Administrasi Server Debian 7 – OS Debian

ADMINISTRASI SERVER DEBIAN 7

KONFIGURASI IP ADDRESS
1. Konfigurasi Interface

nano /etc/network/interfaces

2. Restart service network untuk mengaktifkan konfigurasi interface

/etc/init.d/networking restart

3. Cek konfigurasi IP Address

ifup eth0 [Enter]
ifconfig eth0 [Enter]

1
 Administrasi Server Debian 7 – OS Debian

ROUTING

1. Aktifkan IP Forwarding
IP Forward adalah suatu system yang berfungsi untuk meneruskan atau mem-forward
paket-paket dari suatu network ke network lain.
nano /etc/sysctl.conf
Hapus tanda # dan ubah ip_forward=1
#net.ipv4.ip_forward=1

2. Cek Iptables untuk melihat routing.

nano /etc/rc.local
tambahkan
iptables –t nat –A POSTROUTING –o eth0 –j MASQUERADE

Pada jaringan komputer, proses Network Address Translation (NAT) adalah proses
penulisan ulang (masquerade) pada alamat IP asal (source) dan/atau alamat IP
tujuan (destination), setelah melalui router atau firewall. NAT digunakan pada
jaringan dengan workstation yang menggunakan IP Private supaya dapat
terkoneksi ke Internet dengan menggunakan satu atau lebih IP Public Agar
client/workstation bisa terhubung ke network lain (internet).
3. Restart server
reboot
4. Periksa kembali iptables untuk memastikan setelah restart routing tables dan nat
masih
berfungsi.
2
 Administrasi Server Debian 7 – OS Debian

iptables –t nat –n -L

5. Menguji di Client Windows

a. Klik kanan network - properties

b. Klik change adapter settings

3
 Administrasi Server Debian 7 – OS Debian

c. Klik VirtualBox Host-Only Network

d. Klik Internet Protocol Version (TCP/IPv4)

e. Isikan IP Address
IP Address : 192.68.50.2
Subnet Mask : 255.255.255.0
Default gateway : 192.168.50.1
Preferred DNS Server : 192.168.50.1

f. Tampilkan command prompt

Start – All programs – accessories – command prompt
g. Ketikkan ping 192.168.50.1
Hasilnya : Reply from 192.168.50.1: bytes=32 time<1ms TTL=64

4
 Administrasi Server Debian 7 – OS Debian

DNS SERVER

Domain Name System (DNS) digunakan untuk translasi dari IP address ke nama host yang lebih
mudah diingat sehingga klien dapat terhubung ke web server atau mail server menggunakan
nama domain bukan IP address.
Contoh :
URL : http://www.debianindonesia.org, lebih mudah diingat dibandingkan dengan alamat IP
http://10.182.0.68

1. Klik kanan icon dvd, masukkan dvd 1 .iso

apt-cdrom add
Perintah tersebut untuk memindai seluruh CD/DVD installer Debian sebagai referensi
paket-paket software yang dikemas bersama Debian untuk dirilis tertentu.
2. Install bind9

apt-get install bind9

Menginstal software pada Debian
apt-get remove bind9
Menghapus software yang terinstall pada Debian
apt-get purge bind9
Dengan opsi remove, file-file konfigurasi dari software tersebut masih tersimpan pada
sistem. Untuk membersihkan software beserta seluruh konfigurasinya dapat
menggunakan opsi purge.
3. Edit file named.conf.local

4. Isi file tersebut sehingga terlihat seperti di bawah, kemudian simpan:

5. Copy file db.local dan db.127 menjadi db.sekolah dan db.192

6. Edit file db.sekolah

5
 Administrasi Server Debian 7 – OS Debian


NS (name server) digunakan untuk mendefinisikan server mana saja yang
merupakan otoritas dari sebuah zona


A (Address) berisi alamat IP (Internet Address) yang merupakan pemetaan
hostname ke IP Address.
7. Edit file db.192
nano db.192

8. Tambahkan name server pada file konfigurasi

nano /etc/resolv.conf
9. Tambahkan baris di bawah ini.
name servers 192.168.50.1
10.
Pengujian
nslookup sekolah.id
11. Akses via browser
sekolah.id
6
 Administrasi Server Debian 7 – OS Debian

WEB SERVER

1. Klik kanan icon dvd, masukkan dvd 1 .iso

2. Install apache2
apt-get install apache2
3. Edit file pada folder apache2/sites-available yaitu file default sesuaikan dengan nama
admin, domain dan subdomain.
nano /etc/apache2/sites-available/default

