Anda di halaman 1dari 17

PENDIDIKAN DAN PROMOSI KEPERAWATAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN PEMBINAAN DAN PENINGKATAN


KEMANDIRIAN KELUARGA BERENCANA (KB)

Oleh :

1. Arancha Nur Khoisa D. D (161080)


2. Ashari (161081)
3. Badiatul Fitriah (161082)
4. Bening Afri Dalilah (161083)
5. Debi Firmanasia (161084)
6. Devi Arista (161086)
7. Dewi Nur Hanifah (161087)
8. Diana Nadifatun Nisa (161088)
9. Djevita Oktaviani M. T (161089)
10. Edy Priyanto (161090)
11. Elza Amalia Mayangsari (161091)

Kelas 2B Keperawatan

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN MALANG
2016/2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Penyuluhan Kesehatan Pada Masyarakat

Di Desa Wonokoyo

Dengan Masalah “ PEMBINAAN DAN PENINGKATAN KEMANDIRIAN


KELUARGA BERENCANA (KB)”

A. Pokok pembahasan     : Keluarga Berencana (KB)

B. Sub pokok bahasan     : Gambaran tentang Keluarga Berencana (KB)

1.      Pengertian KB
2.      Manfaat KB
3.      Macam-macam metode alat kontrasepsi

C. Sasaran                        : Pasangan Usia Subur Desa Wonokoyo

D. Hari/Tanggal               : Minggu, 28 Desember 2017

E. Waktu                          : 40 menit

F. Analisa Situasi :

Desa Wonokoyo terletak di daerah pedesaan lingkungannya cukup tenang,


keadaan masyarakatnya juga baik. Di Desa Wonokoyo, Pasangan Usia Subur
jarang memakai alat kontrasepsi sehingga tidak heran bahwa disetiap keluarga
memiliki lebih dari 3 anak.
G. Adapun Tujuan Umum Dan Khususnya

1. Tujuan Institusional Umum


Setelah diberikan penyuluhan 40 menit, diharapkan Ibu dan Bapak mampu
memahami dan mengerti tentang Keluarga Berencana (KB).
2. Tujuan Institusional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 40 menit tentang Keluarga
Berencana (KB), diharapkan Ibu dan Bapak dapat:
a.  Menjelaskan tentang pengertian Keluarga Berencana (KB)
b.  Menjelaskan tentang manfaat Keluarga Berencana (KB)
c.   Menjelaskan macam-macam metode alat kontrasepsi
H. Materi pokok penyuluhan

1.      Pengertian KB
2.      Manfaat KB
3.      Macam-macam metode alat kontrasepsi
I. Tempat Penyuluhan: Balai Desa Wonokoyo
J. Metode Penyuluhan:
1. Ceramah
2. Tanya jawab
K. Media
1. Leaflet
2. Alat-alat kontrasepsi (Mini pil, Kondom, Suntikan KB, Implant, AKDR )
L. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan penyuluhan Metode

1 5 menit Pembukaan :
 Membuka kegiatan dengan Ceramah
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan tujuan penyuluhan
 Menyebutkn materi yang akan
diberikan
2 15 Pelaksanaan :
menit  Menjelaskan tentang         Ceramah
pengertian Keluarga Berencana
(KB)
 Menjelaskan tentang manfaat
Keluarga Berencana (KB)
 Menjelaskan tentang macam-
macam metode Keluarga
Berencana (KB)
3 15 Evaluasi
menit  Memberi kesempatan peserta      Diskusi & Tanya
untuk bertanya jawab

4 5 menit Terminasi :
 Mengucapkan terima kasih atas         Ceramah
peran serta masyarakat
 Mengucapkan salam penutup
M. Evaluasi penyuluhan/promosi kesehatan

 Waktu penyuluhan : 40 menit

Hari / tanggal pelaksanaan : Minggu, 28 Desember 2017

Jam : 09.00 WIB

 Jumlah peserta hadir : 15 orang


 Strategi penyuluhan : Ceramah dan Tanya jawab
 Tempat pelaksanaan : Balai Desa Wonokoyo
 Jumlah informasi yang diberikan : 1 Materi
 Denah ruangan penyuluhan :

P P L

P P L
Media

P P L

P P L
Pintu
P P L Masuk

Keterangan : L : Klien Laki-laki P : Klien Perempuan

: Penyuluh : Moderator

: Fasilitator : Notulen

: Observer
N. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi input
a. Tim penyuluhan kesehatan lengkap dengan jumlah 1 orang,
sebagai:

