Anda di halaman 1dari 25

TUGAS PENGANTAR ILMU EKONOMI

RANGKUMAN
BUKU ‘PRINCIPLES OF ECONOMY’
KARYA N. GREGORY MANKIEW
BAB I – BAB XI

DEDEN HABIBI ALI ALFATHIMY

170210100122

JURUSAN HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2012
1

BAB I

SEPULUH PRINSIP EKONOMI

Kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani yang merujuk pada “pihak yang
mengelola rumah tangga.” Pengelolaan atau manajemen sumber-sumber daya milik
masyarakat itu sangat penting karena keberadaan sumber-sumber daya tersebut terbatas
atau langka. Kelangkaan atau scarcity adalah keadaan dimana masyarakat mempunyai
sumber daya yang terbatas dan karenanya tidak dapat menyediakan semua barang dan jasa
yang diinginkan. Kelangkaan ini adakalanya bersifat relatif, tergantung akan situasi dan
kondisi dari masyarakat yang bersangkutan.

Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana kita (masyarakat) mengelola


sumber-sumber daya yang selalu langka. Seseorang yang ahli dalam bidang ekonomi dapat
disebut sebagai ekonom. Para ekonom ini mempelajari bagaimana orang-orang membuat
berbagai macam keputusan. Mulai dari seberapa banyak mereka harus bekerja, apa saja
yang harus mereka beli, bagaimana mereka menabung, seberapa banyak tabungan mereka
untuk berinvestasi, dan lain-lain. Para ekonom juga mempelajari bagaimana beinteraksi
satu sama lain.

Di dalam ekonomi terdapat sepuluh prinsip ekonomi yang dibagi dalam tiga
bagian. Yaitu bagaimana masyarakat membuat keputusan, bagaimana orang-orang
berinteraksi, dan bagaimana suatu perekonomian bekerja secara keseluruhan. Kesepuluh
prinsip tersebut beserta bagian-bagiannya akan dijelaskan lebih lanjut dalam uraian di
bawah ini.

- BAGAIMANA MASYARAKAT MEMBUAT KEPUTUSAN


Terdapat empat prinsip yang mendasari hal ini, yaitu :
1. Kita selalu menghadapi “tradeoff”
Tradeoff dapat dikatakan sebagai suatu dilema. Saat dimana kita
membuat suatu keputusan yang mengharuskan kita merelakan satu tujuan
untuk tujuan yang lain. Atau lebih sederhananya, untuk mendapatkan
sesuatu yang kita inginkan, kita harus mengorbankan sesuatu yang juga
penting bagi kita.
Dewasa ini, ada jenis tradeoff lain yang sering dialami oleh
masyarakat. Yaitu tradeoff antara efisiensi dan pemerataan. Efisiensi adalah
2

suatu kondisi ideal dimana masyarakat dapat memperoleh hasil yang


maksimal dari penggunaan sumber-sumber daya langka. Sedangkan
pemerataan adalah suatu kondisi dimana pemakaian sumber-sumber daya
tersebut menjadi manfaat yang terbagikan secara adil di seluruh
masyarakat.
2. Biaya adalah apa yang kita korbankan untuk memperoleh sesuatu.
Karena adanya tradeoff, kita harus selalu menimbang segenap biaya
dan manfaat dari setiap pilihan tindakan kita. Segala sesuatu yang kita
korbankan untuk memperoleh sesuatu disebut biaya oportunitas.
3. Orang rasional berpikir pada suatu marjin.
Kita akan membuat keputusan terbaik jika kita berpikir pada suatu marjin.
Para ekonom mempunyai istilah, “perubahan-perubahan marjinal”, yang
menggambarkan penyesuaian tambahan kecil dalam pelaksanaan suatu
rencana. Maka perubahan marjinal adalah penyesuaian-penyesuaian kecil
dalam tindakan kita.
4. Kita bereaksi terhadap insentif (perubahan).
Kita selalu membuat keputusan berdasarkan pertimbangan kita atas seluruh
biaya dan manfaat, karenanya perilaku kita pun akan berubah saat setiap
perhitungan biaya dan manfaat itu berubah. Artinya, orang selalu beraksi
atau tanggap terhadap insentif.
- BAGAIMANA ORANG-ORANG BERINTERAKSI
Tiga prinsip berikut ini akan memberikan kita pemahaman bagaimana berinteraksi
dengan orang lain.
5. Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak.
Di dalam perdagangan, kedua belah pihak, baik pembeli ataupun penjual,
dapat sama-sama memetik keuntungan. Salah satu pihak dapat menjadi
makmur tanpa harus merugikan pihak lainnya. Dengan perdagangan, setiap
orang dapat memperoleh berbagai barang dan jasa dengan harga yang jauh
lebih murah.
6. Pasar secara umum adalah wahana yang baik untuk
mengorganisasikan kegiatan ekonomi.
Sekarang hampir semua negara yang memiliki sistem perencanaan ekonomi
terpusat meninggalkan sistem tersebut dan mulai mengembangkan sistem
3

