Ditinjau dari peran sub sistem model base, fungsi DSS secara umum adalah seperti tabel berikut
ini:
Tabel Fungsi DSS berdasar model analitisnya
Berikut ini penjelasan masing-masing fungsi tersebut diatas dengan menggunakan Microsot Excel.
A. GOAL SEEK
Model ini ingin mencari tahu besaran input yang ideal untuk mencapai tujuan (variabel output) yang
sudah ditentukan. Dengan menggunakan Microsoft Excel, model goal seek ini biasanya dibuat dengan
menu goal seek pada solver. Berikut ini digambarkan bagan model konseptual goal seek.
B. WHAT IF ANALISIS
What-If analisis bertujuan untuk mencari kondisi (output) yang akan terjadi akibat perubahan kondisi
yang terjadi pada variabel input. Dengan menggunakan piranti lunak Microsoft Excel, model what if ini
bisa dibuat dengan spreadsheet biasa (tanpa fitur-fitur tambahan) maupun dengan membuat scenario
analysis. Berikut ini digambarkan sebuah bagan konseptual model what if :
i. MASALAH KREDIT
Masih banyak masyarakat yang ingin berwiraswasta namun masih terkendala di dalam hal
permodalan. Salah satu cara untuk mengatasi permodalan adalah pengajuan kredit kepada bank.
Dengan analisa what-if dan analisa goal seek diharapkan dapat membantu masyarakat menentukan
besarnya cicilan setiap bulannya dengan kondisi berbagai macam variasi jangka waktu pengembalian
dan besarnya suku bunga, sehingga masyarakat dapat mengukur kemampuannya untuk mengajukan
kredit.
ii. DIAGRAM IPO
Diagram ini melukiskan hubungan input (data), proses (model matematika) dan output.
*PMT = monthly payment = Cicilan per bulan berbasis konstan pembayaran dan konstan bunga
Analisis what-if mengamati perubahan variabel yang dipilih seberapa jauh akan mempengaruhi
variable yang lain. Analisis ini ingin mencari tahu kondisi (output) yang akan terjadi akibat kondisi
yang terjadi pada variabel input. Dalam kasus ini kita ingin melihat perubahan yang terjadi pada
variabel output yaitu jumlah cicilan per bulan jika variabel input yaitu suku bunga dan jangka waktu
pengembalian divariasikan.
Tabel di atas menggambarkan cicilan tiap bulan yang harus dibayarkan dengan berbagai variasi
suku bunga dan jangka waktu pengembalian .
Misal :
Jumlah pinjaman = Rp 50.000.000,-
Suku bunga = 11%
Jangka waktu pengembalian = 12 bulan
Maka cicilan yang harus dibayar tiap bulan sebesar Rp 4.419.083,-
Jadi dapat disimpulkan bahwa dengan mengubah-ubah dua variabel input kita dapat memprediksi
output.
Berikut ini langkah-langkah melakukan analisis Goal Seek dengan Microsoft Excel
1. Ditentukan :
Jumlah pinjaman = Rp 50.000.000,-
2. Buat tabel pada Microsoft Excel dengan pengandaian pada nilai variabel suku bunga dan jangka
waktu pengembalian sehingga didapat aturan PMT.
Dari tabel di atas di dapat rumus =PMT(B3/12,B2,-B1)
3. Selanjutnya kita ingin mengetahui besarnya suku bunga jika cicilan yang dibayarkan sebesar Rp
4.500.000,-
Isi “set cell” dengan sel yang berformula, “to value” diisi dengan besarnya jumlah cicilan yang
ingin kita bayarkan per bulan, sedangkan “by changing cell” adalah sel dimana kita inginkan
Microsoft Excel untuk merubahnya sesuai dengan output yang kita mau.
Klik “OK” maka
Dari hasil di atas menunjukkan bahwa dengan besar pinjaman Rp 50.000.000,-, jangka waktu
pengembalian 12 bulan dan kita menginginkan cicilan per bulan Rp 4.500.000,- ,maka suku
bunganya sebesar 14%.
A. ANALISIS OPTIMASI
Di dalam analisis ini dapat diketahui banyaknya produk yang harus terjual untuk masing-masing
jenis produk (branded dan non branded) agar memperoleh pendapatan yang maksimum.
Berikut ini merupakan langkah-langkah analisis optimasi menggunakan Microsoft Excel:
Beberapa aturan yang dibuat adalah :
Syarat penjualan :
Baju tidak bermerk : maksimal terjual 60 buah
Baju bermerk : maksimal terjual 40 buah
Baju bermerk KW1 : maksimal terjual 25 buah
Jenis produk : baju tidak bermerk, baju bermerk KW1, baju bermerk KW2.
Harga yang ditetapkan :
Baju tidak bermerk : Rp 75.000,-
Baju bermerk KW 1 : Rp 200.000,-
Baju bermerk KW2 : Rp 150.000,-
2. Menentukan rumus sub total = harga baju * jumlah produk yang harus terjual.
3. Menentukan rumus total pendapatan
6. Isi “Set Target Cell” dengan sel yang mengandung suatu formula dan yang ingin kita tentukan
hasilnya.
Pilih “Max” pada pilihan “Equal To” , karena disini kita menginginkan hasil pendapatan yang
maksimum.
Isi “By Changing Cells” dengan sel-sel yang ingin kita prediksi (dalam hal ini jumlah masing-
masing produk yang harus terjual)
7. Isi “Subject to the Constraints” dengan cara klik “Add” maka akan muncul
Isi “Cell Reference” dengan sel yang akan dicari nilainya , pilih tanda “<=” karena nilainya harus
dibawah dari syarat yang telah ditentukan.Contohnya F6 (baju bermerk)
Isi “Constraint” dengan sel yang menyatakan jumlah maksimal penjualan masing-masing jenis
produk.Contohnya F11 (baju bermerk)
Setelah selesai klik “OK” dan lakukan untuk semua jenis produk.
8. Sehingga di dapat tampilan sebagai berikut :
Klik ”Solve” maka akan tampil sebagai berikut :
Dari tampilan di atas dapat dilihat bahwa untuk menghasilkan pendapatan maksimum yaitu Rp
11.750.000,- maka baju tidak bermerk harus terjual 60 buah, baju bermerk KW1 sebanyak 25
buah dan baju bermerk KW2 sebanyak 15 buah.
B. ANALISIS KEPEKAAN
Mengamati kepekaan perubahan suatu variable akibat perubahan yang berkali-kali terhadap
suatu variable lain.
FLOWCHART PROSES ANALISIS KEPEKAAN
Berikut ini langkah-langkah melakukan analisis kepekaan menggunakan Microsoft excel
1. Melanjutkan dari analisis dengan solver parameter sebelumnya yaitu :