Anda di halaman 1dari 15

Kunjungan masa nifas minimal dilakukan 4 kali selama masa nifas.

1. Kunjungan I ( 6 – 8 jam post partum )


a. Mencegah perdarahan masa nifas oleh karena atonia uteri
b. Mendeteksi dan perawatan penyebab lain perdarahan serta melakukan rujukan
bila perdarahan berlanjut
c. Memberikan konseling pada ibu dan keluarga tentang cara mencegah
perdarahan yang disebabkan atonia uteri
d. Pemberian ASI awal
e. Mengajarkan cara mempererat hubungan antara ibu dan bayi baru lahir
f. Menjaga bayi tetap sehat melalui pencegahan hipotermi
g. Setelah bidan melakukan pertolongan persalinan, maka bidan harus menjaga
ibu dan bayi untuk 2 jam pertama setelah kelahiran atau sampai keadaan ibu
dan bayi baru lahir dalam keadaan baik
2. Kunjungan ke-2 ( 6 hari post partum )
a. Memastikan involusi uterus barjalan dengan normal, uterus berkontraksi
dengan baik, tinggi fundus uteri di bawah umbilikus, tidak ada perdarahan
abnormal
b. Menilai adanya tanda-tanda demam, infeksi dan perdarahan
c. Memastikan ibu mendapat istirahat yang cukup
d. Memastikan ibu mendapat makanan yang bergizi dan cukup cairan
e. Memastikan ibu menyusui dengan baik dan benar serta tidak ada tanda-tanda
kesulitan menyusui
f. Memberikan konseling tentang perawatan bayi baru lahir
Tindakan Deskripsi dan keterangan
Menyusui  Menyusui harus dilakukan segera setelah kelahiran bayi dalam
keadaan terjaga. Menyusui segera menaikkan oksitosin, yang juga
menaikkan involusi pada uterus. Juga menaikkan ikatan dini
antara ibu dan anak.
 Bayi harus hanya disusui saja sekurang – kurangnya selama 6
bulan pertama. Bayi harus disusui sesuai tuntutan ( kapan saja ia
lapar ) dan tanpa harus menggunakan jadwal.
 ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi yang memberikan
kalori dan gas yang diperlukan bayi untuk 6 bulan pertama
sehingga bayi mendapatkan kenaikan berat badan secara normal,
karena semua gizi didapat sesuai dengan kebutuhn bayi. Mudah
untuk dicerna. Memberikan perlindungan yang penting dari
infeksi. Juga segar, bersih, dan siap diminum.
 Manfaat ASI bagi bayi (ASI sebagai nutrisi, ASI meningkatkan
daya tahan tubuh, Menyusu meningkatkan jalinan kasih sayang,
ASI menurunkan terjadinya risiko alergi, ASI menurunkan risiko
terjadinya penyakit pada saluran cerna, seperti diare, )
 Manfaat ASI bagi ibu (Mengurangi perdarahan setelah
melahirkan, Mengurangi terjadinya anemia ( karena menyusui
mengurangi pendarahan), Menjarangkan kehamilan, ASI lebih
praktis, ASI lebih murah)
Tidur  Dalam 2 minggu pertama setelah lahir, bayi normalnya sering
tidur. Sediakan selimut dan ruangan yang hangat dan pastikan
bayi tidak terlalu panas atau dingin. Bayi baru lahir sampai usia 3
bulan rata-rata tidur selama 16 jam sehari
 Pola tidur bayi masih belum teratur karena jam biologis yang
belum matang. Tetapi perlahan – lahan akan bergeser sehingga
lebih banyak waktu tidur di malam hari dibandingkan dengan
siang hari. Keluhan gangguan tidur biasanya datang dari orang
tuanya yang sulit menerima jam tidur bayi. Dikatakan bahwa
orang tua kekurangan tidur 2 jam setiap harinya hingga bayi
berusia 5 bulan sampai 2 tahun, orang tua kehilangan 1 jam waktu
tidur setiap malamnya. Sehingga orang tua pun perlu menyiasati
waktu tidurnya sesuai dengan pola tidur bayi. Mulai usia 2 bulan
bayi mulai lebih banyak tidur malam dibanding siang. Usia 3-6
bulan jumlah tidur pun semakin berkurang, kira-kira 3 kali dan
terus berkurang hingga 2 kali pada usia 6 – 12 bulan, menjelang 1
tahun biasanya bayi hanya perlu tidur siang satu kali saja dengan
total jumlah waktu tidur berkisar antara 12 – 14 jam.
 Pastikan bayi tidur dengan aman :
1. Letakkan bayi pada permukaan rata yang tidak terlalu
empuk.Pasang seprei atau alas dengan cermat agar tidak
mudah lepas
2. Jangan merokok disekitar bayi
3. Jangan biarkan bayi terlalu hangat, jangan berlebihan
dalam membuntal bayi ketika tidur
Ujung tali pusat  Sampai tali pusat kering dan lepas , di daerah ini dapat terjadi
infeksi sehingga harus dijaga agar tetap bersih dan kering.
 Pastikan talipusat kering setelah bayi dimandikan, keringkan
dengan kasa steril.
 Bungkus kembali dengan kasa steril agar tidak terinveksi kuman.
 Kenai tanda bahaya
Imunisasi Dalam waktu seminggu pertama, beri bayi :
 BCG untuk mencegah tuberkulosis
 Vaksin polio secara oral
 Vaksi hepatitis B
BAB  Bayi yang pencernaannya normal akan BAB pada 24 jam pertama
setelah lahir. BAB pertama ini disebut mekonium. Biasanya
berwarna hitam kehijauan dan lengket seperti aspal yang
merupakan produk dari sel – sel yang diproduksi dalam saluran
cerna selama bayi berada dalam kandungan. BAB pertama dalam
24 jam penting artinya, karena menjadi indikasi apakah
pencernaannya normal atau tidak. Frekuensi BAB yang sering
bukan berarti pencernaannya terganggu.
BAK  Bayi secara normal akan buang air kecil sebanyak 6-10x sehari.
Hal ini sulit diketahui jika bayi menggunakan popok sekali pakai
yang dapat menampung banyak air seni. Oleh karena itu jika
ditemui keraguan maka disarankan untuk menggunakan popok
dari kain.
 Umumnya bayi cukup bulan mengeluarkan urine 15-16
ml/kg/hari. Untuk menjaga bayi tetap bersih, hangat dan kering,
maka setelah BAK harus diganti.
Kebersihan  Mandikan bayi dengan air hangat maksimal 1 kali dalam sehari
pada pagi saja saat minggu pertama kelahiran
 Setiap kali bayi buang air kecil dan besar, bersihkan bagian
perinealnya dengan air dan sabun, serta keringkan dengan baik;
kotoran bayi dapat menyebabkan infeksi sehingga harus
dibersihkan.