ekonomi pasar. Perekonomian pasar adalah suatu perekonomian yang


mengalokasikan sumber dayanya melalui proses keputusan terdesentralisir
oleh sekian banyak perusahaan dan rumah tangga yang satu sama lain
berinteraksi di pasar-pasar barang dan jasa.
Pada tahun 1776, Adam Smith dalam bukunya yang berjudul An Inquiry
into tha Nature and Causes of the Wealth of Nations, ia merumuskan bahwa
semua rumah tangga dan perusahaan yang berinteraksi di pasar seolah-olah
dibimbing oleh suatu kekuatan atau “tangan tidak nampak” (invisible
hand), sehingga interaksi pasar dapat mengarah ke hasil yang kita inginkan.
7. Pemerintah adakalanya dapat memperbaiki hasil mekanisme pasar.
Ada dua alasan pokok mengapa pemerintah dapat melakukan
intervensi terhadap pasar.Yaitu demi mendukung efisiensi dan mendukung
pemerataan. Tangan tidak nampak biasanya mampu mengarahkan pasar
untuk mengalokasikan sumber daya secara efisien, namun ada kalanya
tangan tidak nampak itu tidak berfungsi. Hal ini terjadi karena berbagai
sebab. Situasi inilah yang disebut dengan kegagalan pasar. Kegagalan pasar
adalah situasi dimana pasar gagal mengalokasikan sumber daya alam secara
efisien.
Salah satu penyebab dari kegagalan pasar adalah eksternalitas. Eksternalitas
adalah dampak dari tindakan suatu pihak terhadap kesejahteraan pihak di
sekitarnya. Penyebab lainnya adalah kuasa pasar. Kuasa pasar adalah
kemampuan satu pelaku ekonomi untuk mempengaruhi harga-harga yang
berlaku di pasar.
Tangan tidak nampak tidak mampu menjamin bahwa tiap orang bisa
memperoleh kesejahteraan. Hal itulah yang akan diatasi oleh berbagai
kebijakan publik/pemerintah, demi mengupayakan distribusi kesejahteraan
ekonomi yang lebih baik dan merata.
- BAGAIMANA SUATU PEREKONOMIAN BEKERJA SECARA
KESELURUHAN
Tiga prinsip dibawah ini akan memberikan pemahaman kepada kita bagaimana
kerja perekonomian secara keseluruhan.
8. Standar hidup di suatu negara tergantung pada kemampuannya
meproduksi barang dan jasa.
4

Hampir semua variasi dalam standar hidup tersebut dapat dikaitkan dengan
perbedaan produktivitas antarnegara. Produktivitas adalah jumlah barang
dan jasa yang dapat dihasilkan seseorang dalam satu jam kerja. Tingkat
petumbuhan produktivitas di suatu negara akan menentukan cepat atau
lambatnya laju pertumbuhan pendapatan rata-rata penduduknya secara
keseluruhan.
9. Harga meningkat jika pemerintah mengedarkan uang terlalu banyak
(inflasi).
Inflasi adalah kenaikan tingkat harga secara keseluruhan di suatu
perekonomian. Upaya untuk menjaga inflasi agar tetap rendah dan
terkendali adalah target utama kebijakan pemerintah di seluruh dunia. Hal
yang menyebabkan inflasi adalah pertumbuhan kuantitas uang yang beredar
di masyarakat selalu bertambah.
10. Masyarakat menghadapi tradeoff jangka pendek antara inflasi dan
pengangguran.
Upaya meredam lonjakan inflasi seringkali mengakibatkan kenaikan
smeentara tingkat pengangguran. Kurva yang menggambarkan mengenai
dilema atau tradeoff antara inflasi dan pengangguran ini disebut kurva
Philip. Philip adalah ekonom pertama yang menelaah tradeoff antara inflasi
dan pengangguran.
Tradeoff jangka pendek ini muncul karena sebagian harga lambat
menyesuaikan diri. Tradeoff ini memang dikatakan hanya berlangsung
sementara, namun yang disebut sementara pun dalam kenyataannya dapat
berlangsung hingga bertahun-tahun.

BAB II

BERPIKIR SEPERTI SEORANG EKONOM

EKONOM SEBAGAI SEORANG ILMUWAN

Ekonom mengaplikasikan logika ilmiah untuk meneliti bagaimana suatu perekonomian


bekerja dalam beberapa cara, yaitu :

- Metode Ilmiah : Observasi, Teori, dan Observasi lagi.


5

Dalam ilmu ekonomi terkadang eksperimen sulit dilakukan. Karenanya ekonom


hanya dapat berbuat sesuai data yang tersedia dari kejadian-kejadian nyata di
dunia. Para ekonom sangat memperhatikan eksperimen alami yang diberikan oleh
sejarah.

- Peranan Asumsi

Ekonom membuat asumsi untuk suatu alasan, yaitu asumsi dapat membuat dunia
lebih mudah untuk dimengerti. Yang disebut dengan seni dalam berpikir ilmiah
adalah memutuskan asumsi apa yang akan kita buat.

- Model Ekonom

Dalam ekonomi model seringkali terbuat dari diagram dan persamaan. Model ini
mengabaikan beberapa bagian untuk memungkinkan kita melihat apa yang
sebenarnya penting.

- Model Pertama : Diagram Aliran Sekuler

Diagram aliran sekuler adalah suatu model visual perekonomian yang


memperlihatkan aliran uang melalui pasar antara rumah tangga dan perusahaan.

- Model Kedua : Batas Kemungkinan Produksi

Batas kemungkinan produksi adalah suatu grafik yang memperlihatkan berbagai


kombinasi keluaran yang mungkin dapat diproduksi oleh perekonomian, dengan
faktor produksi tertentu dan teknologi yang tersedia. Perekonomian dapat
memproduksi di semua titik pada atau dalam batas kemungkinan produksi, tetapi
tidak pada titik-titik di luar batas kemungkinan produksi.

Suatu hasil dikatan efisien jika perekonomian dapat menghasilkan kombinasi itu
dari sumber daya yang tersedia. Batas kemungkinan produksi memperlihatkan
suatu tradeoff yang dihadapi masyarakat. Batas kemungkinan produksi
menunjukkan biaya oportunitas dari satu barang sebagai ukuran yang dikaitkan
dengan barang yang lain.
6

Batas kemungkinan produksi menunjukkan tradeoff antara produksi barang-barang


yang berbeda pada waktu tertentu, tetapi tradeoff dapat berubah setiap waktu.

- Mikroekonomi dan Makroekonomi

Ekonomi secara tradisional dibagi dalam dua sub-bidang, yaitu ilmu mikroekonomi
dan ilmu makroekonomi. Ilmu mikroekonomi adalah kajian tentang bagaimana
rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan, dan bagaimana mereka
berinteraksi di pasar tertentu. Ilmu makroekonomi adalah kajian tentang gejala atau
fenomena perekonomian secara luas.

