Anda di halaman 1dari 27

Nama: Fitri Erdiana

Nim: 06111181621002

Pendahuluan

Pendidikan Nasional di Indonesia berlandaskan Pancasila dan Undang– Undang


dasar 1945 yang berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan Nasional juga bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar
menjadi manusia beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Peningkatan dapat terwujud melalui proses pendidikan yang terencana,
terarah, intensif, efektif, dan efisien sehingga setiap individu memiliki kesempatan untuk
mengembangkan potensinya.
Sekolah merupakan salah satu sistem pendidikan yang berfungsi untuk membantu
meningkatkan kualitas SDM sehingga mampu mengubah pola pikir dan kreativitas untuk
meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian. Sekolah dibuat oleh pemerintah di bidang
pendidikan dengan berlandasan operasionalnya adalah kurikulum. Kurikulum dibentuk
bertujuan untuk mencapai tujuan bangsa dan negara Indonesia.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang tujuan, isi dan
bahan pelajaran yang dikembangkan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi
tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah,
satuan pendidikan dan peserta didik serta kebutuhan lapangan kerja.
Kurikulum yang sudah mulai digunakan sekarang adalah kurikulum 2013.
Kurikulum tersebut merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya (KTSP).
Berlakunya kurikulum 2013 diharapkan dapat memacu pengembangan kompetensi siswa
kearah yang lebih analisis dan tuntutan guru agar lebih kreatif dan inovatif dalam
pembelajaran karena guru dianggap mampu semua hal yang dapat membantu siswa
berkembang. Pada makalah ini akan dianalisis salah satu SNP yaitu standar kompetensi

1
lulusan (SKL) yang ada pada KTSP dan kurikulum 2013. Dimana pada pengembangan
KTSP menjadi kurikulum 2013 ini akan melahirkan output yang sesuai dengan tuntutan
masyarakat saat ini dan yang akan datang.
Sehingga dalam makalah ini akan membahas beberapa rumusan masalah yang
meliputi: (1) Bagaimana perbedaan KTSP dan kurikulum 2013?, (2) Bagaimana perbedaan
Standar Kompetensi Lulusan di KTSP dan kurikulum 2013?, dan (3) Bagaimana isi
Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan?.
Maka dari itu, hal ini bertujuan agar pembaca dapat mengetagui perbedaan KTSP
dan kurikulum 2013, perbedaan Standar Kompetensi Lulusan di KTSP dan kurikulum 2013,
dan isi dari Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
(Debbyirma, 2017)
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (3)
mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Atas
dasar amanat tersebut telah diterbitkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Sesuai dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sedangkan Pasal 3 menegaskan
bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan profil
kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan. Dalam
penjelasan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa standar
kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari

2
suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. (Ismayanti, dyah.
2016)

Pembahasan

A. KTSP dan Kurikulum 2013

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi,


dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU sisdiknas No.
20 Tahun 2003). Kurikulum adalah sesuatu program pendidikan yang drencanakan dan
dilaksanakan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (Surachmad, 1977). Dari
pengertian-pengertian yang ada dapat ditarik kesimpulan bahwa kurikulum adalah
program yang direncakan dan digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran.
Berdasarkan PP No. 19 Tahun 2005 pasal 1 ayat 15 dan PP No. 32 Tahun 2013
pasal 1 ayat 20 menyatakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di setiap satuan
pendidikan. Kurikulum tersebut dilaksanakan dan dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan dan keadaan sekolah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP)
yang telah ditetapkan pemerinta.
Perbedaan pada kurikulum yang ada pada PP No.19 Tahun 2005 dengan PP
No.32 Tahun 2013 adalah pada Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang telah dirubah
atau disempurnakan. SNP yang disempurnakan meliputi Standar Kompetensi Lulusan
(SKL), Standar Proses, Standar Isi, dan Standar Penilaian. Perbandingan antara Standar
Kompetensi Lulusan yang ada pada PP No 19 Tahun 2005 dengan PP No 32 tahun
2013 kemudian diatur dalam Permendikbud No. 54 Tahun 2013.

3
B. Tujuan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Berdasarkan PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 26 ayat 1-3 disebutkan bahwa:
1. Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai
dengan kejuruannya.
Sedangkan pada Permendikbud No.54 Tahun 2013 dan Permendikbud No. 20
Tahun 2016 dijelaskan bahwa Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan
utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
dan standar pembiayaan (tertuang pula dalam PP No. 32 Tahun 2013 ayat 2A).
Pada PP No. 32 Tahun 2013 sesungguhnya masih tetap ada pasal 26 seperti yang
disebutkan pada PP No. 19 Tahun 2005. Perbedaan ada penambahan antara pasal 2 dan
3 yang kemudian disebut pasal 2A yang bunyinya seperti yang tertulis tersebut di atas.
Pada kurikulum 2013 sesuai dengan PP No. 32 Tahun 2013 dan Permendikbud No. 54
Tahun 2013 sudah ada dasar hukum yang menganjurkan bahwa standar pendidikan
yang lain disusun dengan mengacu pada SKL. Hal ini berbeda pada PP No. 19 Tahun
2005 dimana SKL mengacu pada SK (Standar Kompetensi) dan KD (Kompetensi
Dasar) setiap mata pelajaran.

