Disusun Oleh :
KELOMPOK 1 B
Nadira 11151040000086
Puji syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah, serta karunianya. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan ilmiah dalam bentuk makalah tanpa suatu halangan yang
amat berarti hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dan dukungannya dalam pembuatan makalah ini. Tak lupa
penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Ns. Dwi Setiowati, S.Kep., M.Kep
sebagai dosen penanggung jawab mata kuliah Keperawatan Gerontik yang telah
memberikan kesempatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah diskusi kelompok mengenai Kakekku Malang Kakekku Sayang.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, apabila terdapat kata di dalam
makalah ini yang kurang berkenan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Sekali
lagi penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
dan mendukung penulis dalam pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat, memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan
pemikiran bagi yang membacanya. Kami sadar bahwa makalah ini masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada dosen pembimbing kami
meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah kami dimasa yang
akan datang dan kami mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Penyusun,
Kelompok 1B
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................4
1.2 Tujuan.............................................................................................................5
BAB II......................................................................................................................6
PEMBAHASAN......................................................................................................6
2.2 Pandangan Islam Terkait Kebersihan Diri dan Lingkungan pada Lansia....16
BAB III...................................................................................................................19
KESIMPULAN......................................................................................................19
3.1 Kesimpulan...................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................20
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengkajian lanjut usia pada kasus?
2. Apa saja instrument pengkajian pada kasus?
3. Apa saja diagnose keperawatan yang muncul pada kasus?
4. Bagaimana rencana keperawatan pada kasus?
5. Bagaimana pandangan islam terkait kebersihan diri dan lingkungan lanjut
usia?
1.2 Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana pengkajian lanjut usia pada
kasus.
2. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja instrument pengkajian pada kasus.
3. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja diagnose keperawatan yang muncul
pada kasus.
4. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana rencana keperawatan pada kasus.
5. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana pandangan islam terkait
kebersihan diri dan lingkungan lanjut usia.
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Identitas Lansia
a. Nama : Tn.J
d. Status Perkawinan : -
e. Agama : -
f. Suku : -
b. Pekerjaan sebelumnya : -
c. Sumber pendapatan : -
d. Kecukupan pendapatan : -
6
3. Riwayat kesehatan
a. Status kesehatan saat ini
1) Keluhan utama dalam 1 tahun terakhir : jatuh dikamar mandi,
fraktur femur 1/3 proximal dextra, luka di sela jari kaki
2) Gejala yang dirasakan : gatal didaerah kaki, deformitas, tidak bisa
berjalan lama
3) Faktor pencetus : Lingkungan kurang bersih
4) Timbulnya keluhan : (√) mendadak ( ) Bertahap
5) Upaya mengatasi : aktifits dikursi roda, menggaruk area yang gatal
6) Pergi ke RS/Klinik pengobatan/dokter praktik/bidan/perawat :
belum dapat terkaji
7) Mengkonsumsi obat-obatan sendiri/obat tradisional (pilih salah
satu) sebutkan : belum dapat dikaji
b. Riwayat kesehatan masa lalu
1) Penyakit yang pernah diderita : -
2) Riwayat alergi (obat,makanan,binatang,debu,dll) : -
3) Riwayat kecelakaan :
4) Riwayat pernah dirawat di RS : -
5) Riwayat pemakaian obat : -
4. Lingkungan tempat tinggal
Ruangan terlihat penuh dan tidak rapi, kamar mandi kotor, pakaian kotor
tampak berjejeran disetiap tempat tidur kakek lainnya di wisma tersebut.
Pengkajian Lingkungan
a. Berapakah kamar khusus untuk lanjut usia ?
Kamar tidur Ya
Kamar mandi Ya
WC Ya
Dapur Ya
Kamar duduk Ya
b. Berapa jumlah ruang yang ada dirumah klien? Tidak terkaji
7
e. Bagaimakah kebersihan rumah tersebut? Kurang bersih
5. Pengkajian Khusus
Tidak pernah 0
Tidak ada 0
Lemah 10
Normal,bedrest, immobilisasi 0
Orientasi baik 0
Keterangan:
8
24-50 : Risiko rendah
≥ 51 : Risiko tinggi
5. Mandi 0 5
6. Berjalan 0 5
9. Mengontrol BAB 5 10
Kriteria Hasil:
9
62-90: Ketergantungan moderat
100: Mandiri
• Pasien mengatakan
menggaruk kakinya