PAKAR EKONOM SEBAGAI PENASIHAT KEBIJAKAN

- Analisis Positif vs. Normatif

Pernyataan positif adalah pernyataan yang menjelaskan tentang bagaimana dunia


ini sebenarnya. Sedangkan pernyataan normatif adalah pernyataan yang mencoba
menunjukkan bagaimana dunia ini seharusnya. Perbedaan utama antara kedua
pernyataan tersebut adalah bagaimana keabsahan mereka dinilai.

- Ekonom di Washington

Presiden Harry Truman mengatakan bahwa dia ingin menemukan seorang ekonom
satu-pihak. Truman bukan satu-satunya orang yang menyadari bahwa nasihat para
ekonom tidak selalu sederhana. Kecenderungan ini berakar pada satu dari Sepuluh
Prinsip Ekonomi, yaitu manusia selalu menghadapi tradeoff.

Tahun 1946, presiden Amerika Serikat menerima panduan dari Dewan Penasihat
Ekonomi yang terdiri dari tiga anggota dan beberapa lusin staf yang semuanya
merupakan pakar ekonomi. Dewan tersebut mempunyai tugas untuk memberi
nasihat kepada presiden dan menulis Laporan Ekonomi Presiden tahunan.

Para ekonom di Departemen Keuangan membantu merancang kebijakan


perpajakan. Departemen Tenaga Kerja menganalisis data pekerja dan pencari kerja
untuk membantu memformulasikan kebijakan pasar tenaga kerja. Departemen
Kehakiman menyelenggarakan undang-undang negara antimonopoli (antitrust).

MENGAPA PARA EKONOM BERSILANG PENDAPAT


7

George Bernard Shaw pernah mengeluarkan sindiran, yaitu “Jika semua ahli ekonomi
dijajarkan dari ujung ke ujung, mereka tidak akan mencapai suatu kesepakatan. Ada dua
alasan mengapa para ekonom sering memberikan nasihat yang saling bertentangan pada
pembuat kebijakan. Yaitu, :

 Para ekonom mungkin tidak setuju mengenai keabsahan teori-teori positif alternatif
tentang bagaimana dunia bekerja.

 Para ekonom mungkin mempunyai nilai yang berbeda dan karenanya memiliki
pandangan normatif yang berbeda tentang kebijakan apa yang harus dicoba untuk
dijalankan.

- Perbedaan dalam penilaian ilmiah.

Ilmu adalah suatu pencarian untuk memahami dunia di sekeliling kita. Para
ekonom kadang saling berbeda pendapat karena mereka mempunyai prasangka
tentang keabsahan teori alternatif atau tentang ukuran parameter yang penting.

- Perbedaan dalam nilai.

Terkadang, para ekonom memberikan nasihat yang bertentangan karena mereka


mempunyai nilai-nilai yang berbeda.

- Persepsi vs. Realita

John Maynard Keynes menyatakan bahwa seorang ahli ekonomi harus memiliki sebuah
kombinasi bakat yang jarang ditemui.

BAB III

SALING KETERGANTUNGAN DAN KEUNTUNGAN PERDAGANGAN

KEMUNGKINAN-KEMUNGKINAN PRODUKSI

Bentuk kurva batas kemungkinan produksi adalah melengkung ke luar. Bentuk itu
menunjukkan bahwa perbandingan tradeoff antara dua jenis barang berubah-ubah,
tergantung pada jumlah yang tersedia atau jumlah yang dapat diproduksi. Penukaran
produksi atas barang yang satu dengan barang yang lain dalam perbandingan yang tetap
akan membentuk kurva batas kemungkinan produksi menjadi garis lurus.
8

PRINSIP KEUNGGULAN KOMPARATIF

 KEUNGGULAN ABSOLUT

Keunggulan absolut adalah perbandingan antarprodusen suatu jenis barang


berdasarkan produktivitasnya.

 BIAYA OPORTUNITAS DAN KEUNGGULAN KOMPARATIF

Biaya oportunitas adalah segala sesuatu yang harus dikorbankan dalam rangka
memperoleh sesuatu. Sedangkan keunggulan komparatif adalah perbandingan
antarprodusen suatu jenis barang berdasarkan biaya oportunitas yang harus dipikul
masing-masing produsen. Keunggulan komparatif ini pada dasarnya mencerminkan
biaya oportunitas relatif.

 KEUNGGULAN KOMPARATIF DAN PERDAGANGAN

Perdagangan dapat menguntungkan semua pihak di suatu masyarakat atau


perekonomian karena perdagangan memungkinkan setiap orang melakukan
spesialisasi pada kegiatan produksi tertentu yang keunggulan komparatifnya ia
kuasai.

APLIKASI PRINSIP KEUNGGULAN KOMPARATIF

Barang-barang yang diproduksi di luar negeri dan dijual di dalam negeri disebut
barang impor, sedangkan barang-barang yang diproduksi di dalam negeri dan dijual di luar
negeri disebut barang ekspor.

Prinsip keunggulan komparatif menyatakan bahwa setiap jenis barang harus


diproduksi oleh negara yang memiliki biaya oportunitas paling kecil dalam memproduksi
barang tersebut. Prinsip keunggulan komparatif menunjukkan bahwa perdagangan itu
sesungguhnya menguntungkan semua pihak.

BAB IV

KEKUATAN PASAR PENAWARAN DAN PERMINTAAN

PASAR DAN PERSAINGAN


9

Pasar adalah sekelompok pembeli dan penjual yang mengacu pada barang dan jasa
tertentu.

 PASAR KOMPETITIF

Pasar kompetitif adalah pasar yang terdiri atas banyak sekali pembeli dan
penjual sehingga pengaruh masing-masing terhadap harga pasar sedemikian
kecilnya sehingga dapat diabaikan.

