Anda di halaman 1dari 5

Ilza Fauzan Ramadhan

1500538

S1 Teknik Elektro

Latar Belakang Pendidikan Sistem Ganda

Pemerintah melalui Departemen Pendidikan dan kebudayaan menetapkan kebijaksanaan link and match
yang berlaku pada semua jenis dan jenjang pendidikan di Indonesia. Direktorat Pendidikan Menengah
Kejuruan mendapat tugas langsung dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk mengembangkan dan
melaksanakan pendekatan pendidikan dengan sistem ganda pada sekolah menengah kejuruan.

Pendekatan pendidikan dengan sistem ganda sebagai kajian tak terpisahkan dari kebijakan link and match
dan dijadikan pola utama penyelenggaraan kurikulum sekolah menengah kejuruan yang dimulai pada tahun
1994/1995. Pada penyelenggaraan kurikulum 1994/1995 dengan pola utama pendidikan sistem ganda,
pendidikan dimungkinkan dapat dilaksanakan disekolah dan di perusahaan semenjak tingkat I sampai
tingkat III. Upaya ini dilakukan dalam rangka mewujudkan peningkatan mutu sumber daya manusia yang
memiliki keahlian professional.

Pendidikan pendidikan sistem ganda menjadi salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan menengah
kejuruan sesuai dengan ketentuan pada undang-undang nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan
nasional dan peraturan pemerintah nomor 29 tahun 1990 tentang pendidikan menengah , dan peraturan
pemerintah nomor 39 tahun 1992 tentang peranan masyarakat dalam pendidikan nasional, dan
kepmendikbud nomor 080/U/1993 tentang kurikulum SMK, sebagai berikut:

1. “Penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur yaitu jalur pendidikan sekolah dan
jalur pendidikan luar sekolah”. [UUSPN, BabIV, pasal 10, ayat (1)]
2. “Penyelenggaraan sekolah menengah dapat bekerjasama dengan masyarakat terutama dunia usaha
dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam rangka menunjang penyelenggaraan
dan pengembangan pendidikan”. [PP 29, Bab XI, pasal 29, ayat (1)]
3. “Pengadaan dan pendayagunaan sumberdaya pendidikan dilakukan oleh pemerintah, masyarakat,
dan keluarga peserta didik”. [UUSPN, Bab VIII, pasal 33]
4. “Masyarakat sebagai mitra pemerintah berkesempatan yang seluas-luasnya untuk berperan serta
dalam penyelenggaraan pendidikan nasional”. [UUSPN, Bab XIII, pasal 47, ayat (1)]
5. “Peran serta masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan untuk magang dan latihan kerja”.
[PP 39, Bab III, pasal 4, butir (8)]
6. “Pemerintah dan masyarakat menciptakan peluang yang lebih besar untuk meningkatkan peranserta
masyarakat dalam sistem pendidikan nasional”. [PP 39, Bab VI, pasal 8, ayat (2)]
7. “Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang diperlukan dalam rangka
pengembangan pendidikan menengah”. [PP 29, Bab XIII, pasal 32, ayat (2)]

Pendidikan Sistem Ganda

Pendidikan sistem ganda merupakan program yang diadakan agar setiap Siswa lulusan SMK mempunyai
suatu pengalaman dalam dunia bekerja yang nyata sebelum mereka lulus. Program sistem ganda ini lebih
banyak disebut sebagai PRAKERIN (Praktek Kerja Industri), dimana ini adalah kegiatan pendidikan,
pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan dalam dunia industri yang fungsinya untuk meningkatkan
mutu siswa SMK sesuai bidang yang dikuasai selain itu program ini juga bias menambah bekal mereka
untuk memasuki dunia kerja yang semakin lama persaingannya semakin ketat.

Dalam pelaksanannya praktek kerja industri memiliki prosedur tertentu, yakni siswa diharapkan memiliki
kemampuan dasar sesuai dengan bidang mereka atau sebelumnya sudah mendapat bekal dari pembimbing
atau guru disekolah untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia industri. Alasan
utama mengapa siswa harus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sesuai dengan bidangnya agar dalam
pelaksanaan praktek kerja industri tidak banyak menemui kendala dalam penerapan ilmu dan agar tidak
sulit dalam beradaptasi ketika diberi ilmu–ilmu baru dalam dunia industry tersebut.

