Refrensi Tiang Bor PDF
Refrensi Tiang Bor PDF
ABSTRAK
Pondasi tiang bor (bored pile) adalah pondasi tiang yang pemasangannya dilakukan dengan mengebor tanah pada
awal pengerjaannya. Tiang bor dipasang kedalam tanah dengan cara mengebor tanah terlebih dahulu, baru kemudian
diisi dengan tulangan dan di cor dengan beton. Fungsi pondasi tiang bor adalah menyalurkan (transfer) beban dari
konstruksi bangunan atas (upper Structure) kedalam tanah. Pondasi tiang bor selain dirancang menahan gaya
vertikal, juga harus dirancang menahan gaya horizontal (lateral). Tujuan dari Tugas Akhir ini untuk menghitung
daya dukung tiang dari hasil sondir, standar penetrasi test (SPT), dari data PDA test, serta membandingkan hasil
daya dukung tiang dari beberapa penyelidikan yang dilakukan pada tiang kelompok berdasarkan nilai effisiensi.
Tugas Akhir ini juga menghitung gaya lateral ijin (gaya horizontal) 1 (satu) tiang. Hasil perhitungan daya dukung
pondasi 1 (satu) tiang dengan menggunakan metode Meyerhoff berdasarkan data sondir CPT 01 Qult = 677,42 ton,
CPT 02 Qult = 660,67 ton, daya dukung berdasarkan data SPT BH-1 Qult = 297,68 ton, daya dukung berdasarkan
data SPT BH-2 Qult = 292,51 ton,daya dukung berdasarkan data PDA titik PCB_3 Qult = 209,86 ton, dan titik PC_3
Qult = 261,35 ton. Effisiensi dengan menggunakan metode Converse-Labare = 0,839, metode Los-Angeles Group =
0,651. Gaya horizontal ijin 1 (satu) tiang =7,41 ton.
Kata kunci: Daya dukung tiang bor, gaya horizontal tiang bor.
ABSTRACT
Pile foundation (bored pile) is the installation of pile foundation were done by drilling the ground at the beginning of
the process. Pile mounted drill into the ground by drilling the ground first, and then filled with reinforcement and
concrete in the cast. The function of pile foundation is distributing (transfer) the burden of building construction
(upper structure) into the ground. Pile foundations designed to resist the vertical forces, and should be designed
with stand the horizontal forces (lateral). The purpose of this final project to calculate the bearing capacity of the
pile sondir results, standard penetration test (SPT), from PDA data test, and compare the results of pile bearing
capacity of several researchs carried out on the pile groups based on the value of efficiency. This final project also
calculates the approval lateral force (horizontal force) 1 (one) pile. The result of bearing capacity for one pile
foundation by using a method based on data sondir Meyerhoff CPT 01 Qult = 677.42 tons, CPT 02 Qult = 660.67
tons, bearing capacity based on SPT data Qult BH-1 = 297.68 tons, bearing capacity based on SPT data BH-2 Qult =
292.51 tons, bearing capacity based on PDA data point PCB_3 Qult = 209.86 tons, and point PC_3 Qult = 261.35
tons. Efficiency by using the method of Converse-Labare = 0,839, Los- Angeles Group method= 0,651.
. The approval horizontal force one pile = 7.41 tons
1. PENDAHULUAN
Qs = f . Li . p .................................................................................(7)
f = α . cu .................................................................................(8)
Dimana : Qs = Daya dukung selimut tiang (ton).
f = Tahanan satuan skin friction (ton/m²).
Li = Panjang lapisan tanah (m).
p = Keliling tiang (m).
α = Faktor adhesi ( menurut Reese dan Wright koefisien α untuk tiang bor = 0,55)
Daya dukung pondasi tiang pada tanah non kohesif
1. Daya dukung ujung pondasi bore pile (end bearing)
Untuk N 60 maka qp = 7 N (t/m²) < 400 (t/m²) ................................................................................(9)
Qp = qp x Ap ..............................................................................(10)
Qp = 7N x Ap ...............................................................................(11)
Dimana : Qp = Daya dukung ujung tiang (ton).
Ap = Luas penampang bore pile (m²).
qp = Tahanan ujung per satuan luas (ton/m).
Gambar 1. Daya dukung ujung batas bore pile pada tanah pasiran
(Reese & Wright, 1977)
untuk N > 60 maka qp = 400 (t/m²)
Qp = qp x Ap ..............................................................................(12)
Qp = 400 x Ap ..............................................................................(13)
Qs = qs . Li . p .............................................................................(14)
Untuk N < 53, qs N
0,32 N (ton/ m²) ..............................................................................(15)
34
Untuk 53 < N ≤ 100 maka f diperoleh dari korelasi langsung dengan NSPT (Reese & Wright).