 PERSAINGAN : SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA

Pasar persaingan sempurna dibentuk oleh dua karakteristik utama, yaitu :


barang-barang yang ditawarkan semuanya sama, dan pembeli serta penjual
sedemikian banyaknya sehingga tidak ada seorang penjual atau pembeli pun yang
dapat mempengaruhi harga pasar. Karena pembeli dan penjual dalam pasar
persaingan sempurna harus menerima harga yang ditetapkan oleh pasra keduanya
disebut penerima harga (price taker). Contohnya adalah pasar gandum.

Beberapa pasar hanya memiliki seorang penjual dan penjual inilah yang
menetapkan harga. Penjual seperti ini dinamakan monopoli. Contoh pasar
monopoli ini adalah PLN. Tiga hal yang menyebabkan monopoli yaitu karena
alamiah, pemerintah, dan sumber daya. Sejumlah pasar memiliki bentuk
pertengahanan yang berada di antara pasar persaingan sempurna dan monopoli.
Salah satu pasar tersebut adalah pasar oligopoli.

Pasar oligopoli ini memiliki beberapa penjual yang tidak terlalu agresif
dalam bersaing. Contoh dari pasar ini adalah rute penerbangan. Beberapa pasar
lainnya berisi banyak penjual yang menawarkan produk-produk tersebut tidak tepat
sama, masing-masing penjual masih memiliki sedikit kemampuan untuk
menetapkan harga produknya. Pasar seperti ini dinamakan pasar persaingan
monopolistik. Contoh pasar ini adalah industri software.

Pasar persaingan tidak sempurna meliputi :

 Oligopoli

 Monopoli
10

 Duopoli

Poli berarti penjual.

 Monopsoni

 Duopsoni

Soni berarti pembeli

PERMINTAAN

Kuantitas yang diminta adalah jumlah barang yang ingin dan mampu dibeli oleh
pembeli.

 APA YANG MENENTUKAN PERMINTAAN INDIVIDU?

- Harga

Kuantitas yang diminta menurun ketika harganya meningkat dan kuantitas


yang diminta meningkat ketika harganya menurun, dapat dikatakan bahwa
kuantitas yang diminta berhubungan negatif dengan harga. Hubungan ini
dinamakan hukum permintaan, yaitu dengan menganggap hal lainnya tetap,
ketika harga sebuah barang meningkat maka kuantitas barang yang diminta
akan menurun.

- Pendapatan

Permintaan terhadap sebuah barang berkurang ketika pendapatan berkurang,


barang tersebut dinamakan barang normal. Jika permintaan terhadap sebuah
barang meningkat ketika pendapatan menurun, barang tersebut dinamakan
barang inferior.

- Harga Barang Lain yang Berkaitan

Apabila penurunan harga barang yang satu menurunkan permintaan terhadap


barang yang lain, maka kedua barang tersebut dinamakan barang substitusi.
11

Jika penurunan harga sebuah barang meningkatkan permintaan barang


lainnya, kedua barang tersebut dinamakan barang komplementer.

- Selera

Penentu yang paling jelas terhadap permintaan adalah selera.

- Ekspetasi

 SKEDUL PERMINTAAN DAN KURVA PERMINTAAN

Skedul permintaan adalah sebuah tabel yang memperlihatkan hubungan


antara harga barang dengan kuantitas yang diminta. Sedangkan garis
berkemiringan ke bawah yang menghubungkan harga dan kuantitas yang diminta
dinamakan kurva permintaan.

 CETERIS PARIBUS

Para ekonom menggunakan istilah ceteris paribus untuk menyatakan bahwa


semua variabel yang relevan, kecuali variabel-variabel yang sedang dipelajari pada
saat tersebut, dianggap konstan. Istilah tersebut diambil dari bahasa Latin dan
memiliki arti “hal lainnya dianggap tetap”.

 PERMINTAAN PASAR VS. PERMINTAAN INDIVIDU

Permintaan pasar adalah penjumlahan dari semua kurva individu untuk


sebuah barang atau jasa tertentu. Kuantitas yang diminta dalam sebuah pasar
tergantung pada faktor-faktor yang menentukan kuantitas permintaan dari setiap
pembeli individu. Dengan demikian, permintaan pasar tidak hanya bergantung pada
12

harga barang, tetapi juga pada pendapatan, selera, ekspetasi pembeli, harga barang
yang berkaitan, dan jumlah pembeli.

Kurva permintaan pasar memperlihatkan bagaimana kuantitas total yang


diminta terhadap sebuah barang berubah ketika harga barang tersebut berubah.

 PERGESERAN KURVA PERMINTAAN

Ketika setiap penentu permintaan berubah, selain harga, maka kurva


permintaan akan bergeser. Setiap perubahan yang meningkatkan kuantitas yang
diminta pada setiap harga akan menggeser kurva permintaan ke kanan. Begitu pula
sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan kuantitas yang diminta pada setiap
tingkat harga akan menggeser kurva permintaan ke kiri.

Kurva permintaan memperlihatkan apa yang terjadi terhadap kuantitas yang


diminta dari sebuah barang ketika harganya berubah, dengan menganggap penentu
permintaan lainnya konstan. Ketika satu dari determinan-determinan lain berubah,
kurva permintaan akan bergeser.

PENAWARAN

Kuantitas yang ditawarkan adalah jumlah barang yang tersedia dan dapat dijual
oleh para penjual.

 APA YANG MENENTUKAN KUANTITAS PENAWARAN INDIVIDU?

- Harga

Kuantitas yang ditawarkan meningkat ketika harga meningkat dan menurun


ketika harga menurun, dapat dikatakan bahwa kuantitas yang ditawarkan
berhubungan positif dengan harga barang. Hubungan ini dinamakan hukum
penawaran, yaitu dengan menganggap hal lainnya tetap, ketika harga barang
meningkat maka kuantitas barang yang ditawarkan juga meningkat.

