Anda di halaman 1dari 17

BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu. Metode penelitian yang

digunakan adalah penelitian secara korelatif dengan pendekatan Cross

sectional. Penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan

tujuan mengungkapkan hubungan korelatif antara variable pola makan

dengan kejadian anemia pada ibu hamil


3.2 Kerangka Kerja

Populasi: Seluruh ibu hamil di Wilayah PKM Kabupaten Laren


Lamongan sejumlah : 82 orang

Sampel: Sebagian ibu hamil dengan anemia Wilayah PKM


Kabupaten Laren Lamongan, sejumlah 20 orang
Jumlah : orang

Sampling: purposive sampling

Desain Peneitian: Korelatif


Cross Sesectional

Variabel Bebas: pengetahuan tentang pola makan


VariabelTerikat: anemia pada ibu hamil

Pengumpulan data
Instrumen yang digunakan
kuisioner

Pengolahan data editing, coding,


scoring, tabulating dan analisa data: uji
statistika menggunakan kontingesi

Penyajian hasil penelitian

Penarikan kesimpulan

Gambar 3.2 Kerangka Kerja hubungan pola makan dengan kejadian

anemia pada ibu hamil


3.3 Populasi, Sampel dan Sampling

3.3.1 Populasi

Populasi penelitian kuantitatif merupakan wilayah generalisasi yang

terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2011). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu

hamil dengan kejadian anemia di Wilayah PKM Kabupaten Laren Lamongan.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan metode

sampling tertentu untuk bias memenuhi atau mewakili populasi (Nursalam,

2013). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian ibu

hamil dengan kejadian anemia di Wilayah PKM Kabupaten Laren Lamongan.

Adapun criteria sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah kriteria yang dipengaruhi oleh setiap anggota

populasi yang dapat diambil sebagai sampel (Notoatmojo, 2010).

Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah:

a. Ibu hamil dengan usia kehamilan trimester I-III

b. Ibu hamil yang tinggal menetap di wilayah tersebut

2. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah criteria atau ciri-ciri yang apabila ada pada

anggota populasi, maka anggota populasi tersebut tidak dijadikan


sebagai sampel penelitian (Notoatmojo, 2010). Kriteria eksklusi

dalam penelitian ini adalah:

a. Ibu dengan anemia berat

b. ibu yang sedang dirawat karena penyakit tertentu.

3.3.3 Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi sampel dari populasi untuk dapat

mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang di tempuh

dalam pengambilan sampel, agar memperoleh sampel yang benar-benar

sesuai dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam, 2008). Teknik

sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling.

3.4 Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional

3.4.1 Identifikasi Variabel

Variabel penelitian adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan

nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dan lain lain) (Nursalam,

2013).

a. Variabel bebas (variabel independent)

Variabel yang mempengaruhi atau nilainya menentukan variable yang

lain. Suatu kegiatan stimulus yang dimanipulasi oleh peneliti

menciptakan suatu dampak pada variable dependen. Variabel

independent dalam penelitian ini adalah pola makan


b. Variabel terikat (Variabel Dependent)

Variable yang dipengaruhi nilainya ditentukan oleh variable lain.

Variable respons akan muncul sebagai akibat dari manipulasi variabel-

variabel lain. Variabel dalam penelitian ini adalah kejadian anemia.

3.4.2 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variable adalah suatu cara untuk menggambarkan

dan mendiskripsikan variable sedemikian rupa sehingga variable tersebut

bersifat spesifik dan terukur. Tujuannya agar peneliti dapat mencapai suatu

alat ukur yang yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah di definisikan

konsepnya, maka peneliti harus memasukkan proses atau operasionalnya

alat ukur yang akan digunakan untuk kuantifikasi gejala atau variabel yang

ditelitinya.
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Penelitian

Variabel Definisi Operasional Indikator Alat Ukur Skala Data Hasil Ukur

Pola Makan Susunan makanan yang Kuesioner FFQ Ordinal Pernyataan positif :
Kemampuan dalam menjawab
mencakup jenis dan jumlah (Food Frequency a. Selalu = 4
pertanyaan yang diberikan yang
bahan makanan rata-rata per Questionnaire) b. Sering = 3
berkaitan dengan pola makan pada
orang perhari yang dikonsumsi c. Kadang- kadang =
lembar kuosioner
dalam waktu tertentu 2
1. Jenis Makan
d. Tidak Pernah = 1
2. Frekuensi Makan
3. Jumlah Makan
Pernyataan negatif :
a. Tidak Pernah = 4
b. Kadang- kadang =
3
c. Sering = 2
d. Selalu = 1

Baik:76-100%

Cukup:51-75%

Kurang:26-50%
Kejadian Kondisi ibu hamil dengan hb Pemeriksaan hb Hemometer Digital Ordinal a. Tidak Anemia
Anemia <11 gr % (Arisman, 2011) melalui darah b. Anemia Ringan
perifer di jari c. Anemia Sedang
ibu
3.5 Pengumpulan Data dan Analisa Data

3.5.1 Pengumpulan Data

1. Proses Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek

dan proses pengumpulan karakteristik subjek yang diperlukan dalam suatu

penelitian. Langkah-langkah dalam pengumpulan data bergantung pada

rancangan penelitian dan teknik instrumen yang digunakan (Nursalam,

2016). Proses perijinan penelitian dilaksanakan melalui proses sebagai

berikut:

a. Peneliti mengajukan surat studi pendahuluan dari Poltekkess RS.

dr. Soepraoen

b. Peneliti mengajukan surat kelayakan etik kepada dinas

kesehatan.

c. Kemudian dilanjutkan dengan peneliti mengajukan ijin penelitian

kepada Kepala UPTD Puskesmas Laren Lamongan.

d. Setelah mendapat ijin dari Kepala UPTD Puskesmas Turen

kemudian peneliti melakukan penelitian di Posyandu Laren.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan

data penelitian, baik data kualitatif maupun data kuantitatif (Kartowagiran,

2009). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner.

