GIZI DEWASA
Disusun Oleh:
Syeba Jochebed (1061050028)
Firda Diah Utami (1261050045)
Stephanie Roseline Damanik (1261050144)
Aji Sukmo Wicaksono (1261050108)
Gita Pangestu Hapsari (1261050246)
Lestari Kanti Wilujeng (1361050082)
Salma Yunita Rahanyamtel (1361050283)
Shani Qisthina (1361050261)
Priscilla Melinda Mangiri (1361050092)
Status gizi adalah suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang yang dapat dilihat dari
makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi di dalam tubuh. Status gizi dibagi
menjadi tiga kategori, yaitu status gizi kurang, gizi normal,dan gizi lebih (Almatsier, 2005).
Status gizi normal merupakan suatu ukuran status gizi dimana terdapat keseimbangan
antara jumlah energi yang masuk ke dalam tubuh dan energi yang dikeluarkan dari luar tubuh
sesuai dengan kebutuhan individu. Energi yang masuk ke dalam tubuh dapat berasal dari
karbohidrat, protein, lemak dan zat gizi lainnya (Nix, 2005).
Status gizi kurang atau yang lebih sering disebut undernutrition merupakan keadaan gizi
seseorang dimana jumlah energi yang masuk lebih sedikit dari energi yang dikeluarkan. Hal ini
dapat terjadi karena jumlah energi yang masuk lebih sedikit dari anjuran kebutuhan individu
(Wardlaw, 2007).
Status gizi lebih (overnutrition) merupakan keadaan gizi seseorang dimana jumlah energi
yang masuk ke dalam tubuh lebih besar dari jumlah energi yang dikeluarkan (Nix, 2005). Hal ini
terjadi karena jumlah energi yang masuk melebihi kecukupan energi yang dianjurkan untuk
seseorang, akhirnya kelebihan zat gizi disimpan dalam bentuk lemak yang dapat mengakibatkan
seseorang menjadi gemuk (Apriadji, 1986).
Status gizi pada orang dewasa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah
kebiasaanya dalam mengkonsumsi makanan sehari-hari. Kebiasaan makan tidak dipengaruhi
oleh zat-zat gizi yang terkandung dalam makanan. Namun banyak faktor yang mempengaruhi
terbentuknya kebiasaan makan, salah satunya adalah lingkungan.
Dalam pemenuhan gizi orang dewasa harus memperhatikan kandungan makanan yang
dikonsumsi dan aktivitasnya sehari – hari agar sesuai dengan kebutuhan.
1. Kebutuhan gizi seimbang
Kebutuhan energi pada orang dewasa 1700-2250 Kalori. Untuk mencegah terjadinya
penyakit gangguan metabolisme perlu menyeimbangkan masukan energi sesuai dengan
kebutuhan tubuh, agar tidak terjadi penimbunan energi dalam bentuk cadangan lemak dalam
tubuh.
a. Karbohidrat
Merupakan sumber energi utama bagi tubuh. Faktor yang perlu diperhatikan
untuk menentukan adalah aktivitas fisik angka kecukupan gizi energi untuk dewasa
2000-2200 kkal ( untuk perempuan ) dan untuk laki-laki antara 2400-2800 kkal setiap
hari. Energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber karbohidrat. Bahan makanan
sumber energi : padi, gandum, kentang, singkong, ubi jalar, roti dll
b. Protein
Zat utama dalam pembentukan dan pertumbuhan jaringan tubuh, Kebutuhan
protein pada usia dewasa adalah 50-60 g per hari atau berkisar 11% dari total masukan
energy. Angka kecukupan protein ( AKP ) orang dewasa menurut hasil-hasil penelitian
keseimbangan nitrogen adalah 0,75 g/Kg berat badan, berupa protein patokan tinggi yaitu
protein telur ( mutu cerna dan daya manfaat telur adalah 100 ). Sumber protein dari susu,
putih telur, jagung, kacang – kacangan, gandum dll
c. Lemak
Termasuk sumber energi bagi tubuh, Kebutuhan lemak pada orang dewasa tidak
boleh melebihi 630 kkal atau sekitar 30 % dari total kalori. Konsumsi lemak yang tinggi
dari makanan kemungkinan akan menaikkan kadar lipid darah yang disertai peningkatan
risiko terserang penyakit jantung koroner. sumber lemak berasal dari daging, telur,
minyak jagung, minyak kacang, kedelai, ikan, susu dll
d. Vitamin
Kebutuhan juga meningkat selama dewasa muda karena pertumbuhan dan
perkembangan cepat terjadi, karena energi yang meningkat, maka pertumbuhan
kebutuhan beberapa vitamin pun meningkat antara lain yang berperan dalam metabolisme
karbohidrat menjadi energi seperti : vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan niacin.
Untuk pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D yang cukup, vitamin A, dan C, E.
e. Mineral
Konstituen esensial pada jaringan lunak, jaringan, dan skeleton (kerangka)
sumber mineral : Fe, Cu, Co, Se, Zn, J, F, Cr, Mo
f. Air
Bagian terbesar zat pembentuk tubuh manusia, sumbr air dari air teh, air putih, air
susu dll.