3. Kunjungan ke-3 ( 2 minggu post partum )


Asuhan pada 2 minggu post partum sama dengan asuhan yang diberikan pada
kunjungan 6 hari post partum.
4. Kunjungan ke-4 ( 6 minggu post partum )
a. Menanyakan penyulit-penyulit yang dialami ibu selama masa nifas
1) Infeksi nifas
a) Endometritis
Endometritis adalah peradangan yang terjadi pada endometrium, yaitu
lapisan sebelah dalam pada dinding rahim yang terjadi infeksi. Gejala
klinis :
- Uterus pada endometritis agak membesar, serta nyeri pada
perabaan dan lembek.
- Mulai hari ke-tiga suhu meningkat, nadi menjadi cepat. Akan
tetapi dalam beberapa hari suhu dan nadi menurun dan dalam
kurang dari satu minggu keadaan sudah normal kembali.
- Lochea pada endometritis biasanya bertambah dan kadang
kadang berbau.
b) Peritonitis
Peritonitis adalah peradangan yang biasanya disebabkan oleh infeksi
pada selaput rongga perut (peritoneum). Peritoneum adalah selaput
tipis dan jernih yang membungkus organ perut dan dinding perut
sebelah dalam, disebabkan oleh penyebaran infeksi dari organ perut
yang terinfeksi, penyakit radang panggul pada wanita yang masih
aktif melakukan kegiatan seksual, infeksi dari rahim dan saluran telur
yang mungkin disebabkan oleh bebrapa jenis kuman (termasuk yang
menyebabkan gonorrhea dan infeksi klamidia), Kelainan hati atau
gagal jantug dimana cairan bisa berkumpul diperut dan mengalami
infeksi, Adanya pembedahan yang mengakibatkan cedera pada
kandung empedu, ureter, kandung kemih atau usus. Dialisa
peritoneal. Dan Iritasi tanpa infeksi. Gejala :
- Gejala tergantung jenis dan penyebaran infeksinya
- Muntah
- Demam tinggi
- Nyeri tumpul pada perut
- Muncul abses
Penatalaksanaan :
Biasanya yang pertama dilakukan adalah pembedahan eksplorasi
darurat, terutama bila terdapat appendicitis, ulkus peptikum yang
mengalami perforasi atau diver tikulitis.
Pada peradangan pancreas (pancreas akut) atau penyakit radang
panggul pada wanita, pembedahan darurat biasanya tidak dilakukan.
Diberika antibiotic yang tepat, bila perlu diberikan beberapa macam
antibiotic diberikan bersamaan.

