Anda di halaman 1dari 7

FINAL PROJECT ACTIVITY

“TB PARU”

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Anak

Dosen Pembimbing : Wiwiek Retti A, S.Kep,Ns,M.Kep


Disusun oleh : Kelompok 5 / IIIA
1. Endah Apriliani (201601021)
2. Kresna Koeswardana (201601031)
3. Nanik Lestari (201601045)
4. Nofi Permatasari (201601046)
5. Novian Ady S (201601047)

PRODI DIII KEPERAWATAN


AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAHKABUPATEN PONOROGO
Jl. Ciptomangunkusumo No.82 A Ponorogo
Tahun Ajaran 2018/2019

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul “TB PARU “. Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok
mata kuliah Keperawatan Anak.
Dalam menyusun makalah ini kami banyak memperoleh bantuan serta bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada :
1. Dosen mata kuliah Keperawatan Anak yaitu Ibu Wiwiek Retti
Andriani,S.Kep,Ns.M.Kep, yang telah banyak meluangkan waktu guna memberikan
bimbingan kepada kami dalam penyusunan makalah ini.

2. Kedua orang tua kami yang senantiasa memberi dukungan baik secara moral maupun
materil selama proses pembuatan makalah ini.

3. Teman-teman mahasiswa tingkat IIIA Program Studi DIII Keperawatan Pemerintah


Kabupaten Ponorogo angkatan 2018/2019 yang selalu memberikan dukungan dan
saran serta berbagi ilmu pengetahuan demi tersusunnya makalah ini.

Makalah ini bukanlah karya yang sempurna karena masih memiliki banyak
kekurangan, baik dalam hal isi maupun sistematika dan teknik penulisannya. Oleh karena itu,
kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna sempurnanya makalah
ini. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat, bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
umumnya.
Ponorogo, Agustus 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan Masalah .................................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi Family Centered Care ............................................................................ 3
2.2 Sejarah Family Centered Care ............................................................................. 4
2.3 Tujuan pada Family Centered Care ..................................................................... 5
2.4 Elemen pada Family Centered Care .................................................................... 5
2.5 Prinsip dalam Family Centered Care ................................................................... 14
2.6 Pentingnya Dilakukan Family Centered Care...................................................... 15
2.7 Penerapan dalam Family Centered Care .............................................................. 15
2.8 Manfaat dari Family Centered Care ..................................................................... 16
2.9 Peran Perawat dalam Family Centered Care ....................................................... 17
2.10 Kebijakan Family Centered Care ....................................................................... 17
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 24
3.2 Saran ................................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 26

