Anda di halaman 1dari 5

ようこそ Do your best and don't give up.

Fighting~\^o^/~ 頑張ってね。良い一日を ありがと


うございます God Bless You

‹ › Beranda
Lihat versi web
RABU, 30 JULI 2014
Daek Chin di 04.21.00
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN INDONESIA DI MASA YANG AKAN DATANG
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN INDONESIA DI MASA YANG AKAN DATANG
Oleh :
KELOMPOK VIII Tk. 1.1
1. Ni Made Cintia Pratiwi
2. Ni Wayan Karina Sukarma Putri
3.
Rossalina Dewi
4. Komang Tri Cahyani
5. Ni Wayan Pebriyanti
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN DENPASAR
2013
BAB I
PENDAHULUAN
Perubahan yang terjadi saat ini berjalan sangat cepat dan penuh ketidakpastian, termasuk kondisi
kesehatan global yang sangat dinamik dan menuntut kelenturan dan penyesuaian secara terus
menerus dan menyeluruh. Perubahan tersebut terkait dengan masalah kesehatan yang makin
komplek, perkembangan sains dan teknologi, pergeseran pada system pelayanan kesehatan, proses
transisi dari masyarakat agrikultural (tradisional) menjadi masyarakat industrial (maju).
Keperawatan Indonesia sampai saat ini masih berada dalam proses mewujudkan keperawatan
sebagai profesi, yaitu suatu proses berjangka panjang ditujukan untuk memenuhi tuntutan dan
kebutuhan masyarakat Indonesia secara bertahap dan terus menerus. Keperawatan Indonesia
berupaya mengembangkan dirinya dalam seluruh bidang keperawatan, mencakup bidang
pelayanan, pendidikan dan kehidupan profesi, hal ini dilakukan dalam rangka mewujudkan
profesionalisme.
Di samping itu ilmu keperawatan dan metode-metode ilmiah keperawatan yang diajarkan kurang
menyentuh problem klinis, sikap professional keperawatan tidak ditumbuhkembangkan dan
keterampilan professional keperawatan tidak ditata dengan benar, lulusan dinilai cukup baik bila
mampu melaksanakan prosedur-prosedur tindakan menunjang pelayanan medik semata. Keadaan
ini berlangsung lama hingga menjadi kebiasaan yang oleh pihak-pihak tertentu dapat diterima,
suatu kenyataan yang harus kita terima dengan lapang dada dan secara jujur mengakui inilah
keperawatan Indonesia saat ini dan tidak akan tetap demikian di masa yang akan datang.
Sistem Pendidikan Tinggi Keperawatan yang dikembangkan saat ini ditujukan untuk menjawab
tuntutan dan kebutuhan masyarakat dan pembangunan kesehatan di masa depan, khususnya
terwujudnya keperawatan sebagai suatu profesi dalam segala aspeknya. Pendidikan tinggi
keperawatan harus dapat menghasilkan lulusan sesuai dengan fungsi pokoknya yaitu fungsi
pendidikan, fungsi riset ilmiah, dan fungsi pengabdian kepada masyarakat dalam bidang
keperawatan. Salah satu upaya penataan pendidikan keperawatan diarahkan kepada
pengembangan lahan praktik keperawatan disertai pembinaan masyarakat professional
keperawatan dengan cara pelaksanaan pengalaman belajar klinik dan pengalaman belajar lapangan
yang berbasis kompetensi bukan penunjang pelayanan medik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kecenderungan Keperawatan di Masa yang Akan Datang
Bila dilihat dari prospek perawatan kesehatan masyarakat di masa yang datang cenderung semakin
berkembang dan dibutuhkan dalam sistem pelayanan kesehatan pemerintah. Oleh karena
perawatan kesehatan masyarakat merupakan sub sistem dari keperawatan khususnya dan system
kesehatan pada umumnya. Sekaitan dengan itu pula peranan perawatan kesehatan masyarakat
sangat diperlukan keikutsertaannya dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan yang terjadi
dimasa kini dan yang akan datang, karena selalu mengikuti perubahan yang terjadi dalam
masyarakat secara keseluruhan.
Perubahan-perubahan tersebut dapat dilihat dari perubahan masyarakat secara keseluruhan yang
meliputi:
Pertambahan penduduk yang begitu cepat (population) dan perubahan-perubahan dalam gambaran
penduduk, diantaranya perubahan-perubahan dalam komposisi umur, penyebarannya, dan
kepadatan penduduk di kota-kota besar.
Perubahan pola penyakit (transisi penyakit), yaitu perubahan dari penyakit menular ke penyakit-
penyakit degenerative seperti jantung, kanker, strok, depresi mental dan kecemasan, peningkatan
kecelakaan, alkhohilisme, dan penyalahgunaan narkotika.
Perkembangan industrialisasi serta perubahan kondisi social yang cepat dengan disertai
perubahan-perubahan sikap, nilai, gaya hidup, kondisi lingkungan, kelompok-kelompok
masyarakat baru, masalah-masalah individu, keluarga, antar individu dan masyarakat.
