Anda di halaman 1dari 12

Kata Pengantar

Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadirat Tuhan Yang Maha Pemurah, karena
berkat kemurahan-Nya, makalah ini dapat kami selesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam
makalah terkait tugas mencari info kampus, saya membahas tentang Universitas Institut Teknologi
Bandung.
Laporan ini dibuat daam rangka memperdalam pengetahuan saya mengenai kampus di
Indonesia. Dalam proses pembuatannya, tentunya kami mendapatkan bimbingan, arahan, dan
pengetahuan. Untuk itu, kami sampaikan ucapan terimakasih kepada, guru-guru yang membimbing
saya karena atas bimbingannya saya dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Walaupun pada akhirnya saya menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu saya mengharapkan saran yang konstruktif dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Demikian makalah ini saya buat, semoga bermanfaat. Terima kasih.

Penulis

1
Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………………………………………………………..1
Daftar isi……………………………………………………………………………………………2
Bab I: Pendahuluan…………………………………………………………………………………3
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………..3
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………….3
C. Tujuan ……………………………………………………………………………………..4
Bab II: Pembahasan………………………………………………………………………………...5
A. Institut Teknologi Bandung………………………………………………………………..5
B. Visi dan Misi……………………………………………………………………………….5
C. Sistem Pendidikan……………………………………………………………………….....5
D. Fakultas…………………………………………………………………………………….5-6
E. Penerimaan Program Sarjana……………………………………………………………....6-7
F. Reputasi…………………………………………………………………………………….7-8
G. Rektor……………………………………………………………………………………....8
H. Unit Kegiatan Mahasiswa…………………………………………………………………..8-10
Bab III: Penutupan…………………………………………………………………………………..11
A. Kesimpulan ………………………………………………………………………………...11
B. Saran ……………………………………………………………………………………….11
Daftar Pustaka ………………………………………………………………………………………12

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara garis besar ITB adalah salah satu universitas yang banyak diminati di
Indonesia. ITB memberikan fasilitas yang memadai. Serta program studi yang lumayan
banyak. ITB juga memberikan banyak peluang dalam hal beasiswa. Sejarah Institut Teknologi
Bandung (ITB) bermula sejak awal abad ke-20, atas prakarsa masyarakat penguasa kala itu.
Tujuan awal pendiriannya adalah untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang menjadi
sulit karena terganggunya hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di
kawasan Nusantara, sebagai akibat pecahnya Perang Dunia Pertama. Technische
Hoogeschool te Bandoeng (sering disingkat menjadi TH te Bandoeng, TH Bandung, atau
THS) berdiri tanggal 3 Juli 1920 sebagai sekolah tinggi pertama di Hindia Belanda. TH
Bandung dibuka pertama kali dengan satu fakultas yaitu de Faculteit van Technische
Wetenschap yang hanya mempunyai satu bagian yaitu de afdeeling der Weg- en
Waterbouwkunde. Kampus ITB merupakan tempat di mana presiden Indonesia pertama,
Soekarno, meraih gelar insinyurnya dalam bidang Teknik Sipil. Lama studi untuk menjadi
insinyur adalah empat tahun. Sampai dengan ditutupnya pada tahun 1942, THS memiliki tiga
bagian (afdeeling) yaitu Sipil (1920), Kimia (1940), Mesin dan Listrik (1941); namun dua
bagian terakhir belum sempat meluluskan seorang insinyur.
Pada masa penjajahan Jepang, upaya untuk membuka kembali perkuliahan TH
Bandung ditolak secara tegas, namun kegiatan penelitian di laboratorium-laboratorium yang
ada di kampus TH Bandung diizinkan. Komunitas laboratorium tersebut dinamakan Institute
of Tropical Scientific Research (Lembaga Penelitian Ilmiah Tropis) yang diawaki oleh
banyak staf akademik TH Bandung. Pada tanggal 1 April 1944, THS dibuka kembali oleh
Pemerintah Militer Jepang dengan nama Bandung Kōgyō Daigaku, setelah ditutup sejak 8
Maret 1942 dengan menyerahnya Hindia Belanda di Kalijati. Bandoeng Koogyo Daigaku
(BKD) membuka tiga bagian yaitu Teknik Sipil (Dobubuka), Teknik Kimia (Oyakagabuka),
Listrik dan Mesin (Denki dan Kikaika). Lama studi untuk menjadi insinyur (kogakusi) adalah
tiga tahun, mengikuti kurikulum yang diterapkan di Tokyo Kogyo Daigaku (Tokyo Institute
of Technology) pada masa itu.
Kemudian pada masa kemerdekaan Indonesia, pada bulan Agustus 1945, namanya
diubah menjadi Sekolah Tinggi Teknik Bandung (STT Bandung) yang membuka tiga bagian
yaitu Bagian Bangunan Jalan dan Air, Bagian Kimia, dan Bagian Mesin dan Listrik dengan
lama studi empat tahun. Pada tahun 1946, STT Bandung dipindahkan ke Yogyakarta namun
karena serbuan tentara Belanda ke Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu ITB ?
2. Apa visi dan misi dari Universitas ITB?
3. Bagaimana sistem pendidikan di ITB?
4. Apa saja fakultas yang ada di ITB?
5. Bagaimana penerimaan program sarjana di ITB?
6. Bagaimana Reputasi dari Universitas ITB?
7. Siapa saja rektor yang ada di ITB?
8. Apa saja unit-unit kegiatan mahasiswa di ITB?