C. Ruang Lingkup SKL kurikulum KTSP dan kurikulum 2013


Perbedaan ruang lingkup antara SKL dalam KTSP dan kurikulum 2013 adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.1 Perbedaan SKL pada KTSP dan Kurikulum 2013

4
KTSP Kurikulum 2013

SKL terdiri dari setiap mata Hanya ada 1 SKL pada setiap jenjang
pelajaran, setiap mata pelajaran kelas yang menjadi acuan untuk semua
memiliki SK dan KD sendiri, mata pelajaran.
disetiap jenjang kelas
Pembelajaran menitikberatkan pada Pembelajaran lebih menekankan
kemampuan kognitif. Terlihat dari pendidikan karakter. Adanya
esensi SK dan KD yang lebih keseimbangan antara soft skill dan hard
banyak memuat konseptual. skill. Dipaparkan jelas pada tiap-tiap
sehingga beban belajar terlalu berat. Kompetensi Inti,yaitu KI1, KI2, KI3 dan
KI4.

Pembentukan karakter belum secara Pendidikan karakter sudah dimunculkan


jelas diuraikan dalam SKL, hanya dalam SKL dalam ranah KI1 (religious),
dimunculkan dalam silabus dan RPP dan KI2 (sikap sosial individual).

Pembelajaran yang digunakan Pembelajaran menggunakan pendekatan


bersifat pasif dan abstrak ilmiah yang bersifat interaktif,
menyelidiki konteks dunia nyata.

SKL diuraikan berasal dari standar SKL diuraikan berdasarkan kebutuhan,


isi dimana SKL digunakan sebagai dasar
untuk mengembangkan 7 SNP yang
lainnya.

Terdapat pemisahan antara mata Semua mata pelajaran harus mampu


pelajaran sikap, keterampilan, dan membentuk sikap, keterampilan, dan
pembentukan pengetahuan pengetahuan.

Kompetensi diuraikan dari mata Mata pelajaran diuraikan dari


pelajaran. kompetensi yang ingin dicapai

Mata pelajaran terpisah – terpisah Semua mata pelajaran disatukan oleh KI


sehingga terlihat seperti kumpulan disetiap kelas.
mata pelajaran.
Mata pelajaran belum relevan Sesuai dengan perkembangan anak,
dengan kompetensi yang mata pelajarannya esensial, dan sesuai
dibutuhkan, terlalu berat, terlalu dengan yang dibutuhkan.
luas.

5
Cakupan SKL terdiri dari satuan Cakupan SKL untuk semua satuan
pendidikan, mata pelajaran, dan pendidikan yang meliputi mata
kelompok mata pelajaran. pelajaran, jenjang kelas, maupun
kelompok pelajaran.

Penjurusan dimulai ketika kelas XI Tersedia kelompok peminatan (sebagai


SMA. Tidak tersedia mata pelajaran ganti penjurusan) dan pilihan antar
pilihan antar jurusan. kelompok peminatan dan bebas pada
awal masuk sekolah SMA.

Kompetensi Dasar mata pelajaran wajib memberikan kemampuan dasar yang


sama bagi tamatan Pendidikan Menengah antara mereka yang belajar di SMA dan SMK.
Bagi mereka yang memilih SMA tersedia pilihan kelompok peminatan (sebagai ganti
jurusan) dan pilihan antar kelompok peminatan dan bebas. Nama kelompok peminatan
digunakan karena memiliki keterbukaan untuk belajar di luar kelompok tersebut
sedangkan nama jurusan memiliki konotasi terbatas pada apa yang tersedia pada jurusan
tersebut dan tidak boleh mengambil mata pelajaran di luar jurusan.
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk
kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan
pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi
utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan
(afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu
jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan
kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organizing element)
kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat
untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi
vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu
kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip
belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang
dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten

6
Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata
pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga
terjadi proses saling memperkuat.
Secara umum perbedaan kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 pada jenjang
SMK/MAK tidak jauh berbeda pada jenjang SD, SMP maupun SMA, pada SMK / MAK
terdapat kelompok mata pelajaran (mapel) seperti Kelompok Mapel Normatif, Kelompok
Mapel Adaptif, Kelompok Mapel Produktif. Dalam kurikulum SMK/MAK Mapel Fisika
dikelompokkan dalam Kelompok Mapel Adaptif. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang
telah dirumuskan untuk jenjang satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dipergunakan untuk merumuskan kompetensi
dasar yang diperlukan untuk mencapainya. Capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang
kelas dari Kelas X sampai dengan Kelas XII atau Kelas XIII disebut dengan Kompetensi
Inti. Berikut terdapat contoh perbedaan antara KI KD dan SK KD. (Debbyirma. 2017).

