Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sesuai dengan Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1993 dan program
Pembangunan jangka panjang tahap II Pelita VI bahwa pembangunan ditujukan untuk
peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia seutuhnya yang maju dan mandiri.
Pembangunan manusia seutuhnya dimulai sejak saat pembuahan dan berlangsung
sepanjang masa hidupnya dan tidak dapat dilepaskan dari seluruh segi kehidupan keluarga
di mana ia dibesarkan.
Pembangunan masyarakat sangat tergantung kepada kehidupan keluarga yang
menjadi bagian inti dari masyarakat itu, sehingga keluarga memiliki nilai strategis
dalam pembanguanan nasional serta menjadi tumpuan dalam pembangunan manusia
seutuhnya.
Masalah yang kita hadapi saat ini masih banyaknya keluarga di Indonesia ini yang
berada dalam kondisi prasejahtera, adalah kewajiban kita semua untuk meningkatkan
mereka sehingga mencapai keluarga sejahtera.
Untuk mewujudkan tujuan pembangunan tersebut perlu dilakukan berbagai upaya
pembinaan keluarga dari berbagai aspek kehidupan termasuk segi kesehatannya.
Perawat dengan perannya sebagai tenaga kesehaatn yang profesional mempunyai andil
yang cukup besar dan sangat diharapkan dalam mewujudkan upaya pembinaan
keluarga tersebut sehingga terciptalah suatu keluarga sejahtera yang pada akhirnya
akan membentuk masyarakat dan negara yang sejahtera pula.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran perawat keluarga beserta contohnya ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana peran perawat keluarga beserta contohnya
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran Perawat Keluarga Beserta Contoh


1. Pemberi Pelayanan Keperawatan Secara Langsung (Care Provider)
Perawat dalam memberikan pelayanan selalu melibatkan klien dalam setiap tahap
proses asuhan keperawatan, mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi. Selain itu,
perawat juga menggunakan prinsip-prinsip epidemiologi dan intervensi yang sifatnya
preventif. Intervensi dilakukan untuk memberikan pelayanan primer yang mencakup
perawatan fisik, dukungan emosional, serta pembelajaran kepeda klien. Pemberian
pelayanan biasanya dilakukan di tatanan rumah.
2. Pemberi Pelayanan Komunitas (Community Care Provider)
Pelayanan keperawatan komunitas diberikan dengan menerapkan peroses
keperawatan komunitas dan dalam menyelesaikan masalah kesehatan komunitas.
Proses ini dapat diselenggarakan secara mandiri atau bekerja sama dengan tim
kesehatan lainnya dengan melibatkan tokoh masyarakat setempat dan penerima
pelayanan kesehatan.
3. Penemu Kasus (Case Finder)
Peran perawat komunitas yang juga sangat penting adalah mengidentifikasi
masalah kesehatan secara dini, sehingga tidak terjadi ledakan atau wabah. Kegiatan ini
dilakukan dengan mengamati dan mendeteksi keadaan serta tanda-tanda dini masalah
kesehatan melalui hubungan atau kotak yang terus menerus dengan klien sebagai
penerapan metode epidemiologis.
4. Pendidik (Educator)
Perawat memiliki peran untuk memberikan informasi yang memungkinkan klien
membuat pilihan dan mempertahankan otonominya. Perawat selalu mengkaji dan
memotivasi belajar klien. Selama belajar, perawat mengevaluasi umpan balik dari
klien. Kegiatan pendidikan kesehatan dapat dilaksanakan di tiap tingkat pelayanan
kesehatan masyarakat. Isi pendidikan kesehatan berbeda-beda sesuai dengan masalah
dan situasi yang ada.
5. Advokat
Perawat memberi pembelaan kepada klien yang tidak dapat bicara untuk dirinya.
Perawat juga memberikan perlindungan kepada klien untuk mendapatkan hak yang
sama dalam pemberian pelayanan kesehatan dengan klien yang lainnya. Pelayanan
yang diberikan merupakan upaya bersama dengan disiplin lain dari klien, mulai dari
penentuan tujuan sampai dengan penyusunan rencana dalam mencapai tujuan yang
diharapkan.
6. Manajemen Kasus
Perawat memberikan pelayanan kesehatan yang bertujuan menyediakan
pelayanan kesehatan yang berkualitas, mengurangi fragmentasi, serta meningkatkan
kualitas hidup klien.
7. Kolabolator
Perawat komunitas juga harus bekerja sama dengan pelayanan rumah sakit atau
anggota tim kesehatan yang lain untuk mencapai tahap kesehatan yang optimal.
Kolaborasi dimulai dengan menjalin penerimaan, kepercayaan, saling bertukar
informasi, menyusun tujuan bersama, mengontrol diri, dan interdependensi sebagai
bagian dari klien.
8. Konselor
Perawat sebagai narasumber bagi klien di dalam mengatasai maslah keperawatan.
Perawat memberikan alternatif pemecahan masalah yang berkaitan dengan masalah
yang dihadapi klien tanpa harus ikut serta dalam pengambilan keputusan. Kegiatan
konseling membawa klien ke arah proses pemecahan masalah. Keputusan yang
diambil dalam menentukan tindakan yang sesuai dengan masalahnya ditentukan oleh
klien sendiri.
9. Panutan (Role Model)
Perawat kesehatan komunitas seharusnya dapat menjadi panutan bagi setiap
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Sesuai dengan peran yang diharapkan,
yaitu dapat menjalankan kegiatannya dengan baik dan perbuatannya sesuai dengan apa
yang dikatakannya. Perawat dituntut berperilaku sehat jasmani dan rohani dalam
kehidupan sehari-hari.
10. Peneliti
Penelitian dalam asuhan keperawatan dapat membantu mengidentifikasi serta
mengembangkan teori-teori keperawatan yang merupakan dasar dari praktik
keperawatan. Penelitian juga dapat menunjang pengembangan metode dan teknik baru
dalam pemberian asuhan keperawatan. Keperawatan kesehatan komunitas juga turut
serta dalam penelitian atau studi kesehatan masyarakat yang ada kaitannya dengan
tugas keperawatan kesehatan komunitas.

11. Pembaharu (Change Agent)


Perawat kesehatan masyarakat dapat berperan sebagai agen pembaharu terhadap
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat terutama dalam mengubah perilaku dan
pola hidup yang erat kaitannya dengan peningkatan dan pemeliharaan kesehatan.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Peran Perawat Keluarga meliputi Pemberi Pelayanan Keperawatan Secara Langsung
(Care Provider), Pemberi Pelayanan Komunitas (Community Care Provider), Penemu
Kasus (Case Finder), Pendidik (Educator), Advokat, Manajemen Kasus, Kolabolator,
Konselor, Panutan (Role Model), Peneliti, Pembaharu (Change Agent)

B. Saran
Perubahan-perubahan perlu segera dilakukan khususnya dalam manajemen
keperawatan sebagai upaya peningkatan mutu Asuhan Keperawatan kepada individu,
keluarga maupun masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

http://dokumen.tips/documents/makalah-peran-dan-fungsi-perawat-di-lingkungan-keluarga-
dan-masyarakat.html# diakses tanggal 26 September 2016

Sri Maryani, Dewi. 2014. "Ilmu Keperawatan Komunitas". Bandung : CV YRAMA WIDYA

Anda mungkin juga menyukai