1) Penyuluhan 2) Pembawa acara 3) Fasilitator 4) Observer

b. Tim penyuluh kesehatan menguasai materi penyuluhan dengan


konsep yang sama
c. Lingkup / ruang penyuluhan cukup luas untuk peserta penyuluhan,
suasana cukup tenang ventilasi baik dan cukup terang
d. Peralatan
-Leafleat
e. Undang :
 Peserta diundang secara tertulis 3 hari sebelum hari
penyuluhan dan diingatkan kembali secara lisan pada hari
penyuluhan
 90% peserta yang diundang datang pada acara penyuluhan
2. Evaluasi proses
a. Pembawa acara, fasilitator, observer, penyuluh menjalankan
fungsinya sesuai dengan tugas
b. Penyuluh menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan
suasana yang rileks
c. 100% peserta mengikuti secara aktif mulai acara penyuluhan dari
awal sampai akhir
d. 90% peserta bertanya tentang materi penyuluhan
 Daftar Pertanyaan:

NO Nama Pertanyaan Jawaban

1. Ny.L Mbak alat kontrasepsi mana yang Baik bu jadi alat kontrasepsi yang
paling aman dilakukan? baik digunakan adalah AKDR, jadi
alat kontrasepsi ini tidak
mempengaruhi hormon pada tubuh.

2. Ny.Y Mbak, saya baru melahirkan dan Baik bu, ibu dapat menggunakan
sedang menyusui, apakah alat kontrasepsi jenis non-hormonal
kontrasepsi yang baik untuk saya? seperti IUD (Intra Uterine Device)
atau tetap menggunakan kontrasepsi
hormonal khusus ibu menyusui,
misalnya Andalan Laktasi

3. Tn.Y Mbak, bagaimana cara Baik pak jadi yang pertama pegang
menggunakan kondom yang baik ujung kondom dan pasang saat penis
dan benar soalnya saya masih ereksi. Pastikan gulungan kondom
pengantin baru? berada di sisi luar lalu bukalah
uraiannya. Saat membuka kondom,
gunakan jempol dan telunjuk tangan
kanan ke arah pangkal penis agar
kondom terpasang dengan benar.
Pastikan ujung kondom berada di
puncak penis lalu tekanlah dengan
jempol dan telunjuk tangan kiri agar
udara tidak ikut masuk ke dalam
kondom. Sebab adanya udara di
dalam kondom bisa merusak
kondom. Hati-hati pula saat
membuka kondom dari kemasan agar
tidak robek. Perhatikan pula tanggal
kadaluarsa kondom

3. Evaluasi output
a. 90% peserta dapat menyebutkan tentang pengertian Keluarga
Berencana (KB)
b. 90% peserta dapat menyebutkan tentang manfaat Keluarga
Berencana (KB)
c. 80% peserta dapat menyebutkan tentang metode alat kontasepsi.
O. Lampiran Materi

KELUARGA BERENCANA (KB)