Tabel2.2 Perbandingan KI-SK dan SK-KD Tingkat SD/MI Kelas IV

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

Makhluk Hidup dan 1.1 Mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka


tubuh manusia dengan fungsinya
Proses Kehidupan
1.2 Menerapkan cara memelihara kesehatan kerangka
1. Memahami hubungan antara tubuh
struktur organ tubuh manusia 1.3 Mendeskripsikan hubungan antara struktur panca
dengan fungsinya, serta indera dengan fungsinya
pemeliharaannya 1.4 Menerapkan cara memelihara kesehatan panca
indera
2. Memahami hubungan antara 2.1 Menjelaskan hubungan antara struktur akar
struktur bagian tumbuhan tumbuhan dengan fungsinya
dengan fungsinya 2.2 Menjelaskan hubungan antara struktur batang
tumbuhan dengan fungsinya

7
KOMPETENSI INTI KOMPENETSI DASAR

1. Menerima, menghargai, dan 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari


menjalankan ajaran agama hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
yang dianutnya jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya, serta mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
disiplin, tanggung jawab, tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
santun, peduli, dan percaya bertanggung jawab; terbuka; dan peduli
diri dalam berinteraksi dengan lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai
keluarga, teman, tetangga, dan wujud implementasi sikap dalam. melakukan
guru inkuiri ilmiah dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan penelaahan fenomena alam secara
mandiri maupun berkelompok

3. Memahami pengetahuan 3.1 Menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan


faktual dengan cara tumbuhan dan fungsinya
mengamati [mendengar, 3.2 Mendeskripsikan daur hidup beberapa jenis
melihat, membaca] dan mahluk hidup
menanya berdasarkan rasa 3.3 Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan
ingin tahu tentang dirinya, energi melalui pengamatan, serta mendeskripsikan
makhluk ciptaan Tuhan dan penerapanya dalam kehidupan sehari-hari
kegiatannya, dan benda-benda
3.4 Membedakan berbagai bentuk energi melalui
yang dijumpainya di rumah,
pengamatan dan mendeskripsikan pemanfaatannya
sekolah, dan tempat bermain
dalam kehidupan sehari-hari

8
3.5 Memahami sifat-sifat bunyi melalui pengamatan
dan keterkaitannya dengan indera pendengaran
3.6 Memahami sifat-sifat cahaya melalui pengamatan
dan mendeskripsikan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
3.7 Mendeskrisikan hubungan antara sumber daya
alam dengan lingkungan, teknologi, dan
masyarakat

4. Menyajikan pengetahuan 1.1 Menuliskanhasil pengamatan tentang bentuk luar


faktual dalam bahasa yang jelas (morfologi) tubuh hewan dan tumbuhan serta
dan logis dan sistematis, dalam fungsinya
karya yang estetis dalam 1.2 Menyajikan secara tertulis hasil pengamatan daur
gerakan yang mencerminkan hidup beberapa jenis mahluk hidup.
anak sehat, dan dalam tindakan 1.3 Menyajikan laporan hasil percobaan gaya dan
yang mencerminkan perilaku gerak menggunakan table dan grafik
anak beriman dan berakhlak
1.4 Menyajikan hasil percobaan atau observasi tentang
mulia
bunyi
4.5 Membuat sebuah karya/model yang memanfaatkan
sifat-sifat cahaya
4.6 Menyajikan laporan tentang sumberdaya alam dan
pemanfaatannya oleh masyarakat
4.7 Menyajikan laporan hasil pengamatan tentang
teknologi yang digunakan di kehidupan sehari-hari
serta kemudahan yang diperoleh oleh masyarakat
dengan memanfaatkan teknologi tersebut

9
Tabel2.3 Perbandingan KI-SK dan SK-KD Tingkat SMP Kelas VII

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

1. Memahami prosedur ilmiah 1.1 Mendeskripsi-kan besaran pokok dan besaran turu-
untuk mempelajari benda- nan beserta satuannya.
benda alam dengan 1.2 Mendeskripsi-kan pengertian suhu dan
menggunakan peralatan pengukurannya
1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan
mengguna-kan alat ukur yang sesuai dan sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari
3. Memahami wujud zat dan 3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan
perubahannya penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam
kehidupan sehari-hari
3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan
pemuain dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