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyakit Tuberkulosis (TB) masih merupakan salah satu masalah kesehatan bagi
negara-negara berkembang di dunia seperti Indonesia. Angka kejadian penyakit ini masih
cukup tinggi dan merupakan penyakit infeksi yang mudah menular. Diperkirakan 95%
kasus TB dan 98% kematian akibat TB di dunia terjadi pada negara-negara berkembang.
Sedangkan 75% kasus kematian dan kesakitan di masyarakat diderita oleh orang-orang
pada umur produktif dari usia 15 sampai dengan 54 tahun. Kematian wanita akibat TB
lebih banyak dari pada kematian karena kehamilan, persalinan dan nifas (Depkes RI,
2008) (Lanus, Suyasa, & Sujaya, 2014).
Menurut Departemen Kesehatan, kini penanggulangan TB di Indonesia menjadi
lebih baik, data statistik World Health Organization (WHO) menunjukkan Indonesia
turun dari peringkat tiga menjadi peringkat ke lima dunia dengan jumlah insiden
terbanyak TB pada tahun 2009 setelah India, China, Afrika Selatan, dan Nigeria.
Beberapa hasil dan pencapaian program TB, menurut Tjandra Yoga angka keberhasilan
pengobatan TB di Indonesia naik sebesar 91% pada tahun 2008. Target pencapaian angka
penemuan kasus TB Paru Case Detection Rate (CDR) tahun 2009 sudah mencapai 73,1%.
Insiden TB Paru sejak tahun 1998 sampai tahun 2005 trennya menurun dan rata-rata
penurunan insiden TB Paru positif tahun 2005-2007 adalah 2,4%.
Data pada Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur tahun 2004 menunjukkan 15% dari
penderita TB paru yang diobati di seluruh Puskesmas di Jawa Timur yang
mempergunakan program pengobatan strategi “DOTS”, tidak melanjutkan pengobatan
sampai selesai (tidak patuh minum obat). Bila dilihat tiap daerah tingkat II, didapatkan
beberapa daerah dimana didapatkan persentase penduduknya yang menderita TB paru dan
tidak patuh berobat antara lain : Bangkalan (37%); Sidoarjo (29%); Lamongan (27%);
Sumenep (24%); Situbondo (23%); Gresik (22%). Pada tahun 2005 total yang tidak patuh
berobat sebesar 14% dengan daerah tingkat II terbanyak adalah: Ngawi (38%); Jember
(36%); Bangkalan (28%); Kabupaten Malang (25%); Gresik (20%).
Namun masih terdapat pula tantangan dalam pengobatan TB di dunia dan Indonesia,
antara lain kegagalan pengobatan, putus pengobatan, pengobatan yang tidak benar
sehingga mengakibatkan terjadinya kemungkinan resistensi primer kuman TB terhadap
obat anti Tuberkulosis atau Multi Drug Resistance (MDR).1,2 MDR TB merupakan
1
penyakit TB yang telah mengalami resisten terhadap isoniazid (INH) dan rifampicin serta
satu atau lebih obat anti tuberkulosis (OAT) berdasarkan pemeriksaan laboratorium yang
terstandar.2 Estimasi jumlah kasus MDR TB di dunia mencapai 440.000 pada tahun
2008. Untuk Indonesia sendiri berada pada urutan ke delapan kasus MDR TB dari 27
negara dengan kasus MDR TB terbanyak.
Peran pemerintah sangat diharapkan dalam penanganan kasus TB resisten OAT ini
mulai dari perencanaan program penanggulangan, pengobatan dan pencegahan.
Sayangnya masih terdapat tantangan besar yakni tidak ada data WHO mengenai kasus
MDR TB di Indonesia tahun 2009,4 terbatasnya laboratorium tersertifikasi dan RS
rujukan MDR TB menjadi masalah baru dalam pengobatan MDR TB.Pengobatannya
yang lama dan sulit jika tidak diobati secara serius dan tuntas akan meningkatkan jumlah
penyebaran TB resistensi obat.
1.2 Rumusan Masalah
Dari penjelasan latar beakang di atas, penulis dapat merumuskan masalah dengan
topik:
1. Bagaimana definisi TB Paru ?
2. Bagaimana sejarah family centered care?
3. Apa saja tujuan family centered care?
4. Apa saja elemen pada family centered care?
5. Bagaiamana prinsip family centered care?
6. Mengapa dilakukan family centered care?
7. Bagaimana penerapan dalam family centered care?
8. Apa saja manfaat dari family centered care?
9. Apa saja peran perawat dalam family centere care?
10. Bagaimana kebijakan dalam family centerd care?
1.3 Tujuan Penuliasan
A. Umum
Dalam penulisan makalah ini diharapkan pembaca dapat lebih mengetahui dan
memahami TB Paru.
B. Khusus
1. Untuk Mengetahui Definisi TB Paru
2. Untuk Mengetahui Sejarah Family Centered Care
3. Untuk Mengetahui Tujuan pada Family Centered Care
4. Untuk Mengetahui Elemen pada Family Centered Care
2
5. Untuk Mengetahui Prinsip dalam Family Centered Care
6. Untuk Mengetahiu Pentingnya dilakukan Family Centered Care
7. Untuk Mengetahui Penerapan dalam Family Centered Care
8. Untuk Mengetahui Manfaat dari Family Centered Care
9. Untuk Mengetahui Peran Perawat dalam Family Centered Care
10. Untuk Mengetahui Kebijakan Family Centered Care

BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1 Definisi Family Centered Care


Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
tuberculosis tipe Humanus. Kuman tuberkulosis pertama kali ditemukan oleh Robert
Koch pada tahun 1882. Jenis kuman tersebut adalah Mycobacterium tuberculosis,
Mycobacterium africanum dan Mycobacterium bovis. Basil tuberkulosis termasuk dalam
genus Mycobacterium, suatu anggota dari family dan termasuk ke dalam ordo
Actinomycetales. Mycobacterium tuberculosis menyebabkan sejumlah penyakit berat
pada manusia dan juga penyebab terjadinya infeksi tersering (Fatimah, 2008).

3
4

Anda mungkin juga menyukai