c) Bendungan asi
Bendungan asi adalah pembendungan air susu karena penyempitan
duktus laktoferin atau oleh kelenjar – kelenjar tidak dikosongkan
dengan sempurna atau karena kelainan pada putting susu. Penyebab :
- Pengosongan mammae yang tidak sempurna
- Faktor hisapan bayi yang tidak aktif
- Posisi ibu menyusui yang tidak benar
- Peuting susu terbenam
- Putting susu terlalu panjang
Gejala :
- Payudara terlihat bengkak
- Payudara terasa keras
- Payudara terasa panas
- Terdapat nyeri tekan pada payudara
Penatalaksanaan :
 Bila ibu menyusui
- susukan sesering mungkin dan susui dengan kedua
payudara secara bergantian
- kompres payudara dengan ir hangat sebelum menyusui
- bantu dengan memijat payudara sebelum memulai
menyusui
- sangga payudara
- kompres payudara dengan air dingin diantara menyusui
- bila diperlukan berikan paracetamol 500 mg per oral
setiap 4 jam
- lakukan evaluasi setelah 3 hari untuk mengevaluasi
hasilnya
 Bila ibu tidak menyusui
- sangga payudara
- kompres dingin pada payudara untuk mengurangi
pembengkakan dan rasa nyeri
- bila diperlukan berikan parasetamol 500 mg per oral
setiap 4 jam
- jangan dipijat atau kompres hangat pada payudara

d) Infeksi payudara
Infeksi payudara adalah infeksi yang terjadi pada jarinagn payudara.
Infeksi payudara merupakan keluhan yang jarang dijumpai di klinik
dan lebig banyak terjadi pada wanita menyusui.
1) Mastitis
Mastitis adalah peradangan pada payudara. Kejadian ini biasanya
terjadi 1-3 minggu setelah post partum
Penyebab
- staphylococcus aureus
- sumbatan saluran susu yang berlanjut
Komplikasi
- mammae yang membesar, nyeri, merah dan membengkak
- temperature badan ibu tinggi kadang disertai menggigil
- bila mastitis berlanjut dapat menyebabkan abses payudara
Penatalaksanaan
- berikan kloksasilin 500 mg setiap 6 jam selama 10 hari. Bila
diberikan sebelum terbentuk abses biasanya keluhannya akan
berkurang
- sangga payudara
- kompres dingin
- bila diperlukan berikan paracetamol 500 mg per oral setiap 4
jam
- ibu harus didorong menyusui walau ada pus
- ikuti perkembangan 3 hari setelah pemberian pengobatan

2) Abses payudara
Abses payudara berbeda dengan mastitis. Abses oayudara terjadi
abapila mastitis tidak tertangani dengan baik, sehingga
memperberat infeksi.
Gejala
- sakit pada payudara ibu tampak lebih parah
- payudara lebih mengkilap dan berwarna merah
- benjolan terasa lebih lunak karena berisi nanah
Penatalaksanaan
- diperlukan anestesi umum (ketamin)
- insisi radial dari tengah dekat pinggir aerola ke pinggir,
supaya tidak memotong saluran asi
- pecahkan kantong pus
- pasang tampon dan drainase kemudian angkat setelah 24 jam
- berikan kloksasilin 500 mg setiap 6 jam sekali bila
diperlukan
- sangga payudara
- kompres dingin
- bila diperlukan berikan paracetamol 500 mg per oral setiap 4
jam
- ibu harus didorong menyusui bayinya walau ada pus
- lakukan follow up setelah pemberian pengobatan selama 3
hari
e) Tromboflebitis
Trombofeblitis adalah invasi/ perluasan mikroorganisme pathogen
yang mengikuti alira darah disepanjang vena dan cabang –
cabangnya. Trombofeblitis didahului dengan thrombosis, dapat terjadi
pada kehamilan tetapi lebih sering ditemukan pada masa nifas
Penyebab
- Perubahan susunan darah
- Perubahan laju peredaran darah
- Perlukaan lapisan interna pembuluh darah
Faktor predisposisi
- Riwayat bedah kebidanan
- Usia lanjut
- Multi paritas
- Varises
- Infeksi nifas

