Anda di halaman 1dari 10

Tugas K3 Individu

PENERAPAN PRINSIP KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DALAM


RUANGAN BER-GENSET

Disusun Oleh :
Asta Rabiulardan Hatta (D22116513)

DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
GOWA
2019

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah berjudul dampak penebangan hutan ini.

Adapun Makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya
dengan bantuan berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada
kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu
dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca
yang ingin memberi saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki
makalah ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah tentang


penerapan kesehatan dan keselamat kerja dalam ruangan ber-genset ini dapat diambil
hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi dan menambah
pengetahuan dan wawasan terhadap pembaca.

Gowa, 11 Februari 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ................................................... Error! Bookmark not defined.
KATA PENGANTAR ..................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI .................................................................. iError! Bookmark not defined.
BAB 1. PENDAHULUAN ............................................. Error! Bookmark not defined.
1.1. Latar Belakang .......................................................................................... .....1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
1.3. Tujuan...........................................................................................................2
BAB 2. PEMBAHASAN ............................................... Error! Bookmark not defined.
2.1. Identifikasi dan Penanggulangan Bahaya Dalam Ruangan Ber-Genset ......3
2.2. Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dalam Ruangan Ber-Genset .....4
BAB 3. PENUTUP...........................................................................................................6
3.1. KESIMPULAN .............................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................7

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja merupakan salah satu aspek
penting yang perlu mendapatkan perhatian serius, karena apabila hal tersebut
diabaikan maka kecekaan yang dialami oleh para pekerja akan berakibat pada
turunnya kualitas kerja yang di lakukan oleh para pekerja itu sendiri, sehingga
segala bentuk kegiatan yang dilakukan akan mengalami gangguan seperti tenaga
kerja yang diperlukan menjadi berkurang.
Setiap perusahaan selalu berusaha meningkatkan kualitas pekerjaan yang ada
dan memperluas lapangan kerja untuk menampung tenaga kerja yang terus
bertambah serta selalu berusaha meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja.
Inovasi dan penemuan baru dibidang ilmu dan teknologi telah berhasil mendorong
industrialisasi dan memberikan kemudahan bagi tenaga kerja dalam melalukan
pekerjaannya, dan telah berhasil pula membuka lapangan kerja baru yang diiringi
dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan kualitas hidup masyarakat
diseluruh negara-negara di dunia (Pratiwi & Fransiska, 2018)
Dalam meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja, perlu diperhatikan tiap
aspek bahkan tiap sisi dalam suatu perusahaan, hal ini juga berlaku untuk ruangan
ber-genset yang bertujuan untuk menjaga daya energi dari suatu proses di suatu
perusahaan. Genset dapat digunakan sebagai sistem cadangan listrik atau “off-grid”
(sumber daya yang tergantung atas kebutuhan pemakai). Genset sering digunakan
oleh rumah sakit dan industri yang mempercayakan sumber daya yang mantap,
seperti halnya area pedesaan yang tidak ada akses untuk secara komersial
menghasilkan listrik. Pemadaman listrik mendadak dan tanpa pemberitahuan yang
sering terjadi di Indonesia membuat banyak pengusaha semakin gerah saja.
Namun, banyak kecelakaan yang terjadi di ruang genset disebabkan karena
kurangnya perhatian pada ruangan genset dan terutama pada perawatan serta
pengecekan generator. Keadaan tertutupnya ruangan dan tidak adanya ventilasi
yang terbuka membuat udara tercemar oleh karbon monoksida yang dihasilkan
generator. Apabila dalam keadaan ini tidak diketahui oleh pekerja atau pengguna

1
maka dapat. menyebabkan pekerja yang berada di dalam ruang genset sesak nafas
bahkan hingga meninggal.
Terdapat beberapa faktor pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja
dari pekerja yang ada di ruang genset. Pertama, mengidentifikasi jenis bahaya dan
resiko pada pekerjaan di ruang genset. Kemudian, penggunaan peralatan
pengamanan. Serta manajemen sistem keselamatan kerja.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana identifikasi dan penanggulan bahaya dalam ruangan ber-genset ?
b. Bagaimana sistem kesehatan dan keselamatan kerja dalam ruangan ber-genset ?
1.3 Tujuan Penulisan
a. Mengetahui identifikasi serta penanggulangan bahaya dalam ruangan ber-genset
b. Mengetahui sistem kesehatan dan keselamatan kerja dalam ruangan ber-genset

2
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Identifikasi dan Penanggulangan Bahaya Dalam Ruangan Ber-Genset


Bising dalam kesehatan kerja dapat diartikan sebagai suara yang dapat
menurunkan pendengaran, baik secara kuantitatif (peningkatan ambang
pendengaran) maupun secara kualitatif (penyempitan spectrum pendengaran). Hal
ini berkaitan dengan factor intensitas, frekuensi, durasi, dan pola waktu. (Buchari,
2007). Seperti saat berada di ruang genset terjadi kebisingan saat mesin menyala.
Penempatan genset di dalam ruangan, dapat mengontaminasi udara dengan
karbon monoksida yang dihasilkannya oleh genset tersebut. Dengan kualitas udara
yang telah terkontaminasi tersebut sehingga tidak boleh terhirup manusia.
Penempatan ini juga sebaiknya menggunakan system grounding untuk system
listrik di rumah, sehingga kelebihan arus listrik yang ditimbulkan medan magnet
dapat tersalurkan ke tanah dan menghindari terjadinya sengatan listrik.
Tidak adanya perawatan dan pengecekan pada genset dapat menimbulkan
tidak terkendalinya bahaya dan resiko yang dapat ditimbulkan oleh genset tersebut,
seperti baut-baut generator kendur, tangki bahan bakar rusak, dan lain-lain. Hal
tersebut dapat mencelakakan pengguna di dalam ruangan genset. Kurangnya
perawatan dan pengecekan generator menyebabkan pengguna tidak mengetahui
keadaan dari generator tersebut. Hal ini dapat menjadi kemungkinan besar dari
terjadinya kecelakaan di ruang genset. Seperti halnya, saat menyalakan generator
dalam keadaan generator tersebut kotor dan menyebabkan masuknya kotoran atau
debu ke mata dan bisa saja terhirup. Selain itu apabila tidak mengetahui tangki
bahan bakar bocor dan pengguna sedang merokok berkemungkinan terjadinya
kebakaran.
Setelah mengidentifikasi bahaya yang mungkin terjadi, maka berdasarkan
pada tabel dibawah, kita dapat memahami beberapa penanggulangan bahaya dalam
ruangan ber-genset.

