Anda di halaman 1dari 2

BAHAYA MENJADI PEROKOK PASIF

Perokok pasif adalah seseorang yang tidak merokok secara langsung namun menghirup asap
rokok dari orang-orang yang merokok di sekitarnya seperti di rumah maupun di lingkungan kerja.
Meski tidak secara langsung merokok, perokok pasif bisa turut terkena dampak buruknya
juga. Makin sering seseorang terpajan asap rokok, makin tinggi pula risiko gangguan kesehatan
yang dialaminya.

Ketika dihembuskan oleh perokok, asap rokok tidak hilang begitu saja. Asap rokok dapat bertahan di
udara sekitar dua hingga tiga jam. Asap rokok akan tetap ada meski tidak terdeteksi oleh indera
penciuman maupun penglihatan Anda.

Efek Buruk Asap Rokok

Menghirup asap rokok dapat berdampak buruk, baik secara sementara maupun dalam jangka
panjang. Terpajan asap rokok dapat langsung menimbulkan gejala seperti mata merah, sakit kepala,
dan batuk-batuk.

Asap rokok yang tersebar mengandung lebih dari 7000 jenis bahan kimia. Ratusan di antaranya telah
terdeteksi berbahaya, seperti karbon monoksida dan amonia. Selain itu,asap rokok mengandung
lebih dari 50 bahan kimia yang dapat menyebabkan kanker, seperti arsenik, nikel, kadmium, dan
formaldehida.

Pada orang dewasa yang tidak merokok

Senantiasa menghirup asap rokok secara pasif dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terserang
kanker paru-paru sebanyak 25 persen. Asap rokok yang dihirup berdampak buruk pada
dinding pembuluh darah dan membuat darah menjadi lebih gampang untuk menggumpal. Merokok
secara pasif juga dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Semua ini membuat perokok
pasif lebih berisiko terkena stroke dan serangan jantung. Dengan terganggunya pembuluh yang
mengalirkan darah ke jantung, kinerja jantung pun berisiko terganggu dan bahkan berujung
pada gagal jantung.

Pada ibu hamil

Wanita hamil yang dalam masa kehamilannya terpajan asap rokok berisiko lebih tinggi untuk
mengalami komplikasi seperti keguguran, lahir mati, dan bayi dengan berat badan di bawah rata-rata.

Pada anak-anak

Anak-anak yang menghirup asap rokok lebih berisiko terserang kondisi seperti:

 Asma

 Pilek

 Infeksi telinga dan sistem pernapasan seperti pneumonia dan bronkitis

 Alergi

 Meningitis

 Sindrom kematian bayi mendadak

Bukan hanya kesehatan anak perokok pasif yang terganggu, kemampuan akademik anak juga lebih
rendah dibandingkan anak yang tidak terpajan asap rokok.

Selain itu, anak-anak yang dibesarkan oleh orang tua yang merokok cenderung menjadi perokok saat
mereka besar nanti. Jadilah contoh yang baik bagi anak Anda dengan berhenti merokok. Selain baik
untuk kesehatan anak, berhenti merokok juga mendatangkan manfaat bagi kesehatan Anda sendiri.

Tips Terhindar dari Asap Rokok

Terdapat beberapa tempat yang patut diwaspadai oleh perokok pasif. Langkah-langkah pencegahan
bisa diterapkan pada tempat-tempat tersebut.

 Anda bisa meminta dengan sopan kepada perokok agar tidak merokok ketika bersama Anda.
Jika hal itu tidak berhasil, Anda bisa menjauh agar tidak menghirup asap rokoknya.

 Membuat rumah terbebas dari asap rokok merupakan salah satu cara terbaik yang bisa Anda
lakukan untuk menjaga kesehatan keluarga. Larang siapa pun yang ingin merokok di dalam
rumah.

 Asap rokok bisa ditemui di sejumlah tempat umum seperti bus, warung dan kafe. Jika Anda
memutuskan untuk pergi ke tempat umum, usahakan untuk memilih tempat atau area non-
smoking yang terbebas dari asap rokok. Beberapa restoran dan mal telah menetapkan
peraturan larangan merokok di tempat umum dengan membuat tempat khusus bagi para
perokok.

Setelah memahami cara-cara tersebut, kini Anda lebih bisa menghindarkan keluarga dari efek buruk
merokok pasif.

Sumber: http://www.alodokter.com/bahaya-menjadi-perokok-pasif

Anda mungkin juga menyukai