Anda di halaman 1dari 35

PEMENUHAN HAK ANAK

ATAS KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN


DALAM RANGKA TERWUJUDNYA
KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK

Asdep Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan dan Kesejahteraan


Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak
Jambi, 4 Juni 2018

1
ANAK
konsepsi
seseorang yang belum berusia 18 (delapan
belas) tahun, termasuk anak yang masih
PERINATAL
dalam kandungan
LAHIR Pasal 1 (1) UU No. 23/2002 tentang Perlindungan Anak
28 Hr 1Thn 4 Thn 5 Thn 6Thn 14 Thn 18 Thn

28 mgg 7 hr

NEONATUS

BAYI ANAK BALITA

ANAK PRA ANAK USIA REMAJA


SEKOLAH SEKOLAH

1 2
3
1000
4 5 6 7
Hr
Konvensi Hak Anak (KHA)
Ratifikasi: Keppres 36/1990

Kewajiban Negara Konsekuensi Negara

1. Memenuhi semua 1. Membuat aturan


hak anak hukum terkait
2. Melindungi semua anak
2. Mensosialisasikan
anak
hak anak sampai
3. Menghormati ke anak
pandangan anak 3. Membuat Laporan
Berkala ke PBB

3
PRINSIP-PRINSIP PEMBANGUNAN ANAK

Non Diskriminasi  semua hak yang


terkandung dalam KHA diberlakukan kepada setiap
anak tanpa ada pengecualian
Menghargai
Pandangan Kepentingan Terbaik
bagi Anak  semua
Anak tindakan yang menyangkut
 hal-hal yang anak, maka yang terbaik bagi
menyangkut anak harus menjadi
kehidupan anak, perlu pertimbangan utama
diperhatikan dalam
pengambilan
keputusan

Hak Hidup, Kelangsungan


Hidup, dan Perkembangan  hak
hidup yg melekat pada diri setiap anak harus
diakui dan dijamin
4
DI ERA OTONOMI DAERAH
KONVENSI HAK ANAK diimplementasikan
ke dalam “Sistem Pembangunan Berbasis Hak
Anak”, dalam bentuk KABUPATEN/KOTA
LAYAK ANAK (KLA)

5
APA
Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) ?

kabupaten/kota yang mempunyai sistem


pembangunan berbasis hak anak melalui
pengintegrasian komitmen dan sumber daya
pemerintah, masyarakat dan dunia usaha,
yang terencana secara menyeluruh dan
berkelanjutan dalam kebijakan, program dan
kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan
perlindungan anak.
6
Inisiasi KLA di Provinsi Jambi

Jumlah Kab/Kota
Inisiasi KLA
11 Kab/Kota
7 Kab/Kota  Bungo,
Mmerangin, Tanjung
Jabung Barat, Kota Jambi,
Sarolangun, Tebo, Kota
Sungai Penuh

7
INDIKATOR KLA
Setiap kabupaten/kota dapat dikategorikan sebagai
KLA apabila telah memenuhi hak dan melindungi anak,
yang diukur dengan 24 Indikator KLA:

24 INDIKATOR KLA

Penguatan Kelembagaan  3 indikator

5 Klaster Substantif Konvensi Hak Anak  21 indikator

8
Indikator Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA)
21. Korban
Kekerasan & 4. Akta Kelahiran
7. Perkawinan Anak
Eksploitasi 5. Informasi Layak Anak
8. Lembaga Konsultasi bg
22. Korban 6. Partisipasi Anak
Ortu/Keluarga
Pornografi &
9. Lembaga Pengasuhan Alternatif
Situasi Darurat
10. PAUD-HI
23. Penyandang
11. Infrastruktur Ramah Anak
Disabilitas
24. ABH, Terorisme, Kluster I
Stigma

