Anda di halaman 1dari 5

Judul : hubungan tingkat pengetahuan orang tua tentang penanganan diare pada

anak usia 6-24 bulan di puskesmas jekan Raya kota Palangka raya

1. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa
sehingga penelitian dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian.
Desain penelitian mengacu pada jenis atau macam penelitian yang di pilih untuk
mencapai tujuan penelitian, serta berperan sebagai alat pedoman untuk mencapai
tujuan tersebut. Desain harus di susun dan dilaksanakan dengan penuh perhitungan
agar dapat menghasilkan petunjukan empiris yang kuat relevansinya dengan
pertanyaan penelitian (Setiadi 2013:63).
Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif, yaitu Tingkat
Pengetahuan Orang Tua Tentang Penatalaksanaan Dini Diare Pada Anak Umur 6-
24 Bulan Di Puskesmas Jekan Raya Palangka Raya
2 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Jadi populasi bukan hanya orang
tetapi objek benda-benda alam yang lain. populasi juga bukannyan sekedar jumlah
yang ada pada objek /subjek yang di pelajari, akan tetapi meliputi seluruh
karakteristik/sifat yang dimiliki oleh objek/subjek itu (Setiadi 2013:101).
a. Populasi Target
Populasi target adalah populasi yang memenuhi kriteria sampling dan menjadi
sasaran akhir penelitian. Menurut Polit dan Hungler (1999) populasi target bersifat
umum dan biasanya pada penelitian klinis dibatasi oleh karakteristik demografi
meliputi jenis kelamin atau usia (Nursalam 2011:80) Populasi yang di ambil
seluruh orang tua yang datang membawa anaknya berobat ke Puskemas Jekan Raya
Palangka Raya berjumlah 61 penderita.
b. Populasi Terjangkau
Populasi terjangkau adalah populasi yang memenuhi kriteria penelitian dan
biasanya dapat di jangkau dari peneliti oleh kelompoknya. Populasi terjangkaunya
adalah orang tua yang membawa anak berobat ke Puskemas Jekan Raya Palangka
Raya berjumlah 61 penderita..
3 Sampel
Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi (Setiadi 2013: 104). Ada pun sampel dalam
penelitian ini adalah 53 penderita dari jumlah populasi penderita diare di Puskesmas
Jekan Raya Palangka Raya. sampel yang dipilih dalam penelitian ini menggunakan
Non Probability Sampling.
Pada bagian sampel ini, terdapat beberapa hal yang perlu dicantumkan, yaitu
sebagai berikut:
1. Kriteria sampel
Ada dua kriteria sampel yang perlu dicantumkan yaitu :
1. Kriteria inklusi (kriteria yang layak diteliti)
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi
target yang terjangkau dan akan diteliti (Nursalam, 2008). Kriteria inklusi pada
penelitian ini adalah:
(1) Orang tua anak yang ada di Puskesmas Jekan Raya Palangka Raya
(2) Orang tua anak yang pernah diare yang bersedia untuk di teliti dan koperatif.
(3) Berada di tempat saat dilakukan penelitian
2. Kriteria eksklusi (kriteria yang tidak layak diteliti)
Menghilangkan/mengeluarkan subjek yang menentukan kriteria inklusi dan studi
karena berbagai sebab (Setiadi 2013:105). Kriteria eksklusi pada penelitian ini
adalah:
(1) Orang tua menolak berpartisipasi dalam penelitian
(2) Tidak berada di tempat penelitian
Rumus sampel:
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑑)2
Keterangan:
n : jumlah sampel
N : jumlah populasi
d : tingkat signifikan (0,05)

4 Sampling
Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi untuk menjadi sampel
dari populasi untuk dapat mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara–
cara yang di tempuh dalam pengambilan sampel, agar sampel benar-benar sesuai
dengan keseluruhan subjek penelitian (Nursalam 2011:93).
Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah Nonprobality
Sampling (Consecutive Sampling). Nonprobality sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang / kesempatan sama bagi
setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.

5 Identifikasi Variabel
Identifikasi Variabel menjadi bermacam-macam tipe untuk menjelaskan
penggunaannya dalam penelitian. Beberapa variabel diindentifikasi tetapi tidak
diukur dan lainnya diukur dengan pengukuran sebagian variabel meliputi
independen, dependen, moderator, perancu, kontrol, random (Nursalam 2011:97).
Variabel adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan nilai beda
terhadap suatu (benda,manusia,dan lain-lain). Ciri yang dimiliki oleh anggota suatu
kelompok (orang, benda, situasi) berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok
tersebut. Dalam riset variabel dikarakteristikkan sebagai derajat, jumlah, dan
perbedaan. Variabel juga merupakan konsep dari berbagai level abstrak yang di
identifikasikan sebagai suatu faslitas pengukuran dan atau manipulasi suatu
penelitian. Konsep dalam suatu penelitian bersifat konkret dan secara langsung bisa
diukur (Nursalam 2011:97).
6 Variabel Dependen (Terikat)
Variabel yang dinilainya ditentukan oleh variabel lain.Variabel respon akan
muncul sebagai akibat dari manipulasi variabel-variabel lain. Dalam ilmu tingkah
laku variabel terikat adalah aspek tingkah laku yang diamati dari suatu organisme
yang dikenai stimulus, dengan kata lain variabel terikat adalah faktor yang diamati
dan diukur untuk menentukan ada tidaknya hubungan atau pengaruh dari variabel
bebas (Nursalam 2011:98).

7 Variabel Independent (Bebas)


Variabel bebas adalah varibel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
berubahnya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dinamakan sebagai
variabel bebas karena dalam mempengaruhi variabel lain.
Dalam penelitian ini variabel independennya adalah tingkat pengetahuan
orang tua tentang penatalaksanaan awal pada masala diare pada anak umur 6-24
bulan di Puskesmas Jekan Raya Palangka Raya

Anda mungkin juga menyukai