2) Ganguan psikologis masa nifas


a. Depresi post partum
Setelah melahirkan, banyak wanita yang memiliki suasana hati yang
berubah – ubah. Mereka mungkin merasa bahagia di satu saat,
kemudian sedih saat berikutnya. Tapi, gejala ini seringkali disebabkan
oleh “baby blues” yaitu kondisi temporer yang dialami 50-80%
wanita setelah melahirkan.
Gejala :
- Merasa gelisah atau murung
- Merasa sedih, putus asa dan kewalahan
- Kurang energy dan motivasi
- Banyak menangis
- Makan dan tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak
- Kesulitan berfikir atau membuat keputusan
- Memiliki masalah memori
- Merasa tidak berharga dan bersalah
- Kehilangan minat atau kesenangan pada aktivitas yang biasanya
disukai
- Menarik diri dari teman dan keluarga

Penatalaksanaan
- Memberi dukungan psikologis dan bantuan nyata pada bayi dan
asuhan di rumah
- Memberikan dukungan dan mendengarkan keluhan ibu
- Meyakinakn pada ibu bahwa pengalaman tersebut merupakan hal
biasa
- Membantu ibu dan suaminya untuk memikirkan peran masing –
masing sebagai orang tua
- Pertimbangkan pemberian obat – obatan anti depresan jika tidak
ada

b. Post partum blues


Post partum blues dinamakan juga post natal blues atau baby blues
adalah gangguan mood yang menyertai suatu persalinan. Biasanya
terjadi dari hari ketiga sampai kesepuluh dan umumnya terjadi akibat
perubahan hormonal. Hal ini umumnya terjadi kira – kira antara 10-
17% dari perempuan. Penyebab terjadinya post partum blues sampai
saat ini belum jelas diketahui.
Gejala :
o Iritabilitas (mudah tersinggung)
o Menangis dengan tiba – tiba
o Cemas yang berlebihan
o Mood yang labil
o Gangguan selera makan
o Merasa tidak bahagia
o Tidak mau bicara
o Gangguan tidur
o Sulit berkonsentrasi dan membuat keputusan

Penatalaksanaan :
Asuhan dan dukungan yang lebih awal dari bidan sangat penting dalam
membantu orang tua memahami bahwa kondisi post partum blues anya
bersifat sementara. Asuhan kebidanan yang diberikan kepada ibu yang
mengalami post partum blues bersifat holistic, meliputi: perilaku,
emosional, intelektual, sosial dan psikologis secara bersamaan dengan
melibatkan lingkunagn yaitu suami, keluarga, dan juga teman dekat si
ibu.