3
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu ITB
2. Untuk mengetahui visi dan misi Universitas ITB
3. Untuk mengetahui sistem pendidikan di ITB
4. Untuk mengetahui fakultas yang ada di ITB
5. Untuk mengetahui penerimaan program sarjana di ITB
6. Untuk mengetahui Reputasi dari Universitas ITB
7. Untuk mengetahui rektor yang ada di ITB
8. Untuk mengetahui unit-unit kegiatan mahasiswa di ITB

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Institut Teknologi Bandung
Institut Teknologi Bandung (ITB) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang
berkedudukan di Kota Bandung. ITB didirikan pada tanggal 2 Maret 1959. Saat ini status ITB
adalah BHMN (Badan Hukum Milik Negara).
Kampus utama ITB saat ini merupakan lokasi dari sekolah tinggi teknik pertama di
Indonesia. Walaupun masing-masing institusi pendidikan tinggi yang mengawali ITB
memiliki karakteristik dan misi masing-masing, semuanya memberikan pengaruh dalam
perkembangan yang menuju pada pendirian ITB.
Asrama mahasiswa, perumahan dosen, dan kantor pusat administrasi tidak terletak di
kampus utama namun masih dalam jangkauan yang mudah untuk ditempuh. Fasilitas yang
tersedia di kampus di antaranya toko buku, kantor pos, kantin, bank, dan klinik.
Selain ruangan kuliah, laboratorium, bengkel dan studio, ITB memiliki sebuah galeri
seni yaitu Galeri Soemardja, fasilitas olah raga, dan sebuah Campus Center. Di dekat kampus
juga terdapat Masjid Salman untuk beribadah dan aktivitas keagamaan umat Islam di ITB.
Untuk mendukung pelaksanaan aktivitas akademik dan riset, terdapat fasilitas-fasilitas
pendukung akademik, dintaranya Perpustakaan Pusat (dengan koleksi sekira 150.000 buku
dan 1000 judul jurnal), Sarana Olah Raga Sasana Budaya Ganesha, Pusat Bahasa, Pusat
layanan komputer (ComLabs) dan Observatorium Bosscha (salah satu fasilitas dari Kelompok
Keahlian Astronomi FMIPA), terletak 11 kilometer di sebelah utara Bandung.

B. Visi dan Misi


Menjadi Perguruan Tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia serta
memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia.
Menciptakan, berbagi dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
kemanusiaan serta menghasilkan sumber daya insani yang unggul untuk menjadikan
Indonesia dan dunia lebih baik.

C. Sistem Pendidikan
Sistem Pendidikan di ITB terdiri dari tiga tahap atau strata, yaitu:
1. Sarjana atau Strata-1 (S1) yang dirancang selesai dalam 4 tahun dengan gelar Sarjana
Teknik, Sarjana Sains, Sarjana Seni, Sarjana Desain, Sarjana Farmasi, dan Sarjana
Manajemen.
2. Magister atau Strata-2 (S2) yang dirancang selesai dalam 2 tahun dengan gelar Magister
Teknik, Sarjana Sains Manajemen, Magister Sains, Magister Seni, Magister Desain,
Magister Studi Pertahanan, Magister Administrasi Bisnis, Magister Pengajaran
Matematika, Magister Pengajaran Fisika, Magister Penggajaran Kimia, dan Magister
Pengelolaan Sumber Daya Air.
3. Doktor atau Strata-3 (S3) yang dirancang selesai dalam 3 tahun dengan gelar Doktor.

