masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor non
1
Sedangkan definisi bencana (disaster) menurut WHO (2002)
2
Sedangkan Heru Sri Haryanto (2001 : 35) Mengemukakan
disebabkan, baik oleh faktor alam atau faktor non alam maupun faktor
1. Jenis-jenis Bencana
3
b. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh
komunitas masyarakat.
disaster) yaitu bukan karena fenomena alam dan juga bukan akibat
4
menimbulkan bencana”. Kerentanan terhadap dampak atau risiko
2004:5).
C. MANAJEMEN BENCANA
dan pemulihan.
5
Adapun tujuan manajemen bencana secara umum adalah sebagai
berikut:
penghidupan korban;
terkena bencana;
pembangunan.
6
Secara umum manajemen bencana dapat dikelompokkan menjadi 3
a. Pencegahan (prevention)
sembarangan.
7
b. Mitigasi Bencana (Mitigation)
c. Kesiapsiagaan (Preparedness)
kedaruratan bencana;
peringatan dini;
kebutuhan dasar;
8
6) penyusunan data akurat, informasi, dan pemutakhiran
resmi (official).
9
Beberapa aktivitas yang dilakukan pada tahapan tanggap
sumberdaya;
Penaanggulangan Bencana).
air bersih
a. Pemulihan (recovery)
10
upaya rehabilitasi. Beberapa kegiatan yang terkait dengan
pemulihan adalah
5) pelayanan kesehatan;
b. Rehabilitasi (rehabilitation)
pelayanan publik.
11
c. Rekonstruksi (reconstruction)
Penanggulangan Bencana.
dengan secepatnya.
12
menciptakan proses perbaikan total atas pengelolaan
bencana.
yaitu:
1. Pandangan Konvensional
13
unsur lingkungan fisik yang membahayakan kehidupan manusia.
memperkecil kerusakan.
4. Pandangan Progresif
14
5. Pandangan Ilmu Sosial
bahaya adalah fenomena alam, akan tetapi bahaya itu tidak akan
6. Pandangan Holistik
15
evakuasi/pertolongan korban, bantuan pangan,
b) Paradigma Mitigasi
penataan ruang.
c) Paradigma Pembangunan
16
rangka mengelola dan mengurangi risiko dan juga mengurangi
masyarakat.
17
sinilah muncul paradigma baru , yakni penanganan bencana
otonom.
18
Risiko bencana merupakan besarnya kerugian atau
pemulihan).
menghadapi bencana.
19
Pemerintah telah menetapkan berbagai kebijakan dalam
oleh BPBD.
20
1. Memberikan pedoman dan pengarahan terhadap usaha
perundangundangan.
kepada masyarakat.
perundangundangan.
21
Dalam tugas tersebut, BNPB menyelenggarakan fungsi
undangan,
22
c. Menyusun, menetapkan dan menginformasikan peta rawan
bencana,
bencana,
pada wilayahnya,
barang,
perundang-undangan.
23
F. POTENSI SUMBER DAYA LOKAL DALAM PENANGGULANGAN
BENCANA
24
dan dapat secara efektif serta efisien dalam menyelesaikan suatu
jadi kurang memadai. Melalui kearifan lokal maka jiwa gotong royong
dalam hal tanggap darurat saat terjadi bencana alam. Di negara maju,
25
informasi khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial
royong.
26
gotong royong sehingga sumber daya manusia di suatu daerah
REKONSTRUKSI PASCABENCANA
27
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. Perencanaan ini
Pascabencana.
aksi juga memuat kondisi wilayah bencana dan prioritas program dan
28
Selanjutnya Terkait dengan pendanaan program. Sumber
dapat dilaksanakan.
BENCANA
rekonstruksi.
29
K. MONITORING DAN EVALUASI
30