1. Menghargai dan menghayati 1.1Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan


ajaran agama yang dianutnya tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam
ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya

2. Menghargai dan menghayati 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
perilaku jujur, disiplin, objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
tanggungjawab, peduli bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
(toleransi, gotong royong), peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai
santun, percaya diri, dalam wujud implementasi sikap dalam melakukan
berinteraksi secara efektif pengamatan, percobaan, dan berdiskusi

10
dengan lingkungan sosial dan 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
alam dalam jangkauan pergaulan aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
dan keberadaannya melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam memilih penggunaan bahan kimia untuk
menjaga kesehatan diri dan lingkungan
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan
3. Memahami pengetahuan 3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang
(faktual, konseptual, dan ada pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik
prosedural) berdasarkan rasa sekitar sebagai bagian dari observasi, serta
ingin tahunya tentang ilmu pentingnyaperumusan satuan terstandar (baku) dalam
pengetahuan, teknologi, seni, pengukuran
budaya terkait fenomena dan 3.2 Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-
kejadian tampak mata benda dan makhluk hidup yang ada di lingkungan
sekitar
3.3 Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup
dan benda-benda tak-hidup sebagai bagian kerja
ilmiah,serta mengklasifikasikan berbagai makhluk
hidup dan benda-benda tak-hidup berdasarkan ciri yang
diamati.
3.4 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi
kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, serta
komposisi bahan kimia utama penyusun sel
4. Mencoba, mengolah, dan 4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran
menyaji dalam ranah pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan
konkret (menggunakan, menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
mengurai, merangkai, 4.2 Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda

11
memodifikasi, dan (makhluk) hidup dan tak hidup
membuat) dan ranah abstrak 4.3 Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap
(menulis, membaca, benda-benda, tumbuhan, dan hewan yang ada di
menghitung, menggambar, lingkungan sekitar
dan mengarang) sesuai 4.4 Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan bagian-
dengan yang dipelajari di bagiannya
sekolah dan sumber lain 4.5 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat
yang sama dalam sudut fisika dan kimia
pandang/teori 4.6 Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki
proses fotosintesis pada tumbuhan hijau
4.7 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh
kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud
benda
4.8 Melakukan penyelidikan terhadap karakteristik
perambatan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi
4.9 Melakukan percobaan untuk menyelidiki respirasi pada
hewan

Tabel2.4 Perbandingan KI-SK dan SK-KD Tingkat SMA

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar


1. Menerapkan konsep besaran 1.1 Mengukur besaran fisika (massa, panjang, dan waktu)
fisika dan pengukurannya 1.2 Melakukan penjumlahan vektor

12
2. Menerapkan konsep dan 2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan
prinsip dasar kinematika dan kecepatan konstan dan percepatan konstan.
dinamika benda titik 2.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar
dengan laju konstan.
2.3 Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar
dinamika untuk gerak lurus, gerak vertical, dan gerak
melingkar beraturan

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar


1. Menghayati dan 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan
mengamalkan ajaran agama keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya
yang dianutnya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur
karakteristik fenomena gerak, fluida, kalor dan optik

2. Menghayati dan 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin


mengamalkan perilaku jujur, tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
disiplin, tanggungjawab, bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
peduli (gotong royong, dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
kerjasama, toleran, damai), sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
santun, responsif dan pro- percobaan dan berdiskusi.
aktif dan menunjukkan sikap 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
sebagai bagian dari solusi aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
atas berbagai permasalahan melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
dalam berinteraksi secara percobaan
efektif dengan lingkungan
social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

13
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip
menganalisis pengetahuan pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka
faktual, konseptual, penting).
prosedural berdasarkan rasa 3.2 Menerapkan prinsip penjumlahan vector (dengan
ingintahunya tentang ilmu pendekatan geometri).
pengetahuan, teknologi, seni, 3.3 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus
budaya, dan humaniora dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan
dengan wawasan percepatan konstan
kemanusiaan, kebangsaan, 3.4 Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan
kenegaraan, dan peradaban gerakan benda pada gerak lurus
terkait penyebab fenomena 3.5 Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar
dan kejadian, serta dengan laju konstan dan penerapannya dalam
menerapkan pengetahuan teknologi
prosedural pada bidang 3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan
kajian yang spesifik sesuai sehari hari
dengan bakat dan minatnya 3.7 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam
untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari
3.8 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor
pada kehidupan sehari-hari
3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat
pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan
lensa