D. Fakultas
1. Fakultas Teknologi Industri (FTI)
2. Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM)
3. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB)
4. Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD)
5. Sekolah Farmasi (SF)

5
6. Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH)
7. Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD)
8. Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK)
9. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA)
10. Sekolah Pasca Sarjana (SPS)
11. Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM)
12. Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan (FTSL)
13. Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI)

Sampai dengan tahun 2018 dari seluruh perguruan tinggi dan fakultas teknik di Indonesia,
13 program studi di ITB, satu program studi di ITS, satu program studi di IPB, satu program
studi di UII, dan tiga program studi di Universitas Bina Nusantara yang memiliki akreditasi
ABET. Dengan diraihnya akreditasi ABET merupakan jaminan bagi para calon mahasiswa
dan orang tua untuk memilih institusi pendidikan yang berkualitas baik secara nasional
maupun internasional. Dengan akreditasi ABET tersebut, lulusan ITB mulai tahun 2012 akan
mendapatkan ijazah tak hanya akreditasi BAN-PT tetapi juga terdapat logo ABET yang
membuktikan bahwa lulusan ITB telah terdidik dengan standar internasional, tidak hanya
terlembaga tetapi juga telah tersertifikasi secara resmi.
Adanya akreditasi ini juga manfaatnya dapat dirasakan oleh para pengguna lulusan ITB.
Anak didik ITB memiliki standar profesional kerja yang dapat disamakan dengan lulusan luar
negeri ternama. Sehingga perusahaan penerima mereka dapat lebih yakin terhadap almamater
mereka. Pada tahun 2013 program studi Kimia FMIPA telah meraih akreditasi internasional
dari The Royal Society of Chemistry (RSC) yang merupakan lembaga akreditasi terkemuka di
Inggris (UK);[20] program studi Arsitektur SAPPK mendapatkan akreditasi dari Korea
Architectural Acrcediting Board (KAAB); program studi Teknik Geodesi FITB mendapatkan
akreditasi dari AUN-QA; program studi MBA, Sekolah Bisnis dan Manajemen mendapatkan
akreditasi dari ABEST21; program studi Teknik Metalurgi mendapatkan akreditasi dari Japan
Accreditation Board for Engineering Education.
Pada tahun 2015 tujuh program studi dari lingkungan FMIPA, SITH, dan Sekolah
Farmasi mendapatkan akreditasi dari ASIIN e. V.. Hingga tahun 2018, ITB telah memiliki
sebelas program studi yang terakreditasi ASIIN e. V., yaitu:
1. Program Studi Fisika;
2. Program Studi Matematika;
3. Program Studi Astronomi;
4. Program Studi Biologi;
5. Program Studi Mikrobiologi;
6. Program Studi Sains dan Teknologi Farmasi;
7. Program Studi Farmasi Klinik dan Komunitas;
8. Program Studi Teknik Mesin;
9. Program Studi Aeronotika dan Astronotika;
10. Program Studi Teknik Material;
11. Program Studi Teknik Geofisika.

E. Penerimaan Program Sarjana


Sesuai dengan keputusan Pimpinan ITB, ITB melaksanakan seleksi penerimaan
mahasiswa baru Program Sarjana secara nasional bersama dengan seluruh perguruan tinggi
negeri di Indonesia, melalui sistem Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