1.  Pengertian
Keluarga Berencana adalah salah satu usaha untuk mengatur jumlah dan
jarak antara kelahiran anak, guna meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan
keluarga. Pasangan usia subur yaitu usia 15-49 tahun yang ingin menunda
kehamilan, menjarangkan kehamilan, atau mengakhiri kehamilan.
2.     Manfaat Keluarga Berencana (KB)
a. Menghindari kehamilan resiko tinggi
b. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi
c. Meringankan beban ekonomi keluarga.
d. Membentuk keluarga bahagia sejahtera
3.      Macam-Macam Metode Kontrasepsi
1. Metode Amenore Laktasi (MAL) adalah kontrasepsi yang
mengandalkan pemberian air susu ibu (ASI). MAL sebagai kontasepsi
bila:
a. Menyusui secara eksklusif setelah melahirkan (hanya ASI secara
penuh, teratur, dan sesering mungkin)
b. Belum haid
c. Umur bayi kurang dari 6 bulan
Cara kerja : Penundaan/ penekanan ovulasi.
Keuntungan kontrasepsi: Efektivitas tinggi, tidak mengganggu
senggama, tidak ada efek samping secara sistemik, tidak perlu obat
atau alat, dan tanpa biaya
Keterbatasan:Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera
menyusui dalam 30 menit pasca persalinan dan tidak melindungi
terhadap IMS
Cara Pemakaian :
1. Bayi disusui menurut kebutuhan bayi
2. Biarkan bayi menghisap sampai melepaskan sendiri hisapnya.
3. Susui bayi anda juga pada malam hari, karena menyusu pada waktu
malam membantu mempertahankan kecukupan kebutuhan ASI.
4. Bayi terus disusukan walau ibu atau bayi sedang sakit.
5. Ketika mendapat haid pertanda ibu sudah subur kembali dan harus
segera mulai metode KB lainnya.
2. Kondom
Alat kontrasepsi dan pengaman dalam berhubungan suami istri.
Keuntungan : Efektif bila digunakan dengan benar, tidak
mengganggu ASI, murah dan mudah didapat, dan mencegah penyakit
menular seksual.
Keterbatasan :Efektivitas tidak terlalu tinggi, agak mengganggu
hubungan seksual, dan bisa terjadi alergi bahan dasar kondom.
3. PIL
Cocok untuk ibu menyusui, tidak menurunkan produksi ASI, dapat
digunakan sebagai kontrasepsi darurat.
Efek samping : Gangguan perdarahan (perdarahan bercak atau
perdarahan tidak teratur)
Terdapat 2 macam :
1. Pil Kombinasi (Berisi 2 hormon yaitu esterogen dan Progesteron)
- Tidak untuk ibu menyusui
- Contoh microgynon, mercilon, diane, yasmin, dll
2. Mini Pil (Berisi 1 hormin yaitu Progesteron)
- Tidak menggangu ASI, COCOK untuk ibu menyusui
- Dapat terjadi gangguan haid (siklus haid memendek/
memanjang, tidak haid, pendarahan bercak).
- Contoh : excluton, microlut, dll
Cara Kerja : Menekan ovulasi, rahim tidak bisa menerima hasil
pembuahan, mengentalkan lendir servik, dan mengganggu transportasi
sperma
Keuntungan: Efektif bila digunakan dengan benar, tidak menggangu
hubungan seksual, tidak mempengaruhi ASI, kesuburan cepat
kembali, dan dapat dihentikan setiap saat
Keterbatasan: Menggangu siklus haid, peningkatan atau penurunan
berat badan , harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama,
bila lupa 1 pil saja kegagalam mejadi lebih besar, dan payudara
menjadi tegang, mual, pusing, jerawat
Cara pemakaian:
1. Mulai hari pertama samapi hari kelima siklus haid
2. Diminum setiap hari pada saat yang sama
3. Bila lupa 1 atau 2 pil minumlah segera pil yang terlupa dan
gunakan metode pelindung sampai akhir bulan
4. Bila tidak haid, mulailah paket baru 1 hari setelah paket terakhir
4. KB Suntik
Sangat efektif dan aman, dapat dipakai oleh semua perempuan dalam
usia reproduksi, kembalinya kesuburan lebih lambat, rata-rata 4 bulan,
dan cocok untuk masa meyusui, karena tidak menekan produksi ASI
Terdapat 2 macam :
1. Suntikan 1 bulan
- Mengandung esterogen dan progesteron
- Menggangu produksi ASI
- Harus datang setiap 1 bulan untuk suntik
2. Suntikan 3 bulan
- Mengandung progesteron saja
- Tidak mengganggu produksi ASI
- Harus datang setiap 3 bulan untuk suntik
- Dapat terjadi gangguan haid
Cara Kerja : Mencegah ovulasi, mengentalkan lendir servik, dan
menghambat trasportasi sperma
Keuntungan : Sangat efektif , tidak berpengaruh pada hubungan
suami istri, dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35 tahun
sampai pre menopause, dan tidak mengandung estrogen sehingga
tidak berdampak serius terhadap penyakit jantung dan gangguan
pembekuan darah
Keterbatasan : Gangguan siklus haid, tidak dapat dihentikan
sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya, dan pada penggunaan
jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina,
menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala, jerawat.
Cara Pemakaian :
1. Setiap saat selama siklus haid, asal tidak sedang hamil
2. Mulai hari pertama sampai hari ke tujuh siklus haid
3. Selama 7 hari setelah suntikan pertama tidak boleh melakukan
hubungan seksual
4. Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara
disuntik IM dalam didaerah pantat, suntikan diberikan setiap 90
hari
5. Kontrasepsi Implant/Susuk KB
Dipasang di lengan atas bagian dalam. Ada yang berisi 2 batang dan 1