Kemudian dalam praktek kerja industri tersebut diharapkan para siswa mampu mengikuti kegiatan kerja
dan memahami proses kegiatan kerja dengan baik agar siswa dapat mencapai serta mendapatkan sesuatu
yang berguna agar ketika kelak waktunya memasuki dunia kerja yang nyata siswa bisa bersaing dan
diperhitungkan.

Praktek kerja industri juga bias sebagai ajang mencoba ilmu yang telah didapat selama bersekolah. Selain
itu praktek kerja industri juga mengajarkan siswa bagaimana cara berperilaku dan taat pada aturan yang
biasanya ada didalam dunia kerja sehingga pada akhirnya siswa bisa dinyatakan benar-benar siap memasuki
dunia kerja.
Manfaat Pendidikan Sistem ganda

A. Manfaat prakerin bagi sekolah


1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional yaitu tenaga kerja yang
memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan semangat kerja yang sesuai dengan tuntutan
lapangan kerja.

2. Memperkokoh hubungan sekolah dengan dunia kerja sehingga bias terjadi banyak kerja sama
yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.

3. Meningkatkan citra sekolah.

4. Memberikan kontribusi penghasil tenaga kerja.

B. Manfaat prakerin bagi siswa

1. pola pikir yang membangun.

2. Melatih cara berkomunikasi yang baik dalam lingkungan dunia kerja sehingga terjadi
keharmonisan.

3. Memberikan pengalaman kepada siswa agar tidak terkejut ketika memasuki dunia kerja dan
mudah untuk beradaptasi.

4. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, dan mental yang kuat.

5. Mengasah keterampilan dari ilmu yang diberikan disekolah.

C. Manfaat prakerin bagi perusahaan

1. Memberikan pengetahuan-pengetahuan baru yang tidak diajarkan dalam lembaga pendidikan.

2. Mendukung program pemerintah pendidikan sistem ganda.

3. Meningkatkan citra perusahaan.

4. Mendapatkan tenaga kerja dengan bayaran yang murah.


Kendala Pendidikan Sistem Ganda

1. Perbedaan alat yang dipakai saat praktek kerja industri dan disekolah.

2. Kesulitan mencari tempat yang menerima praktek kerja industri.

3. Banyak siswa praktek yang disepelekan.

4. Ditempatkan pada posisi yang berbeda dari keahlian yang dikuasai.

5. Banyak siswa yang menganggur karena tidak diberi kesempatan kerja.

6. Tidak adanya pembimbing saat praktek.

7. Kurangnya kompetensi dari sekolah mengenai dunia industri.

8. Adanya rasa canggung dan takut sehingga kesulitan beradaptasi.

9. Kurangnya menggali informasi mengenai tempat praktek kerja industri.

10. Kurang menguasai kompetensi untuk bekerja di industri.

11. Sulit mendapat penilaian dari pembimbing praktek kerja.

12. Keterbatasan dana untuk melakukan praktek kerja industri.

13. Sekolah tidak memantau siswa yang melakukan praktek kerja industri.

14. Tidak adanya peran pemerintah untuk membantu program pendidikan sistem ganda.

15. Tidak adanya penyesuain kompetensi program pendidikan sistem ganda dengan mengikuti
perkembangan zaman.
Solusi Mengatasi Kendala Pendidikan Sistem Ganda

1. Pembaharuan pendidikan sistem ganda yang sesuai dengan perkembangan zaman.

2. Memperbanyak kerjasama antara sekolah dan perusahaan sehingga tidak terjadi kesulitan
melakukan praktek kerja industri.

3. Pengadaan peralatan praktek yang mengikuti perkembangan zaman sesuai kebutuhan.

4. Menyediakan jurusan baru disekolah sesuai dengan kebutuhan dalam dunia kerja.

5. Menyediakan tenaga pengajar yang berpengalaman dalam dunia industri sehingga mampu
meningkatkan kualitas siswa.

6. Memberikan upah minimun sehingga siswa yang melakukan praktek kerja industri tidak
dianggap sepele.

7. Pengadaan pembimbing yang bias memantau siswa ketika melakukan praktek kerja industri.

8. Memberikan pelatihan khusus kepada siswa agar siap ketika melakukan praktek kerja industri.

Anda mungkin juga menyukai