Anda di halaman 1dari 15

KEWIRAUSAHAAN

OLEH
1. LUH KADE KRIS WIDIANTARI/1602622010518 (10)

2. MADE MAHATMA /1602622010524 (16)

3. MADE ADITYA AMBARAYASA/1602622010542 (33)

4. NI LUH PUTU CAHYANI PUSPITA DEWI/1602622010546 (37)

5. NI LUH PUTU NIA ANDRIANI/1602622010547 (38)

6. NI KETUT AYU YOGI ASRI/1602622010550 (41)

FAKULTAS: EKONOMI
PS: AKUTANSI H

UNIVERSITAS MAHASARASWATI
14.1Rencana Usaha
A. Pengertian Perencanaan Usaha
Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993) (dalam Suryana,2003)
wirausaha adalah orang yang mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko
untuk menciptakan usaha baru dan peluang berusaha. Untuk dapat melakukan semua itu
diperlukan sebuah perencanaan yang tepat dan terperinci, sebab perencanaan usaha
merupakan suatu alat untuk memastikan bahwa sebuah usaha dijalankan dengan benar
dan tepat, yang mencakup pemilihan kegiatan yang akan dijalankan, bagaimana
menjalankan dan kapan dimulai dan selesainya pekerjaan itu, untuk membantu
tercapainya tujuan usaha.
Seorang wirausaha, menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer
(1993) (dalam Suryana,2003), mengemukakan definisi wirausaha sebagai berikut :
Wirausaha adalah orang yang menciptakan bisnis baru dalam menghadapi resiko dan
ketidakpastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan
cara mengenali peluang dan mengombinasikan sumber-sumber yang diperlukan untuk
memanfaatkan peluang tersebut.
Jadi, pengertian perencanaan usaha menurut kelompok adalah sebagai proses
penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan
anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu.

B. Pentingnya Rencana Usaha


Rencana usaha harus dibuat tertulis sehingga dapat dijadikan sebagai rujukan dan
pedoman untuk menjaga agar kegiatan bisnis terarah dan focus pada pencapaian tujuan.
Dengan membuat suatu penilaian terlebih dahulu sebelum melakukan investasi yang
kemudian dituangkan dalam suatu laporan secara tertulis, Manfaat yang bisa diperoleh
dari perencanaan bisnis adalah, bisa digunakan sebagai pedoman atau alat untuk
mengetahui apakah kegiatan bisnis yang akan dijalankan itu memungkinkan dan
memiliki kelayakan untuk dijalankan dan berapa waktu yang dibutuhkan untuk
mewujudkannya serta dapat dijadikan sebagai alat pengawasan.
Menurut Bygrave, (1994:115) ada beberapa alasan penting mengapa orang harus
menyusun perencanaan usaha:
 Untuk Menunjukkan Bahwa Bisnis Ini Layak Dan Menguntungkan
 Untuk Mendapatkan Pembiayaan Bank
 Untuk Mendapatkan Dana Investasi
 Untuk Mengatur Dengan Siapa Harus Bekerjasama
 Untuk Mendapatkan Kontrak Besar
 Untuk Menarik Tenaga Kerja Inti
 Untuk Memotivasi Dan Fokus
Perencanaan usaha bisa dibuat dalam bentuk jangka pendek ataupun jangka
panjang sehingga dapat ditentukan langkah awal dan pentahapan program kegiatan yang
akan dilakukan dan target yang hendak dicapai serta resiko,hambatan dan tantangan yang
akan dihadapi pada setiap tahapannya dan ini merupakan rencana perjalanan yang akan
diikuti oleh wirausaha. kedalaman dan rincian dari sebuah perencanaan usaha sangat
tergantung kepada luasnya bisnis yang akan dilakukan, dan kompleksitas dari proses
pengelolaan bisnis tersebut. Perencanaan usaha juga harus didasarkan pada kebutuhan
masyarakat akan adanya barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut,
sehingga perencanaan usaha harus berbasis pada permintaan pasar.

