Nim: 06111181621002
Pendahuluan
1
lulusan (SKL) yang ada pada KTSP dan kurikulum 2013. Dimana pada pengembangan
KTSP menjadi kurikulum 2013 ini akan melahirkan output yang sesuai dengan tuntutan
masyarakat saat ini dan yang akan datang.
Sehingga dalam makalah ini akan membahas beberapa rumusan masalah yang
meliputi: (1) Bagaimana perbedaan KTSP dan kurikulum 2013?, (2) Bagaimana perbedaan
Standar Kompetensi Lulusan di KTSP dan kurikulum 2013?, dan (3) Bagaimana isi
Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan?.
Maka dari itu, hal ini bertujuan agar pembaca dapat mengetagui perbedaan KTSP
dan kurikulum 2013, perbedaan Standar Kompetensi Lulusan di KTSP dan kurikulum 2013,
dan isi dari Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan.
(Debbyirma, 2017)
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 31 ayat (3)
mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Atas
dasar amanat tersebut telah diterbitkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Sesuai dengan Pasal 2 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Sedangkan Pasal 3 menegaskan
bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan profil
kualifikasi kemampuan lulusan yang dituangkan dalam standar kompetensi lulusan. Dalam
penjelasan Pasal 35 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa standar
kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan, dan keterampilan peserta didik yang harus dipenuhinya atau dicapainya dari
2
suatu satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. (Ismayanti, dyah.
2016)
Pembahasan
3
B. Tujuan Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Berdasarkan PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 26 ayat 1-3 disebutkan bahwa:
1. Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan dasar bertujuan untuk
meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
2. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
3. Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai
dengan kejuruannya.
Sedangkan pada Permendikbud No.54 Tahun 2013 dan Permendikbud No. 20
Tahun 2016 dijelaskan bahwa Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai acuan
utama pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
dan standar pembiayaan (tertuang pula dalam PP No. 32 Tahun 2013 ayat 2A).
Pada PP No. 32 Tahun 2013 sesungguhnya masih tetap ada pasal 26 seperti yang
disebutkan pada PP No. 19 Tahun 2005. Perbedaan ada penambahan antara pasal 2 dan
3 yang kemudian disebut pasal 2A yang bunyinya seperti yang tertulis tersebut di atas.
Pada kurikulum 2013 sesuai dengan PP No. 32 Tahun 2013 dan Permendikbud No. 54
Tahun 2013 sudah ada dasar hukum yang menganjurkan bahwa standar pendidikan
yang lain disusun dengan mengacu pada SKL. Hal ini berbeda pada PP No. 19 Tahun
2005 dimana SKL mengacu pada SK (Standar Kompetensi) dan KD (Kompetensi
Dasar) setiap mata pelajaran.
4
KTSP Kurikulum 2013
SKL terdiri dari setiap mata Hanya ada 1 SKL pada setiap jenjang
pelajaran, setiap mata pelajaran kelas yang menjadi acuan untuk semua
memiliki SK dan KD sendiri, mata pelajaran.
disetiap jenjang kelas
Pembelajaran menitikberatkan pada Pembelajaran lebih menekankan
kemampuan kognitif. Terlihat dari pendidikan karakter. Adanya
esensi SK dan KD yang lebih keseimbangan antara soft skill dan hard
banyak memuat konseptual. skill. Dipaparkan jelas pada tiap-tiap
sehingga beban belajar terlalu berat. Kompetensi Inti,yaitu KI1, KI2, KI3 dan
KI4.
5
Cakupan SKL terdiri dari satuan Cakupan SKL untuk semua satuan
pendidikan, mata pelajaran, dan pendidikan yang meliputi mata
kelompok mata pelajaran. pelajaran, jenjang kelas, maupun
kelompok pelajaran.
6
Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata
pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga
terjadi proses saling memperkuat.
