1 Kejadian yang akan dianalisa : Kesalahan identifikasi pasien yang akan mendapatkan pemeriksaan Lab. Seharusnya Pasi
2 Tim RCA
a. Ketua Tim : dr. Yuni Susanti
b. Anggota : dr. Sri Wahyuningrum, dr. Ninik relaningsih, Nurkhayati
c. Petugas Notulen : dr. Yuni Susanti
Perawat
Dokter meminta mengambilkan RM
Dokter visite pasien perawat untuk
Kejadian tapi bukan
mengambil RM mengambilkan RM
pasien yang diinginkan
Informasi Tambahan
Good Practice
Staf Pelaku
pk. 07.30 pk. 07.45 pk. 07.50
Perawat
Dokter umum
Laboran
b. Analisis Penyimpangan
Prosedur yang Normal Prosedur yang dilakukan saat Insiden
KOMUNIKASI
Perawat memeriksa RM pasien Perawat tidak teliti dalam melakukan pengambilan
-
RM pasien
petugas melakukan crosscheck terhadap identitas dokter tidak melakukan crosscheck terhadap identitas pasien
pasien
petugas melakukan crosscheck hasil lab dan Perawat tidak segera melakukan crosscheck hasil lab dan
identitas pasien identitas pasien
c. Analisis Barier
Barier apa saja yang sudah ada terkait masalah ini Apakah barrier tersebut ada atauPASIEN
FAKTOR dilakukan
KONDISI : RIWAYAT :
Hasil dari pelaksananaan evaluasi setelah tindak lanjut sekarang petugas melaksanakan SOP secara lengkap untuk menc
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi tentang SOP secara rutin dilaksanakan oleh Tim Mutu
ALISA AKAR MASALAH (RCA)
an pemeriksaan Lab. Seharusnya Pasien an. Wildan Eko S namun yang diperiksa an. M Eko S
Waktu
pk. 07.50 pk. 07.52 pk. 08.00 pk. 09.10 pk. 11.00
Waktu
pk. 07.50 pk. 07.52 pk. 08.00 pk. 09.10 pk. 09.40
Penjelasan
Penjelasan
amanya mirip
mur pasien hampir sama
okter sudah sangat percaya dengan perawat
okter belum membaca SOP identifikasi pasien
da banyak passien sehingga hasil lab terabaikan
etugas belum membaca SOP penyampaian hasil lab
STAF
akukan saat Insiden Apakah terdapat buktiKOMPETENSI
penyimpangan dalam proses FAKTOR LINGKUNGAN
KOMUNIKASI : Perawat gigi KERJA
akukan pengambilan RM pasien dan drg sudah lama tidak
- ikut seminar/refreshing RUANGAN :
ilmu PERLENGKAPAN :
heck terhadap identitas pasien
Setelah dicek
perawat menyadari
ada kesalahan
identifikasi pasien
dan langsung
melaporkan ke
dokter visite
pk. 14.00
ANALISA AKAR MASALAH (RCA)
1 Kejadian yang akan dianalisa : Pasien an. M. Habiburrahman nyaris salah diberi obat
2 Tim RCA
a. Ketua Tim : dr. Yuni Susanti
b. Anggota : dr. Sri Wahyuningrum, dr. Ninik relaningsih, Nurkhayati
c. Petugas Notulen : dr. Yuni Susanti
Petugas menyerahkan obat disertai informasi Petugas tidak menyerahkan obat disertai informasi
c. Analisis Barier
Barier apa saja yang sudah ada terkait masalah ini Apakah barrier tersebut ada atau dilakukan
Hasil dari pelaksananaan evaluasi setelah tindak lanjut sekarang petugas melaksanakan SOP secara lengkap untuk menc
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi tentang SOP secara rutin dilaksanakan oleh Tim Mutu
Waktu
pk.20.20 pk.20.20 pk.20.25
keluarga pasien Perawat crosscheck Perawat menukar
komplain karena ke pasien lainnya obat
obat tidak sesuai
Waktu
pk.11.35 pk.'11.40 pk. 11.45