c. Post partum psikosa


Post partum psikosa adalah depresi yang terjadi pada minggu pertama
dalam 6 minggu setelah melahirkan.
Gejala
- Delusi
- Halusinasi
- Gangguan saat tidur
- Obsesi mengenai bayi
Penatalaksanaan
o Sarankan pada anggota keluarga agar lebih memperhatikan
kondisi keadaan ibu serta memberikan dukungan psikis agar
tidak merasa kehilangan perhatian.
o Anjurkan ibu untuk:
- beristirahat cukup
- mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang
- bersikap fleksibel
- berbagi cerita dengan orang terdekat dan membuka dii
dengan orang baru
- konsultasi ke tenaga medis
b. Memberikan konseling KB secara dini
Cara alami
Keluarga berencana secara alami dilakukan dengan menghindari
hubungan seksual saat wanita sedang dalam masa paling subur.
Mendeteksi masa subur dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti
perhitungan kalender, memeriksa suhu tubuh, serta perubahan cairan
vagina.
Kelebihan: tidak butuh biaya, alat, maupun obat apa pun.
Kekurangan: Membatasi hubungan seksual yang dilakukan secara
spontan. Kesalahan perhitungan dapat mengakibatkan seperempat
orang yang menerapkan cara ini mengalami kehamilan.
Pil KB
Merupakan alat kontrasepsi yang paling umum digunakan dan
mengandung hormon progestin dan estrogen untuk mencegah
ovulasi. Pil ini dikenal dalam dua jenis utama, dari yang
mengandung progesteron saja dan pil kombinasi.
Kelebihan: Sangat efektif. Tingkat kegagalan hanya 8%.
Melancarkan haid dan mengurangi kram saat haid, dapat juga
menghentikan haid, tergantung jenisnya.
Kekurangan: Tidak melindungi pengguna dari penyakit menular
seksual. Dapat mendatangkan risiko seperti meningkatnya tekanan
darah, pembekuan darah, bercak darah, dan payudara mengeras.
Beberapa wanita dianjurkan tidak mengonsumsi pil KB, misalnya:
yang memiliki riwayat penyumbatan pembuluh darah, penyakit
jantung, gangguan hati, kanker payudara atau rahim, migrain, hingga
tekanan darah tinggi.

Kondom pria
Kondom pria mencegah kehamilan dengan menghalangi masuknya
sperma ke dalam tubuh wanita.
Kelebihan: Tidak mahal. Melindungi pengguna dari sebagian besar
penyakit menular seksual. Mudah didapatkan.
Kekurangan: Tingkat kegagalan mencapai 15%, terutama jika
kondom tidak digunakan dengan tepat. Sekali pakai.

Suntik KB
Terdapat dua jenis suntik KB. Suntik KB yang bekerja selama tiga
bulan untuk mencegah kehamilan, dan suntik KB yang bekerja
selama 1 bulan.
Kelebihan: Lebih efektif dan praktis dari pil KB, dengan tingkat
kegagalan 3%. Jika digunakan dengan benar, tingkat kegagalan pada
suntik KB 1 bulan lebih rendah yaitu kurang dari 1%.
Kekurangan: Relatif mahal. Suntik KB bulanan perlu memerlukan
waktu kunjungan rutin per bulan ke dokter atau bidan. Tidak
memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual. Dapat
menyebabkan efek samping seperti bercak darah. Beberapa wanita
tidak dianjurkan menggunakan alat kontrasepsi ini dalam beberapa
kondisi, misalnya: memiliki riwayat migrain, diabetes, sirosis hati,
maupun stroke dan serangan jantung. Selain itu, tidak disarankan
juga untuk wanita yang ingin mempertahankan haid secara rutin.

Implan
Kontrasepsi ini berupa benda kecil seukuran dan berbentuk seperti
batang korek api yang dimasukkan ke bagian bawah kulit, umumnya
pada lengan bagian atas. Implan ini secara perlahan mengeluarkan
hormon progestin yang berfungsi mencegah kehamilan selama 3
tahun.
Kelebihan: Sangat efektif dengan tingkat kegagalan kurang dari 1%.
Dapat bertahan hingga 3 tahun.
Kekurangan: Relatif mahal. Dapat menyebabkan efek samping
seperti haid tidak teratur. Dapat menyebabkan memar dan bengkak di
awal pemasangan. Tidak memberikan perlindungan terhadap
penyakit menular seksual.

IUD
IUD adalah singkatan dari intrauterine device. IUD adalah plastik
berbentuk huruf T yang diletakkan di dalam rahim yang berguna
untuk menghadang sperma agar tidak membuahi sel telur. Ada dua
jenis utama IUD:
IUD yang terbuat dari tembaga, seperti ParaGard, dapat bertahan
hingga 10 tahun.
IUD yang mengandung hormon, seperti Mirena, perlu diganti tiap 5
tahun sekali.
Kelebihan: Tidak memerlukan perawatan rumit. Tahan lama.
Kekurangan: Para Gard dapat menyebabkan haid tidak lancar.
Dapat lepas. Dapat menyebabkan efek samping. Biaya mahal di
awal.

