajak klien bertepuk tangan.
Tahap terminasi
Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan nama
panggilan.
Kontrak yang akan datang
Terapis membuat kontrak untuk TAK yang akan datang, yaitu
”Mengenal Tempat”
Menyepakati waktu dan tempat.
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Untuk TAK Orientasi Realitas orang, kemampuan klien yang
diharapkan adalah dapat menyebutkan nama, panggilan, asal, dan hobi klien
lain.
SESI 2: PENGENALAN TEMPAT
Tujuan
Klien mampu mengenal nama rumah sakit.
Klien mampu mengenal nama ruangan tempat dirawat
Klien mampu mengenal kamar tidur.
Klien mampu mengenal tempat tidur.
Klien mengenal ruang perawat, ruang istirahat, ruang makan, kamar mandi, dan
WC.
Setting
Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
Ruangan tempat perawatan klien
Alat
Tape recorder
Kaset lagu “dangdut”.
Bola tenis
Metode
Diskusi kelompok.
Orientasi lapangan
Langkah kegiatan
Persiapan
Mengingatkan kontrak pada klien peserta Sesi 1 TAK Orientasi Realitas
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Orientasi
Salam terapeutik, salam dari terapis kepada klien.
Evaluasi dan validasi
Terapis menanyakan perasaan klien saat ini.
Menanyakan apakah klien masih mengingat nama-nama klien lain.
Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat yang biasa
dilihat.
Menjelaskan aturan main yaitu :
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta ijin
pada terapis.
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 220
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 7 dari 10
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Terapi Aktivitas Kelompok No. Dokumen:
…IK.TAK.OR.UMKUDUS/2019
Ketua (TAK) Orientasi Realitas Berlaku:
Metode
Diskusi
Tanya jawab
Langkah kegiatan
Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan klien peserta Sesi 2 TAK orientasi realitas.
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
Orientasi
Salam terapeutik, salam dari terapis kepada klien, Terapis dan klien memakai
nama
Evaluasi/Validasi
Terapis menanyakan perasaan klien saat ini
Menanyakan apakah klien masih mengingat nama-nama ruangan yang
sudah dipelajari
Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal waktu.
Menjelaskan aturan main yaitu :
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta ijin
pada terapis.
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
Tahap kerja
Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dikerjakan.
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Pusat Laboratorium
Disetujui oleh : Ketua
© UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH, 2019 – All Right Reserved
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Disetujui oleh:
MUHAMMADIYAH Terapi Aktivitas Kelompok
Revisi Tanggal
(TAK) Stimulasi
Persepsi/Kognitif
Ketua
IK.TAKSP.UMKUDUS.LAB
Sesi 1 : TAK
Stimulasi persepsi umum
Kemampuan persepsi : Menonton TV
No Aspek yang di nilai Nama
klien
1 Memberi pendapat
tentang acara TV
2 Memberi tanggapan
terhadap pendapat
klien lain
3 Mengikuti kegiatan
sampai selesai
Petunjuk :
Dibawah judul nama klien , tulis nama pangilan klien tak ikut TAK.
Untuk tiap klien , semua aspek di nilai dengan member tanda ceklis Jika ditemukan
pada klien atau beri tanda silang jika tidak di temukan.
Dokumentasi
Dokumentasi kemampuan yang di miliki klien ketika TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Contoh catatan : klien mengikuti TAK stimulasi
stimulasi persepsi (TV), klien mampu dan benar memberikan pendapat tentang
acara tv, tetapi belum memberi tanggapan pada pendapat klien lain. Anjur kan
menonton TV bersama klien lain dan bercakap-cakap tentang acara tv (buat
jadwal)
Setting
Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran .
Ruangan nyaman dan tenang .
Alat
Majalah/Koran/ artikel
Buku catatan dan pulpen
Jadwal kegiatan klien
Metode
Dinamika kelompk
Diskusi dan Tanya jawab
Langkah kegiatan
Persiapan
Membuat kontrak dengan klien tentang TAK
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
Orientasi
Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien .
Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.
Menanyakan masalah yang di rasakan.
Menanyakan penerapan TAK yang lalu.
Kontrak
Menjelaskan tujuan kegiatan , yaitu membaca majalah /Koran/artikel
Menjelaskan aturan main sebagai berikut
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok , harus meminta izin
kepada terapis.
Lama kegiatan 45 menit.
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
Tahap kerja
Menentukan bacaan yang akan di baca.