- Harga Input

Kuantitas sebuah barang yang ditawarkan berhubungan negatif dengan harga


input untuk membuat barang tersebut.
13

- Teknologi

Penemuan mesin akan mengurangi jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk


membuat barang. Melalui penurunan biaya perusahaan, perkembangan
teknologi akan menaikkan kuantitas barang yang ditawarkan.

- Ekspetasi

 SKEDUL PENAWARAN DAN KURVA PENAWARAN

Skedul penawaran adalah sebuah tabel yang memperlihatkan hubungan


antara harga sebuah barang dengan kuantitas yang ditawarkannya. Kurva yang
menghubungkan harga dengan kuantitas yang ditawarkan dinamakan kurva
penawaran. Kurva ini memiliki kemiringan ke atas karena, ceteris paribus, semakin
tinggi harga sebuah barang berarti semakin besar kuantitas barang yang ditawarkan
tersebut.

 PENAWARAN PASAR VS. PENAWARAN INDIVIDU

Penawaran pasar merupakan penjumlahan penawaran dari seluruh penjual


yang ada di pasar. Kuantitas yang ditawarkan di pasar tergantung pada faktor-
faktor yang menentukan penawaran para penjual individual, yaitu harga barang,
harga input, teknologi, dan ekspetasi. Kuantitas yang ditawarkan di sebuah pasar
juga tergantung dari jumlah para penjual.

Untuk menemukan total kuantitas yang ditawarkan pada harga tertentu,


ditambahkan kuantitas penawaran individu yang ditemukan pada sumbu horisontal
kurva penawaran individu. Kurva penawaran pasar memperlihatkan bagaimana
total kuantitas yang ditawarkan berubah ketika harga barang berubah.
14

 PERGESERAN KURVA PENAWARAN

Setiap perubahan yang meningkatkan kuantitas yang ditawarkan pada setiap


harga akan menggeser kurva penawaran ke kanan. Sama halnya, setiap perubahan
yang menurunkan kuantitas yang ditawarkan pada setiap harga akan menggeser
kurva penawaran ke kiri.

Kurva penawaran memperlihatkan apa yang terjadi dengan kuantitas barang


yang ditawarkan ketika harganya berubah, dengan menganggap seluruh faktor
penentu dari kuantitas yang ditawarkan lainnya konstan. Jika satu dari faktor-faktor
tersebut berubah, kurva penawaran akan bergeser.

PENGGABUNGAN PENAWARAN DAN PERMINTAAN

 EKUILIBRIUM

Ekuilibrium adalah sebuah situasi ketika penawaran dan permintaan berada


dalam keadaan seimbang. Harga pada saat kedua kurva tersebut saling berpotongan
disebut sebagai harga ekuilibrium, dan kuantitasnya disebut kuantitas ekuilibrium.

Pada harga ekuilibrium, kuantitas barang yang ingin dan dapat dibeli
pembeli tepat sama dengan kuantitas yang ingin dan dapat dijual oleh penjual.
Harga ekuilibrium terkadang disebut sebagai market clearing price karena pada
tingkat harga ini, setiap orang di pasar telah terpuaskan.

Tindakan para pembeli dan penjual biasanya bergerak ke arah


keseimbangan penawaran dan permintaan. Jika harga pasar tidak sama dengan
harga keseimbangan makan dapat terjadi surplus atau kekurangan. Surplus adalah
suatu keadaan dimana kuantitas yang ditawarkan lebih besar daripada kuantitas
yang diminta. Sedangkan kekurangan (shortage) adalah suatu keadaan dimana
kuantitas yang diminta lebih besar daripada kuantitas yang ditawarkan.

Hukum penawaran dan permintaan adalah pernyataan bahwa harga setiap


barang menyesuaikan diri untuk membawa penawaran dan permintaan barang
tersebut pada keseimbangan.
15

 TIGA LANGKAH UNTUK MENGANALISIS PERUBAHAN


EKUILIBRIUM

Ekuilibrium pasar dan kuantitas ekuilibrium bergantung pada posisi kurva


penawaran dan permintaan. Jika ada sebuah peristiwa yang menggeser salah satu
kurva tersebut, ekuilibrium pasar akan berubah. Analisis terhadap perubahan itu
disebut comparative statics karena analisis ini melibatkan pembandingan atas dua
situasi statis.

Analisis pengaruh beberapa peristiwa terhadap pasar dilakukan melalui tiga


tahap. Pertama, kita putuskan apakah peristiwa tersebut menggeser kurva
penawaran, permintaan, atau dalam beberapa kasus, kedua kurva tersebut. Kedua,
kita putuskan apakah kurva bergeser ke arah kanan atau kiri. Ketiga, kita gunakan
diagram penawaran-permintaan untuk meneliti bagaimana pergeseran ini
mempengaruhi ekuilibrium harga dan kuantitas ekuilibrium.

- Pergeseran Kurva vs. Pergerakan Sepanjang Kurva

Sebuah pergeseran dalam kurv a penawaran disebut sebagai perubahan


dalam penawaran, dan sebuah pergeseran dalam kurva permintaan disebut
sebagai perubahan dalam permintaan. Pergerakan sepanjang kurva
penawaran yang tetap disebut sebagai perubahan dalam kuantitas yang
ditawarkan dan pergerakan sepanjang kurva permintaan yang tetap disbeut
sebagai perubahan dalam kuantitas yang diminta.

KESIMPULAN : BAGAIMANA HARGA MENGALOKASIKAN SUMBER DAYA

Dalam perekonomian pasar, harga adalah sebuah sinyal yang mengarahkan


keputusan ekonomi dan dengan demikian melakukan alokasi terhadap sumber daya yang
langka. Untuk setiap barang dalam perekonomian, harga barang memberi jaminan bahwa
penawaran dan permintaan berada dalam ekuilibrium. Harga ekuilibrium akan menentukan
berapa banyak barang yang dipilih pembeli untuk dibeli dan berapa banyak yang dipilih
penjual untuk diproduksi.

