OFF H/2017
b. Pendidikan di Indonesia
"Banyak ruang kelas rusak digunakan anak untuk kegiatan belajar mengajar. Jika
dibiarkan akan berisiko tinggi kepada peserta didik atau tenaga pendidik," ujar
Dadang Rusdiana, Anggota DPR Komisi X, Rabu (11/10) saat dihubungi.
Di sisi lain, Dadang menuturkan, anggaran untuk perbaikan ruang belajar terbatas.
Dimana, pada APBN 2017 anggaran perbaikan ruang belajar sekitar untuk 39.918
ruang kelas, sedangkan pada tahun 2018 direncanakan hanya bisa diperbaiki sekitar
20.640 ruang kelas.
Bahkan, katanya, presiden bisa mendorong agar pihak swasta ikut berperan dalam
menuntaskan permasalahan sarana pendidikan. Langkah tersebut ditempuh demi
perbaikan peningkatan pendidikan dan bisa tercapai kalau didukung dengan sarana
prasana yang memadai.
"Kalau sarana sudah bagus, para peserta didik akan merasa nyaman dan tenang dalam
mengikuti kegiatan belajar mengajar di setiap sekolahnya," ungkapnya.
Dadang mencontohkan, pada tahun 80-an sekolah dibangun dengan Inpres dan itu
mampu meningkatkan akses anak desa untuk mendapatkan pendidikan di sekolah
yang dekat dengan rumah. "Sekarang kita butuhkan Inpres untuk mengatasi ruang
belajar yang rusak," ungkapnya.
Indonesian Corruption Watch (ICW) mencatat ada 425 kasus korupsi dalam kurun
waktu 10 tahun sejak 2006-2015. Korupsi ini mengakibatkan kerugian negara sebesar
Rp1,3 triliun. Menariknya, korupsi di sektor pendidikan menempati urutan kedua
setelah korupsi keuangan daerah.
Auditor utama Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI, I Nyoman Wara mengatakan
pos-pos pendidikan yang banyak mengalami penyelewengan adalah dari pengadaan
sarana dan prasarana yang termasuk infrastruktur di dalamnya. Korupsi sarana
prasarana pendidikan memakan dana sebesar 542,5 M.
Menurut Sigit Riyanto Ahli Hukum Dekan Fakultas Hukum UGM, korupsi ini
disebabkan oleh dua hal. Pertama, adanya kerumitan ketika dana pemerintah masuk
ke perguruan tinggi. Kedua, terjadi penurunan standar mutu gelar pendidikan
(profesor, rektor, dan lainnya) oleh mereka yang mengelola pendidikan tinggi.
Pertanggungjawaban dana yang diterima sekolah atau kampus, baik dari hibah, CSR,
maupun dari pemerintah harus dicatat. “Dana harus On Budget dan On Treasury,
artinya dana yang diterima harus dicatat dan dipertanggungjawabkan dalam laporan
keuangan,” ujar Nyoman.
Menurutnya, korupsi bisa menjadi masif jika ada keterlibatan pada level top
management dan middle management. Maka perhatian terhadap level itu perlu
ditingkatkan. Pun, Internal audit harus menjadi garda terdepan untuk melihat
perkembangan penggunaan dana.
Kasus korupsi di sektor pendidikan masih jarang tersorot dan menjadi pembicaraan di
Indonesia. Pemerintah Jokowi sendiri menanggapinya dengan banyak melakukan
Operasi Tangkap Tangan (OTT).
Penanganan korupsi tidak hanya melalui operasi fisik. “Penanganan korupsi juga
harus secara kultural dan komprehensif yang dimulai sejak dini. Pun, harus mampu
untuk menjaga kepentingan publik,” tutup Ainun Na’im Sekretaris Jenderal
Kementerian Riset dan Teknologi Dikti.
d. Solusi untuk Masalah Pendidikan di Indonesia
1. Meningkatkan akses terhadap masyarakat untuk bisa menikmati
pendidikan di Indonesia. Tolak ukurnya dari angka partisipasi.
2. Menghilangkan ketidakmerataan dalam akses pendidikan,
seperti ketidakmerataan di desa dan kota, serta jender.