Sesi 2 : TAK
Stimulasi persepsi umum
Kemampuan persepsi bacaan
1 Memberi pendapat
tentang bacaan
2 Memberi tanggapan
terhadap pendapat
klien
3 Mengikuti kegiatan
sampai selesai
Petunjuk :
Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.
Untuk tiap klien , semua aspek yang di nilai dengan member tanda ceklis jika di
temukan pada klien tau beri tanda silang jika tak di temukan.
Dokumentasi
Dokomentasikan kemampuan yang di nilai klien sat TAK pada catatan
keperawatan tiap klien .
Contoh catatan ; klien mengikuti TAK stimulasi persepsi (baca) , klien
mampu member pendapat benar tentang bacaan dan memberi tanggapan
terhadap pendapat klien lain serta mengikuti samapai selesai , anjurkan
klien membaca (buat jadwal)
Sesi 3 : Melihat Gambar
Tujuan
Klien dapat menyebutkan nama gambar yang di lihat .
Klien dapat member tanggapan terhadap pendapat klien lain.
Setting
Terapis dank lien duduk bersama dalam lingkungan .
Ruangan nyaman dan tenang.
Alat
Beberapa gambar
Buku catanan dan pulpen
jadwal kegiatan klien.
Metode
Dinamika kelompok
Diskusi dan Tanya jawab
Langkah persiapan
Persiapan
1. Membuat kontrak dengan klien tentang TAK
Tahap terminasi
Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
Tindak lanjut
Menganjurkan klien melatih melihat gambar (di TV. Koran, majalah,
album)
Dengan mendiskusikan nya dengan orang lain.
Membuat jadwal melihat gambar.
Evaluasi dan dokumentasi
1. Evaluasi
Evaluasi di lakukan saat proses TAK berlangsung , khusus nya pada
tahap kerja.aspek yang di evaluasi
Adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK .untuk tak stimulasi
persepsi umum sesi 3 kemampuan yang di harapkan adalah member
pendapat tentang gambar , member tanggapan terhadap pendapat klien
lain . dan mengikuti sambil selesai.formulir evuluasi. Sebagai berikut.
1 Memberi pendapat
tentang gambar
2 Memberi tanggapan
terhadap klien lain
Petunjuk :
Di bawah judul nama klien , tulis nama paggilan klien yang ikut TAK .
Untuk tiap klien, semua aspek yang di nilai dengan memberi tanda ceklis
jika di temukan pada klien tau beri tanda silang jika tak di temukan.
2. Dokumentasi
Dokumentasi kan lah kemampuan yang di miliki klien saat TAK pada
catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh catatan : klien mingikuti
TAK stimulasi persepsi (melihat gambar ), klien tidak mampu
mengekpresikan dan memberi tanggapan, namun member kegiatan sampai
selesai . anjurjan klien mengikuti tak stimulasi sensoris.
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Pusat Laboratorium
Disetujui oleh : Ketua
© UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH, 2019 – All Right Reserved
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Disetujui oleh:
MUHAMMADIYAH Terapi Aktivitas Kelompok
Revisi Tanggal (TAK) Stimulasi Sensori
IK.TAKSS.UMKUDUS.LAB Ketua
A. DEFINISI
Terapi aktivitas kelompok (TAK) : stimulasi sensoris adalah upaya
menstimulasi semua panca indra (sensori) agar memberi respons yang adekuat.
B. TUJUAN
Tujuan umum klien dapat berespons terhadap stimulus pancaindra yang
diberikan dan tujuan khususnya adalah :
Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan indikasi : menarik diri,
harga diri rendah, dan tidak mau bicara.
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Orientasi
Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan kepada klien
Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mendengarkan musik
Terapis menjelaskan aturan main berikut
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin kepada
terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
Tahap kerja
Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri (nama dan nama
panggilan) dimulai dari terapis secara urutan searah jarum jam
Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri, terapis mengajak
semua klien untuk bertepuk tangan
Terapis dan klien memakai papan nama
Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh tepuk tangan
atau berjoget sesuai dengan irama lagu. Setelah lagu selesai klien akan
diminta menceritakan isi dari lagu tersebut dan perasaan klien setelah
mendengar lagu.