Secara umum perbedaan kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 pada jenjang
SMK/MAK tidak jauh berbeda pada jenjang SD, SMP maupun SMA, pada SMK / MAK
terdapat kelompok mata pelajaran (mapel) seperti Kelompok Mapel Normatif, Kelompok
Mapel Adaptif, Kelompok Mapel Produktif. Dalam kurikulum SMK/MAK Mapel Fisika
dikelompokkan dalam Kelompok Mapel Adaptif. Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang
telah dirumuskan untuk jenjang satuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) dipergunakan untuk merumuskan kompetensi
dasar yang diperlukan untuk mencapainya. Capaian kompetensi pada tiap akhir jenjang
kelas dari Kelas X sampai dengan Kelas XII atau Kelas XIII disebut dengan Kompetensi
Inti. Berikut terdapat contoh perbedaan antara KI KD dan SK KD. (Debbyirma. 2017).
7
KOMPETENSI INTI KOMPENETSI DASAR
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
disiplin, tanggung jawab, tahu; obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
santun, peduli, dan percaya bertanggung jawab; terbuka; dan peduli
diri dalam berinteraksi dengan lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai
keluarga, teman, tetangga, dan wujud implementasi sikap dalam. melakukan
guru inkuiri ilmiah dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan penelaahan fenomena alam secara
mandiri maupun berkelompok
8
3.5 Memahami sifat-sifat bunyi melalui pengamatan
dan keterkaitannya dengan indera pendengaran
3.6 Memahami sifat-sifat cahaya melalui pengamatan
dan mendeskripsikan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
3.7 Mendeskrisikan hubungan antara sumber daya
alam dengan lingkungan, teknologi, dan
masyarakat
9
Tabel2.3 Perbandingan KI-SK dan SK-KD Tingkat SMP Kelas VII
1. Memahami prosedur ilmiah 1.1 Mendeskripsi-kan besaran pokok dan besaran turu-
untuk mempelajari benda- nan beserta satuannya.
benda alam dengan 1.2 Mendeskripsi-kan pengertian suhu dan
menggunakan peralatan pengukurannya
1.3 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan
mengguna-kan alat ukur yang sesuai dan sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari
3. Memahami wujud zat dan 3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan
perubahannya penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Mendeskripsikan konsep massa jenis dalam
kehidupan sehari-hari
3.3 Melakukan percobaan yang berkaitan dengan
pemuain dalam kehidupan sehari-hari
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
2. Menghargai dan menghayati 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
perilaku jujur, disiplin, objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
tanggungjawab, peduli bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
(toleransi, gotong royong), peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai
santun, percaya diri, dalam wujud implementasi sikap dalam melakukan
berinteraksi secara efektif pengamatan, percobaan, dan berdiskusi
10
dengan lingkungan sosial dan 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam
alam dalam jangkauan pergaulan aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
dan keberadaannya melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan
2.3 Menunjukkan perilaku bijaksana dan bertanggungjawab
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
sikap dalam memilih penggunaan bahan kimia untuk
menjaga kesehatan diri dan lingkungan
2.4 Menunjukkan penghargaan kepada orang lain dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
perilaku menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan
3. Memahami pengetahuan 3.1 Memahami konsep pengukuran berbagai besaran yang
(faktual, konseptual, dan ada pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik
prosedural) berdasarkan rasa sekitar sebagai bagian dari observasi, serta
ingin tahunya tentang ilmu pentingnyaperumusan satuan terstandar (baku) dalam
pengetahuan, teknologi, seni, pengukuran
budaya terkait fenomena dan 3.2 Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-
kejadian tampak mata benda dan makhluk hidup yang ada di lingkungan
sekitar
3.3 Memahami prosedur pengklasifikasian makhluk hidup
dan benda-benda tak-hidup sebagai bagian kerja
ilmiah,serta mengklasifikasikan berbagai makhluk
hidup dan benda-benda tak-hidup berdasarkan ciri yang
diamati.
