OLEH:
MUHAMMAD ILHAM PANUTAN (6705160013)
KRISNA WAHYU MURTI (6705160097)
FIQHI ANUGERAH (6705160133)
AINUR RIZQI AULIA (6705161141)
DHEA ANJAR SARI (6705164169)
TELKOM UNIVERSITY
FAKULTAS ILMU TERAPAN
2018
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari Tugas Besar Jaringan Data Broadband ini, adalah :
a. Mampu mengetahui perkembangan Teknologi Akses Broadband.
b. Mampu mengetahui perbedaan Teknologi Akses wireline dan wireless.
c. Mampu mengetahui jenis-jenis Teknologi Akses Wireline.
d. Mampu mengetahui jenis-jenis Teknologi Akses Wireless.
1.3 Manfaat
Adapun tujuan dari Tugas Besar Jaringan Data Broadband ini, adalah :
a. Dapat mengetahui perkembangan Teknologi Akses Broadband.
b. Dapat mengetahui perbedaan Teknologi Akses wireline dan wireless.
c. Dapat mengetahui jenis-jenis Teknologi Akses Wireline.
d. Dapat mengetahui jenis-jenis Teknologi Akses Wireless.
2
BAB II
DASAR TEORI
3
Tahun 1999, perkembangan transfer data kapasitas besar dan kecepatan tinggi mulai
banyak digunakan, utamanya dengan maraknya layanan TV kabel yang membutuhkan
kabel modem. Saat itu, tak kurang dari 1,5 juta pelanggan TV kabel semakin
menyemarakkan era baru, broadband. Namun, karena kabel serat optik ini cukup mahal,
maka perkembangan broadband boleh dikatakan relatif lambat, dan penggunanya pun
terbatas.
Perkembangan ke depan, tampaknya tak lagi terjebak dalam mempertentangkan antara
DSL vs cable modem atau fixed-line vs wireless. Meski perkembangan nirkabel menuju
layanan 3G atau 4G juga tak kalah serunya. Saat ini ke depan, tampaknya akan ada banyak
pilihan, mulai dari sambungan kabel hingga nirkabel, mulai dari ADSL, ADSL2+, VDSL,
VDSL2, Ethernet, hingga Wi-Fi, 802.16 (WiMAX), dan FTTH (fiber-to-the-home) atau
FTTB (fiber-to-the-building). Nantinya, juga akan berkembang MBWA (mobile
broadband wireless access). Pendekatan campuran, yang memadukan beberapa
kapabilitas, oleh John Giametto, Presiden Nortel Networks Asia, disebut sebagai
“ultrabroadband”. Ini merupakan pendekatan yang logis untuk melayani beragam
kebutuhan terhadap broadband. Ultrabroadband merujuk pada berbagai kombinasi
kebutuhan penyedia layanan.
4
Kabel Coaxial
Kabel ini merupakan kabel yang dibungkus dengan metal yang lunak dan
mempunyai tingkat transmisi yang tinggi jika dibanding kabel terpilin. Akan tetapi
harganya relatif lebih mahal. Kabel ini biasa dipakai untuk menghubungkan
peralatan video, jaringan radio, dan juga untuk jaringan komputer, khususnya
Ethernet
Kabel Serat Optik
Kabel ini terbut dari serat optik yang terbuat dari serabut kaca (optical fibers)
yang sangat tipis. Kabel ini memiliki kecepatan transfer data 10 kali lipat kabel
coaxial. Kabel ini biasa digunakan untuk transmisi data digital jarak jauh dengan
kecepatan yang lebih tinggi dari jaringan kabel lain atau tanpa kabel.
xDSL adalah istilah untuk menyebut semua tipe teknologi digital subscriber
lines. Dua jenis utama adalah ADSL dan SDSL. Dua jenis lainnya adalah High-
data-rate DSL (HDSL) dan Very high DSL (VDSL). Teknologi xDSL termasuk
teknologi VoIP (Voice over IP) yang sedang trend dikembangkan.
Awalnya tujuan dari penggunaan teknologi xDSL adalah untuk Video on
demand (VoD) dan TV interaktif (ITV). Dengan hadirnya world wide web
kebutuhan baru akan bandwith untuk akses internet sekarang dirasakan sebagai satu
dari kebutuhan utama untuk menggunakan teknologi xDSL. Potensi aplikasi
broadband untuk perumahan telah dirasakan, yaitu termasuk: video on demand;
near video on demand; delayed broadcast; internet access; broadcast video;
teleshopping; telework; games; karaoke on demand.
5
xDSL menawarkan kapasitas yang lebih tinggi sampai 32 Mbps untuk
downstream traffic dan dari 32 Kbps sampai lebih 1 Mbps untuk upstream traffic.