BAB V

ELASTISITAS DAN APLIKASINYA


16

Elastisitas adalah ukuran kepekaan jumlah yang diminta atau jumlahyang


ditawarkan terhadap determinannya. Konsep elastisitas ini akan memungkinkan kita
menganalisis penawaran dan permintaan secara lebih tajam

ELASTISITAS PERMINTAAN

 ELASTISITAS HARGA DARI PERMINTAAN DAN DETERMINAN-


DETERMINANNYA

Elastisitas harga dari permintaan adalah ukuran yang menunjukkan


seberapa banyak jumlah yang diminta atas suatu barang berubah mengikuti
perubahan harga barang tersebut; ukuran ini dinyatakan sebagai persentase
perubahan kuantitas yang diminta dibagi persentase perubahan harga.

Permintaan atas suatu barang dikatakan elastis jika kuantitas yang diminta
berubah secara substansial akibat perubahan harganya. Permintaan dikatakan
inelastis apabila kuantitas yang diminta sedikit berubah akibat adanya perubahan
harga.

Hal-hal yang menentukan elastisitas harga dari permintaan yaitu :

a. Kebutuhan vs. Kemewahan

Permintaan atas barang-barang kebutuhan pokok umumnya inelastis


sedangkan permintaan atas barang-barang mewah lazimnya elastis.

b. Ketersediaan Substitusi

Barang-barang yang substitusinya banyak cenderung memiliki permintaan


yang elastis karena konsumen mudah meninggalkannya untuk berganti ke
barang substitusi tersebut.

c. Definisi Pasar

Elastisitas permintaan di setiap pasar tergantung pada batas pasarnya.

d. Rentang Waktu

Dalam rentang waktu yang lebih panjang, permintaan berbagai barang


cenderung elastis.
17

 MENGHITUNG ELASTISITAS HARGA DARI PERMINTAAN

Para ekonom menghitung elastisitas harga dari permintaan sebagai


persentase perubahan kuantitas yang diminta dibagi persentase perubahan harga,
menjadi :

𝐸𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛


Persentase perubahan kuantitas yang diminta
=
Persentase perubahan harga

 METODE NILAI TENGAH: CARA YANG LEBIH BAIK UNTUK


MENGHITUNG PERUBAHAN PERSENTASE DAN ELASTISITAS
𝑄2 + 𝑄1
(𝑄2 − 𝑄1 )/[
𝐸𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛 = 2 ]
𝑃
(𝑃2 − 𝑃1 )/[𝑃2 + 21 ]

 VARIASI KURVA PERMINTAAN


Permintaan disebut elastis jika elastisitasnya lebih besar dari 1 sehingga
kuantitas yang diminta akan berubah lebih banyak secara proporsional ketimbang
perubahan harga. Suatu permintaan disebut inelastis jika elastisitasnya kurang dari
1, sehingga perubahan kuantitas yang diminta secara proporsional tidak sebesar
perubahan harga. Jika elastisitasnya sama dengan 1 maka perubahan kuantitasyang
diminta atas suatu barang secara proporsional akan sama persis dengan perubahan
harganya dan permintaan dikatakan memiliki elastisitas uniter.
Dalam kasus ekstrem elastisitas nol, permintaan inelastis sempurna, bentuk
kurva permintaan vertikal atau berupa garis lurus tegak. Semakin besar
elastisitasnya, kian mendatar bentuk kurva yang diminta.
Pada kasus ekstrem sebaliknya, permintaan elastisitas sempurna. Hal ini
terjadi ketika elastisitas harga dari permintaan mendekati tak terhingga dan kurva
permintaan menjadi horisontal.
 PENERIMAAN TOTAL DAN ELASTISITAS HARGA DARI
PERMINTAAN
Penerimaan total adalah jumlah yang dibayarkan pembeli dan yang diterima
penjual suatu barang, dihitung sebagai harga barang dikalikan jumlah
penjualannya. Perubahan yang akan terjadi pada penerimaan total jika ada
18

pergeseran di sepanjang kurva permintaan tergantung pada elastisitas harga dari


permintaan.
 ELASTISITAS PERMINTAAN LAINNYA
- Elastisitas Pendapatan dari Permintaan
Elastisitas pendapatan dari permintaan adalah ukuran yang menunjukkan
seberapa banyak jumlah permintaan atas suatu barang berubah mengikuti
perubahan pendapatan si konsumen; ukuran ini dinyatakan sebagai persentase
perubahan kuantitas yang diminta dibagi persentase perubahan pendapatan.

𝐸𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛


Persentase perubahan kuantitas yang diminta
=
Persentase perubahanpendapatan

- Elastisitas Harga Silang dari Permintaan


Elastisitas harga silang dari permintaan adalah ukuran seberapa banyak
kuantitas yang diminta untuk suatu barang akibat perubahan harga yang terjadi
pada barang lainnya, diperoleh dengan menghitung perubahan persentase
kuantitas yang diminta dari barang pertama dibagi dengan persentase
perubahan harga dari barang kedua.

𝐸𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑚𝑖𝑛𝑡𝑎𝑎𝑛


Persentase perubahan kuantitas yang diminta dari barang 1
=
Persentase perubahan harga dari barang 2

ELASTISITAS PENAWARAN

 ELASTISITAS HARGA DARI PENAWARAN DAN DETERMINAN-


DETERMINANNYA
Elastisitas harga dari penawaran adalah ukuran yang menunjukkan seberapa
banyak jumlah penawaran atas suatu barang berubah mengikuti perubahan harga
barang tersebut; ukuran ini dinyatakan sebagai persentase perubahan kuantitas yang
ditawarkan dibagi persentase perubahan harga.
Penawaran atas suatu barang dikatakan elastis jika perubahan harga
menyebabkan perubahan yang cukup besar pada kuantitas yang ditawarkan.
Sebaliknya, penawaran dikatakan inelastis apabila kuantitas yang ditawarkan itu
sedikit saja berubah ketika harganya berubah.
19

 MENGHITUNG ELASTISITAS HARGA DARI PENAWARAN


Para ekonom menghitung elastisitas harga dari penawaran sebagai
persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan dibagi persentase perubahan
harga.