Hak Sipil
Kebebasan
Lingkungan
Perlindunga Keluarga &
n Khusus Pengasuhan Kluster II
Kluster V Alternatif
Kelembagaan
12. Persalinan di Faskes
13. Prevalensi Gizi
14. PMBA
18. Wajar 12 Th 15. Faskes dgn Pelayanan
19. SRA Ramah Anak
20. PKA Pendidikan, Kesehatan 16. Air Minum dan
Pemanfaatan Dasar & Sanitasi
Kesejahteraa 17. Iklan, Promosi dan
Waktu Luang
Sponsor Rokok
& Kegiatan n
Kluster IV
Budaya Kluster III

9
1. Perda KLA; 2. Terlembaga KLA; 3. Keterlibatan Masy, Dunia Usaha & Media
Upaya Pencapaian Umum

10
1. Tersedia peraturan/kebijakan mengenai
indikator-indikator terkait
2. Tersedia anggaran
3. SDM terlatih KHA
4. Ada keikutsertaan Forum Anak
5. Ada kemitraan dengan PD lain, LM, DU
dan MM
6. Ada inovasi

11
Persalinan
di Fasilitas Kesehatan

12
Upaya Pencapaian
1. Persentase persalinan di fasilitas
kesehatan di atas angka nasional dan
meningkat setiap tahun
2. Angka Kematian Bayi di bawah angka
nasional dan menurun setiap tahun
3. Angka Kematian Ibu Melahirkan di
bawah angka nasional dan menurun
setiap tahun

13
100

0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
DKI Jakarta
Kep. Riau
Jateng
Jatim
Bali
NTB
Jabar
Sulsel
Lampung
Kep. Babel
Kaltim
Sumsel
Gorontalo
Sumbar
Aceh
Sulut
Sumut
DIY
Kaltara
Banten
Bengkulu
Kalsel
Sulteng
Sumber: Profil Kesehatan Indonesia 2016
Menurut Provinsi Tahun 2016

Sulbar
Jambi
Fasilitas Pelayanan Kesehatan

63,03

NTT
Kalbar
Riau
Sultra
Kalteng
Papua
Persentase Persalinan ditolong Tenaga kesehatan di

Papua…
14
80,48
Indonesia

Maluku
Malut
Cakupan Persalinan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Menurut Kab/Kota Provinsi Jambi Tahun 2015
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2015

100
100

90
90,6

80
Provinsi
75,7

70
60 56,3
50
50,4

46,9

46,2
40

43,6

38,6

37,2

36,2
30
20

24,5
10
0

15
Prevalensi Status Gizi Balita

16
Upaya Pencapaian

Prevalensi gizi kurang,


gizi lebih, pendek dan
kurus, di bawah angka
nasional dan menurun
setiap tahun
17
Gizi Buruk: 2,4%
Gizi Kurang: 13,2%

Sumber : Buku Saku Pemantauan Status Gizi dan Indikator Kinerja Gizi Tahun 2016 18
Gizi Lebih: 1,9%

19
Sangat Pendek: 8,5%
Pendek: 18,5%

20
Pemberian Makanan
Bayi dan Anak
Usia di bawah 2 tahun

21
Upaya Pencapaian
1. Persentase IMD, ASI Eksklusif (0-6
Bln) dan Anak usia 6-23 bln
menerima MP-ASI, di atas angka
nasional dan meningkat setiap tahun
2. Persentase Ruang ASI di fasilitas
kantor, fasilitas umum, RS Sayang Ibu
dan Bayi, di atas 50 %
3. Tersedia konselor ASI dan PMBA

22
PERSENTASE BAYI MENDAPAT
ASI EKSKLUSIF
MENURUT PROVINSI
(PEMANTAUAN STATUS GIZI 2016)

Nasional : 29,5%
Jambi : 28,1%
Sumber : Kemkes RI, 2016
Cakupan Pemberian ASI Eksklusif bagi Bayi 0-6 Bulan
Menurut Kab/Kota Provinsi Jambi Tahun 2015
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2015