C. Membuat Rencana Usaha


Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan usaha dengan
melibatkan semua sumberdaya atau faktor produksi yang dimiliki. Dalam dunia bisnis
dikenal beberapa strategi yang biasa diterapkan perusahaan sebagai berikut:
 Defender, strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih dan mempertahankan pasar
pada segmen sempit dari seluruh pasar potensial yang ada.
 Prospector, strategi bisnis yang diarahkan secara agresif untuk meraih pasar
seluas-luasnya melalui inovasi produkproduk baru.
 Analyzer, strategi bisnis yang dijalankan melalui imitasi, yaitu meniru apa yang
dilakukan prospektor. Strategi bisnis seperti ini bertujuan meraih keuntungan
dengan meminimalkan risiko.
 Kepemimpinan dalam biaya (cost-leadership strategy), strategi bisnis yang
diarahkan untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui harga produk yang semurah-
murahnya.
 Diferensiasi (differentiation strategy), strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih
pasar seluas-luasnya melalui keunikan produk yang dihasilkan. Keunikan tersebut
bisa dicirikan oleh kualitas yang tinggi, pelayanan yang prima, maupun rancangan
produk yang inovatif.
 Fokus (focus strategy), strategi bisnis yang diarahkan dalam segmen pasar yang
sempit yang dijalankan melalui fokus dalam kepemimpinan biaya (cost focus)
atau fokus dalam diferensiasi (differentiation focus).

D. Sifat dan Manfaat Perencanaan Usaha


Suatu perencanaan usaha yang baik pada umumnya memiliki sifat sebagai berikut:
 Fokus, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan visi, misi tertentu serta
tujuan yang jelas.
 Rasional dan faktual, artinya perencanaan usaha dibuat berdasarkan pemikiran
yang masuk akal, realistik, berorientasi masa depan serta didukung dengan fakta-
fakta yang ada.
 Berkesinambungan dan estimasi, artinya perencanaan usaha dibuat dan
dipersiapkan untuk tindakan yang berkelanjutan serta perkiraan-perkiraan tentang
kondisi di masa datang.
 Preparasi dan fleksibel, artinya perencanaan usaha dibuat sebagai persiapan, yaitu
pedoman untuk tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan yang disesuaikan
dengan lingkungan bisnis yang dihadapi.
 Operasional, artinya perencanaan usaha dibuat sesederhana mungkin, rinci serta
dapat dilaksanakan.
Apabila suatu perencanaan usaha memiliki sifat-sifat di atas, maka dengan membuat
perencanaan usaha akan diperoleh beberapa manfaat sebagai berikut:
 Pekerjaan atau aktivitas dapat dilakukan secara teratur dan dengan tujuan yang
jelas.
 Menghindari pekerjaan atau aktivitas yang tidak produktif serta penggunaan
sumberdaya yang lebih efisien.
 Menyediakan alat evaluasi untuk menentukan berhasilan usaha.
 Menyediakan landasan untuk pengawasan dan upaya perbaikan. Artinya,
perencanaan usaha digunakan untuk menjamin bahwa tujuan yang telah
ditetapkan tercapai.