6
(SNMPTN). Informasi mengenai pelaksanaan SNMPTN 2011 dapat diperoleh di situs
http://www.snmptn.ac.id/.
Bagi peminat program Beasiswa (Beasiswa OSN, BIUS, BIDIK MISI, Beasiswa
Biaya Pendidikan, Beasiswa Ekonomi Lemah, dll.), dipersilakan untuk mengikuti SNMPTN
2011 - Jalur Undangan, dan melakukan pendaftaran ke Panitia Pusat SNMTPN 2011 melalui
masing-masing SLTA asal calon mahasiswa. Calon mahasiswa tidak diperkenankan
mendaftarkan diri secara langsung ke Perguruan Tinggi tujuan.
Mulai tahun 2011, program Kemitraan Nusantara ITB (KN-ITB) diintegrasikan ke
dalam program SNMPTN 2011. Lembaga-lembaga Mitra ITB yang telah mengirimkan Letter
of Intent program KN-ITB 2011, dapat mengikuti program SNMPTN 2011 - Jalur Undangan,
sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada pelaksanaan SNMPTN 2011 - Jalur Undangan.
Berkenaan dengan hal tersebut, seluruh informasi mengenai sistem Penerimaan Mahasiswa
Baru ITB tahun 2011 yang pernah terbit sebelum hari Senin, tanggal 10 Januari 2011,
termasuk informasi tentang pelaksanaan PMBP-ITB 2011, KN-ITB 2011, dan program
Beasiswa (Beasiswa OSN, BIUS, BIDIK MISI, Beasiswa Biaya Pendidikan, Beasiswa
Ekonomi Lemah, dll.), dinyatakan tidak berlaku dan dapat diabaikan.

F. Reputasi
Berdasarkan tingkat kepopuleran perguruan tinggi di dunia maya, dengan jumlah
sampel 335 institusi perguruan tinggi oleh 4icu.org untuk tahun 2012, ITB masih menjadi
perguruan tinggi terpopuler di Indonesia.[28] Hingga pertengahan Juli 2012, ITB menempati
peringkat ke-13 di lingkup Asia,[29] dan peringkat ke-82 di dunia (satu-satunya yang
mewakili Indonesia di dalam Top 200 Colleges and Universities in the world)[30]. Sedangkan
menurut penilaian lembaga pemeringkatan perguruan tinggi asal Inggris tahun 2009, THE-
QS, ITB menempati peringkat 80 di dunia dalam bidang Teknik dan IT, satu-satunya
perguruan tinggi di Indonesia yang mampu masuk dalam 100 besar pemeringkatan. Peringkat
pertama sendiri diduduki oleh MIT.[31]. Kemudian pada tahun 2011 dalam bidang yang
sama, peringkat yang di tempati ITB menjadi peringkat 100 di dunia.
Dari tahun 2007 hingga saat ini, khusus untuk bidang Engineering & Technology dan
Natural Sciences, ITB menempati peringkat pertama di Indonesia dan satu-satunya kampus di
Indonesia yang memperoleh "bintang empat" dari QS World University Rankings sedangkan
untuk bidang Art & Design, ITB menempati peringkat 100 besar perguruan tinggi terbaik
dunia.
1. Pada tahun 2015 dan 2017, QS World University Rankings di bidang Art & Design
memberikan ITB peringkat ke-51 di dunia atau ke-8 di Asia dan peringkat pertama di
Indonesia.[34]
2. Pada tahun 2009, QS Asian University Rankings di bidang Engineering & Technology
memberikan ITB peringkat ke-21 di Asia[35] dan peringkat pertama di Indonesia,
sementara di bidang Natural Sciences ITB menempati peringkat ke-27 di Asia[36] dan
peringkat pertama di Indonesia.
3. Pada tahun 2010, QS Asian University Rankings di bidang Engineering & Technology
memberikan ITB peringkat ke-30 di Asia[37] dan peringkat pertama di Indonesia,
sementara di bidang Natural Sciences ITB menempati peringkat ke-35 di Asia[38] dan
peringkat pertama di Indonesia.
4. Pada tahun 2011, QS Asian University Rankings di bidang Engineering & Technology
memberikan ITB peringkat ke-26 di Asia[39] dan peringkat pertama di Indonesia,
sementara di bidang Natural Sciences ITB menempati peringkat ke-41 di Asia[40] dan
peringkat pertama di Indonesia.

7
5. Pada tahun 2012, QS Asian University Rankings di bidang Engineering & Technology
memberikan ITB peringkat ke-27 di Asia[41] dan peringkat pertama di Indonesia,
sementara di bidang Natural Sciences ITB menempati peringkat ke-35 di Asia[42] dan
peringkat pertama di Indonesia.