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 239
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 4 dari 13
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Terapi Aktivitas Kelompok No. Dokumen:
…IK.TAKSS.UMKUDUS/2019
Ketua (TAK) Stimulasi Sensori Berlaku:
Terapis memutar lagu, klien mendengar, boleh berjoget atau tepuk tangan
(kira-kira 15 menit). Musik yang diputar boleh diulang beberapa kali.
Terapis mengobservasi respons klien terhadap musik.
Secara bergiliran, klien diminta menceritakan isi lagu dan perasaannya.
Sampai semua klien mendapat giliran.
Terapis memberikan pujian, setiap klien selesai menceritakan perasaannya
dan mengajak klien lain bertepuk tangan.
Tahap terminasi
Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan musik yang disukai dan
bermakna dalam kehidupannya.
Kontrak yang akan datang
Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu menggambar.
Menyepakati waktu dan tempat
Evaluasi dan Dokunentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan
tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi sensoris mendengar musik, kemampuan klien yang
diharapkan adalah mengikuti kegiatan, respons terhadap musik, memberi pendapat
tentang musik yang didengar dan perasaan saat mendengar musik. Formulir evaluasi
sebagai berikut.
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 240
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 5 dari 13
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Terapi Aktivitas Kelompok No. Dokumen:
…IK.TAKSS.UMKUDUS/2019
Ketua (TAK) Stimulasi Sensori Berlaku:
Sesi 1 : TAK
Stimulasi sensoris mendengar musik
Kemampuan memberi respons pada musik
Petunjuk :
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti,merespons,
memberi pendapat , menyampaikan perasan tentang musik yang didengar.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada
catatan proses keperawatan tiapn klien. contoh : klien mengikuti sesi 1,
TAK stimulasi sensoris mendengar musik. Klien mengikuti kegiatan
sampai akhir dan menggerakan jari sesuai dengan irama musik, namun
belum mampu meberi pendapat dan perasaan tentang musik. Latihan klien
untuk mendengarkan musik di ruang rawat
Sesi 2 : menggambar
Tujuan
Klien dapat mengekspresikan perasaan melalui gambar
Klien dapat memberi makna gambar
Setting
Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
Ruangan nyaman dan tenang
Alat
Kertas HVS
Pensil 2B ( bila tersedia krayon juga dapat digunakan)
Metoda
Dinamika kelompok
Diskusi
Langkah kegiatan
Persiapan
Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi 1
Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
Orientasi
Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
Terapis dan klien memakai papan nama
Evaluasi/ validasi
Setiap kali klien selesai menceritakan gambarnya, terapis mengajak klien lain
bertepuk tangan.
Tahap terminasi
Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk mengekspresikan perasaan melalui
gambar
Kontrak yang akan datang
Menyepakati TAK yang akan datang, yaitu menonton TV
Menyepakati waktu dan tempat
Sesi 2 : TAK
Stimulasi sensoris menggambar
Kemampuan memberi respons terhadap menggambar
No. Aspek yang dinilai Nama Klien
1. Mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
Petunjuk :
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengikuti, menggambar,
menyebutkan gambar, dan menceritakan makna gambar.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. contoh : klien mengikuti sesi 2 TAK stimulasi sensoris
menggambar. Klien mengikuti sampai selesai. Klien mampu menggambar, menyebutkan
nama gambar, dan menceritakan makna gambar. Anjurkan klien untuk mengungkapkan
perasaan melalui gambar.
Kontrak
Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menonton TV/ Video dan
menceritakannya.
Terapis menjelaskan aturan main berikut.
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompak, harus minta izin kepada
terapis.
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
Tahap kerja
Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu menonton tv atau
video dan menceritakan makna yang telah ditonton
Terapis memutar tv/VCD yang telah disiapkan
Terapis mengobservasi klien selama menonton tv/video
Setelah selesai menonton, masing-masing klien diberi kesempatan menceritakan
isi tontonan dan maknanya untuk kehidupan klien. berurutan searah jarum
jam, dimulai dari klien yang ada di sebelah kiri terapis. Sampai semua klien
mendapat giliran.
Setelah selesai klien menceritakan persepsinya, terapis mengajak klien lain
bertepuk tangan dan memberikan pujian.
Tahap terminasi
Evaluasi
Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menonton acara tv yang baik.