E. Proses Perencanaan Usaha


Ada 4 langkah dalam proses perencanaan usaha, yaitu sebagai berikut :
 Mengidentifikasi peluang usaha
Pada umumnya, suatu produk berpotensi untuk laku dijual dan menguntungkan
apabila penawaran untuk produk tersebut masih lebih kecil dari permintaannya.
Peluang usaha muncul ketika permintaan pasar lebih besar dari penawarannya. Jadi
peluang usaha dicirikan oleh masih adanya permintaan pasar untuk produk tersebut.
 Menentukan jenis usaha yang akan dijalankan
Berdasarkan langkah indentifikasi akan diperoleh berbagai alternatif jenis usaha
yang mungkin dipilih. Dari sejumlah alternatif yang ada, usaha selanjutnya dilakukan
penilaian awal untuk menentukan jenis usaha yang paling memungkinkan dan
dipandang paling menguntungkan. Tentunya dengan mempertimbangkan berbagai
faktor yang mungkin menjadi pendukung maupun penghambat usaha. Pertimbangan-
pertimbangan yang perlu diperhatikan antara lain:
 Jumlah modal dan sumber modal yang diperlukan.
 Ketersediaan bahan baku baik secara kualitas, kuantitas maupun
kontinuitasnya.
 Ketersediaan tenaga kerja yang diperlukan.
 Prospek pemasaran produk yang dihasilkan.
 Cara-cara pendistribusian.
 Daya beli masyarakat terhadap produk yang dihasilkan.
 Selera konsumen.
 Melakukan studi kelayakan usaha
Studi kelayakan usaha (SKU) atau feasibillity studi adalah cara yang ditempuh untuk
menentukan layak tidaknya suatu gagasan usaha dilaksanakan. Maksud layak di sini
dilihat dari berbagai aspek sebagai berikut:
 Aspek pasar dan pemasaran
 Aspek produksi
 Aspek finansial
 Aspek organisasi dan manajemen
 Membuat proposal usaha
Langkah terakhir dalam proses perencanaan usaha adalah membuat proposal usaha.
Proposal usaha adalah dokumen tertulis dari perencanaan usaha

14.2 Elemen-elemenRencana Usaha

Sebuah rencana usaha/bisnis adalah peta jalan untuk profitabilitas dan kesuksesan.
Sebuah rencana disusun dengan baik menggambarkan visi yang Anda miliki untuk bisnis dan
jalur akan Anda ambil untuk mencapai visi tersebut. Hal ini juga berfungsi sebagai wahana
komunikasi bagi karyawan, pelanggan dan sumber daya keuangan potensial. Sebuah rencana
bisnis yang efektif memiliki sembilan elemen kunci.
1. Ringkasan Eksekutif. Ringkasan eksekutif menguraikan bagian utama rencana itu seperti
misi perusahaan dan tujuan, target pasar, produk dan layanan, pesaing utama, strategi
pemasaran dan keuangan. Ringkasan harus 1-2 halaman dan harus meyakinkan pembaca
untuk meninjau rencana bisnis keseluruhan.
2. Deskripsi perusahaan. Deskripsi perusahaan menyediakan ide yang jelas tentang apa
perusahaan Anda adalah semua tentang, apa yang dilakukannya, dan bagaimana hal itu
akan beroperasi. Dengan kata lain, itu artikulasi pernyataan misi perusahaan Anda, yang
merupakan deklarasi singkat formal yang menjelaskan tujuan khusus untuk bisnis Anda.
3. Ceruk pasar. Bagian ini menggambarkan rencana target pelanggan, lingkungan yang
lebih besar di mana bisnis Anda akan beroperasi dan mengapa lingkungan ini adalah
layak. Kuncinya adalah untuk mengidentifikasi niche Anda inginkan dan untuk
menjelaskan mengapa Anda bisa sukses. Untuk melakukan ini, Anda harus menjawab
tiga pertanyaan:
 Siapa yang saya layani (yang pelanggan saya, yang orang yang saya ingin memiliki
sebagai pelanggan)?
 Apa nilai yang saya tawarkan (apa yang pelanggan saya mampu melakukan karena
aku proposisi nilai =)?
 Bagaimana saya membantu pelanggan mencapai nilai ini (apa barang dan jasa yang
saya berikan)?
4. Kompetisi. Bagian ini menggambarkan rencana bisnis utama Anda kompetisi, termasuk
kekuatan dan kelemahan mereka. Faktor yang paling penting adalah identifikasi
keunggulan kompetitif Anda. Anda secara efektif dapat mengembangkan bagian ini
dengan mengatasi pertanyaan-pertanyaan berikut:
 Siapa pesaing utama saya?
 Bagaimana apa yang saya berikan berbeda dari para pesaing (berpikir tentang
proposisi nilai Anda)?
 Apa keuntungan kompetitif dan kerugiannya?
5. Strategi pemasaran. Langkah yang paling penting yang dapat Anda ambil sebagai
pengusaha adalah untuk secara efektif pasar barang dan jasa Anda. Anda dapat memiliki
produk terbaik di dunia, tetapi jika tidak ada yang tahu tentang mereka, bisnis Anda akan
gagal. Membuat strategi pemasaran yang sukses adalah semua tentang menangani 5 P:
 Produk – Apa yang Anda jual?
 Harga – Berapa banyak yang akan Anda tetapkan?
 Orang – Apa target pasar Anda (yaitu, ceruk pasar)?
 Tempat – Bagaimana barang dan jasa didistribusikan?
 Promosi – Bagaimana Anda akan membiarkan pelanggan potensial tahu tentang
barang dan jasa Anda?
6. Operasi. Bagian operasi menggambarkan bagaimana pekerjaan akan dilakukan. Ini bukan
bagian sangat detail dari rencana bisnis Anda, tetapi harus menjelaskan kegiatan khas
perusahaan Anda bisnis.
7. Manajemen dan organisasi. Bagian ini mengidentifikasi manajer bisnis kunci dan struktur
organisasi. Ini adalah bagian yang sangat penting ketika Anda memiliki staf. Hal ini juga
penting ketika Anda mencari modal. Investor akan memeriksa dengan teliti latar belakang
dari tim manajemen yang bertanggung jawab atas bisnis Anda.
8. Pembangunan jangka panjang. Bagian dari rencana ini menjelaskan bagaimana bisnis
Anda akan tumbuh dari waktu ke waktu. Anda harus menyediakan jadwal khusus untuk
pengembangan perusahaan, termasuk identifikasi potensi risiko bisnis Anda wajah. Anda
dapat memulai proses ini dengan mengatasi pertanyaan-pertanyaan berikut:
 Di mana Anda ingin bisnis Anda menjadi 1 tahun dari sekarang dalam hal produk,
orang dan tempat?
 Di mana Anda ingin bisnis Anda menjadi 3 tahun dari sekarang dalam hal produk,
orang dan tempat?
9. Keuangan. Bagian terakhir dari rencana bisnis garis proyeksi keuangan Anda untuk
beberapa tahun pertama bisnis. Idealnya, ini termasuk produksi dari beberapa bentuk,
termasuk laporan laba rugi (menggambarkan keuntungan diantisipasi selama jangka
waktu tertentu), analisis arus kas (perkiraan pergerakan uang tunai masuk dan keluar dari
bisnis), dan analisis impas (perkiraan titik di mana pendapatan yang diterima sama
dengan biaya menghasilkan pendapatan itu).
15.1 Menyusun Rencana Usaha (Lanjutan)