𝐸𝑙𝑎𝑠𝑡𝑖𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑎𝑤𝑎𝑟𝑎𝑛


Persentase perubahan kuantitas yang ditawarkan
=
Persentase perubahan pendapatan.

 VARIASI KURVA PENAWARAN


Dalam kasus ekstrem elastisitas nol, artinya penawaran inelastis sempurna
bentuk kurvanya vertikal atau berupa garis lurus tegak. Dalam kasus ini, berapapun
harga berubah, kuantitas penawarannya tetap. Pada kasus ekstrem kebalikannya,
yakni penawaran bersifat elastis sempurna, kurva penawarannya berbentuk
horisontal atau garis lurus mendatar, dan elastisitasnya sendiri tidak terbatas.
Elastisitas harga dari penawaran dihitung sebagai persentase perubahan
kuantitas yang ditawarkan dibagi persentase perubahan harga. Apabila elastisitas
kurang dari 1, itu berarti proporsi perubahan kuantitas yang ditawarkan lebih kecil
daripada proporsi perubahan harga, maka penawarannya menjadi elastis.
Namun, jika elastisitas penawaran tersebut lebih dari 1, sehingga proporsi
perubahan kuantitas yang ditawarkan melebihi proporsi perubahan harga, maka
penawaran itu dikatakan elastis.

 TIGA APLIKASI KONSEP PENAWARAN, PERMINTAAN, DAN


ELASTISITAS
Perangkat analisis penawaran dan permintaan dapat diaplikasikan di
berbagai jenis pasar. Bab ini menggunakan keduanya untuk menganalisis pasar
gandum, pasar minyak, dan pasar obat-obatan terlarang.

BAB VII

KONSUMEN, PRODUSEN, DAN EFISIENSI PASAR

 Pembeli selalu menginginkan harga yang semurah mungkin dan penjual


menginginkan harga yang semahal mungkin.
20

 Ilmu ekonomi kesejahteraan yaitu studi tentang bagaimana alokasi sumber daya
mempengaruhi kesejahteraan ekonomis.
 Ekuilibrium penawaran dan permintaan pasar akan memaksimalkan keuntungan
total yang diterima penjual dan pembeli.
 Kesediaan membayar yaitu jumlah maksimum yang akan dibayar oleh konsumen
untuk memperoleh suatu barang.
 Surplus konsumen adalah selisih antara kesediaan konsumen membayar dengan
nilai yang sesungguhnya ia bayarkan. Mengukur keuntungan konsumen atas
partisipasinya di pasar.
 Kesimpulan kurva permintaan dalam surplus konsumen adalah bidang yang
terletak di bawah kurva permintaan dan di atas garis harga mencerminkan surplus
konsumen di suatu pasar.
 Alasannya adalah ketinggian kurva permintaan mengukur nilai yang diberikan
pembeli untuk suatu barang, yang identik dengan kesediaan membayarnya.
 Tujuan surplus konsumen adalah untuk membuat penilaian normatif tentang
diinginkan atau tidaknya hasil yang dibuahkan oleh mekanisme pasar.
 Pada dasarnya, surplus konsumen mengukur keuntungan yang diterima pembeli
dari suatu barang berdasarkan penilaian pembeli itu sendiri.
 Biaya adalah nilai segala sesuatu yang harus dikorbankan penjual dalam
memproduksi suatu barang.
 Surplus produsen adalah selisih antara pendapatan penjual dikurangi biaya
produksi. Ini mengukur keuntungan produsen di pasar.
 Penjual yang akan meninggalkan pasar pertama kali begitu terjadi penurunan
harga.
 Kesimpulaan kurva penawaran dalam surplus produsen adalah bidang yang terletak
di bawah garis harga dan di atas kurva penawaran mengukur surplus produsen di
suatu pasar.
 Surplus produsen adalah luas bidang yang terletak di bawah garis harga dan di atas
kurva penawaran.
 Surplus konsumen dan surplus produsen adalah perangkat dasar yang digunakan
para ekonom untuk mempelajari kesejahteraan ekonomis para penjual dan pembeli
di sebuah pasar.
21

 Pengatur ekonomi yang bijak adalah seorang diktator yang serba tahu, sangat
berkuasa, dan juga memiliki niat baik dalam mengatur perekonomian.
 Salah satu cara mengukur kesejahteraan ekonomis masyarakat adalah menghitung
seluruh surplus konsumen, dan surplus produsen, atau biasa disebut surplus total.
 Surplus konsumen = nilai barang bagi pembeli – harga yang dibayarkan pembeli
 Surplus produsen = harga yang diterima penjual – biaya produksi yang dipikul
penjual
 Surplus total = nilai barang bagi pembeli – harga yang dibayar pembeli + harga
yang diterima penjual – biaya produksi yang dipikul penjual.
 Efisiensi adalah kondisi ketika suatu alokasi sumber daya dapat memaksimalkan
surplus total yang diterima oleh setiap anggota masyarakat.
 Pemerataan adalah keadilan distribusi kesejahteraan di antara segenap anggota
masyarakat.
 Total bidang antara kurva permintaan dan kurva penawaran sampai pada titik
ekuilibrium mencerminkan surplus total yang ada di pasar.
 Pasar bebas mengalokasikan penawaran pada pembeli yang memberikan nilai
tertinggi atas barang yang dapat diukur berrdasarkan kesediaan barangnya.
 Pasar bebas mengalokasikan permintaan atas suatu barang kepada para penjual
yang mampu memproduksinya dengan biaya terendah.
 Pasar bebas memproduksi suatu barang dalam kuantitas tertentu yang dapat
memaksimalkan seluruh surplus konsumen dan surplus produsen.
 Ekuilibrium pasar memaksimalkan jumlah surplus produsen dan konsumen.
 Pasar tidak akan dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien jika ada
kegagalan pasar, seperti kuasa pasar dan eksternalitas.

