Anda di halaman 1dari 2

Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

Tupan : 1. Kaji faktor yang 1. Banyak faktor yang


Setelah dilakukan mungkin menjadi memengaruhi kekurangan
tindakan keperawatan penyebab kekurangan nutrisi sehingga identifikasi
3x24 jam diharapkan nutrisi (Tartowo & faktor penyebab menjadi
kebutuhan nutrisi Wartonah, 2015) penting sebagai bahan
pasien terpenuhi intervensi (Tartowo &
Tupen: Wartonah, 2015)
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan 2. Tanyakan kebiasaan 2. Data untuk perencanaan
1x24 jam diharapkan makan, pantangan makan pasien (Tartowo &
nafsu makan bertambah makan, alergi pada Wartonah, 2015)
(Doenges, 2014) makanan (Tartowo &
Wartonah, 2015)

3. Lakukan pemeriksaan 3. Menentukan status nutrisi


fisik seperti sklera, klien (Tartowo & Wartonah,
konjungtiva, kulit, dan 2015)
tonus otot (Tartowo &
Wartonah, 2015)

4. Kaji intake makan 4. Ketidakseimbangan nutrisi


pasien yang disediakan penyebab utama adalah
(Tartowo & Wartonah, kurangnya asupan makanan
2015) (Tartowo & Wartonah,
2015)

5. Kaji bising usus 5. Bising usus ditimbulkan


pasien, catat kekuatan karena adanya peristaltik
dan frekuensi (Tartowo usus. Pencernaan makanan
& Wartonah, 2015) dalam usus akan normal
jika berperistaltik normal
(Tartowo & Wartonah,
2015)
6. Lakukan mobilisasi
aktif atau pasif sesuai 6. Latihan dan mobilisasi
kemampuan pasien dapat meningkatkan
(Tartowo & Wartonah, peristaltik usus dan
2015) mencegah adanya
konstipasi (Tartowo &
Wartonah, 2015)
7. Jaga kebersihan
lingkungan pasien 7. Lingkungan yang bersih
(Tartowo & Wartonah, dan nyaman meningkatkan
2015) selera makan (Tartowo &
Wartonah, 2015)
8. Tempatkan benda-
benda yang dapat 8. Penempatan urinal, pispot
mengurangi selera di lingkungan tempat tidur
makan pada tempat mengurangi nafsu makan
yang sesuai seperti (Tartowo & Wartonah,
urinal, pispot, dan lain- 2015)
lain (Tartowo &
Wartonah, 2015)

9. Jaga kebersihan badan


dan mulut pasien 9. Meningkatkan selera makan
(Tartowo & Wartonah, (Tartowo & Wartonah,
2015) 2015)

10. Sajikan makanan


dalam keadaan hangat 10. Meningkatkan selera makan
(Tartowo & Wartonah, (Tartowo & Wartonah,
2015) 2015)

11. Kolaborasi dengan ahli


gizi untuki 11. Merencanakan jenis, jumlah
menentukan diet yang kalori dan diet yang sesuai
sesuai (Tartowo & kebutuhan pasien (Tartowo
Wartonah, 2015) & Wartonah, 2015)

12. Rencanakan pemberian


obat untuk mengatasi 12. Meningkatkan nafsu makan
gejala yang klien (Prabowo & Pranata,
mengganggu nafsu 2014)
makan
(nyeri, mual, muntah)
(Prabowo & Pranata,
2014)

13. Bantu pasien jika tidak


dapat makan sendiri 13. Bantuan dibutuhkan jika
(Tartowo & Wartonah, pasien tidak mampu
2015) melakukannya sendiri
(Tartowo & Wartonah,
2015)
14. Berikan umpan balik
yang positif terhadap 14. Meningkatkan kepercayaan
peningkatan asupan dan optimisme terhadap
makanan dan keberhasilan pasien
peningkatan berat (Tartowo & Wartonah,
badan (Tartowo & 2015)
Wartonah, 2015)

15. Berikan pendidikan


kesehatan tentang 16. Meningkatkan pengetahuan
penyakit dan status dan motivasi, pasien lebih
nutrisi pasien (Tartowo kooperatif dalam
& Wartonah, 2015) perawatan dirinya
(Tartowo & Wartonah,
2015)

Anda mungkin juga menyukai