Contoh Perencanaan Usaha "BANANA BAKNIS"

BANANA BAKNIS FOOD

Disusun Oleh :

Wulandari Eka Putri

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perusahaan
Kami dari perusahaan makanan BANANA BAKNIS (Bakar Manis) yang bergerak di
bidang kuliner yang menyajikan makanan dengan bahan dasar pisang dengan rasa yang
beraneka rasa yaitu (Coklat,Strawberry,Keju)
Kami memilih makanan ini karena buah pisang mudah di temukan dan sekaligus turut
serta untuk meramaikan aneka,dan masyarakat Indonesia yang relatif menyukai makanan
ringan,kami pun ingin membuat sesuatu yang berbeda dengan kompetiter lainnya dengan variasi
makanan yang berbeda.
Kami berusaha menyajikan makanan ringan yang sehat serta layak di konsumsi. Kami
mengharapkan masyarakat merasakan manfaat dari menkonsumsi makanan Banana Baknis kami.
BAB II
ISI BUSINESS PLAN
2.1 Visi & Misi
Visi
Menjadikan makanan pisang menjadi lebih dikenal dan menjadi pilihan utama sebagai makanan
ringan bagi masyarakat Indonesia.
Misi
1. Berorientasi kepada kepuasan konsumen.
2. Membuat aneka makanan pisang dengan berbagai rasa.
3. Memperkenalkan kepada masyarakat bahwa buah pisang bisa menjadi makanan ringan.
2.2 Identifikasi Usaha
Nama Usaha : Banana Baknis
Pemilik Usaha : Banana Baknis Food
Alamat Usaha : Wisma Asri 2 Kp.Irian Gang H.Usman RT09/04
Contact Person : 089654334671
2.3 Ruang Lingkup Usaha
Ruang lingkup usaha yang kami rintis ini masih usaha perumahan kecil, tapi usaha ini sangat
menjanjikan karena Banana Baknis kami dapat dikonsumsi oleh semua kalangan.
Tujuan Usaha
1. Menerapkan kemampuan berwirausaha
2. Memenuhi kebutuhan konsumen
3. Memunculkan bakat untuk berbisnis
4. Mendapatkan penghasilan