100
90
Provinsi
80
70
60 55,7
95,2

50

80,8
76,8

40
69,7

62,8

58,4
55,7
30
20

28,7
28,3

20,2

18,9
10
0

24
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
dengan Pelayanan Ramah Anak

25
Upaya Pencapaian
1. Minimal ada 4 Puskesmas
dengan Pelayanan Ramah
Anak
2. Rumah Sakit Sayang Ibu dan
Bayi yang telah dievaluasi

26
Rumah Tangga dengan Air
Minum dan Sanitasi yang layak

27
Upaya Pencapaian
1. Persentase rumah tangga yang
memiliki akses air minum layak di
atas angka nasional
2. Ada upaya untuk meningkatkan
akses penyediaan air minum
seperti penyuluhan dan
memperluas akses mendapatkan
air bersih

28
Persentase Rumah Tangga Yang Memiliki
Akses Terhadap Sanitasi Layak Menurut
Provinsi di Indonesia Tahun 2015
100,0
90,0
Indonesia
80,0
70,0
58,2 62,1
60,0
50,0
40,0
30,0
20,0
10,0
0,0

Malut

Aceh
DIY

Lampung
Kalsel

Sumbar

Kalbar

Papua
Bali

Sulsel

Sumut

Sulut

Riau
Sulbar
Kaltara

NTT
Jatim

Kalteng
Papua Barat
Sumsel

Jambi
Sulteng
Kep. Babel

Kaltim

NTB
Sultra

Maluku
Jabar
Kep. Riau

Banten

Gorontalo

Bengkulu
Jateng
DKI Jakarta

Sumber: Profil Kesehatan Indonesia tahun 2015 29


Persentase Penduduk dengan Akses Sanitasi Layak
Menurut Kab/Kota Provinsi Jambi Tahun 2015
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Jambi 2015

30

25 Provinsi

20 17,2

15
24,1

20,8

20,5

20,4
10
18

18

16,2
15,9
14,5
11,6

10,9

30
Kawasan Tanpa Rokok

31
Upaya Pencapaian
1. Persentase KTR di faskes, fasdik dan
ditempat anak bermain, di atas 90%
2. Persentase KTR di fasilitas tempat
umum di atas 50%
3. Di faskes, fasdik, tempat umum,
tempat anak bermain dan alun-alun
tidak ada iklan rokok
4. Ada lembaga pengawas KTR

32
Peraturan Daerah Mengenai Kawasan
Tanpa Rokok di Provinsi Jambi

Kota Jambi
• Perda Nomor 3 Tahun 2017

Kab. Batanghari
• Perda Nomor 8 Tahun 2016

Kab. Merangin
• Perda Nomor 2 Tahun 2016
33
Beberapa Pantangan Orang Tua
pada Anak
• JANGAN bandingkan anak sendiri dengan
yang lain
• JANGAN mengambil keputusan bagi anak
• JANGAN memukul/memaki anak
• JANGAN berbohong pada anak
• JANGAN mengabaikan anak karena
pekerjaan
• JANGAN biarkan anak menunggu ketika
bertanya 34
KOTA YANG LAYAK ANAK
SUATU KOTA YANG HARUS DIWUJUDKAN
AGAR INDONESIA MENJADI NEGARA MAJU

ANAK ADALAH AMANAH


YANG HARUS SLALU DITUMBUH KEMBANGKAN
AGAR MENJADI ANAK SEHAT CERDAS DAN BERTAQWA

PENUHI HAK ANAK-ANAK KITA


LINDUNGI DARI SGALA KEKERASAM
PENELANTARAN DAN PERLAKUAN SALAH

JADIKANLAH ANAK KITA


ANAK YANG BERKUALITAS
AGAR KELAK MENJADI ANAK BERBAKTI
PADA ORANG TUA DAN NEGARA ..... INDONESIA

Hendra Jamal’s
0812 6870 8510 / 0815 8587 4941
rrafira@yahoo.co.id

35

Anda mungkin juga menyukai