Kondom wanita
Kondom wanita berbentuk plastik yang menyelubungi vagina.
Terdapat cincin plastik di ujungnya yang berperan untuk
menyesuaikan posisi. Kondom wanita ini tidak dapat digunakan
bersamaan dengan kondom pria.
Kelebihan: Memberikan perlindungan dari penyakit menular
seksual. Menjaga suhu tubuh lebih baik dibanding kondom pria.
Kekurangan: Kurang efektif dibanding kondom pria. Dapat
menimbulkan bunyi yang mengganggu. Sekali pakai. Tingkat
kegagalan 21%.

Spermisida
Spermisida adalah produk yang diaplikasikan di dalam vagina
sebelum berhubungan seksual. Produk yang berbentuk jeli, krim,
membran, atau pun busa ini mengandung bahan kimia yang dapat
membunuh sperma.
Kelebihan: tidak mahal dan mudah digunakan.
Kekurangan: Beberapa jenis perlu diaplikasikan 30 menit sebelum
berhubungan seksual. Jika terlalu sering digunakan, dapat
menyebabkan iritasi dan meningkatkan risiko infeksi penyakit
seksual menular. Umumnya perlu digunakan bersamaan dengan alat
kontrasepsi lain. Tingkat kegagalan sekitar 29%.

Diafragma
Diafragma terbuat dari karet berbentuk kubah yang ditempatkan pada
mulut rahim sebelum berhubungan seksual. Biasanya digunakan
bersama dengan spermisida.
Kelebihan: tidak mahal.
Kekurangan: Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit
menular seksual. Tingkat kegagalan 16%, terutama jika tidak
dikenakan dengan tepat. Pemasangan harus dilakukan dokter. Harus
dilepas saat haid.
Cervical Cap
Berbentuk seperti diafragma, tapi dengan ukuran lebih kecil. Alat
yang digunakan bersama dengan spermisida ini ditempatkan untuk
menutup jalan masuk ke rahim.
Kelebihan: tidak mahal dan dapat digunakan hingga 2 hari.
Kekurangan: Tingkat kegagalan 30% pada wanita yang sudah
memiliki anak, dan 15% bagi yang belum memiliki anak.
Pemasangan harus dilakukan dokter. Harus dilepas saat haid. Tidak
memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual.

Koyo Ortho Evra


Koyo ini ditempelkan pada kulit dan diganti seminggu sekali selama
tiga minggu. Koyo harus dilepas pada minggu keempat. Koyo
bekerja dengan melepaskan hormon yang sama efektifnya dengan
yang terdapat dalam pil KB.
Kelebihan: Tidak perlu repot mengingat untuk mengonsumsi pil.
Melancarkan haid dan meminimalkan kram saat haid.
Kekurangan: Relatif mahal. Tidak memberikan perlindungan
terhadap penyakit menular seksual. Dapat menyebabkan efek
samping yang serupa dengan efek samping pil KB.

Cincin vagina
Cincin vagina atau NuvaRing berupa cincin plastik yang digunakan
di dalam vagina. Cincin plastik ini berfungsi melepaskan hormon
yang sama seperti pil KB.
Kelebihan: Hanya perlu diganti sebulan sekali. Melancarkan haid.
Kekurangan: Relatif mahal. Dapat menyebabkan iritasi dan efek
samping. Tidak memberikan perlindungan terhadap penyakit
menular seksual.

Penarikan
Kehamilan dapat dicegah secara alami dengan menarik penis keluar
sebelum terjadi ejakulasi.
Kelebihan: Tidak membutuhkan biaya, alat, ataupun hormon.
Tingkat kegagalan 4%.
Kekurangan: Kadang tidak dapat dilakukan dengan tepat. Tidak
memberikan perlindungan terhadap penyakit menular seksual.

Alat-alat kontrasepsi di atas semua nya bersifat sementara. Selain cara di


atas, ada metode kontrasepsi yang bersifat permanen yang disebut
vasektomi. Pada cara ini, saluran vas deferens yang membawa sperma dari
testis akan ditutup sehingga sperma tidak dapat dilepaskan. Meski
memerlukan operasi, tapi cara ini hampir 100% efektif

Pada umumnya, setelah mencermati berbagai pilihan alat kontrasepsi,


memilih yang sesuai dan disiplin serta patuh mengikuti petunjuk penggunaan
dapat meningkatkan efektivitas perlindungan alat ini dalam mencegah
kehamilan.

Anda mungkin juga menyukai