Penjelasan
but ada atau dilakukan Mengapa barrier gagal dan apa dampaknya
FAKTOR ORGANISASI
DAN MANAJEMEN
TOR KONTRIBUTOR
PROSEDUR: Tidak
SUPERVISI DAN mengikuti SOP
ONSULTASI : tidak BUDAYA KESELAMATAN:
dilaksanakan jarang terjadi kasus maka
KONSITENSI : tidak dilakukan
EMIMPINAN : Kapus SDM : menyepelekan SOP
k melakukan monev KOMPETENSI: Jarang ikut
PEMIMPINAN dan seminar ilmiah/pembaruan
NGGUNG JAWAB : ilmu
RESPONS :
2 Tim RCA
a. Ketua Tim : dr Aries PY
b. Anggota : M.Khusnun Ni'am, Juwita Guruh A, Lilis Kristina
c. Petugas Notulen : M.Khusnun Ni'am
Keluarga Pasien
Dokter menulis Petugas farmasi Petugas farmasi Petugas farmasi menyerahkan obat
Kejadian Keluarga Pasien mengambil obat
resep menerima resep mengkaji resep menyiapkan obat kepada perawat
rawat inap
Informasi Tambahan
Good Practice
Petugas farmasi
tidak melakukan
Masalah Pelayanan Tulisan tidak jelas konfirmasi kepada
dokter
e. Staf yang terlibat dan waktu
Waktu
Staf Pelaku
pk. 11.00 pk. 11.30 pk.11.31 pk.11.35 pk.'11.40 pk. 11.45
Perawat
Dokter umum
Petugas farmasi
b. Analisis Penyimpangan
Prosedur yang Normal Prosedur yang dilakukan saat Insiden Apakah terdapat bukti penyimpangan dalam proses
Petugas menulis resep Tulisan tidak jelas;
Petugas memanggil pasien; Petugas memanggil pasien;
Petugas berkonsultasi dengan pemberi resep Petugas tidak berkonsultasi dengan pemberi resep bila
bila ditemukan keraguan ditemukan keraguan
petugas memeriksa kembali kesesuaian obat petugas tidak memeriksa kembali kesesuaian obat dengan
dengan resep yang diberikan resep yang diberikan
Petugas memanggil pasien; Petugas memanggil pasien;
Petugas menyerahkan obat disertai informasi Petugas menyerahkan obat tidak disertai informasi
c. Analisis Barier
Barier apa saja yang sudah ada terkait Apakah barrier tersebut ada atau dilakukan Mengapa barrier gagal dan apa dampaknya
masalah ini
FAKTOR ORGANISASI
DAN MANAJEMEN
FAKTOR PASIEN FAKTOR KONTRIBUTOR
PROSEDUR: Tidak
KONDISI : SUPERVISI DAN mengikuti SOP
RIWAYAT : FAKTOR TUGAS
KONSULTASI : tidak BUDAYA KESELAMATAN:
VALIDASI ALAT MEDIS : dilaksanakan jarang terjadi kasus maka
KONSITENSI : tidak dilakukan
KEPEMIMPINAN : Kapus SDM : menyepelekan SOP
tidak melakukan monev KOMPETENSI: Jarang ikut
KEPEMIMPINAN dan seminar ilmiah/pembaruan
TANGGUNG JAWAB : ilmu
RESPONS :
Akar Masalah Tindakan Tingkat Pelaksana Penanggung jawab Waktu Sumber Daya yang dibutuhkan Bukti penyelesaian
Lakukan evaluasi
Tulisan tidak jelas pelaksanaan SOP Dokter, perawat, Apoteker
peresepan
Petugas tidak Lakukan evaluasi Seluruh petugas di
berkonsultasi dengan hasil evaluasi
pelaksanaan SOP Ruang Pelayanan Kepala Puskesmas 1 hari Dokter, perawat, Apoteker
pemberi resep bila pelaksanaan SOP
peresepan dan Farmasi
ditemukan keraguan
petugas tidak
memeriksa kembali Lakukan evaluasi Seluruh petugas di hasil evaluasi
kesesuaian obat pelaksanaan SOP Ruang Pelayanan Kepala Puskesmas 1 hari Dokter, perawat, Apoteker pelaksanaan SOP
dengan resep yang peresepan dan Farmasi
diberikan