3
Tabel 2.1 Penanggulan bahaya ruangan ber-genset
No Bahaya Pencegahan atau Penanggulan
1. kebisingan Maka dinding dari ruang genset perlu dilapisi dengan
isolator khusus sehingga dapat meredam suara bising
yang ditimbulkan dari genset

2. Kebakaran dan ledakan Adanya pemasangan alat penanggulangan kebakaran


seperti fire extinguisher , hydrant, serta hydrant box.
Fire extinguisher, merupakan tabung berisi CO2 yang
sangat mudah pemakainya.
Hydrant, alat ini harus diletakkan pada luar ruangan
maksimal 20 meter dari bangunan.
Hydrant Box, dipasang pada titik tertentu dalam
bangunan dan mudah dijangkau.

Selain itu, dipasang alat peringatan bahaya, kontruksi


bangunan yang tahan api, penyimpanan bahan yang
mudah terbaik di tempat yang baik, pengawasan
terhadap kemungkinan timbulnya bahaya kebakaran,
ada jalan menyelamatkan diri di dalam gedung
bertingkat, serta tersedia perlengkapan dan
penanggulangan kebakaran.

3. Kecelakaan akibat hubungan Dapat dilakukan dengan pemasangan listrik yang


dengan instalasi listrik benar. Selain itu, kabel kabel genset merupakan kabel
yang berstandar dan dibungkus dengan suatu
pelindung untuk melindungi dari terbukanya kabel
yang dapat menyebabkan terjadinya hubungan arus
pendek.

4. Asap yang berbahaya serta Ruang genset dilengkapi dengan cerobong asap serta
debu alat penghisap debu. Cerobong asap tersebut harus
menjulang tinggi sehingga tidak membahayakan
masyarakat sekitar.

5. Getaran Penanganan pencegahan dengan memasang alat


peredam dari getaran agar tidak membahayakan
pekerja.

2.2 Sistem Kesehatan dan Keselamatan Kerja Dalam Ruangan Ber-Genset


Manajemen sistem kesehatan dan keselamatan kerja sangat dibutuhkan dalam
implementasi pengendalian bahaya dan resiko pekerja di ruangan. Berikut tindakan
yang dapat dilakukan agar kerugian akibat kecelakaan dapat diminimalisasi

a. Latih Pekerja yang bertugas di menjalankan genset agar mengetahui bagaimana


prosedur menjalankan mesin genset yang sesuai.
b. Instalasi ruang kerja yang aman, higienis, dan efisien. Siapkan alat-alat
pengaman seperti dinding isolator untuk meredam getaran, kemudian

4
penyediaan alat pengaman kebakaran seperti fire exstinguisher. Serta ventilasi
ruangan yang baik diperlukan agar sirkulasi udara berjalan lancar.
c. Pemeriksaan dan perawatan mesin genset secara berkala, seperti penggantian oli
dan bahan bakar mesin. Kemudian pemeriksaan baut-baut generator kendur,
tangki bahan bakar rusak, dan lain-lain.
d. Edukasi pekerja untuk selalu menggunakan APD ketika berada di dalam
ruangan.

5
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka didapatkan beberapa poin dalam
kesimpulan penulisan makalah kali ini, antara lain.
a. Penempatan genset di dalam ruangan, dapat mengontaminasi udara dengan
karbon monoksida yang dihasilkannya oleh genset tersebut. Dengan kualitas
udara yang telah terkontaminasi tersebut sehingga tidak boleh terhirup manusia.
Penempatan ini juga sebaiknya menggunakan system grounding untuk system
listrik di rumah, sehingga kelebihan arus listrik yang
ditimbulkan medan magnet dapat tersalurkan ke tanah dan menghindari
terjadinya sengatan listrik. Yang kemudian dibutuhkan beberapa tindakan
dalam penanggulangan bahaya seperti melapisi dinding disekitar ruangan
dengan lapisan isolator untuk menghindari kebisingan.
b. Terdapat beberapa tindakan yang didapat dilakukan dalam kesehatan dan
keselamatan kerja di ruangan ber-genset, seperti melatih pekerja; instalasi ruang
kerja yang aman; pemeriksaan mesin secara berkala; dan edukasi pekerja akan
pentingnya APD.

6
Daftar Pustaka
Buchari. (2007). Kebisingan Industri dan Hearing Conversation Program. Padang:
USU.
Pratiwi, & Fransiska, D. (2018). Penerapan SMK3 Dalam Upaya Pencegahan
Kecelakaan Kerja Di PT. Indofood Surabaya. Semarang: Sekolah Vokasi
Universitas Diponegoro.

Anda mungkin juga menyukai