14
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan
menyaji dalam ranah konkret menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk
dan ranah abstrak terkait suatu penyelidikan ilmiah.
dengan pengembangan dari 4.2 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk
yang dipelajarinya di sekolah menentukan resultan vector.
secara mandiri, dan mampu 4.3 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk
menggunakan metoda sesuai menyelidiki sifat gerak benda yang bergerak lurus
kaidah keilmuan dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan
percepatan konstan
4.4 Merencanakan dan melaksanakan percobaan
untuk menyelidiki hubungan gaya, massa, dan
percepatan dalam gerak lurus
4.5 Menyajikan ide/gagasan terkait gerak melingkar
(misalnya pada hubungan roda-roda)

Tabel2.4 Perbandingan KI-SK dan SK-KD Tingkat SMK


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Mengukur besaran dan 1.1 Menguasai konsep besaran dan satuannya.
menerapkan satuannya 1.2 Menggunakan alat ukur yang tepat untuk mengukur suatu
besaran fisis

2. Menerapkan hukum gerak dan 2.1 Menguasai konsep gerak dan gaya.
gaya 2.2 Menguasai hukum Newton.
2.3 Menghitung gerak lurus
2.4 Menghitung gerak melingkar
2.5 Menghitung gaya gesek

15
3. Menerapkan gerak translasi, 3.1 Menguasai konsep gerak translasi dan rotasi.
rotasi, dan keseimbangan benda 3.2 Menguasai konsep keseimbangan benda tegar.
tegar 3.3 Menghitung gerak translasi dan rotasi.
3.4 Menghitung keseimbangan benda tegar.

Kompetensi Inti Kompetrensi Dasar

1. Menghayati dan mengamalkan 1.1 Menambah keimanan dengan menyadari hubungan


ajaran agama yang dianutnya keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran
Tuhan yang menciptakannya
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan
mengatur karakteristik fenomena gerak, fluida, dan kalor

2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
perilaku jujur, disiplin, objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
tanggungjawab, peduli (gotong jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
royong, kerjasama, toleran, lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
damai), santun, responsif dan implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan diskusi
pro-aktif dan menunjukan 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas
sikap sebagai bagian dari sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan
solusi atas berbagai percobaan dan melaporkan hasil percobaan
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan dan 3.1 Memahami konsep besaran pokok, besaran turunan, dan
menganalisis pengetahuan satuan.
faktual, konseptual, dan 3.2 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor
prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu

16
pengetahuan, teknologi, seni, 3.3 Memahami konsep gerak benda titik melalui besaran-
budaya, dan humaniora dalam besaran fisika yang terkait
wawasan kemanusiaan, 3.4 Menerapkan konsep gerak lurus dengan kecepatan tetap
kebangsaan, kenegaraan, dan dan gerak lurus dengan percepatan tetap
peradaban terkait penyebab
3.5 Memahami gerak melingkar dengan laju tetap dan gerak
fenomena dan kejadian dalam
melingkar dengan percepatan sudut tetap
bidang kerja yang spesifik
3.6 Menerapkan hukum Newton dan konsep gaya
untuk memecahkan masalah.
3.7 Menerapkan konsep usaha, energi dan daya.

4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menyaji hasil pengukuran besaran fisis menggunakan alat
menyaji dalam ranah konkret ukur dan teknik yang tepat
dan ranah abstrak terkait 4.2 Menyaji hasil pengamatan terhadap gerak benda ke dalam
dengan pengembangan dari grafik
yang dipelajarinya di sekolah 4.3 Menganalisis gerak lurus berubah beraturan menggunakan
secara mandiri, dan mampu hukum Newton
melaksanakan tugas spesifik di 4.4 Menyaji hasil percobaan menggunakan konsep usaha,
bawah pengawasan langsung. energi dan daya
4.5 Menganalisis hubungan impuls dan momentum dalam
perhitungan
4.6 Menyaji hasil analisis gerak benda berdasarkan konsep
translasi dan rotasi
4.7 Memecahkan masalah kesetimbangan benda tegar
4.8 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan tumbukan
4.9 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk
menentukan elastisitas bahan
4.10 Memecahkan persoalan dalam teknologi dan rekayasa yang
berkaitan dengan hukum-hukum fluida statik dan dinamik.

Berdasarkan Tabel 2.1 sampai 2.5 dapat dilihat perbedaan antara penguraian SK
dan KD menjadi SKL pada KTSP,sedangkan pada kurikulum 2013 SKL menjadi KI dan
KD. Perhatikan kembali pada KTSP dalam satu kelas memiliki lebih banyak SK dan KD
yang isinya berbebeda disetiap kelas dan setiap mata pelajaran. Hal ini berbeda jika

17
dilihat pada kurikulum 2013 yang memiliki 4 KI (agama, sosial, pengetahuan, penerapan
pengetahuan) dan isinya hampir sama untuk semua kelas dan mata pelajaran.

Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah memiliki kompetensi pada
tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. (Debbyirma. 2017)

Sedangkan berdasarkan isi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor


20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan:

1. Pengertian Standar Kompetensi Lulusan


Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi
kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
2. Tujuan Standar Kompetensi Lulusan
Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan utama
pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, dan standar pembiayaan.

3. Ruang Lingkup
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan
peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa
belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
4. Monitoring dan Evaluasi
Untuk mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara Standar
Kompetensi Lulusan dan lulusan dari masing-masing satuan pendidikan dan
kurikulum yang digunakan pada satuan pendidikan tertentu perlu dilakukan
monitoring dan evaluasi secara berkala dan berkelanjutan dalam setiap periode.
Hasil yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi digunakan sebagai bahan
masukan bagi penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan di masa yang akan
datang.

18
Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A; SMP/MTs/SMPLB/Paket B; dan
SMA/MA/ SMALB/Paket C memiliki kompetensi pada dimensi sikap sebagai
berikut:
Dimensi Sikap
SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/

Paket A Paket B Paket C

RUMUSAN

Memiliki perilaku yang Memiliki perilaku yang Memiliki perilaku yang


mencerminkan sikap: mencerminkan sikap: mencerminkan sikap:

1. beriman dan 1. beriman dan 1. beriman dan


bertakwa kepada bertakwa kepada bertakwa kepada
Tuhan YME, Tuhan YME, Tuhan YME,
2. berkarakter, jujur, 2. berkarakter, jujur, 2. berkarakter, jujur,
dan peduli, dan peduli, dan peduli,
3. bertanggungjawab, 3. bertanggungjawab, 3. bertanggungjawab,
4. pembelajar sejati 4. pembelajar sejati 4. pembelajar sejati
sepanjang hayat, sepanjang hayat, dan sepanjang hayat, dan
dan 5. sehat jasmani dan 5. sehat jasmani dan
5. sehat jasmani dan rohani rohani
rohani sesuai dengan sesuai dengan
sesuai dengan perkembangan anak di perkembangan anak di
perkembangan anak di lingkungan keluarga, lingkungan keluarga,
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan sekolah, masyarakat dan
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, lingkungan alam sekitar,
lingkungan alam bangsa, negara, dan bangsa, negara, kawasan
sekitar, bangsa, dan kawasan regional. regional, dan
negara. internasional.

19
Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A; SMP/MTs/ SMPLB/Paket B; dan SMA/MA/
SMALB/Paket C memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan sebagai berikut:
Dimensi Pengetahuan
SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/

Paket A Paket B Paket C

RUMUSAN

Memiliki pengetahuan Memiliki pengetahuan Memiliki pengetahuan


faktual, konseptual, faktual, konseptual, faktual, konseptual,
prosedural, dan prosedural, dan prosedural, dan
metakognitif pada metakognitif pada metakognitif pada
tingkat dasar berkenaan tingkat teknis dan tingkat teknis, spesifik,
dengan: spesifik sederhana detil, dan kompleks
1. ilmu pengetahuan, berkenaan dengan: berkenaan dengan:
2. teknologi, 1. ilmu pengetahuan, 1. ilmu pengetahuan,
3. seni, dan 2. teknologi, 2. teknologi,
4. budaya. 3. seni, dan 3. seni,
Mampu mengaitkan 4. budaya. 4. budaya, dan
pengetahuan di atas Mampu mengaitkan 5. humaniora.
dalam konteks diri pengetahuan di atas Mampu mengaitkan
sendiri, keluarga, dalam konteks diri pengetahuan di atas
sekolah, masyarakat dan sendiri, keluarga, dalam konteks diri
lingkungan alam sekolah, masyarakat dan sendiri, keluarga,
sekitar, bangsa, dan lingkungan alam sekitar, sekolah, masyarakat dan
negara. bangsa, negara, dan lingkungan alam sekitar,
kawasan regional. bangsa, negara, serta
kawasan regional
dan internasional.