BAB III
ANALISIS USAHA
3.1 Rencana Produk
Produk kami ialah produk makanan ringan, dan produk kami adalah makanan cepat saji yang
istimewa. Bahan utama yang kami gunakan adalah pisang nagka, keju, strawberry, cokelat.
Awalnya perusahaan kami dibentuk karena melihat tingkat kesukaan masyarakat kepada
makanan ringan yang cukup tinggi. Modal kami berjumlah Rp. 2.014.000,00,- yang berasal dari
pinjaman sebesar Rp. 1.500.000,00,- dan Modal Banana Baknis Rp. 5140.000,00,-

3.2 Produk/jasa yang dihasilkan


Keistimewaan banana baknis ini diantaranya :
 Hidangan cepat saji yang lezat dan bergizi.
 Harga relative terjangkau oleh semua kalangan.
 Memiliki variasi rasa (coklat,strawberry,keju).
 Dapat diterima oleh semua kalangan.

BAB IV
DESKRIPSI TENTANG USAHA
4.1 Jenis Usaha
Menjual makanan ringan yang lezat dan bergizi dengan berbagai macam varian rasa (cokelat,
keju dan strawberry).
4.2 Prospek Usaha
Usaha yang kami dirikan ini merupakan usaha menengah, kalangan manapun tahu dengan
produk makanan ini. Dalam usaha ini tingkat persaingan mudah diatasi karena kami selalu
berinovatif dan kreatif dalam produk kami sesuai selera konsumen.
BAB V
RENCANA PRODUKSI
Rencana produksi kami dalam jangka waktu 1bulan sebesar 500 buah banana baknis.
5.1 Bahan Baku dan penggunaannya
Bahan-bahan untuk membuat Banana Baknis :
 Pisang
 Mentega
 Selai strawberry
 Cokelat batang
 Keju
 Susu cokelat
Alat untuk membuat :
 Wajan Teflon
 Pisau
 Piring
 Sendok
Cara Pembuatan :
1. Potong pisang menjadi 2
2. Panaskan wajan, masukkan mentega hingga meleleh. Lalu masukkan pisang tadi goring
hingga warna kecokelatan.
3. Angkat lalu taburi cokelat batang,selai strawberry, keju, dan terakhir susu cokelat
hidangkan selagi panas.