Implementasi xDSL bisa menjadi salah satu alternatif teknologi jaringan akses
untuk memenuhi data high-bandwidth. Teknologi ini merupakan teknologi modem
yang menggunakan line telepon (twisted-pair) eksisting untuk mengirimkan data
high bandwidth, seperti multimedia dan video ke pelanggan.
Keuntungan xDSL
Menggunakan infrastruktur (kabel pair) eksisting.
Layanan dapat seketika diberikan kepada setiap pelanggan yang telah
mempunyai sambungan telepon baik perumahan maupun
bisnis/perkantoran.
Tidak perlu meng-upgrade sentral seperti layanan ISDN, karena trafik
DSL tidak masuk ke sentral.
Layanan baru yang diberikan tidak mengganggu layanan telepon eksisting
(ADSL).
Mampu memberikan kanal akses digital kecepatan tinggi secara dedicated
untuk setiap pelanggan
Terdapat jenis teknologi DSL berdasarkan perbedaan kecepatan data dan jarak
maksimum yang disebabkan usaha untuk meningkatkan kecepatan pengiriman data
dengan menggunakan jaringan telepon yang ada. Berikut adalah beberapa contoh
teknologi xDSL :
6
High data rate Digital Subscriber Line (HDSL)
Merupakan teknologi lanjutan dari DSL dan menggunakan 2 twisted
pair cooper cable. HDSL cukup baik digunakan untuk menyalurkan sinyal
T1 atau E1. HDSL menggunakan lebar pita yang lebih sempit dan tidak
membutuhkan repeater seperti saluran T1 atau E1 pada umumnya. Biasanya
perangkat pada saluran E1 atau T1 menggunakan protocol AMI (self-
clocking Alternate Mark Inversion) dan membutuhkan repeater pada jarak
1000 meter dari sentral dan tiap 2000 meter selanjutnya. AMI membutuhkan
lebar pita 1,5MHz pada T1sedangkan untuk E1 adalah 2MHz. Aplikasi
tipikal untuk HDSL adalah seperti koneksi PBX, stasiun antenna selular,
sistem DLC yang telah cukup matang dalam memberikan layanan dengan
bit rate di atas 1 Mbps, dan telah banyak dipakai dalam aplikasi remote
LAN access serta internet.
7
2.2.2 FTTX (Fiber to the X)
Fiber to the x (FTTx) adalah istilah umum untuk setiap arsitektur jaringan
broadband yang menggunakan serat optik untuk menggantikan seluruh atau
sebagian dari kabel metal lokal loop yang digunakan untuk telekomunikasi last
mile. Istilah umum berasal dari generalisasi beberapa konfigurasi penyebaran fiber
(FTTN, FTTC, FTTB, FTTH), semua dimulai dengan FTT tapi dibedakan oleh
huruf terakhir, yang digantikan oleh x pada generalisasi tersebut.
Industri telekomunikasi membedakan antara beberapa konfigurasi yang
berbeda. Istilah-istilah yang digunakan paling luas saat ini adalah :
FTTN (Fiber-To-The Node): Fiber diterminasikan pada kabinet di jalan
hingga beberapa kilometer jauhnya dari tempat pelanggan, sedang koneksi
akhir dengan tembaga.
FTTC (Fiber-To-The-Cabinet) atau ke-tepi jalan: ini sangat mirip dengan
FTTN, tapi kabinet lebih dekat ke tempat pengguna, biasanya dalam 300
m.
FTTB (Fiber-To-The-Building): serat mencapai batas gedung, seperti di
basement, lalu didistribusikan ke ruangan-ruangan yang dilakukan melalui
beberapa alternatif.
FTTH (Fiber-To-The Home): fiber mencapai ke rumah, diterminasikan
pada kotak di dinding luar rumah.
FTTP (Fiber-To-Premises): sebagai istilah untuk FTTH dan FTTB, atau
dimana jaringan fiber meliputi rumah dan usaha kecil.
8
Koneksi internet yang selalu terhubung “Always On” dipasangkan dengan
penyebaran aplikasi seperti IPTV, VOIP, dan lain-lain, membawa kepada
peningkatan bandwidth transmisi access network dengan percepatan perpindahan
dari kabel metal yang conventional ke FTTH. Menurut data ITU-T pada juni 2008
terjadi peningkatan jumlah pelanggan FTTH/B di seluruh dunia. Ini menadai
peningkatan kebutuhan broadband access dari tahun ke tahun. Pekerjaannya saat
ini, adalah meningkatkan skala nasional untuk menggunakan fiber optic melalui
yang disebut “last mile” ke pelanggan rumahan.
a. Headend CATV
9
Headend dapat dikatakan pengendali, pengumpul adalah sebuah
susunan peralatan pengendali atau peralatan sumber siaran dari sebuah
sistem cable antenna television (CATV). karena sebagai pengendali maka
dalam urusan channel-channel siaran yang akan disiarkan dalam sebuah
sistem CATV otomatis pengaturannya hanya pada headend.seperti pada
gambar diatas, Headend sistem catv terdiri atas, parabola, receiver, dan
modulator.