2. Aktivitas
Dalam kegiatan sehari – hari orang dewasa melakukan kegiatan untuk membakar kalori
berikut tabel jumlah kalori yang diperlukan orang dewasa Berdasarkan aktivitas orang dewasa
berikut gambaran bagaimana kegiatan laki-laki dan perempuan rata-rata menggunakan waktunya
I. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Tn. J
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Waktu Pemeriksaan : 2 April 2014
II. Anamnesis
a. Keluhan utama : Nyeri kepala
b. Riwayat Penyakit Sekarang :
Nyeri kepala dikeluhkan ± 1 minggu yang lalu, ketika nyeri kepala muncul keringat
dan Os merasa sesak. Keluhan ini diakui berlangsung terus menerus dan semakin berat
ketika os sedang stress. Selain itu os juga mengeluhkan nyeri pada bagian belakang leher
dan rasa pegal-pegal pada punggung serta kaki. Os juga merasa pusing berputar dan
merasa kelelahan, kesemutan ditangan dan kaki, namun os mengaku tidak merasa mual
atau sampai muntah. Jantung berdebar-debar (-), gangguan penglihatan (-), BAB dan
BAK normal.
c. Riwayat Pengobatan :
Os mengaku bahwa ia terkadang mengkonsumsi obat sakit kepala yang dijual di
warung untuk mengatasi nyeri kapala yang dialaminya. Seminggu yang lalu, Os sudah
berobat ke puskesmas diberi captopril tapi tidak ada perubahan. Os tetap merasakan
pusing dan nyeri kepala.
d. Riwayat Penyakit Dahulu :
Sering merasakan keluhan yang sama karena mempunyai riwayat hipertensi.
Kemudian Os berobat dan kambuh lagi. Riwayat penyakit jantung (-), DM (-), riwayat
operasi (-), asma (-), bronkitis (-).
e. Riwayat Penyakit Keluarga :
Os mengaku ayahnya dulu pernah menderita tekanan darah tinggi. Saat ini tidak
ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama seperti os.
f. Riawayat Alergi :
Os tidak mempunyai riwayat alergi.
g. Riwayat Psikososial :
Os mengaku seringkali mengkonsumsi makanan yang asin seperti ikan asin
hampir setiap hari. Os juga sering mengkonsumsi makanan yang digoreng, jarang
mengkonsumsi buah dan sayur serta jarang berolahraga. Makan teratur sehari 3 kali, os
mengaku mengkonsumsi rokok sehari 1 bungkus, mengkonsumsi kopi 2 gelas perhari,
alkohol (-),ventilasi rumah yang kurang dan udara dalam ruangan yang panas.
Thorax
Inspeksi :
Bentuk dan ukuran : Bentuk dada kiri dan kanan simetris, barrel chest (-),
pergerakan dinding dada simetris
Permukaan dada : Papula (-), purpura (-), ekimosis (-), spider naevi (-), vena
kolateral (-), massa (-).
Iga dan sela iga : Pelebaran ICS (-)
Fossa supraclavicularis, fossa infraclavicularis : cekung, simetris kiri dan kanan
Fossa jugularis : Tidak tampak deviasi
Tipe pernafasan : Torako-abdominal
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Abdomen
Inspeksi :
Bentuk : Simetris
Umbilicus : Masuk merata
Permukaan Kulit : Tanda-tanda inflamasi (-), sianosis (-), venektasi (-),massa (-),
vena kolateral (-), papula (-), petekie (-), purpura (-), ekimosis (-),spider navy (-).
Distensi (-)
Ascites (-)
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
Ekstremitas
Pada penderita hipertensi dimana tekanan darah tinggi > 160 /gram mmHg, selain
pemberian obat-obatan anti hipertensi perlu terapi dietetik dan merubah gaya hidup. Tujuan dari
penatalaksanaan diet adalah untuk membantu menurunkan tekanan darah dan mempertahankan
tekanan darah menuju normal. Disamping itu, diet juga ditujukan untuk menurunkan faktor
risiko lain seperti berat badan yang berlebih, tingginya kadar lemak kolesterol dan asam urat
dalam darah. Harus diperhatikan pula penyakit degeneratif lain yang menyertai darah tinggi
seperti jantung, ginjal dan diabetes mellitus.
Prinsip diet pada penderita hipertensi adalah sebagai berikut :
• Makanan beraneka ragam dan gizi seimbang.
• Jenis dan komposisi makanan disesuaikan dengan kondisi penderita.
• Jumlah garam dibatasi sesuai dengan kesehatan penderita dan jenis makanan dalam
daftar diet.
Yang dimaksud dengan garam disini adalah garam natrium yang terdapat dalam hampir
semua bahan makanan yang berasal dari hewan dan tumbuh-tumbuhan. Salah satu sumber utama
garam natrium adalah garam dapur. Oleh karena itu, dianjurkan konsumsi garam dapur tidak
lebih dari ¼ - ½ sendok teh/hari atau dapat menggunakan garam lain diluar natrium.
A. MENGATUR MENU MAKANAN
Mengatur menu makanan sangat dianjurkan bagi penderita hipertensi untuk menghindari
dan membatasi makanan yang dpat meningkatkan kadar kolesterol darah serta meningkatkan
tekanan darah, sehingga penderita tidak mengalami stroke atau infark jantung.
Makanan yang harus dihindari atau dibatasi adalah:
1. Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi (otak, ginjal, paru, minyak kelapa, gajih).
2. Makanan yang diolah dengan menggunakan garam natrium (biscuit, craker, keripik
dan makanan kering yang asin).
3. Makanan dan minuman dalam kaleng (sarden, sosis, korned, sayuran serta buahbuahan
dalam kaleng, soft drink).
4. Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan sayur/buah, abon, ikan asin, pindang,
udang kering, telur asin, selai kacang).
5. Susu full cream, mentega, margarine, keju mayonnaise, serta sumber protein hewani
yang tinggi kolesterol seperti daging merah (sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam).
6. Bumbu-bumbu seperti kecap, maggi, terasi, saus tomat, saus sambal, tauco serta
bumbu penyedap lain yang pada umumnya mengandung garam natrium.
7. Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol seperti durian, tape.
80
IMT = 1,75 𝑥 1,75 = 26,13 (gemuk)