BAB VI
RENCANA PEMASARAN
6.1 Analisis Persaingan Usaha
SWOT
A. STRENGTH (KEKUATAN)
 Bahan bakunya mudah ditemukan
 Memiliki rasa khas tersendiri
 Harga terjangkau
B. WEAKNESSES (KELEMAHAN)
 Tidak tahan lama dan mudah basi
 Modal usaha yang kecil
C. OPPORTUNITIES (PELUANG)
 Minat akan makanan ringan tinggi
 Makanan ringan yang kaya akan vitamin
D. THREATS (ANCAMAN)
 Banyak makanan dengan variasi yang lain
 Ada jenis makanan yang sama
 Harga produk competitor bersaing
 Selera konsumen variatif
6.2 Analisis 4P
1. Product
 Type : Banana
 Brand : BANANA BAKNIS
 Quality : Tanpa bahan pengawet
 Packing : Menggunakan mika sebagai pengemas produk
2 Price
 Price List : Rp. 3000 (untuk semua rasa)
3 Promotion
 Advertising : Menggunakan media jejaring social
 Sales promotion : Mempromosikan penjualan kepada pelanggan
 Personal Selling : Berkeliling dan menjual secara langsung kepada pelanggan
4. Place
 Berlokasi di wilayah perumahan ,dan dipinggir jalan
6.3 Target Dan Segmentasi Pasar
 Geografi
1. Wilayah yang kita jadikan target yaitu wilayah Bekasi, alasan kita memilih Bekasi karena
bahan-bahan untuk membuat produk ini sangat mudah ditemukan dikota ini.
2. Kami melihat banyaknya peluang bisnis pada makanan yang siap saji, sehingga kami
memanfaatkan peluang ini.
 Demografi
Berdasarkan demografi, secara pasar kami bertuju pada kalangan mahasiswa, dosen dan
lingkungan sekitar Perumahan dan dipinggiran jalan dengan membuka warung untuk
mempermudah kami memperoleh informasi pasar.
6.4 Strategi Pemasaran
 Perkenalan Bisnis
Produk yang kami tawarkan merupakan makanan ringan yang lezat, bergizi, dan harga yang
terjangkau. Produk ini bernama “BANANA BAKNIS” yaitu pisang pilihan yang sehat untuk
dikonsumsi. Banana baknis ini mempunyai varian rasa yaitu cokelat, strawberry dan keju.
 Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis
Memiliki produk banana baknis ini yang berbahan baku seperti pisang, mentega, cokelat, keju
dan strawberry. Oleh karena itu kami berniat bekerja sama kepada perusahaan-perusahaan yang
menyediakan produk kami demi meningkatkan kualitas produk kami.
 Menciptakan inovasi pada desain yang ditawarkan.
Produk kami kali ini yang pertama : banana baknis dengan dilapisi cokelat strawberry maupun
keju kedepannya kami ingin berinovasi untuk membuat banana baknis isi.
 Meningkatkan kualitas pelayanan
Menyediakan website untuk wadah para konsumen memberikan saran atas produk yang kami
buat.
 Media pemasaran
Kami akan mempromosikan produk kami melalui jejaring social.
BAB VII
RENCANA PERMODALAN
7.1 Modal Usaha
Modal banana Baknis : Rp. 514.000,00,-
Modal pinjaman : Rp. 1.500.000,00,-
Jumlah Pinjaman : Rp. 2.014.000,00,-

7.2 Penentuan Harga Produksi

Biaya Baku : Rp. 259.000,00,-


Biaya Penolong : Rp. 166.000,00,-
Total biaya Produksi : Rp. 425.000,00,-

Biaya Cetak laporan : Rp. 6.000,00,-


Biaya ADM : Rp. 8.000,00,-
Total Biaya Operasional : Rp. 14.000,00,-

Harga potong produksi/potong BANANA BAKNIS adalah :


Banana baknis =(Rp. 425.000 + Rp.16.000/500 = Rp. 878,-
Menentukan harga jual
Banana baknis : Rp. 1.756

5.3 Penentuan Harga Jual


Perkiraan laba yang diharapkan :
Rp. 3.000 – Rp. 1.756 = Rp. 1.244,-

BAB VIII
RESIKO
9.1 Resiko yang akan mungkin terjadi didalam usaha kami yaitu :
1. Adanya sabotase terhadap usahanya.
2. Harga barang-barangnya turun naik.

3. Adanya persaingan global.

4. Adanya resesi dan inflasi.

5. Adanya cashflow yg tersendat-sendat.

6. Tingkat penjualan yg rendah.

7. Kacaunya distribusi.

8. Adanya bencana alam.

10. Adanya pencurian, penipuan dsb

BAB X
KESIMPULAN
Usaha banana Baknis kami merupakan usaha yang sangat menjanjikan karena akan
menghasilkan omset yang tinggi. Namun wirausaha harus mempunyai kecakapan dalam melihat
analisis SWOT sehingga dapat mengembangkan usaha dengan baik dan lancar, tidak
menimbulkan kegagalan produksi ditengah jalan maka seorang wirausaha harus merencanakan
usaha semaksimal mungkin agar usaha berkembang dengan cepat. Dan juga kami akan terus
melakukan inovasi agar konsumen terus berlangganan kepada kami.

Anda mungkin juga menyukai