G. Rektor
1. Prof. Ir. R. Soemono (2 Maret 1959-1 November 1959)
2. Prof. Ir. R. Otong Kosasih (1 November 1959-20 April 1964)
3. Ir. R. Ukar Bratakusumah (14 April 1964-22 Februari 1965)
4. Letnan Kolonel Ir. Koentoadji (22 Februari 1965-1969)
5. Prof. Dr. Doddy Achdiat Tisna Amidjaja (1969-7 Desember 1976)
6. Prof. Dr. Ing. Iskandar Alisjahbana (7 Desember 1976-14 Februari 1978)
7. Dr. Soedjana Sapi'ie (16 Februari 1978-30 Mei 1979)[note 9]
8. Prof. Dr. Doddy Achdiat Tisna Amidjaja (30 Mei 1979-22 November 1980)[note 10]
9. Prof. Hariadi Paminto Soepangkat, Ph.D. (22 November 1980-12 Desember 1988)
10. Prof. Ir. Wiranto Arismunandar, MSME (12 Desember 1988-7 Maret 1997)
11. Prof. Ir. Lilik Hendrajaya, M.Sc., Ph.D. (7 Maret 1997-10 November 2001)
12. Ir. Kusmayanto Kadiman, Ph.D. (10 November 2001-21 Oktober 2004)
13. Prof. Ir. Adang Surahman, M.Sc., Ph.D. (23 Oktober 2004-29 Januari 2005)
14. Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc. (29 Januari 2005-29 Januari 2010)
15. Prof. Akhmaloka, Dipl.Biotech., Ph.D. (29 Januari 2010-20 Januari 2015)
16. Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA (20 Januari 2015-sekarang)

H. Unit Kegiatan Mahasiswa


a. Rumpun Agama
1. Persekutuan Mahasiswa Kristen "PMK" (Christian Student Fellowship)
2. Keluarga Mahasiswa Katolik "KMK" (Catholic Student Society)
3. Keluarga Mahasiswa Hindu "KMH" (Hindu Student Society)
4. Keluarga Mahasiswa Buddha "Dhammanano" (Buddhist Student Society)
5. Keluarga Mahasiswa Islam "GAMAIS" (Islamic Student Society)
b. Rumpun Keilmuan
1. ShARE ITB
2. Perkumpulan Studi Ilmu Kemasyarakatan "PSIK" (Societal Study Union)
3. Majalah Ganesha – Kelompok Studi Sejarah, Ekonomi dan Politik ITB
4. Kelompok Studi Ekonomi dan Pasar Modal ITB
5. Institut Sosial Humaniora "Tiang Bendera" ITB
6. Unit Kajian Islam Ideologis HATI ITB (Harmoni Amal Titian Ilmu)
c. Rumpun Pendidikan
1. Koperasi Kesejahteraan Mahasiswa "KOKESMA"
2. Unit Robotika
3. U-Green ITB
4. Synthetic Biology "SynBio" ITB
5. Techno Enterpreneur Club
6. Student English Forum "SEF"
7. Resimen Mahasiswa Mahawarman Batalyon I/ITB (Student Regiment Battalion
I/ITB)]
8. Pramuka ITB (Gudep 06005-06006)
9. Liga Film Mahasiswa "LFM" ITB