BAB VIII

APLIKASI: BIAYA PERPAJAKAN

 Pajak menaikkan harga yang harus dibayar pembeli, sekaligus menurunkan


pendapatan yang seharusnya diterima oleh para penjual.
 Jika pajak dibebankan pada pembeli, kurva permintaan akan bergeser ke bawah
sebesar pajak tersebut, sedangkan jika pajak dibebankan pada penjual maka akan
menggeser kurva penawaran ke atas sebesar pajak itu.
22

 Pajak menempatkan sebuah irisan antara harga yang harus dibayar pembeli dengan
harga atau yang akan diterima penjual.
 Kerugian berupa penurunan surplus produsen dan surplus konsumen melebihi
keuntungan berupa penerimaan pajak yang diterima pemerintah.
 Kerugian beban baku adalah berkurangnya surplus total akibat distorsi pasar.
 Pengenaan pajak dapat mendistorsi insentif dan mengakibatkan pasar tidak mampu
mengalokasikan sumber daya secara efisien.
 Pajak mengakibatkan kerugian beban baku karena menghalangi penjual dan
pembeli meraih keuntungan perdagangan.
 Determinan kerugian beban baku adalah elastisitas penawaran dan permintaan
terhadap harga yang masing-masing mengukur perubahan kuantitas yang
ditawarkan dan kuantitas yang diminta pada saat harga berubah.
 Semakin besar elastisitas penawaran dan permintaannya, akan semakin besar
kerugian beban baku pajaknya.
 Penerimaan pajak adalah jumlah perkalian tarif pajak dengan tarif penujualan.
 Tarif pajak rendah, maka penerimaan pajak dan kerugian beban baku rendah.
 Peningkatan tarif pajak menambah penerimaan pajak, kerugian beban baku
meningkat.
 Tarif pajak terus meningkat hingga tingkatan yang terlalu tinggi, penerimaan pajak
justru berkurang, dan hanya kerugian beban baku yang meningkat.
 Pajak yang terlalu tinggi akan menyusutkan pasar sehingga penerimaan pajak yang
diterima pemerintah pun ikut menyusut.

BAB XI

APLIKASI: PERDAGANGAN INTERNASIONAL

 Suatu perekonmian tidak terlibat dalam perdagangan dunia, maka harga ditentukan
oleh keseimbangan antara penawaran dan permintaan domestik.
 Harga dunia yaitu harga barang yang berlaku di pasar dunia.
 Perdagangan antarnegara menguntungkan karena memungkinkan setiap negara
melakukan spesialisasi pada bidang atau produk yang paling dikuasainya.
23

 Jika suatu negara membuka hubungan dagang internasional dan menjadi


pengeskpor atas suatu barang, maka produsen domestik barang itu akan
diuntungkan, sedangkan konsumen domestik atas barang itu akan dirugikan.
 Pembukaan hubungan dagang tersebut akan menguntungkan negara yang
bersangkutan secara keseluruhan, karena keuntungan yang terjadi melebihi
kerugiannya.
 Jika suatu barang membuka hubungan dagang internasional dan menjadi
pengimpor atas suatu barang, maka produsen domestik barang itu akan dirugikan,
sedangkan konsumen atas barang itu akan diuntungkan.
 Pembukaan hubungan dagang itu akan menguntungkan negara yang bersangkutan
secara keseluruhan, karena keuntungan yang terjadi melebihi kerugiannya.
 Tarif adalah pajak yang dikenakan terhadap barang-barang yang diproduksi di luar
negeri dan dijual di dalam negeri.
 Penerapan tarif menurunkan kuantitas impor dan mendorong pasar domestik
mendekati kondisi ekuilibrium tanpa perdagangan.
 Tarif menguntungkan para penjual domestik, namun merugikan pembeli domestik.
 Kuota impor adalah pembatasan jumlah barang yang dapat diproduksi di luar
negeri dan dijual di dalam negeri.
 Penerapan kuota impor menguntungkan penjual domestik namun merugikan
pembeli domestik.
 Pemberlakuan kuota impor maupun tarif sama-sama menaikkan harga domestik
atas suatu barang, menurunkan kesejahteraan konsumen domestik, meningkatkan
kesejahteraan produsen domestik, dan menimbulkan kerugian beban baku.
 Argumen tenaga kerja mengemukakan bahwa penentang perdagangan bebas
mengatakan bahwa perdagangan bebas dengan begara-negara lain dapat
menghancurkan lapangan kerja domestik.
 Argumen keamanan nasional mengatakan bahwa suatu sektor industri akan
kewalahan menghadapi persaingan melawan produk asing dan akhirnya meminta
perlindungan dengan alasan keberadaan industri itu harus dijaga demi kepentingan
pertahanan atau keamanan nasional.
24

 Argumen industri bayi menyatakan bahwa industri – industri baru kadangkala


melakukan restriksi perdagangan yang bersifat sementara untuk membantu
memulai usahanya.
 Argumen perdagangan tidak adil menyatakan bahwa perdagangan bebas tingkat
internasional baru akan menguntungkan jika semua negara sama-sama
mendukungnya dan semua aturan mainnya didasarkan pada aturanmain yang sama.
 Argumen proteksi sebagai alat penawar adalah argumen yang menganjurkan
restriksi perdagangan, bertumpu pada pemikiran yang hendak menjadikan restriksi
itu sebagai alat penekan dalam proses negosiasi.
 Para ekonom tetap berkeyakinan bahwa kebijakan yang terbaik adalah membiarkan
perdagangan bebas berlaku seperti apa adanya.

Anda mungkin juga menyukai