Etanol PDF
Etanol PDF
ETHANOL
4. TOKSIKOLOGI
4.1. Toksisitas
4.1.1. Data pada Hewan(4,10)
LD50 oral-tikus 7 g/kg; LD50 intraperitonial –tikus 3,6 mg/kg; LD50
intravena tikus 1,44 g/kg; LD50 kulit-kelinci 20 g/kg, LC50 inhalasi –
tikus 20.000 ppm, LC50 oral – tikus 7060 mg/kg BB, LD50 oral – mencit
3450 mg/kg.
4.1.2. Data pada Manusia
LDL0 oral-manusia 1,4 g/kg bb.(10)
Etanol pekat (95-99%) pada dosis 1 ml/kg (1 g/kg bb) menghasilkan
konsentrasi etanol di dalam darah sebesar 100-150 mg/dL (21-32
mmol/L) yang menyebabkan keracunan ringan hingga sedang pada
orang dewasa. Konsentrasi etanol dalam darah antara 150-300 mg/dL
(32.6-65.2 mmol/L) menyebabkan munculnya gejala keracunan yang
umum(3).
4.2. Data Karsinogenik(3,5)
IARC golongan 3, tidak diklasifikasikan sebagai bahan yang bersifat
karsinogenik pada manusia
4.3. Data Tumoregenik
Tidak terdapat informasi
4.4. Data Teratogenik(7)
Konsumsi etanol selama kehamilan dapat memberikan efek yang tidak
diinginkan pada janin.
4.5. Data Mutagenik(3)
Etanol menyebabkan kerusakan DNA pada model tikus dan Saccharomyces
cereviseae, perubahan DNA pada Escheriscia coli, dan inhibisi DNA pada
leukosit manusia. Etanol juga meyebabkan mutasi pada Salmonella
typhimurium, E.coli, Aspergillus nidulans, dan S. Cereviseae.
Pernyataan Pencegahan
Pencegahan
P210 Jauhkan dari panas/nyala api/api terbuka/
permukaan panas – Dilarang merokok
P233 Tutup wadah penyimpanan dengan rapat
P240 wadah dan peralatan diletakkan di tanah atau diikat.
P241 Gunakan peralatan/ alat listrik/saluran
udara/pencahayaan yang tahan terhadap ledakan
P242 Gunakan alat-alat yang tidak mencetuskan api
P243 Lakukan tindakan pencegahan untuk menghilangkan
muatan statis
P260 Jangan menghirup debu / asap / gas / embun / uap /
semprotan
P264 Cuci seluruh tangan setelah menyentuh
bahan ini
P270 Hindari makan, minum, atau merokok saat
menggunakan bahan ini
P280 Gunakan sarung tangan/pakaian pelindung /
pelindung mata / pelindung wajah
Respon
P301+P312 APABILA TERTELAN : hubungi Sentra Informasi
Keracunan atau Dokter bila merasa tidak sehat.
P303+P361+P353 APABILA KONTAK DENGAN KULIT (atau
rambut) : lepaskan pakaian yang terkontaminasi.
Bilas kulit menggunakan air/ semprotan.
P305+P351+P338 APABILA TERPAPAR PADA MATA : bilas mata
selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak,
apabila menggunakannya, lanjutkan pembilasan.
P309+P311 : Apabila terpapar atau merasa tidak sehat :
Hubungi Sentra Informasi Keracunan atau
Dokter.
P330 : Bilas mulut.
P337+P313 : Bila iritasi pada mata terus berlanjut, cari
bantuan medis.
P370+P378 : Apabila terjadi kebakaran : gunakan pasir kering,
bahan kimia kering atau busa tahan alkohol untuk
pemadaman.
Penyimpanan
P403+P235 : Simpan pada tempat yang memiliki sirkulasi udara
baik. Simpan di tempat sejuk.
P405 : Simpan dalam keadaan tertutup rapat.
Pembuangan
P501 : Buang bahan/wadah penyimpanan ke tempat
pembuangan limbah yang telah disetujui.
8. STABILISASI DAN REAKTIVITAS
8.1. Reaktivitas(4)
Stabil pada kondisi normal.
8.2. Kondisi yang Harus Dihindari(5,7)
Jauhkan dari oksidator kuat; sumber nyala api; suhu ekstrim; dan cahaya
matahari langsung..
8.3. Bahan Tak Tercampurkan(4,11)
Alumunium, Asam, Oksidator, Logam Alkali, komponen Halogen,
Amoniak, Asam Klorida, Asam Anhidrida, Reduktor, Peroksida
8.4. Dekomposisi
Produk dekomposisi adalah karbon dioksida dan karbon monoksida
8.5. Polimerisasi
Pada kondisi penggunaan dan penyimpanan normal, tidak terbentuk
polimer yang berbahaya (4).