20
Istilah pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural, dan Metakognitif pada
masing-masing satuan pendidikan dijelaskan pada matriks berikut:
SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/
Penjelasan
Paket A Paket B Paket C

Faktual Pengetahuan Pengetahuan teknis Pengetahuan teknis


dasar berkenaan dan spesifik tingkat dan spesifik, detail
dengan ilmu sederhana berkenaan dan kompleks
pengetahuan, dengan ilmu berkenaan dengan
teknologi, seni, pengetahuan, ilmu pengetahuan,
dan budaya teknologi, seni, dan teknologi, seni, dan
terkait dengan budaya terkait budaya terkait
diri sendiri, dengan masyarakat dengan masyarakat
keluarga, dan lingkungan alam dan lingkungan
sekolah, sekitar, bangsa, alam sekitar,
masyarakat dan negara, dan kawasan bangsa, negara,
lingkungan alam regional. kawasan regional,
sekitar, bangsa, dan internasional.
dan negara.
Konseptual Terminologi/ Terminologi/ Terminologi/
istilah yang istilah dan istilah dan
digunakan, klasifikasi, kategori, klasifikasi, kategori,
klasifikasi, prinsip, generalisasi prinsip, generalisasi,
kategori, prinsip, dan teori, yang teori,model, dan
dan generalisasi digunakan terkait struktur yang
berkenaan dengan pengetahuan digunakan terkait
dengan ilmu teknis dan spesifik dengan pengetahuan
pengetahuan, tingkat sederhana teknis dan spesifik,

21
SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/
Penjelasan
Paket A Paket B Paket C

teknologi, seni berkenaan dengan detail dan kompleks


dan budaya ilmu pengetahuan, berkenaan dengan
terkait dengan teknologi, seni, dan ilmu pengetahuan,
diri sendiri, budaya terkait teknologi, seni, dan
keluarga, dengan masyarakat budaya terkait
sekolah, dan lingkungan alam dengan masyarakat
masyarakat dan sekitar, bangsa, dan lingkungan
lingkungan negara, dan kawasan alam sekitar,
alam sekitar, regional. bangsa, negara,
bangsa, dan kawasan regional,
negara. dan internasional.
Prosedural Pengetahuan Pengetahuan tentang Pengetahuan
tentang cara cara melakukan tentang cara
melakukan sesuatu atau melakukan sesuatu
sesuatu atau kegiatan yang terkait atau kegiatan yang
kegiatan yang dengan pengetahuan terkait dengan
berkenaan teknis, spesifik, pengetahuan teknis,
dengan ilmu algoritma, metode spesifik, algoritma,
pengetahuan, tingkat sederhana metode, dan kriteria
teknologi, seni, berkenaan dengan untuk menentukan
dan budaya ilmu pengetahuan, prosedur yang
terkait dengan teknologi, seni, dan sesuai berkenaan
diri sendiri, budaya terkait dengan ilmu
keluarga, dengan masyarakat pengetahuan,
sekolah, dan lingkungan alam teknologi, seni, dan
masyarakat dan sekitar, bangsa, budaya, terkait

22
SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/
Penjelasan
Paket A Paket B Paket C

lingkungan alam negara, dan kawasan dengan masyarakat


sekitar, bangsa regional. dan lingkungan
dan negara. alam sekitar,
bangsa, negara,
kawasan regional,
dan internasional.

Metakognitif Pengetahuan Pengetahuan tentang Pengetahuan


tentang kekuatan kekuatan dan tentang kekuatan
dan kelemahan kelemahan diri dan kelemahan diri
diri sendiri dan sendiri dan sendiri dan
menggunakannya menggunakannya menggunakannya
dalam dalam mempelajari dalam mempelajari
mempelajari pengetahuan teknis pengetahuan teknis,
ilmu dan spesifik tingkat detail, spesifik,
pengetahuan, sederhana berkenaan kompleks,
teknologi, seni dengan ilmu kontekstual dan
dan budaya pengetahuan, kondisional
terkait dengan teknologi, seni, dan berkenaan dengan
diri sendiri, budaya terkait ilmu pengetahuan,
keluarga, dengan masyarakat teknologi, seni, dan
sekolah, dan lingkungan alam budaya terkait
masyarakat dan sekitar, bangsa, dengan masyarakat
lingkungan alam negara, dan kawasan dan lingkungan
sekitar, bangsa regional. alam sekitar,
dan negara. bangsa, negara,

23
SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/
Penjelasan
Paket A Paket B Paket C

kawasan regional,
dan internasional.

Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A; SMP/MTs/SMPLB/Paket B; dan SMA/MA/


SMALB/Paket C memiliki kompetensi pada dimensi keterampilan sebagai berikut:
Dimensi Keterampilan
SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/

Paket A Paket B Paket C

RUMUSAN

Memiliki keterampilan Memiliki keterampilan Memiliki keterampilan


berpikir dan bertindak: berpikir dan bertindak: berpikir dan bertindak:
1. kreatif, 1. kreatif, 1. kreatif,
2. produktif, 2. produktif, 2. produktif,
3. kritis, 3. kritis, 3. kritis,
4. mandiri, 4. mandiri, 4. mandiri,
5. kolaboratif, dan 5. kolaboratif, dan 5. kolaboratif, dan
6. komunikatif 6. komunikatif 6. komunikatif
melalui pendekatan melalui pendekatan melalui pendekatan
ilmiah sesuai dengan ilmiah sesuai dengan ilmiah sebagai
tahap perkembangan yang dipelajari di satuan pengembangan dari yang
anak yang relevan pendidikan dan sumber dipelajari di satuan
dengan tugas yang lain secara mandiri pendidikan dan sumber
diberikan lain secara mandiri

24
Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang pendidikan
memperhatikan: (1) perkembangan psikologis anak; (2) lingkup dan kedalaman; (3)
kesinambungan; (4) fungsi satuan pendidikan; dan (5) lingkungan. (Ismayanti, dyah. 2016)

Penutupan
A. Kesimpulan
Kurikulum dilaksanakan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan
keadaan sekolah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang telah
ditetapkan pemerintah. Perbedaan KTSP dan kurikulum 2013 terletak pada
penyempurnaan SNP yang menyusun didalamnya diantaranya SKL, isi, proses dan
penilaian.
Sedangkan berdasarkan Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Kelulusan merupakan suatu kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan peserta didik menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Hasil yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi digunakan sebagai bahan masukan
bagi penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan di masa yang akan datang.
Berikut terdapat beberapa perbedaan SKL yang ada pada KTSP dan kurikulum
2013:
KTSP Kurikulum 2013

SKL terdiri dari setiap mata pelajaran, Hanya ada 1 SKL pada setiap jenjang
setiap mata pelajaran memiliki SK kelas yang menjadi acuan untuk semua
dan KD sendiri, disetiap jenjang kelas mata pelajaran.

Menitikberatkan pada kemampuan Pembelajaran lebih menekankan


kognitiif, sehingga beban belajar pendidikan karakter. Adanya
terlalu berat. keseimbangan antara soft skill dan hard
skill.

Pembentukan karakter belum secara Pendidikan karakter sudah dimunculkan


jelas diuraikan dalam SKL, hanya dalam SKL dalam ranah KI1 (religious),
dimunculkan dalam silabus dan RPP dan KI2 (sikap sosial individual).

25
Peembelajaran bersifat pasif dan Pembelajaran menggunakan pendekatan
abstrak ilmiah yang bersifat interaktif,
menyelidiki konteks dunia nyata.

SKL diuraikan berasal dari standar isi SKL diuraikan berdasarkan kebutuhan,
dimana SKL digunakan sebagai dasar
untuk mengembangkan 7 SNP yang
lainnya.

Terdapat pemisahan antara mata Semua mata pelajaran harus mampu


pelajaran sikap, keterampilan, dan membentuk sikap, keterampilan, dan
pembentukan pengetahuan pengetahuan.

Potensi diuraikan dari mata pelajaran. Mata pelajaran diuraikan dari


kompetensi yang ingin dicapai

Mata pelajaran terpisah – terpisah Semua mata pelajaran disatukan oleh KI


sehingga terlihat seperti kumpulan disetiap kelas.
mata pelajaran.
Mata pelajaran belum relevan dengan Sesuai dengan perkembangan anak,
kompetensi yang dibutuhkan, terlalu mata pelajarannya esensial, dan sesuai
berat, terlalu luas. dengan yang dibutuhkan.

Cakupan SKL terdiri dari satuan Cakupan SKL untuk semua satuan
pendidikan, mata pelajaran, dan pendidikan yang meliputi mata
kelompok mata pelajaran. pelajaran, jenjang kelas, maupun
kelompok pelajaran.

Penjurusan dimulai ketika kelas XI Tersedia kelompok peminatan (sebagai


SMA. Tidak tersedia mata pelajaran ganti penjurusan) dan pilihan antar
pilihan antar jurusan. kelompok peminatan dan bebas pada
awal masuk sekolah SMA.

26
Daftar Pustaka

Debbyirma. 2017. Makalah Standar Kompetensi Lulusan Kurikulum 2013 di

https://www.scribd.com/document/357238417/Makalah-Standar-Kompetensi-Lulusan-
Kurikulum-2013 (diakses 22 Januari 2019).

Ismayanti, dyah. 2016. Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No. 20 Tahun 2016 di
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://bsnp-indonesia.org/wp-
content/uploads/2009/04/Permendikbud_Tahun2016_Nomor020_Lampiran.pdf&ved=2ahUKEwj
YtPaIyoHgAhWTdn0KHdBWDzsQFjAAegQIBRAB&usg=AOvVaw09uqLvB66aPw_1TFOJsq
Ua. Diakses pada tanggal (22 Januari 2019)

27

Anda mungkin juga menyukai