Kuisioner tentang pola makan kemungkinan jawaban yaitu, Pernyataan positif


: Selalu = 4, Sering = 3, Kadang- kadang = 2, Tidak Pernah = 1, Pernyataan

negatif : Tidak Pernah = 4, Kadang- kadang = 3, Sering = 2, Selalu = 1.

3. Waktu dan Tempat Pengumpulan data

a. Waktu: Februari 2019

b. Tempat :Laren Lamongan

3.5.2 Analisa Data Commented [APH1]: Tulisan perbaiki

1. Coding

Setelah data terkumpul dan selesi diedit, tahap berikutnya adalah

mengkode data. Untuk mempermudah mengolah data jawaban diberi

kode langsung pada lembar quisioner. Untuk variable pola makan

coding :(1) Benar, (0) Salah.

Sedangkan untuk variable kejadian anemia diberi coding (4) Sangat

Setuju, (3) Setuju, (2) Tidak setuju, (1) Sangat Tidak Setuju.

2. Scoring

Pada kegiatan ini penilaian data dengan

memberikan skor pada pertanyaan yang berkaitan dengan pola makan

scoring : (1) Benar, (0) Salah.

Sedangkan untuk variable kejadian anemia diberi scoring (4) Sangat

Setuju, (3) Setuju, (2) Tidak setuju, (1) Sangat Tidak Setuju.
3. Tabulating

Kegiatan ini dilakukan mengelompokkan data dalam bentuk tabel

menurut sifat-sifat yang dimilikinya, sesuai dengan tujuan penelitian

agar selanjutnya mudah dianalisa.

4. Uji statistika

Tahap anlasis penelitian ini terdiri dari Analisis Univirat dan Analisis

Bivirat.

a. Analisis Univariat

Analisis univariat adalah analisis yang melibatkan satu variable bebas

(Sastroasmoro, 2011). Analisis univariat tergantung dari jenis data yang

ada. Untuk data numeric yang meliputi data komunikasi menggunakan nilai

mean atau rata-rata, median, dan standar deviasi. Data kategorik yang

terdiri dari kepuasan pasien dilakukan analisa dengan menghitung

distribusi frekuensi dan presentasi masing-masing kelompok. Pada analisis

inivariat data akan disajikan dalam bentuk gambar dan table serta

dilakukan interpretasi berdasarkan hasil data yang diperoleh.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan (berkorelasi) atau memiliki perbedaan. Analisis bivariat

dilakukan dengan melihat antara variabel dependent dan independent.

Dalam penelitian ini analisis bivariate yang digunakan adalah uji

kontingensi.
3.5.3 Etika Penelitian

Pertimbangan etik yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan

pada pedoman etika penelitian yang dikemukakan oleh Arikunto (2010)

yaitu:

1. Prinsip Self Determination

Prinsip self determination memberikan kebebasan kepada

responden untuk berhak membuat keputusan atas dirinya sendiri,

dilakukan dengan secara sadar dan dipahami dengan baik, bebas dari

paksaan untuk berpartisipasi atau tidak dalam penelitian ini dan untuk

berhenti dari penelitian ini. Dalam prinsip ini, hak sepenuhnya

diberikan kepada responden. Peneliti akan memberikan penjelasan

tentang tujuan, manfaat dan proses penelitian kepada responden.

Penjelasan akan dikemukakan secara verbal dalam bentuk tertulis

sehingga dapat dipahami dengan jelas, kemudian apabila responden

menyetujui, maka sebagai bentuk persetujuan, responden diminta

menandatangani informed consent yang telah disediakan oleh peneliti.

2. Prinsip privacy dan dignity

Prinsip privacy dan dignity yaitu memberikan keleluasaan kepada

responden untuk dihargai terhadap apa yang telah dilakukan dan apa

yang dilakukan kepada responden, untuk mengontrol apa dan

bagaimana informasi tentang responden diketahui orang lain. Peneliti

akan melakukan prinsip privacy dan dignity dengan mematuhi


keputusan yang telah disepakati antara peneliti dengan responden.

Peneliti akan memenuhi prinsip ini dengan melakukan pengambilan

data pada waktu yang disetujui responden. Peneliti hanya akan

menunjukkan hasil pengambilan data kepada pembimbing akademik

sebagai proses penyusunan laporan.

3. Prinsip anonymity

Prinsip anonymity yaitu memberikan kerahasiaan dalam

menyertakan nama responden. Peneliti akan melakukan prinsip ini

dengan tidak mencantumkan nama partisipan tetapi dengan

mencantumkan kode dan tidak akan mencantumkan alamat responden

pada hasil pengambilan data.

4. Prinsip confidentiality

Confidentiality yaitu prinsip memberikan jaminan kerahasiaan data

atau informasi yang telah disampaikan oleh partisipan dan hanya

menggunakannya untuk kepentingan penelitian. Prinsip tersebut

diwujudkan dengan memberikan penjelasan bahwa peneliti akan

menjamin kerahasiaan data responden dan meyakinkan bahwa lembar

observasi akan didokumentasikan sendiri oleh peneliti.

5. Prinsip protection from discomfort

Protection from discomfort yaitu melindungi responden atas

ketidaknyamanan saat dilakukan penelitian.Prinsip-prinsip etik yang

telah dijelaskan merupakan hak-hak responden dalam penelitian dan


akan dituangkan ke dalam bentuk pernyataan persetujuan (informed

consent). Pernyataan ini dipergunakan untuk mengevaluasi kesediaan

responden dalam berperan serta dalampenelitian

Anda mungkin juga menyukai