3.4 Mendeskripsikan keragaman pada sistem organisasi
kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme, serta
komposisi bahan kimia utama penyusun sel
4. Mencoba, mengolah, dan 4.1 Menyajikan hasil pengukuran terhadap besaran-besaran
menyaji dalam ranah pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik dengan
konkret (menggunakan, menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
mengurai, merangkai, 4.2 Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda
11
memodifikasi, dan (makhluk) hidup dan tak hidup
membuat) dan ranah abstrak 4.3 Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap
(menulis, membaca, benda-benda, tumbuhan, dan hewan yang ada di
menghitung, menggambar, lingkungan sekitar
dan mengarang) sesuai 4.4 Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan bagian-
dengan yang dipelajari di bagiannya
sekolah dan sumber lain 4.5 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat
yang sama dalam sudut fisika dan kimia
pandang/teori 4.6 Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki
proses fotosintesis pada tumbuhan hijau
4.7 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh
kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud
benda
4.8 Melakukan penyelidikan terhadap karakteristik
perambatan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi
4.9 Melakukan percobaan untuk menyelidiki respirasi pada
hewan
12
2. Menerapkan konsep dan 2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan
prinsip dasar kinematika dan kecepatan konstan dan percepatan konstan.
dinamika benda titik 2.2 Menganalisis besaran fisika pada gerak melingkar
dengan laju konstan.
2.3 Menerapkan Hukum Newton sebagai prinsip dasar
dinamika untuk gerak lurus, gerak vertical, dan gerak
melingkar beraturan
13
3. Memahami, menerapkan, 3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsip-prinsip
menganalisis pengetahuan pengukuran (ketepatan, ketelitian, dan aturan angka
faktual, konseptual, penting).
prosedural berdasarkan rasa 3.2 Menerapkan prinsip penjumlahan vector (dengan
ingintahunya tentang ilmu pendekatan geometri).
pengetahuan, teknologi, seni, 3.3 Menganalisis besaran-besaran fisis pada gerak lurus
budaya, dan humaniora dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan
dengan wawasan percepatan konstan
kemanusiaan, kebangsaan, 3.4 Menganalisis hubungan antara gaya, massa, dan
kenegaraan, dan peradaban gerakan benda pada gerak lurus
terkait penyebab fenomena 3.5 Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar
dan kejadian, serta dengan laju konstan dan penerapannya dalam
menerapkan pengetahuan teknologi
prosedural pada bidang 3.6 Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam kehidupan
kajian yang spesifik sesuai sehari hari
dengan bakat dan minatnya 3.7 Menerapkan hukum-hukum pada fluida statik dalam
untuk memecahkan masalah kehidupan sehari-hari
3.8 Menganalisis pengaruh kalor dan perpindahan kalor
pada kehidupan sehari-hari
3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat
pencerminan dan pembiasan cahaya oleh cermin dan
lensa
14
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan
menyaji dalam ranah konkret menggunakan peralatan dan teknik yang tepat untuk
dan ranah abstrak terkait suatu penyelidikan ilmiah.
dengan pengembangan dari 4.2 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk
yang dipelajarinya di sekolah menentukan resultan vector.
secara mandiri, dan mampu 4.3 Menyajikan data dan grafik hasil percobaan untuk
menggunakan metoda sesuai menyelidiki sifat gerak benda yang bergerak lurus
kaidah keilmuan dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan
percepatan konstan
4.4 Merencanakan dan melaksanakan percobaan
untuk menyelidiki hubungan gaya, massa, dan
percepatan dalam gerak lurus
4.5 Menyajikan ide/gagasan terkait gerak melingkar
(misalnya pada hubungan roda-roda)
2. Menerapkan hukum gerak dan 2.1 Menguasai konsep gerak dan gaya.
gaya 2.2 Menguasai hukum Newton.
2.3 Menghitung gerak lurus
2.4 Menghitung gerak melingkar
2.5 Menghitung gaya gesek
15
3. Menerapkan gerak translasi, 3.1 Menguasai konsep gerak translasi dan rotasi.
rotasi, dan keseimbangan benda 3.2 Menguasai konsep keseimbangan benda tegar.
tegar 3.3 Menghitung gerak translasi dan rotasi.
