Anda di halaman 1dari 1

Kelainan Laboratorium

Kelainan laboratorium pada anemia hemolitik dapat digolongkan menjadi :

(1) anemia; (2) kelainan laboratorium akibat proses hemolisis; (3) kelainan laboratorium
akibat kompensasi sumsum tulang;dan (4) kelainan laboratorium akibat penyakit dasar
penyebab hemolisis. (tabel 5-2).

Tabel 5-2

Kelainan Laboratorium pada Anemia Hemolitik

A. Adanya anemia :
1. Penurunan hemoglobin,hematokrit atau hitung eritrosit
2. Penurunan Hb > 1 g/dl dalam waktu satu minggu khas pada hemolitik akut
didapat
B. Tanda-tanda hemolisis
1. Penurunan masa hidup (life span) eritrosit
2. Peningkatan katabolisme heme
a. Peningkatan produksi karbon monoksid (CO) endogen
b. Peningkatan urobilinogen urine dan sterkobilinogen feses
3. Peningkatan aktivitas dehidrogenase laktat serum
4. Penurunan haptoglobin serum
5. Penurunan hemoglobin terglikolisasi
6. Tanda-tanda hemolisis intravaskuler :
a. Hemoglobinemia
b. Hemoglobinuria
c. Hemosiderinuria
d. Methemalbunemia
e. Penurunan kadar hemopeksin serum
C. Kompensasi sumsum tulang
1. Retikulositosis
2. Polikromasia pada darah tepi
3. Hiperplasia normoblastik pada sumsum tulang
D. Kelainan laboratorium akibat penyakit dasar
1. Tes Coomb positif
2. Tes fragilitas osmotik
3. Kelainan morfologik eritrosit

Anda mungkin juga menyukai