Hasil dari pelaksananaan evaluasi setelah tindak lanjut sekarang petugas melaksanakan SOP secara lengkap untuk mencegah terjadinya kasus berulang
Kegiatan Monitoring dan Evaluasi tentang SOP secara rutin dilaksanakan oleh Tim Mutu
pk. 11.45 pk. 11.50 pk. 11.50
knya
Paraf
ANALISA AKAR MASAL
1 Kejadian yang akan dianalisa : Tn. S mengalami Syok Pasca Pencabutan Gigi pada, tanggal 30 Februari 2016, pukul pk. 0
2 Tim RCA
a. Ketua Tim : drg. Sholeh
b. Anggota : Sholehati (Perawat Gigi), dr. Sholehah (dokter umum), Sholehatun (perawat), Siti Shalihah
c. Petugas Notulen : Ahmad Syukur
Pasien belum
sarapan dan belum
Informasi Tambahan pernah mengalami
pencabutan gigi
sebelumnya
Good Practice
Menunggu antrian
Masalah Pelayanan dengan waktu agak
lama
Staf Pelaku
pk. 08.30 pk. 08.40 pk. 08.45
Petugas Pendaftaran
Dokter gigi
Perawat gigi
Apoteker
Dokter umum
Perawat
Mengapa petugas tidak melakukan observasi pasca pencabutan gigi? Karena petugas tidak mengikuti SOP yang ada.
Mengapa petugas tidak mengikuti SOP yang ada ? Karena antrian banyak.
b. Analisis Penyimpangan
Prosedur yang Normal Prosedur yang dilakukan saat Insiden
Petugas memanggil pasien; Petugas memanggil pasien;
Petugas melakukan anamnesa secara menyeluruh; Petugas melakukan anamnesa secara menyeluruh;
Petugas melakukan pemeriksaan oral; Petugas menginformasikan tindakan yang akan dilakukan;
Petugas menginformasikan tindakan yang akan Petugas memberikan inform consent;
dilakukan;
Petugas memberikan inform consent; Petugas melakukan anastesi lokal;
Petugas melakukan anastesi lokal; Petugas melakukan pencabutan;
Petugas melakukan pencabutan; Petugas memberikan edukasi pasca pencabutan;
c. Analisis Barier
Barier apa saja yang sudah ada terkait masalah ini Apakah barrier tersebut ada atau dilakukan
SOP Pencabutan gigi Ada, namun tidak dilaksanakan
FAKTOR PASIEN
FAKTOR TUGAS FAKTOR KONTRIBUTOR
KONDISI : Belum sarapan
RIWAYAT : Belum pernah SUPERVISI DAN
dicabut sebelumnya VALIDASI ALAT MEDIS :
Belum dikalibrasi semua KONSULTASI : tidak
peralatan di Ruang dilaksanakan
Kesgimul KONSITENSI :
KEPEMIMPINAN : Kapus
tidak melakukan monev
KEPEMIMPINAN dan
TANGGUNG JAWAB :
RESPONS :
Lakukan evaluasi
Petugas tidak melakukan pelaksanaan SOP Seluruh petugas di Kepala Puskesmas
anamnesa secara lengkap. pencabutan gigi Ruang Kesgimul
secara lengkap
Lakukan evaluasi
Petugas tidak melakukan pelaksanaan SOP Seluruh petugas di Kepala Puskesmas
pemeriksaan fisik. pencabutan gigi Ruang Kesgimul
secara lengkap
Lakukan evaluasi
Petugas tidak melakukan pelaksanaan SOP Seluruh petugas di
observasi pasca Kepala Puskesmas
pencabutan gigi Ruang Kesgimul
pencabutan gigi. secara lengkap
Waktu
pk. 09.00 pk. 09.05 pk. 09.20 pk. 09.25 pk. 09.30
Pasien dipanggil
masuk ruang Pasien dicabut drg. memberikan
kesgimul dan Pasien ke ruang
dengan anastesi Pencabutan selesai edukasi pasca
langsung pelayanan obat
lokal pencabutan
mendapatkan
pelayanan
Waktu
pk. 09.00 pk. 09.05 pk. 09.20 pk. 09.25 pk. 09.30
Penjelasan
tidak menanyakan kepada pasien, apakah sudah sarapan, istirahat cukup pada malam sebelumnya.