3.4 Menghitung keseimbangan benda tegar.
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
perilaku jujur, disiplin, objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung
tanggungjawab, peduli (gotong jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
royong, kerjasama, toleran, lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
damai), santun, responsif dan implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan diskusi
pro-aktif dan menunjukan 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas
sikap sebagai bagian dari sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan
solusi atas berbagai percobaan dan melaporkan hasil percobaan
permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan 3.1 Memahami konsep besaran pokok, besaran turunan, dan
menganalisis pengetahuan satuan.
faktual, konseptual, dan 3.2 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor
prosedural berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu
16
pengetahuan, teknologi, seni, 3.3 Memahami konsep gerak benda titik melalui besaran-
budaya, dan humaniora dalam besaran fisika yang terkait
wawasan kemanusiaan, 3.4 Menerapkan konsep gerak lurus dengan kecepatan tetap
kebangsaan, kenegaraan, dan dan gerak lurus dengan percepatan tetap
peradaban terkait penyebab
3.5 Memahami gerak melingkar dengan laju tetap dan gerak
fenomena dan kejadian dalam
melingkar dengan percepatan sudut tetap
bidang kerja yang spesifik
3.6 Menerapkan hukum Newton dan konsep gaya
untuk memecahkan masalah.
3.7 Menerapkan konsep usaha, energi dan daya.
4. Mengolah, menalar, dan 4.1 Menyaji hasil pengukuran besaran fisis menggunakan alat
menyaji dalam ranah konkret ukur dan teknik yang tepat
dan ranah abstrak terkait 4.2 Menyaji hasil pengamatan terhadap gerak benda ke dalam
dengan pengembangan dari grafik
yang dipelajarinya di sekolah 4.3 Menganalisis gerak lurus berubah beraturan menggunakan
secara mandiri, dan mampu hukum Newton
melaksanakan tugas spesifik di 4.4 Menyaji hasil percobaan menggunakan konsep usaha,
bawah pengawasan langsung. energi dan daya
4.5 Menganalisis hubungan impuls dan momentum dalam
perhitungan
4.6 Menyaji hasil analisis gerak benda berdasarkan konsep
translasi dan rotasi
4.7 Memecahkan masalah kesetimbangan benda tegar
4.8 Memecahkan masalah yang berkaitan dengan tumbukan
4.9 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk
menentukan elastisitas bahan
4.10 Memecahkan persoalan dalam teknologi dan rekayasa yang
berkaitan dengan hukum-hukum fluida statik dan dinamik.
Berdasarkan Tabel 2.1 sampai 2.5 dapat dilihat perbedaan antara penguraian SK
dan KD menjadi SKL pada KTSP,sedangkan pada kurikulum 2013 SKL menjadi KI dan
KD. Perhatikan kembali pada KTSP dalam satu kelas memiliki lebih banyak SK dan KD
yang isinya berbebeda disetiap kelas dan setiap mata pelajaran. Hal ini berbeda jika
17
dilihat pada kurikulum 2013 yang memiliki 4 KI (agama, sosial, pengetahuan, penerapan
pengetahuan) dan isinya hampir sama untuk semua kelas dan mata pelajaran.
Setiap lulusan satuan pendidikan dasar dan menengah memiliki kompetensi pada
tiga dimensi yaitu sikap, pengetahuan, dan keterampilan. (Debbyirma. 2017)
3. Ruang Lingkup
Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan
peserta didik yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa
belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.
4. Monitoring dan Evaluasi
Untuk mengetahui ketercapaian dan kesesuaian antara Standar
Kompetensi Lulusan dan lulusan dari masing-masing satuan pendidikan dan
kurikulum yang digunakan pada satuan pendidikan tertentu perlu dilakukan
monitoring dan evaluasi secara berkala dan berkelanjutan dalam setiap periode.