4. Restart service apache2

/etc/init.d/apache2 restart

5. Kemudian edit file index.html

nano /var/www/index.html

6. Cek pada web browser

Ketikkan sekolah.sch.id
Ketikkan 192.168.50.1

7
 Administrasi Server Debian 7 – OS Debian

PROXY SERVER

1. Klik kanan icon dvd, masukkan dvd 2 .iso

apt-cdrom add
2. Install squid
apt-get install squid
3. Backup file squid
cp /etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.backup
4. Edit file squid
nano /etc/squid/squid.conf
5. Cari http_port 3128 dengan tekan Ctrl+W,

kemudian tambahkan baris di bawah ini

6. Buat file pornokeyword.txt dan pornourl.txt di folder /etc/squid

7. Kemudian edit file yang dibuat tadi

8. Isikan keyword yang ingin diblock

9. Simpan konfigurasi dan restart service squid

service squid restart

10.
Pada sisi client konfigurasi manual proxy pada browser.
Klik menu Tool, pilih Options

8
 Administrasi Server Debian 7 – OS Debian

11. Klik Tab Advanced > Network>Settings …

12.
Klik Manual Proxy Configuration, kemudian isikan Form HTTP Proxy dengan alamat IP
Network Server Proxy dan Port sesuai konfigurasi pada squid.conf (http_port 3128)
lalu klik OK.

9
 Administrasi Server Debian 7 – OS Debian

13.
Uji coba akses dengan domain yang tadinya sudah di masukkan pada file pornourl.txt

Transparent Proxy
14.
Edit kembali file squid.conf, kemudian tambahkan transparent pada http_port 3128
sehingga menjadi
15.
Kemudian buat rule di iptables untuk meredirect port 80 ke 3128
# iptables -t nat -A PREROUTING -p tcp --dport 80 -j REDIRECT --to-port 3128
16.
Kembalikan konfigurasi proxy manual menjadi otomatis pada browser klien

10
 Administrasi Server Debian 7 – OS Debian

17.
Coba akses lagi website yang telah di blokir sebelumnya

DHCP SERVER

1. Klik kanan icon dvd, masukkan dvd 1 .iso

2. Install dhcp3-server
apt-get install dhcp3-server atau
11
 Administrasi Server Debian 7 – OS Debian

apt-get install isc-dhcp-server

3. Edit file pada nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

4. Restart service dhcp

service isc-dhcp-server restart
5. Menguji di Client Windows
Klik kanan network - properties

Klik change adapter settings

Klik VirtualBox Host-Only Network

12
 Administrasi Server Debian 7 – OS Debian

Klik Internet Protocol Version (TCP/IPv4)

Isikan IP Address

Tampilkan command prompt

Start – All programs – accessories – command prompt
Ketikkan ping 192.168.50.1

13
 Administrasi Server Debian 7 – OS Debian

FTP SERVER

File Transfer Protocol (FTP) merupakan client/server protocol yang menyediakan fasilitas
untuk transfer data dalam jaringan.
Instalasi FTP Server
1. Install paket proftpd

2. Pilih Standalone, kemudian OK

Membatasi Akses User

1. Mencoba akses ftp server ftp://192.168.10.1, masukkan username dan password Anda
2. Tampilan ftp server setelah login
3. Untuk membuktikan apakah file yang di akses itu benar silahkan buka folder
/home/anshari/ dan lihat isinya
root@wibis:~# ls /home/anshari/
share
root@wibis:~#

Mengaktifkan User Anonymous

1. Buka file konfigurasi proftpd
# nano /etc/proftpd/proftpd.conf
2. Hilangkan tanda pagar <Anonymous>…</Anonymous> menjadi seperti dibawah
3. Buatlah folder /var/ftp seperti pada file file konfigurasi proftpd
# mkdir /var/ftp
# touch /var/ftp/wibis.txt
4. Akses kembali ftp://192.168.10.1

SSH SERVER
14
 Administrasi Server Debian 7 – OS Debian

1. Install paket ssh

2. Edit file /etc/ssh/sshd_config
nano /etc/ssh/sshd_config
3. Ubah port ke 1734
4. Restart
/etc/init.d/ssh restart
CMS Wordpress
MAIL SERVER

http://realitytoursandtravel.com/

15