8
10. Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) ITB
11. Ganesha Model United Nations Club
12. Kelompok Studi Visual Budaya Modern (Genshiken ITB)
13. Amateur Radio Club ITB - ARC ITB
14. Keluarga Mahasiswa Pencinta Alam Ganesha "KMPA"
d. Rumpun Seni Dan Budaya
1. ITB Dance and Performance Art Community (INFINITY)
2. Unit Kebudayaan Aceh (UKA)
3. Unit Kesenian Sumatera Utara (UKSU)
4. Unit Kesenian Sulawesi Selatan (UKSS)
5. Unit Kebudayaan Melayu Riau (UKMR-ITB)
6. Unit Kesenian Minangkabau (UKM)
7. Unit Kebudayaan Jepang (UKJ)
8. Unit Kebudayaan Irian (UKIR) ITB
9. Unit Kebudayaan Banten DEBUST ITB
10. Unit Kebudayaan Betawi (UKB) ITB
11. Unit Budaya Lampung (UBALA)
12. Studi Teater Mahasiswa (STEMA)
13. Serumpun Mahasiswa Bangka Belitung
14. Perkumpulan Seni Tari dan Karawitan Jawa
15. Paduan Suara Mahasiswa (PSM-ITB)
16. Mahasiswa Bumi Sriwijaya (MUSI)
17. Maha Gotra Ganesha (MGG)
18. Marching Band Waditra Ganesha (MBWG)
19. Lingkung Seni Sunda (LSS)
20. Lingkar Sastra ITB
21. Paguyuban Seni Budaya Jawa Timuran - Loedroek ITB
22. Keluarga Paduan Angklung ITB
23. Keluarga Mahasiswa Jambi ITB - Siginjai (KMJ ITB)
24. ITBJazz
25. ITB Student Orchestra (ISO)
26. Unit Apresiasi Musik (apres!) ITB
27. Unit Kebudayaan Tionghoa (UKT)
28. Unit Kebudayaan Kalimantan (UKK)
29. Unit Kebudayaan Banyuwangi (UKAWANGI)
30. Korean Culture Club ITB (KCC ITB)
e. Rumpun Media
1. Tabloid Mahasiswa Boulevard
2. Radio Kampus - ITB community radio
3. Pers Mahasiswa (Persma) ITB
4. GaneshaTV (GTV)
5. 8EH Radio ITB
f. Rumpun Olah Raga dan Kesehatan
1. Unit Tenis ITB
2. Unit Ganesha Touchdown (GT)
3. Unit Renang dan Polo Air (URPA)
4. Unit Judo ITB
5. Unit Capoeira Quizumba (UCI) ITB

9
6. Unit Bola Voli (UBV)
7. Unit Bulu Tangkis (UBT) ITB
8. Unit Basket "GANESHA" (UBG-ITB)
9. Unit Aktivitas Tenis Meja ITB (UATM ITB)
10. Tarung Drajat (Boxer)
11. Unit Taekwondo
12. Syufu Taeshukan Hent Lanah ITB
13. Unit Softball
14. Satuan Kegiatan Olah Raga (SKOR) Hoki ITB
15. Persatuan Sepak Bola ITB (PS ITB)
16. Persatuan Catur Mahasiswa ITB
17. Perisai Diri
18. Unit Panahan PASOPATI ITB
19. Unit Selam Nautika ITB
20. Unit Kendo ITB
21. Shorinji Kempo ITB
22. Unit Karate (Bandung Karate Club) cabang ITB
23. Bela Diri Hikmatul Iman Ranting ITB
24. Ganesha Bicycler
25. Unit Aktivitas Bridge (UAB)
26. Atletik Ganesha (ATLAS)
27. Aikido
28. Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) ITB

10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
ITB dalah salah satu Universitas terbaik yang ada di Indonesia. ITB berdiri pada
tahun 1959. Saat ini, terdapat tiga belas fakultas di ITB. ITB menerima mahasiswa baru
melalui dua jalur, yaitu SMNPTN dan SBMPTN. Sampai saat ini, masih sangat banyak minat
siswa SMA yang baru saja lulus untuk mendaftar menjadi salah satu mahasiswa di ITB. Hal
tersebut dijelaskan dengan banyak faktor yang sudah terlihat jelas. Salah satunya adalah
karena reputasi dari Universitas ITB. Selain itu, sarana dan prasarana yang terdapat di ITB
juga mumpuni untuk para mahasiswanya. Berbagai macam unit kegiatan mahasiswa juga
merupakan satu dari sekian banyak alasan ITB bias menjadi salah satu Universitas terbaik di
Indonesia.

B. Saran

Banyak siswa/siswi SMA yang baru saja lulus menentukan Universitas ITB sebagai
tujuan selanjutnya. Untuk itu, diperlukan kerja keras dan juga doa agar berpeluang besar
untuk bias menjadi mahasiwa resmi Universitas ITB. Tidak ada proses yang menghianati
hasil, sehingga kita semua harus selalu optimis dengan apa yang kita kerjakan.

11
Daftar Pustaka

Fitri, Annisa. 2014. Kunjungan Universitas Institut Teknologi Bandung. Kota Bandung. Scribd.

Wikipedia bahasa Indonesia: Ensiklopedia bebas; Institut Teknologi Bandung.

12

Anda mungkin juga menyukai