Maka, My = 1
8
.q.l 2 .............................................................................(22)
Karena Mmak>My, maka tidak terjadi keruntuhan tanah, sehingga gaya horisontal ultimit ditentukan oleh
kekuatan bahan tiang dalam menahan beban momen (hitungan berdasarkan tiang panjang).
Hu
H .............................................................................(25)
F
Bila digunakan grafik:
My/ (d4 γ Kp) =
Dari gambar 3 (Tahanan Lateral ultimit tiang dalam tanah granuler untuk tiang panjang) diperoleh :
Hu/ Kp d3 γ =
Daya dukung ujung pondasi tiang bor pada kohesif kedalaman 13,00 m untuk BH-02 sebagai berikut :
Nilai N-SPT = 27
Qp = Ap . qp
qp = 9 cu
Maka , Qp = 45,80 ton
Tahanan geser selimut tiang (kumulatif) pada tanah kohesif dan non kohesif kedalaman 13,00 m sebagai berikut :
Qs = 246,71 ton
Kapasitas daya dukung pondasi tiang bor pada kedalaman 13,00 m untuk BH-02 :
Qult = Qp + Qs = 292,51 ton
3.3 Menghitung Kapasitas Daya Dukung Tiang dari Data PDA Test
Data PDA test pada kedalam 13 m
Titik PCB_3
Qult = 209,86 ton
Titik PC_3
Qult = 261,35 ton
13m
Maka, EI
T 5
ηh
28,44.10^6 x 0,0294
T 5
7275
T = 2,58
L 4T (Tiang panjang)
13 10,33… OK (maka tiang termasuk tiang panjang)
(1) Cek keruntuhan tanah akibat beban lateral tiang
Mmak = γdL3 Kp = 18 x 0,60 x 133 x 3,69 = 87.558,93 kNm > 143,35 kNm
Berat sendiri tiang (W)
W = q = A. ∂beton
= 1
4
. .D 2 . 24
= 6,7858 kN/m
Maka, My = 1
8
.q.l 2
2
= 18 .6,758.13
= 143,35 kNm
Karena Mmak>My, maka tidak terjadi keruntuhan tanah, sehingga gaya horisontal ultimit ditentukan oleh
kekuatan bahan tiang dalam menahan beban momen (hitungan berdasarkan tiang panjang).
(2) Cek keruntuhan tiang akibat momen lentur maksimum tiang.
Bila digunakan persamaan:
2M y
Hu
e 2f
3
2 x143,35
Hu 222,24 kN
0 (2 x0,1298 H u x 1 )
3
Hu 222,24
H 74,08kN .............................................................(a)
F 3
Bila digunakan grafik:
My/ (d4 γ Kp) = 143,35/ (0,604 x 18 x 3,69) = 16,65
Dari gambar 3 (Tahanan Lateral ultimit tiang dalam tanah granuler untuk tiang panjang) diperoleh :
Hu/ Kp d3 γ = 15,60
Hu = 15,60 x 3,69 x 0,603 x 18 = 223,80 kN
Dengan factor aman F = 3
Hu 223,80
H 74,60 kN (hampir sama)
F 3
3 2
H 1 / 0,93 x0,01x(7275) 5 x(83,61x10 4 ) 5 521,81kN .............................(b)
Beban lateral ijin tiang dipilih nilai terkecil dari hitungan lngkah (a) dan (b). Jadi, beban lateral ijin = 74,08 kN
~ 7,41 Ton
1. Hasil perhitungan daya dukung ultimit tiang berdasarkan data sondir, SPT dan data PDA test.
Saran
1. penyelidikan di lapangan dengan sondir dan SPT untuk perencanaan daya dukung pondasi tiang bor masih
kurang akurat, sehingga masih diperlukan alat uji lain.
2. Dalam menganalisa daya dukung pondasi lebih baik menggunakan hasil data PDA test karena lebih aktual.
DAFTAR PUSTAKA
Bowles, J.E.,1991, Analisa dan Desain Pondasi, Edisi keempat Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Bowles, J.E.,1991, Analisa dan Desain Pondasi, Edisi keempat Jilid 2, Erlangga, Jakarta.
Hardiyatmo, H.C, 2002, Teknik Pondasi 2, Edisi Kedua, Beta Offset, Yogyakarta..
Sosrodarsono,S. dan Nakazawa,K., 1994, Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi, Cetakan Keenam, Prandya, Jakarta.
Asiyanto.,2009, Metode konsruksi untuk pekerjaan Pondasi, Penerbit Universitas Indonesia
Irsyam M., SI-3221 Catatan Kuliah Rekayasa Pondasi, Penerbit ITB.
Das, Braja M., Endah, Noor, Mochtar, Indrasurya B., Mekanika Tanah (Prinsip-prinsip Rekayasa Geoteknis) Jilid 2,
1985, Erlangga, Jakarta.
Das, Braja M., Principles of Foundation Engineering 6th Edition, Adapted International Student Edition.