tidak melakukan pemeriksaan tekanan darah pada pasien.
angsung menyuruh pasien ke ruang pelayanan obat.
Penjelasan
etugas belum terbiasa melakukannya.
ntrian banyak.
an oral;
onsent;
kal;
pasca pencabutan;
but ada atau dilakukan Mengapa barrier gagal dan apa dampaknya
n
Selama ini dalam melakukan tindakan pencabutan gigi di
Ruang Kesgimul tidak pernah terjadi kasus pasien syok
OR LINGKUNGAN
KERJA FAKTOR DILUAR FKTP
GAN : Belum Ber AC -
ENGKAPAN : Tidak
abung O2 di Ruang
Kesgimul
FAKTOR ORGANISASI
DAN MANAJEMEN
TOR KONTRIBUTOR
PROSEDUR: Tidak
SUPERVISI DAN mengikuti SOP
ONSULTASI : tidak BUDAYA KESELAMATAN:
dilaksanakan jarang terjadi kasus maka
KONSITENSI : tidak dilakukan
EMIMPINAN : Kapus SDM : menyepelekan SOP
k melakukan monev KOMPETENSI: Jarang ikut
PEMIMPINAN dan seminar ilmiah/pembaruan
NGGUNG JAWAB : ilmu
RESPONS :
hasil evaluasi
1 hari dokter gigi pelaksanaan SOP
Pencabutan gigi
Pasien mengalami
syok dan dibawa ke
ruang tindakan
pk. 09.35
FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS (FMEA)
UNIT KERJA : Laboratorium
Tim FMEA :
a. Ketua Tim : dr. Wagito
b. Anggota : Wagiti
c. Petugas Notulen : Wagitu
d. Peran Masing-masing :
- dr. Wagito sebagai Penanggung Jawab Pelayanan Klinis;
- Wagiti sebagai Petugas Analis Kesehatan;
- Wagitu sebagai Petugas yang mendokumentasikan.
IV. Identifikasi Akibat jika terjadi Failure Mode untuk Tiap-tiap Failure Mode :
V. Identifikasi Kemungkinan Penyebab dari Tiap Failure Mode dan Deskripsi Upaya-upaya yang sudah dilakukan (jika ada) unt
a. Petugas
Salah melakukan jenis 9 Tulisan
Laboratorium dokter yang
Tulisan tidak jelas;
menerima form pemeriksaan. memang tidak jelas
rujukan
b. Petugas
mengambil Kesalahan sasaran Salah menetapkan 7 Petugas
specimen kurang jelas saat
(pasien) dalam
pemeriksaan diagnosa. memanggil pasien
mengambil specimen;
d. Petugas
mendokumentasika Kesalahan menuliskan Salah menegakkan 7 Petugas tidak membaca
n hasil pemeriksaan hasil pemeriksaan; diagnosa. identitas pasien
e. Petugas
laboratorium Salah memberikan
menyerahkan hasil Salah memasukkan ke informasi hasil 6 Petugas tidak membaca
pemeriksaan ke dalam rekam medis; pemeriksaan kepada alamat & nomor register
ruang pengobatan pasien.