karena tidak tahan
Data Obyektif :
• Pasien tampak
menggaruk kakinya
Data Obyektif :
10
• klien tampak kotor dan
kurang terawat
• terlihat kutu di
rambutnya
Data Obyektif :
• Kakek J menggunakan
kursi roda
• Tidak bisa berjalan
lama
• Deformitas 1/3
proximal femur dextra
• Barthel Indeks : 46
Data Subyektif : Risiko Jatuh
Data Obyektif
• Kakek J berusia 65
11
tahun
• Kakek J beraktifitas di
atas kursi roda
4. Risiko Jatuh
12
baik dapat •Instruksikan pasien untuk
dipertahankan menggosokkan telapak
(sensasi,elastisitas,hidr tangan ketika menggosok
asi,temperatur,dan area yang luas atau cubit
pigmentasi) kulit dengan lembut
menggunakan area
• Tidak ada lesi pada
diantara ibu jari dan
kulit
telunjuk untuk
• Perfusi jaringan yang mengurangi gatal
baik
Perawatan luka
• Menunjukkan
•Monitor karakteristik luka
pemahaman dalam
proses perbaikan kulit •Oleskan salep yang sesuai
dan mencegah dengan lesi
terjadinya cedera
•Berikan balutan yang
berulang
sesuai dengan jenis luka
• Mampu melindungi
•Periksa luka setiap ganti
kulit dan
balutan
mempertahankan
kelembapan kulit dan •Bandingkan dan catat
13
tidak terganggu kebersihan diri dan alat
bantu
•Masuk dan keluar kamar
mandi tidak terganggu •Berikan alat kebersihan
pribadi
•Mandi di bak mandi
tidak terganggu •Beri bantuan sampai
pasien mampu melakukan
•Mencuci badan bagian
perawatan mandiri
atas dan bawah tidak
terganggu • Ciptakan rutinitas
aktivitas perawatan diri
•Mencuci wajah tidak
terganggu Bantuan perawatan diri:
mandi
•Mengeringkan badan • Monitor kebersihan kuku
tidak terganggu sesuai dengan kemampuan
merawat diri pasien
• Monitor integritas kulit
Bantuan perawatan diri:
berpakaian
•sediakan pakaian pribadi
•Letakkan pakaian kotor ke
tempat pencucian
•Fasilitasi pasien untuk
menyisir
14
• Pergerakan sendi dan •Bantu klien untuk tetap
otot fokus pada kekuatan
• Melakukan dibandingkan dengan
perpindahan atau kelemahan
ambulasi : miring Terapi latihan : Ambulasi
kanan-kiri, berjalan,
•Bantu pasien untuk duduk
kursi roda
disisi tempat tidur untuk
memfasilitasi penyesuaian
sikap tubuh
•Terapkan/ sediakan alat
bantu (tongkat, walker /
kursi roda)
•Monitor penggunaan kruk
pasien atau alat bantu
berjalan lainnya
•Bantu pasien untuk berdiri
dan ambulasi dengan jarak
tertentu
•Dorong ambulasi
independen dalam batas
aman
Manajemen Lingkungan
15
4. Risiko Jatuh Setelah dilakukan Fall Prevention
intervensi keperawatan
•Ajarkan pasien untuk tidak
selama 3x24 jam
jatuh. Meminimalkan
diharapkan risiko jatuh
cedera
minimal, dengan kriteri •Mengidentifikasi
hasil: lingkungan yang dapat
2.2 Pandangan Islam Terkait Kebersihan Diri dan Lingkungan pada Lansia
Menurut Yusuf al-qardhawi kebersihan adalah salah satu unsur penting
dalam perilaku beradab. Islam mengaggap kebersihan suatu sistem peradaban
dan ibadah. Karena itu, kebersihan menjadi bagian di kehidupan sehari-hari
seorang muslim.
16
Ketiga, kebersihan itu adalah syarat untuk memperbaiki atau
menampakan diri dengan penampilan yang indah yang di cintai Allah SWT
dan Rasul-nya.
“Agama islam itu adalah (agama) yang bersih atau suci, maka hendaklah
kamu menjaga kebersihan. Sesungguhnya tidak akan masuk surga, kecuali
orang-orang yang suci (HR.Baihaqi)
17
hubungan antara lingkungan itu sendiri, baik yg berakibat konstruktif
maupun yang berakibat destruktif.
Menjaga dan memelihara lingkungan merupakan tanggung jawab bersama
antara masyarakat dan pemerintah. Islam telah menjamin hak-hak manusia
dengan tidak memperkenakan seseorang membuang kotoran tubuhnya ke
dalam air yang di pergunakan orang banyak. Seperti sungai dan pinggir jalan.
( Muhammad Thahah. 2005)
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari pemicu ini, Tn.K mengalami kemunduran dan kelemahan yang
umumnya dialami lansia sehingga untuk melakukan activity of daily living
18
mengalami keterbatasan. Hal ini mengakibatkan timbulnya gangguan di
dalam mencukupi kebutuhan hidupnya khususnya kebutuhan self care
terutama saat melakukan personal hygiene (pemenuhan kebutuhan kebersihan
diri), sehingga menimbulkan ketergantungan yang memerlukan bantuan
orang lain.
Tn.K tampak terlihat kotor, tidak rapih, kuku hitam dan panjang dan
memiliki aroma tubuh yang tidak sedap. Hal ini tidak mencerminkan
kebersihan diri yang sudah dianjurkan oleh islam. Islam sangat
memperhatikan kebersihan karena sesungguhnya ALLAH SWT menyukai
kebersihan sebagaimana Firman ALLAH dalam Qs. al-Baqarah (2). 222
DAFTAR PUSTAKA
Azizah, Lilik Ma’ rifatul. 2011. Keperawatan Lanjut Usia. Edisi 1. Yogyakarta :
Graha Ilmu.
19
Bullecheck, T. H. 2016. Nursing International Classification (NIC). St. Louis
Missouri : Elsevier Mosley.
Tim Pokja DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta:
DPP PPNI.
Wahid dan Nurul. 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Teori dan Aplikasi. Jakarta:
Salemba Medika.
20