Antena Parabola
Antenna parabola digunakan sebagai antenna receive sinyal dari
satelit. Diketahui bahwa dalam sebuah satelit terdapat banyak
transponder yang mempunyai alokasi frekuensi baik untuk sinyal data,
video, dan gambar. sebuah sistem CATV biasanya lebih dari satu
antenna parabola yang digunakan dan biasanya sinyal yang digunakan
dalam sistem CATV adalah dari satelit, PALAPA D, TELKOM-1,
ASIASAT3S, TELSTRA18, AGILA 2, dll.
Receiver Satelit
Receiver satelit adalah alat yang digunakan untuk merubah sinyal
satelit yang ditangkap oleh antenna parabola menjadi sinyal audio dan
video sehingga dapat dilihat melalui televisi. untuk mengeluarkan
sinyal televisi, sebuah receiver harus disetting dulu baik dengan blind
scanning maupun dengan manual scanning guna mencari siaran televisi
yang hendak ditayankan nantinya.
Modulator
Modulator adalah sebuah modulation yang diaplikasikan untuk
merubah sinyal audio video dari receiver satelit menjadi sinyal RF,
dalam pengaturan alokasi frekuensi dari siaran, modulator yang
memegang peranan penting, disamping itu pada modulator ini kita
dapat menguatkan atau melemahkan sinyal audio maupun video sesuai
dengan keinginan akan kekuatan sinyal RF yang kita harapkan.
10
b. Sistem Distribusi CATV
Kabel
Sistem distribusi CATV menggunakan media kabel baik kabel RG
maupun kabel fiber optic yang tentunya mempunyai fungsi dan
karateristik yang berbeda, untuk kabel RG yang digunakan adalah kabel
RG 6 maupun RG 11 dengan impedansi ohm yaitu 75 Ohm.
Amplifier
Kebanyakan dalam sistem distribusi CATV, amplifier dipasang
dengan sistem series pada jalur kabel yang terpasang, pemasangan ini
harus terukur dengan tepat, kalau tidak akan timbul noise pada sistem
distribusinya.
11
2.2.4 HFC (Hybrid Fiber Coaxial)
12
merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan
ponsel) dengan frekuensi tertentu.
Kelebihan Teknologi Wireless
Mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup menganggu secara estetika.
Tidak rumit instalasinya.
Kekurangan Teknologi Wireless
Kemungkinan interferensi terhadap sesama hubungan nirkabel pada piranti
lainnya.
Lebih rawan terhadap cuaca.
2.3.1 WiMAX
13
a. 802.16d (Fixed WiMAX)
14
Diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal
dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division
multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan
standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan
OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupan, instalasi,
konsumsi daya, penggunaan frekuensi, dan efisiensi pita frekuensi. WiMax
yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau
hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular. 802.16e mampu
memberikan kecepatan data hingga 15 Mbps dan jarak radius sel biasanya
antara 2 dan 4 km.
c. 802.16m (4G)
15
g. Multiple acces pada downlink OFDMA, dan SC-FDMA pada uplink.
2.3.4 WiFi
Wi-Fi adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan peralatan elektronik untuk
bertukar data secara nirkabel (menggunakan gelombang radio) melalui sebuah
jaringan komputer, termasuk koneksi internet berkecepatan tinggi. Wi-Fi Alliance
mendefinisikan Wi-Fi sebagai "produk jaringan wilayah lokal nirkabel (WLAN)
apapun yang didasarkan pada standar Institute of Electrical and Electronics
Engineers (IEEE) 802.11. Meski begitu, karena kebanyakan WLAN zaman
sekarang didasarkan pada standar tersebut, istilah "Wi-Fi" dipakai dalam bahasa
Inggris umum sebagai sinonim "WLAN".
16
a. 802.11e
802.11e adalah peningkatan yang diusulkan untuk spesifikasi
802.11a dan 802.11b LAN nirkabel (WLAN). Ini menawarkan fitur
kualitas layanan (QoS), termasuk prioritas transmisi data, suara, dan video.
Standar 802.11a, 802.11b, dan 802.11e adalah elemen dari keluarga
spesifikasi 802.11 untuk jaringan area lokal nirkabel (LAN nirkabel atau
WLAN). Bisnis dan produk konsumen yang menggunakan 802.11e
diharapkan akan tersedia secara luas pada akhir 2004 atau pada tahun
2005.
