Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Kegiatan manusia selalu terkait dengan transportasi. Masyarakat dan
transportasi keduanya sama-sama berkembang sesuai dengan peningkatan
jumlah penduduk dan aktifitasnya. Masyarakat berkembang dari masyarakat
primitif menjadi masyarakat transisional, yang kemudian menjadi masyarakat
maju dan modern. Infrastruktur dan fasilitas transportasi merupakan sektor
pendahulu (leading sector), yaitu sebagai sektor yang harus disediakan lebih
dahulu, karena dibutuhkan untuk menunjang kegiatan sektor lain. Demikian pula
transportasi, transportasi semakin maju dan berkembang seiiring dengan
perkembangan masyarakat dan kebutuhannya dalam pergerakan. Kemajuan
disektor transportasi ditunjukkan dalam bentuk pertambahan kecepatan dan lebih
besarnya kapasitas. Dua bentuk kemajuan tersebut terjadi pada transportasi
darat, transportasi laut, dan transportasi udara (Adisasmita, 2011).
Bandar udara atau pelabuhan udara merupakan sebuah fasilitas tempat
pesawat terbang dapat lepas landas dan mendarat. Bandar udara yang paling
sederhana minimal memiliki sebuah landas pacu namun bandara-bandara besar
biasanya dilengkapi berbagai fasilitas lain, baik untuk operator layanan
penerbangan maupun bagi penggunanya. Menurut Annex 14 dari ICAO
(International Civil Aviation Organization), Bandar udara adalah area tertentu di
daratan atau perairan (termasuk bangunan, instalasi dan peralatan) yang
diperuntukkan baik secara keseluruhan atau sebagian untuk kedatangan,
keberangkatan dan pergerakan pesawat.
Bandar udara berperan dalam sistem angkutan udara, industri, juga
berperan langsung dalam pertumbuhan ekonomi. Bandar udara beserta berbagai
perusahaan dan institusi yang berada dan beroperasi di bandar udara dapat
membuat penyerapan tenaga kerja yang besar. Bandar udara juga secara tidak
langsung mendukung perkembangan industri pariwisata. Bandar udara didesain

1
berdasarkan syarat dan ketentuan peraturan yang berlaku serta sesuai
karakteristik dari kondisi geografis lokasi bandar udara yang berimbas kepada
pelayanan yang optimal bagi pengguna transportasi udara.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN


Berikut ini adalah maksud dan tujuan penyusunan tugas besar
perencanaan bandar udara:
1. Memenuhi tugas mata kuliah perancangan pelabuhan udara.
2. Memperoleh wawasan serta pembelajaran mengenai pelabuhan udara
secara umum, baik istilah maupun komponen yang ada didalamnya.
3. Membuat desain dan perancangan bandar udara sesuai dengan peraturan-
peraturan yang digunakan serta data yang telah ditentukan.

1.3 BATASAN MASALAH


Batasan masalah pada tugas besar perencanaan bandar udara ini yaitu
direncanakan untuk dilewati oleh pesawat terbang DC 10-30. Data yang
digunakan serta perhitungan perencanaan bandar udara ini mengacu kepada
jenis pesawat yang telah ditentukan.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN


Penulisan tugas besar ini mengacu menggunakan suatu sistematika.
Berikut ini adalah sistematika penulisan tugas besar perencanaan bandar udara:
BAB 1 PENDAHULUAN
Berisikan mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, serta
sistematika penulisan.
BAB 2 KARAKTERISTIK DESAIN PESAWAT
Berisikan mengenai karakteristik desain pesawat secara umum, serta
karakteristik desain pesawat rencana, yaitu pesawat DC 10 -30, yang
dibutuhkan dalam perencanaan bandar udara.
BAB 3 PENENTUAN KARAKTERISTIK AERODROME
Berisikan mengenai karakteristik aerodrome dari pesawat DC 10 -30.
BAB 4 PERENCANAAN RUNWAY DAN WINDROSE

2
Berisikan mengenai orientasi runway, aturan umum perencanaan
orientasi runway, perhitungan dimensi runway dan arah windrose
pesawat DC 10 -30.
BAB 5 PENUTUP
Berisikan kesimpulan dari seluruh uraian yang bersifat umum maupun
khusus yang disertai dengan saran.

Anda mungkin juga menyukai