Anda di halaman 1dari 1

Tata Cara Mengurus Surat

dan Dokumen Pernikahan


oleh Michelle Phang

Warna:

Di tengah sibuknya merencanakan hari


pernikahan, tidak sedikit calon pengantin
yang melupakan satu hal yang sangat
penting dan harus dilakukan sebelum
memasuki pernikahan. Sebelum membina
rumah tangga bersama, tentunya Anda
dan pasangan harus telah resmi
dinyatakan sebagai suami istri secara
hukum negara dan hukum agama. Proses
pengumpulan dokumen-dokumen yang
diperlukan untuk menerbitkan akte nikah
sebelum melangsungkan pencatatan sipil
dan upacara pernikahan inilah yang kerap
kali dianggap enteng bahkan dilupakan
oleh pasangan, padahal sebenarnya
sangatlah krusial.

Maka dari itu, sebaiknya Anda dan


pasangan meluangkan waktu sedikitnya
satu hingga tiga bulan. Dalam jangka
waktu tersebut, Anda harus
mengumpulkan dokumen pribadi serta
surat-surat keterangan yang diperlukan
agar proses pencatatan sipil dan upacara
pernikahan dapat dilangsungkan dengan
lancar dan tanpa gangguan.

Perlu diperhatikan bahwa proses ini dapat


berbeda tergantung dengan agama yang
Anda anut, status kenegaraan, rumah
ibadah atau lokasi upacara pernikahan
dilaksanakan, dan ketentuan dari kantor
kelurahan di mana Anda akan
menumpang nikah. Perhatikan baik-baik
setiap syarat yang ada dan segeralah
melengkapinya, bahkan jika
memungkinkan, lakukan sebelum
merencanakan detail pernikahan lainnya.
Karena faktanya, banyak pasangan yang
menunggu hingga detik terakhir untuk
mengurus hal ini dan akibatnya kehabisan
waktu sehingga menimbulkan stres yang
sebenarnya tidak perlu. Bereskan hal ini
terlebih dahulu sebelum melakukan hal
lainnya agar seluruh persiapan lain dapat
Anda kerjakan dengan nyaman.

Selengkapnya tentang prosedur


mempersiapkan surat-surat untuk
pernikahan Anda, simaklah infografik di
bawah ini!

Dengan adanya akte nikah yang sah baik


secara hukum negara maupun agama, ke
depannya akan lebih mudah jika Anda
memerlukan dokumen ini untuk keperluan
lainnya. Sebagai salah satu dokumen
yang penting, jasa calo dalam mengurus
akte pernikahan sebaiknya dihindari.
Selain karena biaya yang Anda keluarkan
akan lebih besar dan segala sesuatu yang
bersangkutan dengan data pribadi tidak
seharusnya dipegang oleh pihak asing.
Ditambah lagi dengan maraknya kasus
pencatatan sipil palsu. Jika nantinya
pernikahan Anda tidak tercatat oleh
negara, maka pernikahan tersebut
meskipun telah disahkan secara hukum
agama, tidak akan dianggap sah oleh
negara.

45k
1

Anda mungkin juga menyukai