Anda di halaman 1dari 1

ABSTRAK

Risma, kadek irayasa, dan asrianti putri lestari, 2018. Analisis Pemetaan Potensi Ketahanan
Pangan Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros Dengan Pendekatan System Informasi
Geografi. LPM Penalaran UNM.
kabupaten maros merupakan kabupaten yang memiliki kontribusi penghasil pangan terbesar di
Sulawesi selatan terutama Kecamatan Bantimurung yakni sebesar 43.961 ton pertahun. Namun
saat ini, terdapat tantangan dalam penyediaan pangan di Kabupaten Maros yakni ketersediaan
lahan yang semakin langka akibat alih fungsi lahan yang dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk,
pengembangan kota dan kegiatan industry. Banyaknya lahan sawah yang berubah menjadi lahan
propertis dapat berdampak pada ketahanan pangan di kecamatan bantimurung. Peta menjadi salah
satu instrumen yang digunakan untuk memotret mengenai situasi ketahanan pangan suatu daerah
sehingga dapat menyediakan petunjuk dalam mengembangkan strategi mitigasi yang tepat untuk
ketahanan pangan yang menurun. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui
persebaran atau distribusi ketahanan pangan pada Kecamatan Bantimurung Kabupaten Maros.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Data
dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi. Analisis yang digunakan yakni analisis indicator
ketahanan pangan dan pemetaan distribusi ketahanan pangan melalui system informasi geografi.
Berdasarkan hasil analisis didapatkan kategori kategori ketahanan pangan di kecamatan
bantimurng, Perhitungan nilai indeks komposit indikator rawan pangan kecamatan bantimurung
terdiri dari 6 desa dan kelurahan. Hasil analisis 11 indikator dari ketahanan pangan terdapat dua
kategori yakni sangat tahan dan tahan. Adapun desa yang tergolong sangat tahan yakni
kalabbirang, mattoanging, dan mangeloreng, sedangkan desa yang tergolong tahan yakni aletange,
minasa baji, tukamasea, baruga dan leang-leang.

Keywords: Sistem informasi Geografi, Ketahanan pangan

Anda mungkin juga menyukai