Meningkatnya pengetahuan masyarakat (penerima pelayana) serta meningkatnya harapan terhadap
mutu pelayanan keperawatan dan kesehatan, perubahan konsep kesehatan dari kebebasan penyakit
menjadi kondisi individu yang memiliki kemampuan hidup sehat dan mempunyai daya
produktivitas tinggi.
Meningkatnya ilmu pengetahuan ilmiah, biomedis, dan teknologi medis. Keperawatan membawa
perbaikan metoda untuk mengatasi penyakit
Berkembangnya team kesehatan dan meningkatnya keahlian tenaga kesehatan dan keperawatan
dan munculnya berbagai katagori tenaga kesehatan yang baru.
Pola pelayanan kesehatan yang baru untuk menunjang pencapai kesehatan bagi semua orang pada
tahun 2000
Kurangnya tenaga medis menyebabkan pelimpahan tanggung jawab/wewenang kepada perawat
dan tenaga kesehatan lainnya
Masyarakat menjadi patner kerja yang akatif dalam pelayanan kesehatan masyarakat. Banyak
pelayanan kesehatan yang dilaksanakan di luar rumah sakit, missal rehabilitasi, mental health dan
sebagiannya.
Dilihat dari berbagai perubahan tersebut, peranan yang dapat dilakukan oleh perawat kesehtan
semakin besar melalui intervensi perawatan kesehatan masyarakat diberbagai tingkat pelayanan
dalam mengatasi masalah kesehatan/keperawatan karena kelalaian, ketidaktahuan dan kemampuan
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Dengan demikian peranan perawat kesehatan
masyarakat untuk masa-masa kini dan yang akan datang semakin penting dalam meningkatkan
kesehatan masyarakat.
2.2 Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Indonesia telah memasuki era baru, yaitu era reformasi yang ditandai dengan perubahan-
perubahan yang cepat disegala bidang, menuju kepada keadaan yang lebih baik. Di bidang
kesehatan tuntutan reformasi total muncul karena masih adanya ketimpangan hasil pembangunan
kesehatan antar daerah dan antar golongan, kurangnya kemandirian dalam pembangunan bangsa
dan derajat kesehatan masyarakat yang masih tertinggal di bandingkan dengan negara tetangga.
Reformasi bidang kesehatan juga diperlukan karena adanya lima fenomena utama yang
mempunyai pengaruh besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan yaitu perubahan pada
dinamika kependudukan, temuan substansial IPTEK kesehatan/kedokteran, tantangan global,
perubahan lingkungan dan demokrasi disegala bidang.
Berdasarkan pemahaman terhadap situasi dan adanya perubahan pemahaman terhadap konsep
sehat sakit, serta makin kayanya khasanah ilmu pengetahuan dan informasi tentang determinan
kesehatan bersifat multifaktoral, telah mendorong pembangunan kesehatan nasional ke arah
paradigma baru, yaitu paradigma sehat.
Paradigma sehat yang diartikan disini adalah pemikiran dasar sehat, berorientasi pada peningkatan
dan perlindungan penduduk sehat dan bukan hanya penyembuhan pada orang sakit, sehingga
kebijakan akan lebih ditekankan pada upaya promotif dan preventif dengan maksud melindungi
dan meningkatkan orang sehat menjadi lebih sehat dan roduktif serta tidak jatuh sakit. Disisi lain,
dipandang dari segi ekonomi, melakukan investasi dan intervensi pada orang sehat atau pada
orang yang tidak sakit akan lebih cost effective dari pada intervensi terhadap orang sakit. Pada
masa mendatang, perlu diupayakan agar semua masyarakat selalu berwawasan kesehatan, motto-
nya akan menjadi "Pembangunan Berwawasan Kesehatan".
2.3 Trend Keperawatan di Masa Depan
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di segala bidang termasuk bidang kesehatan,
peningkatan status ekonomi masyarakat, peningkatan perhatian terhadap pelaksanaan hak asasi
manusia, kesadaran masyarakan akan kebutuhan kesehatan mengakibatkan masyarakat semakin
sadar akan pentingnya hidup sehat dan melahirkan tuntutan akan pelayanan kesehatan yang
berkualitas.
Pergeseran akan fenomena tersebut, telah mengubah sifat pelayanan keperawatan dari pelayanan
fokasional yang hanya berdasarkan keterampilan belaka kepada pelayanan profesional yang
berpijak pada penguasaan iptek keperawatan dan spesialisasi dalam pelayanan keperawatan.
Fokus peran dan fungsi perawat bergeser dari penekanan aspek kuratif kepada peran aspek
preventif dan promotif tanpa meninggalkan peran kuratif dan rehabilitatif.
Kondisi ini menuntut uapaya kongkrit dari profesi keperawatan, yaitu profesionalisme
keperawatan. Proses ini meliputi pembenahan pelayanan keperawatan dan mengoptimalkan
penggunaan proses keperawatan, pengembangan dan penataan pendidikan keperawatan dan juga
antisipasi organisasi profesi (PPNI).