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 247
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 12 dari 13
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Terapi Aktivitas Kelompok No. Dokumen:
…IK.TAKSS.UMKUDUS/2019
Ketua (TAK) Stimulasi Sensori Berlaku:
Petunjuk :
Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
Untuk setiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mengikuti, berespons,
menceritakan dan menyampaikan perasaan saat menonton.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. contoh : klien mengikuti sesi 3 TAK stimulasi sensoris
menonton. Klien mengikuti kegiatan sampai selesai, ekspresi datar, dan tanpa
respons, klien tidak dapat menceritakan isi tontonan dan perasaannya. Tingkatkan
stimulus di ruangan, ualang kembali dengan stimulus yang yang berbeda.
Revisi :
Tanggal :
Dikaji ulang oleh :
Dikendalikan oleh : Pusat Laboratorium
Disetujui oleh : Ketua
© UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH, 2019 – All Right Reserved
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Disetujui oleh:
MUHAMMADIYAH Terapi Aktivitas Kelompok
Revisi Tanggal (TAK) Penyaluran Energi
IK.TAKPE.UMKUDUS.LAB Ketua
A. Pengertian
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu tindakan keperawatan untuk klien gangguan
jiwa. Terapi ini adalah terapi yang pelaksanaannya merupakan tanggung jawab penuh dari seorang
perawat. Oleh karena itu seorang perawat khususnya perawat jiwa haruslah mampu melakukan terapi
aktivitas kelompok secara tepat dan benar.
Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan Jiwa 250
UNIVERSITAS Instruksional Kerja Halaman 2 dari 6
MUHAMMADIYAH
Disetujui oleh: Terapi Aktivitas Kelompok No. Dokumen:
…IK.TAKPE.UMKUDUS/2019
Ketua (TAK) Penyaluran Energi Berlaku:
Untuk mencapai hal tersebut di atas perlu dibuat suatu pedoman pelaksanaan
terapi aktivitas kelompok seperti terapi aktivitas kelompok sosialisasi, penyaluran
energi, stimulasi sensori dan orientasi realitas.
B. Jenis Kegiatan
Senam kesegaran jasmani
Tujuan
Klien dapat berinteraksi dengan orang lain dan lingkungannya.
Klien dapat membina hubungan saling percaya
Klien dapat mengenali halusinasinya
Klien dapat mengontrol halusinasinya.
D. Karakteristik Klien
Karakteristik / Kriteria
Karakteristik klien yang akan mengikuti terapi aktivitas kelompok penyaluran
energi adalah klien gangguan jiwa dengan gangguan halusinasi pendengaran.
Proses Seleksi
Klien yang akan mengikuti terapi aktivitas ini adalah klien yang dipilih melalui
proses seleksi. Adapun proses seleksinya adalah dari kasus atau masalah yang
juga banyak dihadapi klien.
Daftar Klien
Jumlah klien dalam TAK ada ......orang, berikut nama – namanya:
Ny. Y
Ny. A
Tn. S
Ny. H
Ny. F
Ny. E
Tn. R
Ny. M
E. Pengorganisasian
Kontrak :
Waktu
Kegiatan terapi aktivitas kelompok penyaluran energy pada pasien dengan
gangguan halusinasi pendengaran akan dilaksanakan selama 20 menit yaitu pada :
Hari / tanggal :
Jam :
Fasilitator
Setting
Klien dan terapis berdiri dengan posisi terapis berdiri di belakang klien.
Ruangan menjadi tempat senam/ olahraga.
F. Pembagian Tugas
Leader
Menyusun rencana TAK
Mengarahkan kelompok mencapai tujuan
Sebagai role model
Memimpin acara TAK supaya tertib
Menyelesaikan masalah yang timbul
Co-leader
Membantu leader mengorganisasi anggota kelompok
Fasilitator
Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan memotivasi
Mempertahankan kehadiran anggota.
Salah seorang leader memimpin senam d.
Observer
Mengobservasi respon pasien
Mengamati dan mencatat semua proses yang terjadi dan semua perubahan
perilaku pasien (jumlah anggota yang hadir , yang terlambat, daftar hadir,
yang memberi ide, dan pendapat, topik diskusi, respon vebral dan non verbal)
Memprediksi respon anggota kelompok
Proses Pelaksanaan
Azizah, L. M. (2011). Aplikasi Praktik Klinik Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Dalami, e. (2002). asuhan keprawatan jiwa dengan masalah psikososial. jakarta: trans info
media.
Direja, A. H. (2011). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Nuha Medika.
Fitria, N. (2009). Prinsisp Dasar dan Penulisan Laporan Pendahuluan dan Strategi
Pelaksanaan Tindakan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.