Hasil yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi digunakan sebagai bahan
masukan bagi penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan di masa yang akan
datang.
18
Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A; SMP/MTs/SMPLB/Paket B; dan
SMA/MA/ SMALB/Paket C memiliki kompetensi pada dimensi sikap sebagai
berikut:
Dimensi Sikap
SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/
RUMUSAN
19
Lulusan SD/MI/SDLB/Paket A; SMP/MTs/ SMPLB/Paket B; dan SMA/MA/
SMALB/Paket C memiliki kompetensi pada dimensi pengetahuan sebagai berikut:
Dimensi Pengetahuan
SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/
RUMUSAN
20
Istilah pengetahuan Faktual, Konseptual, Prosedural, dan Metakognitif pada
masing-masing satuan pendidikan dijelaskan pada matriks berikut:
SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/
Penjelasan
Paket A Paket B Paket C
21
SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/
Penjelasan
Paket A Paket B Paket C
22
SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/
Penjelasan
Paket A Paket B Paket C
23
SD/MI/SDLB/ SMP/MTs/SMPLB/ SMA/MA/SMALB/
Penjelasan
Paket A Paket B Paket C
kawasan regional,
dan internasional.
RUMUSAN
24
Gradasi untuk dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan antar jenjang pendidikan
memperhatikan: (1) perkembangan psikologis anak; (2) lingkup dan kedalaman; (3)
kesinambungan; (4) fungsi satuan pendidikan; dan (5) lingkungan. (Ismayanti, dyah. 2016)
Penutupan
A. Kesimpulan
Kurikulum dilaksanakan dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan
keadaan sekolah sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) yang telah
ditetapkan pemerintah. Perbedaan KTSP dan kurikulum 2013 terletak pada
penyempurnaan SNP yang menyusun didalamnya diantaranya SKL, isi, proses dan
penilaian.
Sedangkan berdasarkan Permendikbud No. 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Kelulusan merupakan suatu kriteria mengenai kualifikasi kemampuan
lulusan peserta didik menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Hasil yang diperoleh dari monitoring dan evaluasi digunakan sebagai bahan masukan
bagi penyempurnaan Standar Kompetensi Lulusan di masa yang akan datang.
Berikut terdapat beberapa perbedaan SKL yang ada pada KTSP dan kurikulum
2013:
KTSP Kurikulum 2013
SKL terdiri dari setiap mata pelajaran, Hanya ada 1 SKL pada setiap jenjang
setiap mata pelajaran memiliki SK kelas yang menjadi acuan untuk semua
dan KD sendiri, disetiap jenjang kelas mata pelajaran.
25
Peembelajaran bersifat pasif dan Pembelajaran menggunakan pendekatan
abstrak ilmiah yang bersifat interaktif,
menyelidiki konteks dunia nyata.
SKL diuraikan berasal dari standar isi SKL diuraikan berdasarkan kebutuhan,
dimana SKL digunakan sebagai dasar
untuk mengembangkan 7 SNP yang
lainnya.
Cakupan SKL terdiri dari satuan Cakupan SKL untuk semua satuan
pendidikan, mata pelajaran, dan pendidikan yang meliputi mata
kelompok mata pelajaran. pelajaran, jenjang kelas, maupun
kelompok pelajaran.
26
Daftar Pustaka
https://www.scribd.com/document/357238417/Makalah-Standar-Kompetensi-Lulusan-
Kurikulum-2013 (diakses 22 Januari 2019).
Ismayanti, dyah. 2016. Salinan Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
No. 20 Tahun 2016 di
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://bsnp-indonesia.org/wp-
content/uploads/2009/04/Permendikbud_Tahun2016_Nomor020_Lampiran.pdf&ved=2ahUKEwj
YtPaIyoHgAhWTdn0KHdBWDzsQFjAAegQIBRAB&usg=AOvVaw09uqLvB66aPw_1TFOJsq
Ua. Diakses pada tanggal (22 Januari 2019)
27