Anda di halaman 1dari 6

Penerapan Model Problem Based Learning Pada Materi Dampak

Pembakaran Hidrokarbon Terhadap Lingkungan Dan Kesehatan


Serta Cara Mengatasinya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa SMAN Palembang

Oleh

Ariska Wulan Febrianti

(06101181621059)

PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2019
Pendahuluan
1. 1 Latar Belakang
Kimia merupakan cabang ilmu fisik yang mempelajari tentang susunan,
struktur, sifat, dan perubahan materi kimia. Dimana ilmu kimia ini lebih
membahas mengenai gejala-gejala alam. Gejala alam dipelajari oleh para ahli
kimia meliputi proses pengamatan dan eksperimen yang terjadi, dan sikap ilmiah
misalnya objektif dan jujur pada saat mengumpulkan dan menganalisis data
produk dari proses dan sikap ilmiah yang diterapkan ahli kimia berupa fakta, teori,
hukum, dan konsep. Karakteristik pada ilmu kimia sebagai sikap, proses, dan
produk harus diperhatikan agar diperoleh pembelajaran kimia dan hasil belajar
kimia yang maksimal. Kimia sendiri biasanya dianggap sebagai mata pelajaran
yang sulit dan membosankan sehingga banyak siswa yang tidak menyukai
pelajaran kimia.

Pada kenyataannya mata pelajaran kimia erat kaitannya dengan kehidupan


sehari-hari yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran.. hal tersebut
dikarenakan adanya kesenjaangan antara pemahaman konsep dan penerapan
konsep dalam memahami dan mengembangkan materi kimia. Upaya yang
dilakukan untuk menghilangkan anggapan bahwa mata pelajaran kimia itu sulit
yaitu perlu adanya pembelajaran yang lebih kreatif, inovatif, dan bermakna
dengan metode pembelajaran yang tidak hanya dilaksanakan secara satu arah tapi
disini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk lebih berpartisipasi aktif
dalam pembelajaran. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru tidak harus tepaku
dengan menggunakan satu metode tetapi guru sebaiknya menggunakan metode
yang bervariasi agar jalannya pengajaran tidak membosankan, tetapi menarik
perhatian siswa (Djamarah, 2010: 46).

Salah satu materi yang dipelajari dalam kimia yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari yaitu dampak pembakaran senyawa hidrokarbon terhadap
lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya, yang merupakan materi
pembelajaran SMA kelas XI. Dalam proses pembelajaran-nya masih didominasi
menggunakan metode ceramah yang berpusat pada guru dan siswa tidak berperan
aktif dalam proses pembelajaran yang berlangsung sehingga tidak memberikan
motivasi kepada siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Suatu
proses belajar dapat dikatakan baik jika proses tersebut dapat membangkitkan
aktivitas belajat yang efektif. Keberhasilan pembelajaran dalam arti tercapainya
standar kompetensi, sangat bergantung pada kemampuan guru mengolah
pembelajaran yang dapat menciptakan situasi yang memungkinkan siswa belajar
sehingga merupakan titik awal berhasilnya pembelajaran (Semiawan, 1985).
Dimana dalam usaha peningakatan aktivitas dan hasil belajar kognitif siswa,
diperlukan adanya inovasi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.

Dalam usaha peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa, diperlukan


adanya inovasi dalam pembelajaran yang relevan dengan keadaan siswa dan
materi kimia yang dipelajari, seperti pembelajaran berbasis masalah.
Pembelajaran berbasis masalah digunakan untuk merangsang berpikir tingkat
tinggi dengan situasi berorientasi pada masalah, termasuk didalamnya belajar
bagaimana belajar. Menurut Ibrahim dan Nur (2000:2 dalam Nurhadi dkk,2004), “
Pembelajaran berbasis masalah dikenal dengan nama lain seperti Project-Based
Learning (Pembelajaran Proyek), Eksperience-Based Education (Pendidikan
Berdasarkan Pengalaman), Authentic learning (Pembelajaran Autentik), dan
Anchored instruction (Pembelajaran berakar pada dunia nyata)”.
Keuntungan menggunakan model problem based learning menurut Wina
Sanjaya (2006: 218) adalah:

1. Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih


memahami isi pelajaran.
2. Pemecahan masalah dapat menantang kemampuan siswa serta
memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
3. Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.
4. Pemecahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentransfer
pengetahuan untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
5. Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan
pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang
mereka lakukan. Disamping juga dapat mendorong untuk melakukan
siendiri baik terhadap hasil maupun proses belajarnya.
6. Melalui pemecahan masalah bisa diperlihatkan bahwa setiap mata
pelajaran pada dasarnya merupakan cara berpikir dan sesuatu yang
dimengerti oleh siswa bukan hanya sekedar belajar dari guru atau dari
buku saja.
7. Pemecahan masalah dipandang lebih mengasikkan dan disukai siswa.
8. Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk
berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk
menyesuaikan pengetahuan baru.
9. Pemecahan masalah dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka miliki dalam dunia
nyata.
10. Pemecahan masalah dapat mengembangkan minat siswa untuk secara
terus-menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah
berakhir.

Beberapa penelitian yang pernah dilakukan terkait dengan pembelajaran berbasis


masalah diantaranya:
1) Hidayatun Nisa (2016) menyimpulkan bahwa Penerapan metode pembelajaran
berbasis masalah memberikan pengaruh positif terhadap sikap siswa terhadap
mata pelajaran kimia.

2) Ade wahyu putra (2018) menyipulkan penerapan model pembelajaran problem


based learning (PBL) efektif dalam meningkatkan kemampuan berpikir
orisinil siswa pada materi larutan penyangga didukung oleh kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran yang memiliki kriteria “sangat baik”,serta dari
hasil analisis data yang diperoleh rata-rata nilai n-Gain kelas eksperimen lebih
tinggi dari rata-rata nilai n-Gain kelas kontrol.

3) Nuzula ulfa (2016) menyimpulkan Hasil pengamatan aktivitas siswa


menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran berlangsung siswa lebih aktif
dengan diterapkannya model pembelajaran PBL. Terdapat peningkatan hasil
belajar siswa dengan menggunakan modelpembelajaran PBL dalam materi
bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah penerapan model problem based learning dapat meningkatakan
hasil belajar dan aktivitas siswa SMAN 11 Palembang khususnya pada materi
dampak pembakaran hidrokarbon terhadap lingkkungan dan kesehatan serta cara
mengatasinya?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan
model problem based learning dapat meningkatkan hasil belajar dan aktivitas
siswa SMAN Palembang.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat yang dapat diambil dari melakukan penelitian ini adalah manfaat
teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini dapat dijadikan upaya pengembangan keterampilan


menulis artikel sehingga dapat dipakai sebagai referensi dalam penelitian lebih
lanjut. Hasil penelitian ini secara teoritis dapat memberikan pengetahuan tentang
alternatif pembelajaran mengenai penerapan model Problem Based Learning
untuk meningkatkan hasil belajar kognitif dan aktivitas siswa SMAN Palembang
khususnya tentang materi dampak pemmbakaran hidrokarbon terhadap
lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya.

2. Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini diharapakan dapat bermanfaat bagi para guru bidang
studi kimia khususnya dan guru bidang studi lainnya. Para guru semakin kreatif
dalam menerapkan model pembelajaran yang akan diajarkan kepada siswanya,
supaya siswa tidak merasa jenuh. Guru harus menampilkan sesuatu yang menarik.
Penelitian yang diselenggarakan diharapkan bermanfaat bagi :
a.Peneliti
Sebagai sarana penerapan model yang dipelajari dan peneliti dapat
mengimplementasikan model pembelajaran yang diterapkan terhadap masalah
yang ada.
b.Siswa
Pembekalan model pembelajaran berbasis masalah ini dapat melatih siswa
untuk lebih aktif mengolah informasi yang ada di kehidupan sehari-hari sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar kimia secara baik dan siswa lebih aktif lagi
dalam belajar dari masalah yang mereka temuka pada kehidupan sehari-hari.
c. Guru
Memberikan wawasan baru tentang pentingnya pemilihan dan penerapan
suatu model pembelajaran dalam rangka mengembangkan, meningkatkan hasil
belajar kognitif dan aktivitas siswa pada setiap materi kimia.

d. Sekolah
Memperoleh hasil pengembangan ilmu dan mengetahui hasil belajar
kognitif dan aktivitas siswa pada materi dampak pembakaran hidrokarbon
terhadap lingkungan dan kesehatan serta cara mengatasinya, sehingga dapat
menjadi acuan dalam menentukan kebijakan untuk kemajuan dan pengembangan
sekolah.

Anda mungkin juga menyukai