802.11e meningkatkan lapisan MAC dengan konstruksi TDMA,
dan menambahkan mekanisme koreksi kesalahan untuk aplikasi yang peka
terhadap waktu seperti suara dan video. Spesifikasi 802.11e menyediakan
interoperabilitas tanpa batas antara lingkungan bisnis, rumah, dan publik
seperti bandara dan hotel, dan sangat cocok untuk digunakan dalam
jaringan yang mencakup kemampuan multimedia. Ini menawarkan semua
pelanggan akses Internet berkecepatan tinggi dengan video gerak penuh,
audio berkualitas tinggi, dan voice over IP.
Jaringan yang menggunakan 802.11e beroperasi pada frekuensi
radio antara salah satu dari dua rentang: 2.400 GHz hingga 2.4835 GHz
(sama dengan jaringan 802.11b), atau 5.725 GHz hingga 5.850 GHz (sama
dengan jaringan 802.11a). Ada keuntungan tertentu pada rentang frekuensi
yang lebih tinggi, termasuk kecepatan transfer data yang lebih cepat, lebih
banyak saluran, dan kerentanan yang berkurang terhadap interferensi.
b. 802.11m
802.11m, kadang-kadang disebut "802.11 housekeeping" atau
"pembersihan 802.11," dimulai pada tahun 1999 oleh IEEE Task Group M,
bagian dari Kelompok Kerja IEEE 802.11. Keluarga 802.11 adalah
seperangkat standar yang terus berkembang untuk jaringan area lokal
nirkabel (WLAN).
17
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan dari laporan Tugas Besar Jaringan Data Broadband ini adalah:
1. Yang menjadi ciri dari teknologi akses broadband adalah servis internetnya yang
memiliki kecepatan transfer yang tinggi karena lebar jalur data yang besar, serta
selalu terkoneksi atau “always on”.
2. Teknologi akses broadband sendiri terbagi atas 2 yaitu wireline dan wireless,
perbedaannya terletak pada wireline yang menggunakan media transmisi beruba
kabel, sedangkan wireless menggunakan gelombang radio. Selain itu wireline biasa
digunakan pada komunikasi jangkauan dekat (terjangkau kabel), sedangkan
wireless digunakan pada jangkauan jauh.
3. Diantara teknologi akses broadband yang menggunakan kabel (wireline) adalah
xDSL, FTTX, CATV (Cable Antenna Television), dan HFC(Hybrid Fiber
Coaxial).
4. xDSL adalah istilah untuk menyebut semua tipe teknologi digital subscriber lines,
alasan penggunannya adalah x-DSL mempunyai Bite Rate yang tinggi (asymetric
dan symetric), dapat melayani multi media akses (suara, data, video)
secara simultan, serta memanfaatkan jaringan tembaga (saluran telepon eksisting /
yang telah terpasang).
5. FTTX(Fiber To The x) yang merupakan arsitektur jaringan broadband yang
menggunakan serat optik untuk menggantikan seluruh atau sebagian dari kabel
tembaga yang digunakan untuk telekomunikasi last mile, dibedakan berdasarkan
konfigurasinya yaitu FTTN (Fiber-To-The Node), FTTC (Fiber-To-The-Cabinet), FTTB
(Fiber-To-The-Building), FTTH (Fiber-To-The Home), dan FTTP (Fiber-To-Premises).
6. Pada sistem CATV (Cable Antenna Television) terdapat Headend CATV yang
terdiri atas antenna parabola, receiver, dan modulator.
7. Diantara teknologi akses broadband yang tidak menggunakan kabel(wireless)
adalah Wimax, Wifi, dan Teknologi komunikasi seluler (LTE & LTE Advanced).
8. Yang menjadi perbedaan dari LTE dan LTE Advanced adalah pada LTE Advanced
adalah bandwidthnya yang lebih lebar sehingga mendukung carrier aggregation
(kemampuan untuk menggunakan dua frekuensi yang berbeda), serta mendukung
pada jaringan heterogen.
18
9. LTE Advanced dan Wimax(802.16m) sama sama berada pada generasi ke 4 dan
menjadi kandidat 4G.
19
DAFTAR PUSTAKA
[1] http://hamam21.blogspot.co.id/2009/03/apa-itu-broadband.html
[2] https://lenterakecilku.blogspot.co.id/2012/05/teknologi-akses-internet.html
[3] http://vindaaa.blogspot.co.id/2009/04/teknologi-wireless-dan-wireline.html
[4] https://id.wikipedia.org/wiki/WiMAX
[5] https://www.lifewire.com/wireless-standards-802-11a-802-11b-g-n-and-802-11ac-
816553
[6] http://www.radio-electronics.com/info/wireless/wimax/wimax.php
[7] http://www.cse.wustl.edu/~jain/cse574-10/ftp/wimax2/index.html
20