1. Pengembangan dan Penataan Pendidikan Keperawatan
Meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan yang profesional, telah
memicu perawat untuk terus mengembangkan dirinya dalam berbagai bidang, terutama penataan
sistem pendidikan keperawatan. Oleh karena itu profesi keperawatan dengan landasan yang kokoh
perlu memperhatikan wawasan keilmuan, orientasi pendidikan dan kerangka konsep pendidikan.
a. Wawasan Keilmuan
Pada tingkat pendidikan akademi, penggunaan kurikulum D III keperawatan 1999, merupakan
wujud dari pembenahan kualitas lulusan keperawatan. Wujud ini dapat dilihat dengan adanya:
· Mata Kuliah Umum (MKU), yaitu: Pendidikan Agama, Pancasila, Kewiraan dan Etika Umum)
· Mata Kuliah Dasar Keahliah (MKDK), yaitu: Anatomi, Fisiologi dan Biokimia, Mikrobiologi
dan Parasitologi, Farmakologi, Ilmu Gizi dan Patologi.
· Mata Kuliah Keahlian (MKK), yaitu: KDK, KDM I dan II, Etika Keperawatan, Komunikasi
Dalam Keperawatan, KMB I, II, III, IV dan V, Keperawatan Anak I dan II, Keperawatan
Maternitas I dan II, Keperawatan Jiwa I dan II, Keperawatan Komunitas I, II dan III, Keperawatan
Keluarga, Keperawatan gawat Darurat, Keperawatan Gerontik, Kepemimpinan dan Manajemen
Keperawatan, Keperawatan Profesional dan Pengantar Riset Keperawatan.
Demikian juga halnya dengan tingkat pendidikan S1 Keperawatan, yaitu dengan berlakunya
kurikulum Ners pada tahun 1998.
Sementara itu di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) telah dibuka S2
Keperawatan untuk Studi Manajemen Keperawatan, Keperawatan Maternitas dan Keperawatan
Komunitas. Dan selanjutnya akan dibuka Studi S2 Keperwatan Jiwa dan Keperawatan Medikal
Bedah.
Dapat disimpulkan bahwa saat ini perkembangan keperawatan diarahkan kepada profesionalisme
dengan spesialisasi bidang keperawatan.
b. Orientasi Pendidikan
Pendidikan keperawatan bagaimanapun akan tetap berorientasi pada pengembangan pengetahuan
dan teknologi, artinya pengalaman belajar baik kelas, laboratorium dan lapangan tetap mengikuti
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memanfaatkan segala sumber yang
memungkinkan penguasaan iptek. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan pelayanan
keperawatan dan persaingan global.
c. Kerangka Konsep
Berpikir ilmiah, pembinaan sikap dan tingkah laku profesional, belajar aktif mandiri, pendidikan
dilingkungan masyarakat serta penguasaan iptek keperawatan merupakan karakteristik dari
pendidikan profesional keperawatan.
2. Perkembangan Pelayanan Keperawatan
Perubahan sifat pelayanan dari fokasional menjadi profesional dengan fokus asuhan keperawatan
dengan peran preventif dan promotif tanpa melupakan peran kuratif dan rehabilitatif harus
didukung dengan peningkatan sumber daya manusia di bidang keperawatan. Sehingga pada
pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan dapat terjadinya pelayanan yang efisien, efektif serta
berkualitas.
Selanjutnya, saat ini juga telah berkembang berbagai model prakti keperawatan profesional,
seperti:
· Praktik keperawatan di rumah sakit fasilitas kesehatan
· Praktik keperawatan di rumah (home care)
· Praktik keperawatan berkelompok (nursing home = klinik bersama, dan
· Praktik keperawatan perorangan, yaitu melalui keputusan Kepmenkes No. 647 tahun 2000, yang
kemudian di revisi menjadi Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang Registrasi dan Praktik
Keperawatan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa trend atau perkembangan keperawatan
Indonesia di masa yang akan datang dipengaruhi oleh meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap
pelayanan keperawatan yang profesional, telah memicu perawat untuk terus mengembangkan
dirinya dalam berbagai bidang, terutama penataan sistem pendidikan keperawatan. Oleh karena itu
profesi keperawatan dengan landasan yang kokoh perlu memperhatikan wawasan keilmuan,
orientasi pendidikan dan kerangka konsep pendidikan.
4.2 Saran
Diharapkan perawat Indonesia di masa kini mampu meningkatkan kualitas pelayanan terhadap
masyarakat demi terwujudnya derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Untuk dapat menjadi
perawat profesional, perawat diharuskan untuk terus mengembangkan wawasan dalam bidang
kesehatan dan terus melatih diri. Sehingga perkembangan perawat yang professional akan terus
meningkat dan di masa yang akan datang akan terlahir perawat-perawat professional Indonesia
yang mampu membanggakan

Anda mungkin juga menyukai