Anda di halaman 1dari 3

SOP AFS

AIRNAV INDONESIA UNIT MELAK

BAB V
PHRASEOLOGIES DAN KOORDINASI

5.1. Umum
Prosedur komunikasi dan prosedur koordinasi adalah salah satu cara yang digunakan
untuk meningkatkan pelayanan yang diberikan oleh officer.

5.2. Prosedur Komunikasi


5.2.1. Prosedur komunikasi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku terkait
prosedur komunikasi penerbangan (Manual On Aeronautical Communication
Procedures) dan sesuai dengan dengan Volume II of Annex 10 – Aeronautical
Telecommunications. Personel ACO harus memahami prosedur radiotelephony yang
terdapat pada dokumen tersebut.
5.2.2. Phraseology yang digunakan adalah sebagai berikut :
Tabel 5.1 Phraseology dalam Berkomunikasi Menggunakan Single Side Band (SSB)
Circumstances Adjacent ATS unit
Estimate ESTIMATE (aircraft call sign) ESTIMATING (significant
… if flight plan point) (time) LEVEL (or DECENDING FROM (level) [TO
details are (level]
available
Estimate INBOUND ESTIMATE (aircraft call sign)(aircraft type)
… if flight plan (departure aerodrome)[destination/diversion] ESTIMATING
details not are (significant point) (time) LEVEL (or DECENDING FROM
available (level) [TO (level]
Revisions REVISION (aircraft callsign)(details)
Clearance (aircraft callsign) CLEARED TO (clearance limit) VIA
requests (route) LEVEL (or ALTITUDE) (number) SQUAWK
(number)
ETD revisions a) CLEARANCE STILL VALID
b) (aircraft callsign) NEW CLEARANCE (clearance)
c) INFO BY (ATC unit) CLEARANCE STILL VALID
d) INFO BY (ATC unit) NEW CLEARANCE AVAILABLE
5.3. Prosedur Koordinasi

Edisi II V-1
SOP AFS
AIRNAV INDONESIA UNIT MELAK

5.3.1. Koordinasi dilakukan untuk menjamin keselamatan, keteraturan dan kelancaran arus
lalu lintas penerbangan di dalam wilayah tanggung jawab ATS unit.
5.3.2. Koordinasi adalah sebagai salah satu cara dalam pemecahan tugas/pekerjaan yang
dilakukan secara cepat, tepat dan akurat guna mencapai sasaran hasil kerja pelayanan
lalu lintas penerbangan yang aman, nyaman, lancar dan efisien sebagaimana ketentuan
yang tertuang dalam Letter of Coordination Agreements (LOCA) yang berlaku.
5.3.3. Koordinasi antara personel ACO secara lengkap dan singkat sama pentingnya dengan
pemberian informasi atau saran kepada penerbang. Cara terbaik untuk menjamin
koordinasi secara lengkap adalah sebagai berikut:
a. Mengerti pekerjaan orang lain
b. Perhatikan bagian pekerjaan anda jangan tergesa-gesa.
c. Bersiaplah untuk terjadinya perubahan situasi yang harus diketahui oleh petugas
yang lain.
d. Pengembangan kebiasaan yang mantap untuk selalu mengamati catatan
informasinya untuk menjamin bahwa seluruh informasi penting telah diberikan.
e. Memakai susunan kata – kata yang jelas agar pihak penerima tidak salah
pengertian.
5.3.4. Koordinasi dilakukan dengan unit/pihak sebagai berikut :
a. Unit ATS;
b. Search & Rescue;
c. Instansi militer
d. Airline operator
e. Unit Pelayanan Informasi Aeronautika (PIA)
f. Unit Teknik
g. Aviation Security
h. PK-PPK
5.3.4.1. Koordinasi antar ATS unit dan/atau dengan unit diluar ATS dapat dilakukan dengan
menggunakan :
a. Fasilitas SSB;
b. Handy Talkie;
c. Fasilitas komunikasi yang tersedia lainnya;

Edisi II V-2
SOP AFS
AIRNAV INDONESIA UNIT MELAK

5.3.5. Guna menciptakan hubungan kerjasama yang baik antar unit/pihak maka ketentuan
lebih lanjut tentang prosedur dan mekanisme koordinasi dituangkan dalam Letter of
Coordination Agreements (LOCA) yang terdapat pada lampiran (7 sd 12).

Edisi II V-3

Anda mungkin juga menyukai