umum
Salah menginformasikan
6 Adanya nama pasien
hasil pemeriksaan kepada Membuat cemas pasien. yang sama
pasien;
VII. Tetapkan Threshold untuk memilih Failure Mode yang akan diselesaikan dan tetapkan Failure Mode apa saja yang akan dis
VIII. Diskusikan dan rencanakan kegiatan/tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi Failure Mode tersebut, tetapkan pen
X. Susun SOP Baru sesuai dengan Hasil Analisis & Pelaksanaan FMEA
Akibat
an jenis pemeriksaan.
pkan diagnosa.
an jenis pemeriksaan.
pkan diagnosa.
an jenis pemeriksaan & menetapkan diagnosa.
an jenis pemeriksaan & menetapkan diagnosa.
an jenis pemeriksaan & menetapkan diagnosa.
kkan diagnosa.
ikan informasi hasil pemeriksaan kepada pasien.
ikan informasi hasil pemeriksaan kepada pasien.
Upaya
memang tidak jelas Mengubah tulisan dokter agar lebih mudah dibaca
Petugas lebih teliti dalam melakukan anamnesa
Petugas lebih fokus saat menandai jenis pemeriksaan yang akan dilakukan
s saat memanggil pasien Petugas memanggil pasien dengan menyebutkan nama dan alamat rumah
membaca form rujukan Petugas lebih teliti dalam membaca form dan menginformasikan ulang kepada pasien
gsung diberi label setelah diambil Petugas segera memberi label nama dan nomor RM setelah mengambil specimen
beri identitas/label pada specimen Petugas membaca ulang form rujukan
baca identitas pasien Petugas lebih teliti saat menuliskan hasil pemeriksaan
mbaca nama pasien, tidak membaca nomor Petugas lebih teliti dalam menuliskan identitas pasien
baca alamat & nomor register Petugas lebih teliti dalam memasukkan dalam rekam medis
n yang sama Petugas lebih lengkap dalam melakukan memanggil pasien
Petugas memanggil
6 pasien dengan 5 210
menyebutkan nama dan
alamat rumah
ng akan dilakukan;
g akan dilakukan;
b. Petugas mengambil specimen 4 Kesalahan sasaran (pasien) dalam Salah menetapkan diagnosa.
pemeriksaan mengambil specimen;
e. Petugas laboratorium
10 Salah memasukkan ke dalam Salah memberikan informasi hasil
menyerahkan hasil pemeriksaan
rekam medis; pemeriksaan kepada pasien.
ke ruang pengobatan umum
SOP Baru
a. Petugas Laboratorium Petugas Laboratorium menerima
1 Tulisan tidak jelas;
menerima form rujukan form rujukan;
Petugas mengecek ulang nama,
2 Salah memberi identitas; alamat, no. RM pasien;
Petugas menginformasikan
3 Salah menandai form rujukan kepada pasien tentang jenis
laborat yang akan diperiksa. pemeriksaan yang akan dilakukan;
7 567 567
7 378 945
6 252 1197
5 210 1407
9 378 1785
9 378 2163
8 336 2499
7 294 2793
5 180 2973
5 180 3153
5 120 3273
FAKTOR PASIEN
FAKTOR ORGANISASI
FAKTOR TUGAS FAKTOR KONTRIBUTOR DAN MANAJEMEN
VALIDASI ALAT MEDIS : Belum dikalibrasi SUPERVISI DAN KONSULTASI : tidak PROSEDUR: Tidak mengikuti SOP
semua peralatan di Ruang Kesgimul dilaksanakan BUDAYA KESELAMATAN: jarang terjadi
KONSITENSI : kasus maka tidak dilakukan
KEPEMIMPINAN : Kapus tidak melakukan SDM : menyepelekan SOP
monev KOMPETENSI: Jarang ikut seminar
KEPEMIMPINAN dan TANGGUNG JAWAB ilmiah/pembaruan ilmu
:
RESPONS :
OR DILUAR FKTP
FAKTOR ORGANISASI
DAN MANAJEMEN