3. Meningkatkan mutu pendidikan dengan meningkatkan
kualifikasi guru dan dosen, serta meningkatkan nilai rata-rata
kelulusan dalam ujian nasional.
4. Menambah jumlah jenis pendidikan di bidang kompetensi atau
profesi sekolah kejuruan. Untuk menyiapkan tenaga siap pakai
yang dibutuhkan.
5. Membangun infrastruktur seperti menambah jumlah komputer
dan perpustakaan di sekolah-sekolah.
6. Meningkatkan anggaran pendidikan.
7. Penggunaan teknologi informasi dalam aplikasi pendidikan.
8. Pembiayaan bagi masyarakat miskin untuk bisa menikmati
fasilitas penddikan.
9. Dalam realisasi lebih diperketat pengawasan dalam penggunaan
anggaran pendidikan
10. Bagi yang terbukti melakukan korupsi diberikan hukuman yang
setimpal dan dipecat untuk memberikan efek jera
11. Lebih banyak dibangun sekolah di daerah terpencil
12. Perbaikan akses untuk ke sekolah agar semangat pelajar
bertambah
13. Pembelajaran dilakukan sekreatif mungkin agar lebih menarik
BOLASPORT.COM - Sepak bola Indonesia kembali rusuh, bahkan dalam seminggu ada
5 kerusuhan yang mencoreng citra baik sepak bola Indonesia.
Jika Timnas Indonesia sedang mengalami kecerahan prestasi di beberapa ajang kompetisi.
Hal terbalik terjadi di liga-liga pada klub Indonesia.Banyak terjadi hal tak menyenangkan
yang berakhir rusuh di beberapa pertandingan klub liga 1 dan 2 Indonesia. Tak hanya itu,
kerusuhan ini bahkan menelan korban jiwa dan juga membuat wasit asing berlisensi FIFA
lari terbirit-birit ketakutan.
Pembekalan materi wawasan kebangsaan ini dilakukan dengan cara yang cukup menarik.
Siswa tak hanya diberi ceramah di dalam kelas, namun mereka diajak lebih aktif guna
lebih memahami tentang semangat Bela Negara.
“Bela Negara dapat dilakukan melalui disiplin dan rajin dalam belajar agar tercapai cita-
cita. Taat kepada orang tua dan guru, patuh pada tata tertib sekolah, mentaati norma
agama, peraturan yang berlaku dalam keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat,”
kata Sertu M. Setyo Budi kepada para siswa.
Selain itu, lanjut Sertu M. Setyo Budi, melestarikan adat dan budaya yang bersifat positif,
mencintai dan menggunakan produk dalam negeri juga termasuk wujud dari bela negara.
Sertu Setyo menuturkan, ada banyak cara untuk menanamkan semangat Bela Negara dan
Cinta Tanah Air dalam diri siswa. Menurutnya, para siswa tidak harus melulu diceramahi
dalam kelas.
“Cara seperti itu hanya akan membuat mereka mengantuk. Maka itu, kita ajak mereka
keluar ruangan, dan melakukan outbond. Dengan begitu para siswa ini akan mudah
mencerna apa yang kita sampaikan,” tuturnya.
Para siswa pun tampak semangat mengikuti pemberian materi wawasan kebangsaan itu.
Terlebih saat seluruh siswa diajak untuk aktif dalam permainan-permainan yang
menanamkan sifat kedisiplinan.
“Mereka adalah generasi penerus, sudah menjadi kewajiban kita untuk terus mendidik
dan mengarahkan mereka,” tandasnya.
http://www.solopos.com/2017/11/04/korupsi-di-sektor-pendidikan-tempati-urutan-kedua-di-
indonesia-865953
https://faktualnews.co/2017/10/19/begini-cara-unik-anggota-tni-tanamkan-semangat-bela-
negara/43097/
https://www.bolasport.com/read/lifestyle/gosip/207377-ngeri-dalam-seminggu-ada-5-
kerusuhan-memilukan-sepak-bola-indonesia-nomor-3-tragis?page=all