batang, efektif selama 5 tahun, untuk Norplant, 3 tahun untuk Jadena,
Indoplant, dan Implanon, dapat dipakai oleh semua perempuan dalam
usia reproduksi, pemasangan dan pencabutan perlu pelatian,
kesuburan segera kembali setelah implant di cabut, dan aman dipakai
saat laktasi
Cara Kerja : Lendir serviks menjadi kental, mengganggu proses
pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi,
mengurangi transportasi sperma, dan menekan ovulasi
Keuntungan: Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang (sampai
5 tahun), pengembalian tingkat kesuburan cepat setelah pencabutan,
bebas pengaruh estrogen, tidak menggangu senggama, tidak
menggangu produksi ASI, dan dapat dicabut setiap saat sesuai
kebutuhan
Keterbatasan : Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan
perubahan pola haid berupa pendarahan bercak (spotting),
hipermenorhea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta
amenorhea, timbul keluhan-keluhan seperti: nyeri kepala, nyeri dada,
perasaan mual, pening/ pusing kepala, peningkatan/ penurunan berat
badan, dan membutuhkan tindak pembedahan minor
Cara Pemakaian :
1. Setiap saat selama siklus haid hari ke-2 sampai hari ke-7, atau 6
minggu sampai 6 bulan pasca persalinan, pasca keguguran.
2. Bila klien menggunakan kontrasepsi hormonal atau AKDR dan
ingin menggantinya dengan implant, insersi dapat dilakukan setiap
saat.
3. Daerah pemasangan atau insersi pada lengan kiri atas bagian dalam
(subkutan)
4. Daerah insersi harus tetap kering dan bersih selama 48 jam pertama
(untuk mencegah infeksi pada luka insisi).
5. Balutan penekan tetap ditinggalkan selama 48 jam, sedangkan
plester dipertahankan hingga luka sembuh (biasanya 5 hari)
6. Setelah luka sembuh daerah tersebut dapat disentuh dan dicuci
dengan tekanan wajar
7. Bila ditemukan adanya tanda-tanda infeksi seperti demam
peradangan, atau bila ada rasa sakit menetap selama beberapa hari,
segera kembli ke klinik.
8. Setelah masa pemakaian habis, implant harus segera dilepas.
6. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/ IUD/SPIRAL
Spiral ditanam di dalam rahim untuk mencegah pertemuan sel telur
dengan sperma, sangat efektif, reversibel dan berjangka panjang, haid
menjadi lebih lama dan lebih banyak, pemasangan dan pencabutan
memerlukan pelatihan, dapat dipakai oleh semua perempuan usia
reproduksi, tidak boleh dipakai oleh wanita yang terpapar Infeksi
Menular Seksual, ada beberapa jenis :CuT-380A, NOVA-T, Lipez
Loops
Cara Kerja : Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba
fallopi, mempengaruhi fertilitas sebelum ovum mencapai kavum uteri,
mencegah sperma dan ovum bertemu atau membuat sperma sulit
masuk ke dalam alat reproduksi perempuan dan mengurang
kemampuan sperma untuk fertilisasi dan memungkinkan untuk
mencegah implantasi telur dalam uterus.
Keuntungan: Efektifitas tinggi (0,6-0,8 kehamilan/ 100 wanita dalam
1 tahun pertama, 1 kegagalan dalam 125-170 kehamilan), metode
jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380A dan tidak perlu
diganti), tidak mempengaruhi hubungan seksual dan meningkatkan
kenyamanan seksual karena tidak perlu takut untuk hamil, tidak
mempengaruhi kualitas dan produksi ASI, dapat dipasang segera
secara melahirkan dan sesudah abortus (apabila tidak terjadi infeksi),
dapat digunakan sampai menopause ( 1 tahun atau lebih setalah haid
terakhir), dan tidak ada interkasi dengan obat-obat.
Cara Pemakaian :
1. Setiap waktu dalam siklus haid, dan dipastikan klien tidak hamil
2. Hari pertama sampai ke-7 siklus haid
3. Segera setelah melahirkan (4 minggu pasca persalinan) dan setalah
6 bulan dengan metode MAL.
4. Setelah abortus (bila tidak ada gejala infeksi)
5. Selama 1-5 hari setelah senggama yang tidak dilindungi
6. AKDR dipasang di dalam rahim
7. Kembali memeriksakan diri setelah 4-6 minggu setelah
pemasangan
8. Selama bulan pertama pemakaian AKDR, periksa benang secara
rutin terutama setelah haid
9. Segera kembali ke klinik apabila: tidak dapat meraba benang
AKDR, merasakan bagian yang keras dari AKDR, AKDR terlepas,
siklus haid terganggu atau meleset, terjadi pengeluaran cairan
vagina yang mencurigakan, adanya infeksi.
10.Setelah masa pemkaian habis, AKDR harus segera dilepas.
7. Kontrasepsi Mantap (Steril)
Khusus digunakan untuk pasangan suami istri yang benar-benar tidak
menginginkan tambah anak lagi.
1. Dilakukan dengan cara pembedahan (bila bius lokal)
2. Harus dilakukan oleh dokter terlatih
3. Sangat efektif dan bersifat permanen
4. Tidak ada efek samping
5. Tidak ada perubahan fungsi seksual
Contoh : Metode Operatif Wanita (MOW), Metode Operatif Pria
(MOP)
DAFTAR PUSTAKA

http://www.dimsum.its.ac.id
http://www.blogcatalog.com/blog/kumpulan-tips-pilihan
http://wafiqhisyam.blogspot.com/2007/10/pola-hidup-sehat
http://mediaindonesia.com/index
Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan RI, Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat Di Rumah Tangga, 2006

Anda mungkin juga menyukai